C1042161
082186512440
dwiandriyanto14@gmail.com
TUGAS II dan III
Judul Penelitian
Hubungan
Indeks
Proliferasi
Ki-67
Dengan
Aspek
ditemukannya Ki-67 di Universitas Kiel, Jerman oleh Gerdes et al pada awal tahun 1980,
sedangkan angka 67 menunjukkan urutan nomor kloning dari sebanyak 96 piringan yang
telah diberi label pada penelitian di universitas tersebut. Ki-67 adalah protein yang
diekspresikan oleh inti sel yang berproliferasi pada fase G1, S, G2, dan M, tetapi tidak pada
fase istirahat (fase G0). Ekspresi Ki-67 digunakan sebagai ukuran pertumbuhan sel dan
dengan demikian menjadi penanda agresivitas biologis dari suatu keganasan. (3) Pengecatan
imunohistokimia antibodi monoklonal Ki-67 merupakan sebuah pemeriksaan khusus yang
digunakan untuk mendeteksi Ki-67.(4) Ekspresi Ki-67 biasanya ditentukan sebagai persentase
sel tumor yang berwarna oleh antibodi diantara sel-sel ganas yang diperiksa, dengan
pewarnaan inti sebagai kriteria positif yang paling umum.(5)
Di Makassar, khususnya di Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo belum dijumpai
adanya penelitian mengenai indeks proliferasi Ki-67 dan hubungannya dengan aspek
klinikopatologis penderita KKR. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui
korelasi indeks proliferasi Ki-67 dengan aspek klinikopatologis penderita KKR.
2. Manfaat penelitian
1) Pendidikan: memberikan informasi mengenai indeks proliferasi Ki-67 pada penderita
KKR berdasarkan umur, jenis kelamin, lokasi tumor, jenis histopatologis dan
derajat differensiasi.
2) Penelitian : memberikan informasi dan data yang dapat digunakan sebagai dasar
penelitian selanjutnya mengenai KKR.
3) Pelayanan:
meningkatkan
kewaspadaan
dan
pemantauan
pada
penderita