Anda di halaman 1dari 10

Jenis-jenis Flora yang Dilindungi di Indonesia

1. Bunga Raflesia Arnoldi / Bunga Bangkai

Raflesia Arnoldi. (infounik.net)


Bunga ini merupakan bunga langka yang hanya terdapat di Indonesia. Itu
sebabnya bunga ini dimasukkan dalam kategori flora yang dilindungi. Baunya
yang semerbak seperti bangkai membuat bunga ini mudah dikenali. Bentuknya
yang unik dan ukurannya yang besar juga menjadi daya tariknya. Bunga ini
banyak tersebar di hutan Jawa barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Taman Nasional
Meru Betiri dan Taman Nasional bogor.

2. Anggrek Hitam

Anggrek Hitam. (ria555.wordpress.com)


Anggrek hitam mempunyai warna kuning dan bintik hitam di bagian bunganya.
Karena keindahan warna dan coraknya inilah, bunga ini sangat diburu para
kolektor. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk menebusnya dengan harga
selangit. Akibatnya, banyak terjadi penjarahan dan peruskan terhadap habitat
bunga anggrek hitam. Bunga ini tumbuh dan tersebar di hutan Kalimantan,
Sumatera, Tanjung Malaya, dan Pulau selatan Filipina.

3. Bunga Anggrek Larat

Anggrek Larat. (alamendah.com)


Sama seperti anggrek hitam, anggrek larat juga semakin langka. Jumlahnya terus
berkurang karena perusakan yang terjadi di habitat aslinya. Bunga ini dapat
dijumpai di wilayah Indonesia tengah seperti pulau Tanimbar, pulau Larat dan
Maluku. Di sana bunga anggrek larat tumbuh alami di pohon-pohon besar atau
celah tebing kapur. Setiap tahun bunga ini terus mengalami penurunan jumlah di
habitat aslinya. Jika tidak ada penanganan lanjut, flora yang dilindungi ini akan
punah dalam 5-10 tahun kedepan.

4. Bunga Kantong Semar

Kantong Semar. (satuharapan.com)


Kantong semar juga merupakan salah satu flora yang dilindungi dari kategori
bunga. Jumlahnya yang terus berkuran membuatnya masuk dalam kategori langka
dan terancam punah. Bunga yang bersifat karnivora ini tersebar di daerah hutan
hujan tropis alami seperti di Sumatera dan sebaian Kalimantan. Namun
keberadaan kantong semar juga bisa dilihat di beberapa taman nasional dan juga
cagar alam. Beberapa juga ada yang dikembangkan di taman botani beberapa
kampus di Indonesia.

5. Bunga Anggrek Tebu / Anggrek Macan

Anggrek Tebu. (flickr.com)


Bunga anggrek yang satu ini sangatlah unik dan bisa dibilang terbesar diantara
jenisnya. Bunga anggrek tebu/anggrek macan mempunyai bentuk mirip tebu,
berbatang panjang, tumbuh bergerombol. Satu gerombol anggrek tebu dewasa
bisa mencapai berat satu ton. Batangnya juga mampu tumbuh sepanjang 3 meter.
Bunganya yang berwarna kecoklatan dan bertotol mirip macan juga menjadi daya
tarik alami anggrek ini. Namun sayang, flora yang dilindungi di Indonesia ini
masuk dalam kategori langka dan nyaris punah.

6. Tanaman Mimba

Mimba. (faizbekam.blogspot.com)
Pohon ini dulunya banyak dijumpai di hutan Kalimantan dan juga semenanjung
malaya. Namun sekarang jumlah mimba di habitat aslinya jauh berkurang. Faktor
penyebabnya adalah perluasan lahan perkebunan dan pemukiman. Jika tidak
segera dilakukan tindakan pelestarian, maka tanaman pestisida alami ini akan
punah. Mengingat lamanya regenerasi yang ada, besar kemungkinan dalam 10-20
tahun pohomn mimba sudah tidak bisa dijumpai lagi.

7. Tanaman Enau / Aren

Enau / Aren. (botanique.univ-lyon1.fr)


Jika dilihat secara sekilas, enau/aren mirip dengan pohon kelapa. Namun
sebenarnya berbeda, karena batang enau lebih banyak ditutupi serabut. Buahnya
juga tidak sebesar buah kelapa, lebih cenderung seperti buah pada palem yang
kecil bergerombol. Nah, nektar dari bunga buahnya itulah yang bisa dijadikan
sebagai gula. Hanya saja saat ini enau juga sangat terancam keberadaannya karena
pembukaan lahan huta. Hingga saat ini populasinya di hutan Kalimantan dan
Sumatera semakin berkurang.

8. Pohon Tembesu

Tembesu. (www.flickriver.com)
Tembesu berbeda dengan Trembesi, jadi jangan sampai salah. Tembesu memiliki
kulit kasar yang keras dengan dalaman kayu yang keras pula. Biasanya kayunya
digunakan untuk keperluan papan seperti mebel, rumah, atau kapal tradisional.
Karena eksploitasi tersebut tembesu mulai terancam punah sejak beberapa tahun
belakangan ini. Oleh sebab itu, tembesu dimasukkan dalam daftar flora yang
dilindungi. Saat ini beberapa tembesu masih bisa dijumpai di daerah Jawa,
Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

9. Pohon Jeluntung

Jeluntung. (rifka1.deviantart.com)
Pohon ini dulunya masih banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera dan
semenanjung malaya. Namun sekarang ini jeluntung mulai jarang ditemukan.
Ekploitasi lahan dan penebangan liar menjadi dalang dari langkanya tanaman ini.
Meski sudah dimasukkan dalam flora yang dlindungi dan disahkan melalui PP,
nyatanya perusakan tetap saja dilakukan. Jika tidak ada kesadaran dari
masyarakat, maka 20 tahun dari sekarang, cucu kita tidak akan bisa melihat
jeluntung lagi.

10. Pohon Eboni

Eboni. (treepicturesonline.com)
Pohon eboni saat ini masuk dalam kategori tanaman langka yang dilindungi di
Indonesia. Pasalnya tanaman kayu ini mengalami pengurangan jumlah di habitat
aslinya secara masif. Pembalakan liar adalah faktor penyebab utamanya. Para
pembalak memang mengincar kayu hitamnya karena memiliki kualitas yang
bagus. Biasanya kayu hitam dari pohon eboni digunakan sebagai bahan baku
mebel dan furnitur. Harga kayu hitam eboni bahkan lebih mahal dari harga kayu
jati.

Anda mungkin juga menyukai