Anda di halaman 1dari 18

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
OPTIMASI PRODUKSI ANTIBIOTIKA ISOLAT TERPILIH FUNGI
ENDOFIT IKD FF-UMI 02 DARI KULIT BUAH DELIMA (Punica
granatum L.) DENGAN VARIASI SUMBER KARBON
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Nur Vicky Syafriani


Sumarni Hatta
Muh. Wais

(NIM :15020130171/Angkatan 2013)


(NIM :15020130191/Angkatan 2013)
(NIM :15020140064/Angkatan 2014)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR
2015

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ............................................................... 2
1.5 Manfaat .......................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 2
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................... 3
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 5
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................. 5
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 7-14

iii

RINGKASAN
Penelitian fungi endofit pada kulit buah delima (Punica granatum L.) sebagai
penghasil antiradikal bebas dan antibiotika telah dilakukan dengan pendanaan
DIKTI-PKM tahun 2014. Sehingga dianggap perlu dilakukan penelitian lanjutan
mengenai optimasi produksi antibiotika dari isolat fungi endofit pada kulit buah
delima dengan variasi sumber karbon, tahap pertama pemilihan isolat yang
memiliki zona hambatan yang paling besar dan isolat yang menghambat mikroba
uji yang paling banyak yaitu fungi endofit IKD-FF-UMI 02 yang memberikan
aktivitas terhadap Salmonella typhi, Staphylococcus epdermidis, Staphylococcus
aureus dan Shigella dysentri.Penentuan kurva pertumbuhan dari isolat dengan
menginokulasikan ke dalam medium Potato Dextrosa Broth dan diinkubasi selama
7 kali 24 jam. Setiap interval 12 jamdtimbang bobot miselianya untuk menentukan
fase stasionernya. Penentuan kondisi optimum ferementasi dengan variasi sumber
karbon yaitu glukosa, galaktosa dan fuktosa. Fungi endofit IKD-FF-UMI 02
diinokulasikan ke dalam medium produksi dan difermentasi menggunakan medium
produksi dimana setiap interval 12 jam dilakukan pengambilan produk fermentasi
pada sumber karbon fruktosa pada rentang waktu tertentu. Aktivitasnya diujikan
menggunakan metode difusi agar dalam medium Nutrient Agar (NA) terhadap
Salmonella typhi, Staphylococcus epdermidis, Staphylococcus aureus dan Shigella
dysentri. Hasil penelitian yang diharapkanadalah jenis sumber karbon yang
optimum untuk memproduksi antibiotika dengan aktivitas maksimum serta
menentukan waktu fermentasi yang optimum dari isolat terpilih dalam
menghasilkan antibiotika.

iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungi endofit kulit buah delima (Punica granatum L.) telah kami
teliti dengan pendanaan DIKTI tahun 2014. Dari hasil penelitian kami
diperoleh dari lima isolat, isolat fungi dengan kode IKD-FF-UMI 02 yang
memiliki aktivitas antibiotika dan antiradikal bebas yang paling baik yang
diuji dengan metode KLT-Bioautografi dan KLT-Autografi.(Ismail, 2014)
Menurut Ramachandra Rao (2000), produksi metabolit sekunder
yang bernilai ekonomi tinggi melalui kultur in vitro dapat diperoleh melalui
beberapa metode khusus antara lain pemilihan koloni sel, pemberian
prekursor, elisitasi dan manipulasi faktor lingkungan dan media.
Optimalisasi produksi metabolit sekunder dengan manipulasi media dapat
dilakukan dengan cara manipulasi faktor fisik dan optimalisasi elemen
nutrisinya (Choi et al., 1994 dalam Mulabagal dan Tsay, 2004).
Penambahan sumber karbon pada media kultur dapat meningkatkan
produksi metabolit sekunder. Menurut Manuhara (1995) kandungan
alkaloid vinkristin Catharanthus roseus meningkat setelah penambahan
sumber karbon berupa sukrosa pada media kultur. Penambahan kombinasi
sukrosa dan glukosa juga dapat meningkatkan kandungan saponin kultur
kalus Talinum paniculatum (Suskendriyati, 2003).
Sri Aisyah (2011) dalam penelitiannya bahwa hasil dari optimasi
waktu produksi antibiotika dari isolat bakteri air laut propinsi Sulawesi
Barat dengan variasi sumber karbon yang diperoleh menunjukkan aktivitas
yang optimum untuk sumber karbon baik glukosa maupun fruktosa, untuk
glukosa adalah jam ke-12 dan begitupun juga dengan fruktosa pada jam ke12. Parameter waktu optimum ialah waktu dimana senyawa antibiotika
diproduksi secara maksimal dan ditandai dengan terbentuknya zona
hambatan yang paling besar terhadap pertumbuhan koloni bakteri. Adapun
sum,ber karbon glukosa memiliki potensi lebih baik dalam menghasilkan
antibiotika dibandingkan dengan fruktosa.
Hal inilah mendasari perlunya dilakukan penelitian lanjutan
mengenai optimasi produksi antibiotika dari isolate terpilih IKD-FF-UMI
02 fungi endofit pada kulit buah delima dengan variasi sumber karbon.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Jenis sumber karbon yang mana yang optimum dibutuhkan isolat
terpilih fungi endofit IKD-FF-UMI 02 dalam memproduksi
antibiotika yang maksimum?
1.2.2 Berapa lama waktu fermentasi fungi endofit IKD-FF-UMI 02 yang
optimum dalam memproduksi antibiotika maksimum dengan variasi
sumber karbon ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk menentukan jenis sumber karbon yaitu glukosa, fruktosa dan
galaktosa yang paling optimum dalam memproduksi antibiotika
oleh isolat terpilih fungi endofit IKD-FF-UMI 02
1.3.2 Untuk menentukan lama waktu fermentasi fungi endofit IKD-FFUMI 02 yang optimum dalam memproduksi antibiotika dengan
variasi sumber karbon.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan menghasilkan data ilmiah tentang jenis
karbon dan lama waktu yang paling optimum pada isolat terpilih fungi
endofit pada kulit buah delima IKD-FF-UMI 02 dalam memproduksi
antibiotika yang paling maksimal untuk dimuat pada Jurnal Kesehatan berISSN ataupun terakreditasi.
1.5 Manfaat
Kegiatan ini dapat memberikan informasi ilmiah berupa jenis sumber
karbon yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa dan lama waktu fermentasi
yang paling optimum dalam memproduksi antibiotika yang maksimal oleh
fungi endofit IKD-FF-UMI 02.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Penyebaran masing-masing metabolit sekunder pada umumnya
terbatas semakin panjang rangkaian reaksi yang diperlukan, semakin
terbatas penyebarannya.Sehingga menyebabkan terbatasnya ketersediaan
dan jenis enzim dalam suatu organisme (Purwanti, 2007).
Nanik Lidyawati S (2011), telah melakukan penelitian pemberian
jus delima merah (Punica granatumL.) yang dapat meningkatkan kadar
glutation peroksidase darah pada mencit (Musmusculus) dengan aktivitas
fisik maksimal.
Heryani (2010), telah melakukan penelitian aktivitas fraksi
polifenol buah delima (Punica granatum L.) terhadap peroksidasi lipid
darah tikus yang diinduksi parasetamol dimana induksi parasetamol
meningkatkan konsentrasi lipid peroksida serum sebesar 35.12%. Fraksi
polifenol buah delima dosis 13.3 mg/KgBB memiliki respon yang sama
dengan Cursil70 dalam menurunkan peroksidasi lipid sebesar 10.45% dan
8.14% (p>0.05). Fraksi dosis 100 mg/KgBB, dosis 250 mg/KgBB, dan 500
mg/KgBB mampu menurunkan konsentrasi lipid peroksida serum berturutturut 10.45%, 18.18%, dan 33.23% (p<0.05) pada tikus yang diinduksi
parasetamol.
Novi K (2011), telah melakukan penelitian uji stabilitas fisik dan
aktivitas antioksidan formula krim mengandung ekstrak kulit buah delima
(Punica granatum L.) dimana pengukuran aktivitas antioksidan krim
ekstrak kulit buah delima menunjukan aktivitas antioksidan yang baik dan
masih memenuhi kadar minimum IC50.

Mubarak (2011), telah melakukan penelitian optimasi waktu pada


produksi antibiotika dari isolat bakteri asal perairan majene dan variasi
sumber karbon diperoleh waktu optimasi produksi antibiotka dari isolat
bakteroi asal perairan majene untuk sumber karbon fruktosa adalah pada
jam ke-32 dan untuk sumber karbon glukosa pada jam ke-20. sumber nutrisi
karbon fruktosa memiliki potensi yang lebih baik dalam menghasilkan
antibiotika daripada sumber nutrisi karbon glukosa.
Rahmawati (2012) telah melakukan penelitian optimasi waktu
produksi antibiotika dari isolat bakteri tanah gunung allappang kabupaten
barru dengan variasi sumber karbon diperoleh waktu optimum produksi
antibiotik dari isolat bakteri tanah gunung allappang kabupaten barru untuk
sumber karbon glukosa adalah pada jam ke-8 dan fruktosa pada jam ke-11.
sumber nutrisi karbon fruktosa memiliki potensi yang lebih baik dalam
menghasilkan antibitika daripada sumber nutrisi karbon glukosa.
Dari hasil penelitian tim PKM kami, Ismail, Kamil Amirullah, Dian,
Nurul Vicky Syfriani tahun 2014 yang didanai DIKTI-PKM, diperoleh
pada pengujian KLT-Autografi yang dilakukan diperoleh bercak dengan
nilai Rf 0,3 dan 0,9 pada isolate IKD_FFUMI 2 yang memiliki aktivitas
sebagai antiradikal bebas. Hal ini ditunjukkan dengan warna bercak
berwarna kuning sedangkan latarnya berwarna ungu.Dari uji KLTBioatuografi diperoleh beberapa bercak yang aktif pada mikroba uji
tertentu. Bercak dengan nilai Rf 0,2, 0,7 dan 0,9 aktif terhadap bakteri
Salmonella typhi, Staphylococcus epdermidis,Staphylococcus aureus dan
Shigella dysentri.
Optimalisasi produk metabolit sekunder dengan memanipulasi
kondisi media dan faktor lingkungan dapat dilakukan dengan manipulasi
komponen media, fitohormon, pH, suhu, aerasi, elisitasi dan pencahayaan.
Manipulasi faktor fisik dan elemen nutrisi kemungkinan menjadi
pendekatan yang palingmendasar untuk optimalisasi produksi metabolit
sekunder melalui kultur invitro (Mulabagal dan Tsay, 2004). Beberapa
produk senyawa ditemukan terakumulasi dalam jumlah yang cukup tinggi
dalam kultur, misalnya ginsenosides pada Panax ginseng (Choi et al., 1994
dalam Mulabagal danTsay, 2004), saponin pada kultur kalus Talinum
paniculatum (Suskendriyati, 2003).
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat yang dipakai Autoklaf (SMIC Model YX-280 B), cawan petri
(Normax), gelas Erlenmeyer (Iwaki Pyrex), gelas kimia 250 dan
500 mL (Iwaki Pyrex), inkubator (Memert), Laminar Air Flow
(LAF), oven (Memert), , sheaker, timbangan analitik (Chyo), dan
vial.

3.1.2 Bahan yang digunakan yaitu air suling,etanol, aluminium foil,


Antimicrobial susceptibility test disc (oxoid) bakteri uji
(Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus) kertas timbang,
kertas saring, spiritus, chloramphenicol, medium Nutrient Agar
(NA), medium Potato Dextrosa Broth (PDB), fruktosa, galaktosa,
glukosa.
3.2 Sterilisasi Alat dan Bahan
Sterilisasi alat dan bahan dengan cara membungkus alat-alat, kemudian
alat-alat yang tahan terhadap pemanasan disterilkan pada Oven dengan
suhu 1800C selama 2 jam. Sedangkan alat yang tidak tahan terhadap
pemanasan disterilkan pada autoklaf dengan tekanan 1 atm selama 15
menit.
3.3 Pengambilan dan Penyiapan Sampel
Isolat aktif fungi endofit kulit buah delima dengan kode IKD-FF-UMI 02
dipilih dari hasil penelitian PKM (Ismail, Dian Indrawati Ulath, Muh.
Khamil, Nurul Vicky Syfriani) tahun 2014 yang memiliki aktivitas paling
besar (koleksi laboratorium Mikrobiologi Farmasi Universitas Muslim
Indonesia) diremajakan untuk sebagai sampel pada penelitian ini.
3.4 Penentuan kurva pertumbuhan
Isolat yang terpilih diinokulasikan ke dalam medium PDBC
(PDB+Cloramphenicol) lalu diinkubasi pada suhu kamar. Pengambilan
produk fermentasi dilakukan setiap interval 12 jam mulai pada jam ke-0
hingga tercapai fase stasioner. Selanjutnya sampel yang diambil setiap
interval waktu tersebut ditimbang miselia yang terbentuk..
3.5 Penentuan kondisi optimum fermentasi
3.5.1 Penentuan waktu fermentasi
Isolat terpilih fungi endofit IKD-FF-UMI 02 diinokulasikan
kedalam medium produksi lalu diinkubasi pada suhu kamar selama
waktu 3x24 jam (kultur starter). Sebanyak 25 mL kultur starter
diinokulasikan ke dalam labu fermentasi yang berisi 250 mL
medium produksi lalu diinkubasi pada suhu kamar selama 7x24
jam. Pengambilan produk fermentasi dilakukan setiap 12 jam.
3.5.2 Penentuan komposisi medium fermentasi
Sebanyak 25 mL kultur starter diinokulasikan ke dalam labu
fermentasi yang berisi 250 mL medium produksi dengan variasi
beberapa sumber karbon.

Tabel 1.Variasi komposisi medium produksi


Komponen

Jumlah
M2
1,5
1,0
0,5
2,0
0,25
0,3

M1
1,5
1,0
0,5
2,0
0,25
0,3

M3
1,5
1,0
0,5
2,0
0,25
0,3

Starch
Glukosa
Fruktosa
Galaktosa
Ebios (Yeast Dried)
Pepton
NaCl
CaCO3
3.6 Uji Aktivitas Antibiotika
Medium NA diambil sebanyak 10 mL dan ditambahkan dengan 20 L
suspensi bakteri uji, kemudian dimasukkan dalam cawan petri,
dibenamkan disk yang telah direndam pada hasil fermentat masing-masing
isolat fungi endofit pada rentang waktu dan jenis sumber karbon selama 60
menit pada permukaan medium yang telah memadat. Kemudian diinkubasi
pada suhu 370C selama 1x24 jam, lalu diamati dan diukur zona hambatan
yang terbentuk.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Total Biaya (Rp)
1.
Peralatan Penelitian (25 %)
Rp. 2.500.000,2.
Bahan Yang Langsung Habis (35 %)
Rp. 3.633.3603.
Biaya Perjalanan (25 %)
Rp. 2.240.000,4.
Lain lain (15 %)
Rp. 1.500.000,Total Jumlah Biaya
Rp. 9.873.360,4.2 Jadwal Kegiatan
No
1
2
3
4

Kegiatan
Penelusuran Pustaka
Pengambilan dan Penyiapan
Sampel
Penentuan kurva pertumbuhan
Penentuan kondisi optimum
fermentasi pada bakteri
Salmonella thypi

Bulan Ke :
2
3
4

5
6
7

Penentuan kondisi optimum


fermentasi pada bakteri
Staphylococcus aureus
Penyusunan Laporan
Seminar dan Publikasi

DAFTAR PUSTAKA
Heryani.
2010.
Aktivitas
Fraksi
Polifenol
Buah
Delima
(P u n i c a g r a n a t u m L.) Terhadap Peroksidasi Lipid Darah Tikus
Yang Diinduksi Parasetamol. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Ismail, Kamil Amirullah, Dian, Nurul Vicky, 2014, Fungi Endofit Pada Kulit Buah
Delima (Punica granatum L.) Sebagai Penghasil Antiradikal Bebas dan
Antibiotika, Laporan PKM Penelitian, Fak. Farmasi Univ. Muslim
Indonesia, Makassar.
Manuhara, Y. S. W. 1995. Pengaruh Manipulasi Media terhadap Kandungan
Alkaloid Vinkristin Kalus Daun Catharanthus roseus L G. Don. Berkala
Penelitian Hayati. 1: 1-7.
Mubarak, Fahri. 2011. Optimasi Waktu Produksi Antibiotika Dari isolat Bakteri
Asal Perairan Majene Dengan Variasi Sumber Karbon. Fakultas Farmasi
Universitas Muslim Indonesia; Makaassar.
Mulabagal, V. and Tsay, H. S. 2004. Plant Cell Culture an Alternative and
efficient Source for the Production of Biologically Important
SecondaryMetabolites, .Int. J. Appl. Sci. Eng. 2(1): 29-48.
Kurniati, Novi. 2011. Uji Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Antioksidan Formula Krim
Mengandung Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L). Skripsi
Program Sarjana Farmasi Universitas Indonesia. Depok.
Purwanti, E. 2007. Laporan peneritian Senyawa Bioaktif Tanaman Sereh Ekstrak
Kloroform dan Etanol serTa Pengaruhnya terhadap Mikroorganisme
Penyebab Diare.
Ramachandra Rao, S. 2000. Biotechnological Production of Phytopharmaceuticals.
Journal of Biochemistry Molecular Biology Biophysics.4: 73-102.
Rahmawati, S., 2012. Optimasi Waktu Produksi Antibiotika dari Isolat Bakteri
Tanah Gunung Allappang Kabupateb Barru dengan variasi sumber karbon.
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia. Makassar.
Sugianto, Nanik Lidyawati. 2011. Pemberian Jus Delima Merah (Punica granatum
L.) Dapat Meningkatkan Kadar Glutation Peroksidase Darah Pada Mencit
(Mus Musculus) Dengan Aktivitas Fisik Maksimal. Tesis: Program
Magister, Program Studi Ilmu Biomedik, Program Pascasarjana. Denpasar:
Universitas Udayana.
Suskendriyati, H. 2003. Pertumbuhan dan Produksi Saponin Kultur Kalus Talinum
paniculatum Gaertn dengan Variasi Pemberian Sumber Karbon, Skripsi
Jurusan Biologi F-MIPA UNS: Surakarta.

10

11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Tabel I. Peralatan Penelitian (25%)
Justifikasi
Harga Satuan
Material
Kuantitas
Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
1. Sewa Laboratorium 1
1
1.000.000
1.000.000
2. Sewa Peralatan
1
1
1.500.000
1.500.000
SUB TOTAL (Rp)
2.500.000
Tabel II. Bahan Yang Langsung Habis (35%)
Justifikasi
Harga Satuan
Material
Kuantitas
Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
1. Bakteri Uji
500.000
Salmonella thypi
250.000
Staphylococcus
250.000
aureus
2. Bahan Habis
a. Air suling
b. Etanol
c. Disk Blank
d. Spritus
e. Kertas saring
Wathman No.41
f. Ekstrak yeast
g. Aluminium foil
h. PDA
i. PDB
j. Kloramfenikol
k. maltosa
l. Fruktosa
m. Glukosa
n. Galaktosa

5 Liter
5 Liter

1 Liter
1 Liter

5.000
22.500

25.000
112.500

3 dos
5 Liter
1 dos

1 Dos
1 Liter
1 dos

450.000
15.000
260.000

1.350.000
75.000
260.000

50 gram
1 gram
4.840
242.000
1 dos
1 dos
35.000
35.000
50 gram
gram
2610
130.500
50 gram
Gram
1.100
55.000
2 gram
1 gram
98.560
197.120
100 gram
1 gram
4.540
454.000
10 gram
1 gram
2604
26.040
10 gram
1 gram
6.020
60.200
10 gram
1 gram
11.100
111.000
SUB TOTAL (Rp)
3.633.360
(Sumber Rujukan Harga : Daftar harga 2015 PT Merck Chemicals and Life
Sciences)

12

Tabel 2. Biaya Perjalanan (25%)


Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
1. Biaya
32
1
perjalanan
Ketua
2. Biaya
32
2
perjalanan
Anggota
SUB TOTAL (Rp)
Tabel 3. Lain lain (15%)
Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian
1. Penelusuran
1
1
Pustaka
2. Penyusunan
1
1
Laporan
3. Dokumentasi
1
1
dan publikasi
4. Seminar
1
1
SUB TOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan)

Harga Satuan
(Rp)
20.000

864.000

20.000

1.376.000

Jumlah (Rp)

Rp. 2.240.000
Harga Satuan
(Rp)
200.000

200.000

100.000

100.000

200.000

200.000

1.000.000

1.000.000
1.500.000
9.873.360

Jumlah (Rp)

13

Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas


Program
Bidang Alokasi
No
Nama
Studi
Ilmu
Waktu
1
Nurul Vicky
Farmasi
Farmasi 5 bulan
Syfriani/
15020130171

Uraian tugas

Sumarni Hatta/
15020130191

Farmasi

Farmasi

5 bulan

Muh. Wais

Farmasi

Farmasi

5 bulan

Sterilisasi Alat dan


Bahan
Pengambilann
danPenyiapan Sampel
Penetuan kurva
pertumbuhan
Penentuan kondisi
optimum fermentasi
pada bakteri Salmonella
thypi
Penentuan kondisi Uji
aktivitas antibiotika
Pelaporan Hasil
Sterilisasi Alat dan
Bahan
Pengambilann
danPenyiapan Sampel
Penetuan kurva
pertumbuhan
Penentuan kondisi
optimum fermentasi
pada bakteri
Staphylococcus aureus
Uji aktivitas antibiotika
Pelaporan Hasil

Sterilisasi Alat dan


Bahan
Pengambilann
danPenyiapan Sampel
Penetuan
kurva
pertumbuhan
Uji aktivitas antibiotika
Pelaporan Hasil
Pada dasarnya pengerjaan dilakukan secara bersama-sama, uraian tugas diatas adalah
penanggung jawab dari pengerjaan.

14

Anda mungkin juga menyukai