Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Secara umum, penyakit penyakit sistem endokrin (endokrinopati) ditandai
dengan kelebihan atau kekurangan produksi hormon, yang klinisnya berupa keadaan
hipofungsi atau hiperfungsi. Gangguan gangguan semacam ini sering kali berkaitan
dengan gangguan mekanis umpan balik.) seperti hipopituitari. Hipopituitari merupakan
kelainan fungsi kelenjar hipofisis yang mencakup gangguan akibat kekurangan hormon
GH atau yang dikenal Growth Hormon. Aktifitas beberapa organ endokrin, misalnya
hipofisis diatur oleh adanya hormon- hormon stimulator atau inhibitor yang dihasilkan di
hipotalamus. Di tempat-tempat lain, seperti korteks adrenal, hormon-hormon yang
diproduksi kelenjar tersebut menghambat sintesis hormon-hormon topik yang dilepas
oleh hipotalamus dan hipofisis, suatu proses dikenal sebagai hambatan umpan balik
(feedback inhibition).
Hipopituitarisme pada anak menimbulkan gejala kerdill (dwarfism). Dwarfisme
dapat disebabkan oleh defisiensi GRH, defisiensi IGF-I, atau penyebab lainnya. Beberapa
kasus dwarfisme disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kelenjar hipofisis anterior
atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak. Pada umumnya, pertumbuhan
bagian-bagian tubuh sesuai satu sama lain, tetapi kecepatan pertumbuhannya sangat
berkurang. Defisiensi hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh defisiensi GRH.
Pada keadaan ini, respons hormon pertumbuhan terhadap GRH tetap normal, tetapi
sebagian penderita mengalami kelainan pada sel-sel pensekresi hormon pertumbuhan.
Oleh karena itu, kami menyusun makalah ini sebagai acuan materi pembelajaran
sistem endokrin kepada para mahasiswa. Diharapkan dengan adanya makalah ini,
mahasiswa dapat memahami dan membuat asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan hipopituitari dengan baik, tepat dan benar.

Anda mungkin juga menyukai