PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansial maupun historis karena kelahiran suatu ilmu tidak lepas dari
peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan
filsafat. Kelahiran filsafat di Yunani menunjukkan pola pemikiran bangsa
Yunani dari pandangan mitologi yang akhirnya lenyap dan pada gilirannya
rasiolah yang dominan.
Perkembangan filsafat tidak berhenti begitu saja, hingga saat ini kita
mengenal berbagai versi dalam pembagian cabang-cabang dari filsafat itu
sendiri. Dari sekian banyak versi tersebut, tentulah ada cabang-cabang filsafat
yang banyak digunakan saat ini. Oleh karena itu, cabang-cabang filsafat yang
banyak digunakan sekarang akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Filsafat Ilmu ?
2. Apa sajakah cabang utama filsafat
3. Apa sajakah cabang-cabang dari filsafat?
4. Apakah pengertian dari logika?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memahami dan mempelajari
cabang-cabang filsafat ilmu secara sistematis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa
pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat,
asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan
ilmu sosial. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti
apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah,
bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan,
memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi. Selain itu, filsafat ilmu
juga berusaha menjelaskan cara menentukan validitas dari sebuah informasi,
formulasi dan penggunaan metode ilmiah, macam-macam penalaran yang dapat
digunakan untuk mendapatkan kesimpulan, serta implikasi metode dan model ilmiah
terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.1[1]
B.
ontologi berarti ilmu tentang ada. Dengan kata lain, ontologi adalah cabang
filsafat yang mengupas masalah ada. Pertanyaan dasar dalam ontologi adalah
apa hakekat Ada?
b. Epistemologi
Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme( pengetahuan ,
ilmu pengetahuan) dan logos (pengetahuan, informasi). Jadi, epistemologi
dapat
berarti
pengetahuan
tentang
pengetahuan
atau
teori
C.
Cabang-Cabang Filsafat
Banyak para filsuf yang membagi filsafat ilmu menjadi berbagai cabang,
seperti H. De Vos, Prof. Albuerey Castell, Dr. M. J. Langeveld, Aristoteles, dan lain-
lain. Setiap filsuf memiliki perbedaan dalam membagi cabang-cabang filsafat ilmu.
Walaupun ada perbedaan dalam pembagiannya, namun tentu saja lebih banyak
persamaanya. Dari beberapa pandangan filsuf tersebut, sekarang filsafat memiliki
beberapa cabang, yaitu metafisika, logika, epistemologi, etika, dan estetika.2[3]
1. Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang yang
ada atau
muncul dengan karakter sebagai disiplin ilmu yang normatif tetapi tetap
filsafat yang ditujukan terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar perangkat
dasar kategori-kategori untuk mengklasifikasikan dan menghubungkan aneka
fenomena percobaan oleh manusia. Persoalan metafisis dibedakan menjadi
tiga, yaitu ontologi, kosmologi dan antropologi.
a) Ontologi (Teori Alam dan Tipe-Tipe Realitas)
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling
kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret atau realistis. Hakekat kenyataan atau
realitas bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang, yaitu
kuantitatif (menanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?)
dan kualitatif (menanyakan apakah kenyataan/realitas tersebut
memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna
2
maka
pandangan
Deterministik
deterministik
diakui
dunia
ini
dinamakan
pendidikan
mekanisme.
internasional
sebagai
pandangan
determinisme,
kita
perlu
mengenal
pertanyaan
pertanyaan
tentang
hakikat
manusia
dan
2. Logika
Logika adalah cabang filsafat yang menyelidiki lurus tidaknya
pemikiran kita. Logika membahas tentang prinsip-prinsip inferensia
(kesimpulan) yang absah (valid) dan topik-topik yang saling berhubungan.
Logika dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Logika deduktif (deductive form of inference), yaitu cara berpikir di
mana pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat
penalaran
deduktif
berdasarkan
kedua
premis
tersebut
3. Epistemologi
Epistemologi (dari bahasa Yunani episteme = pengetahuan dan logos =
kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal,
sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering
diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu
pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya
dengan kebenaran dan keyakinan.
Epistomologi atau teori pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari
ilmu
pengetahuan,
pengandaian-pengandaian,
dasar-dasarnya
serta
Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku (moral)
atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik ataupun buruk.
Etika dalam kajian filsafatnya dapat diberi arti sebagai tata krama dan sopan
santun yang lahir dari pemahaman perbuatan yang baik dan buruk serta
sebuah tata aturan yang berlaku dalam masyarakat yang menjadi sebuah
kebudayaan yang wajib untuk taat dipatuhi.
5.
Estetika
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat secara umum terbagi dua: filsafat teoritis dan filsafat praktis.
Yang termasuk filsafat teoritis adalah: ontologi (metafisika), dan epistemologi.
Sedangkan aksiologi adalah filsafat praktis.
Pertanyaan
dasarnya
adalah
apakah
pengetahuan
itu?
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA