Anda di halaman 1dari 3

Market Structure

Struktur pasar berguna untuk menganalisis seberapa besar kompetisi


perusahaan di

dalam suatu

industri,

serta

mengukur

posisi sebuah

perusahaan di dalam sebuah industri. Seorang manajer harus mampu


menganalisis

struktur

pasar,

dan

kemudian

menyesuaikan

strategi

perusahaannya agar sesuai dengan struktur pasar yang ada. Hal ini
diperlukan untuk menjamin kompetensi sebuah perusahaan agar mampu
tetap berkompetisi di dalam pasar. Dalam market structure ada berbagai
faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti Firm size, industry concentration,
technology, demand and market conditions, dan potential for entry.
Sebagai contoh, seorang manajer PT Astra Honda Motor sedang
menganalisis market structure di Indonesia. Pertama Ia menganalisis ukuran
perusahaannya, serta konsentrasi industri kendaraan bermotor di Indonesia.
Data yang ia peroleh adalah sebagai berikut:
Perusahaan
PT Astra Honda
PT Yamaha Indonesia Motor
PT Suzuki Indonesia
PT Kawasaki Motor Indonesia
PT TVS Motor Company Indonesia

Sales (Dalam Milyar)


201.701
106.560
13.780
10.960
5.365

Dari data tersebut manajer PT Astra Honda Motor bermaksud untuk


mengukur konsentrasi industri kendaraan bermotor di Indonesia. Hal ini
diperlukan agar manajer tersebut mengetahui seberapa besar kompetisi
yang dihadapi oleh PT Astra Honda Motor, serta seberapa besar dominasi
berbagai perusahaan yang ada di suatu industri. Ada dua metode
pengukuran yang dipakai oleh manajer PT Astra Honda Motor untuk
mengukur konsentrasi industri kendaraan bermotor di Indonesia. Metode
pertama adalah Four-Firm Concentration Ratio. Metode ini
C 4=

S1 + S2 +S 3 +S 4
ST

S1 hingga S4 adalah jumlah penjualan atau sales dari empat perusahaan


terbesar yang berkecimpung di sebuah industri, sedangkan ST adalah total
penjualan seluruh perusahaan yang ada di sebuah industri. Dalam hal ini
industri yang digunakan adalah industri kendaraan bermotor.
Dari data yang telah didapatkan sebelumnya, manajer PT Astra Honda
Motor mampu mendapatkan perhitungan sebagai berikut:
C 4=

201.701+106.560+13.780+10.960
=0.97
339926

Dimana S1 adalah jumlah sales revenue dari perusahaan PT Astra Honda


Motor, S2 merupakan jumlah sales dari perusahaan Yamaha Honda Motor, S 3
dari perusahaan PT Suzuki Indonesia, dan S 4 adalah perusahaan Kawasaki
Motor Indonesia. ST adalah jumlah total penjualan dari seluruh perusahaan
yang berperan di dalam industri kendaraan sepeda motor di Indonesia. Dari
penghitungan tersebut didapatkan hasil sebesar 0.97% hal ini menandakan
bahwa

empat

perusahaan

terbesar

di

industri

kendaraan

bermotor

menghasilkan 0.97% dari seluruh output di dalam industri kendaraan


bermotor di Indonesia, dan industri sepeda motor di Indonesia sangat
terkonsentrasi.
Metode kedua yang digunakan oleh manajer PT Astra Honda Motor
untuk

mengukur

tingkat

konsentrasi

industri

kendaraan

bermotor

di

Indonesia adalah Herfindahl-Hirschman Index, atau sering disebut dengan


HHI. Berbeda dengan metode four-firm concentration, metode HHI mampu
lebih menyeluruh mengukur konsentrasi perusahaan di sebuah industri.
Selain itu berbeda dengan metode four-firm concentration, yang mengukur
konsentrasi melalui jumlah sales atau revenue, metode HHI menggunakan
total besar market share perusahaan yang ada di dalam suatu industri.
Ketika hasil akhir HHI semakin mendekati nilai 0, maka semakin banyak
perusahaan yang ada di dalam industri, dengan demikian kompetisi semakin
ketat.
2

HHI =10.000 W i

Berdasarkan data yang didapatkan oleh manajer PT Astra Honda Motor,


penghitungan HHI industri kendaraan bermotor di Indonesia adalah sebagai
berikut:
HHI =10.000

692 27 2 152 22
22
+
+
+
+
=64600
115 115 115 115 115

Dari penghitungan HHI didapatkan hasil sebesar 64600 dengan demikian


dapat ditarik kesimpulan bahwa industri sepeda motor di Indonesia
didominasi oleh beberapa perusahaan saja.
Technology
Teknologi mampu menentukan kemampuan sebuah perusahaan untuk
berkompetisi di dalam pasar. Sebuah perusahaan dengan teknologi yang
lebih tinggi dan tepat guna biasanya mampu memiliki daya saing yang kuat.
PT Astra Honda Motor memiliki teknologi yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan produsen sepeda motor lain di Indonesia. Hal ini diperkuat
dengan tenaga kerjanya yang berjumlah besar. Hal ini tentu mampu
meningkatkan

daya

perusahaan lainnya.

saing

PT

Astra

Honda

Indonesia

dibandingkan

Anda mungkin juga menyukai