Anda di halaman 1dari 11

Laporan Pengawasan Produk Peternakan

Tahun. 2016

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Produk pangan asal hewan merupakan sumber protein
tinggi termasuk diantaranya daging, telur, dan susu.

Daging

merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi


kebutuhan gizi .Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging
terdapat pula kandungan asam amino essensial yang lengkap
dan seimbang.
Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan
setelah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat
mempengaruhi kualitas daging adalah genetik, spesies, bangsa,
tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan, bahan aditif dan
keadaan stress. Faktor setelah pemotongan antara lain metode
pelayuan, metode pemasakan, pH, bahan tambahan, metode
penyimpanan dan pengawetan.
Akhir-akhir ini banyak pemberitaan di media massa
mengenai

berbagai

penyimpangan

dalam

penyedian

dan

peredaran daging seperti daging gelonggongan, daging ayam


berformalin, daging ayam mati kemarin (tiren), daging sapi yang
dicampur dengan daging celeng dan daging sampah. Hal ini
membuat masyarakat atau konsumen menjadi resah terhadap
aspek keamanan dan kehalalan daging tersebut. Sementara
Direktorat Jenderal Peternakan telah menetapkan kebijakan
penyedian pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

Halal (ASUH), dengan tujuan melindungi dan meningkkatkan


kesehatan

masyarakat

serta

menjamin

ketentraman

batin

masyarakat.
Meningkatnya kasus pemalsuan daging dan peredaran
daging

tidak

layak

konsumsi

menjadi

latar

belakang

dilakukannya pengawasan produk pangan asal hewan tersebut.


Selain itu tingkat kebutuhan masyarakat akan pangan asal
hewan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk dan tingkat pengetahuan masyarakat yang
menuntut adanya jaminan keamanan pangan asal hewan.
Olehnya itu pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kelautan
Perikanan

Pertanian

dan

Peternakan

melakukan

Kegiatan

pengawasan produk peternakan baik produk peternak yang


beredar di pasar-pasar tradisional maupun pasar modern yang
ada di wilayah kota Makassar.

II. Dasar Pelaksanaan


Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan
dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun

2009

Nomor

84,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomo 5015) sebagaimana telah diubah


dengan Undang-UndangNomor 41 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Undang-UndangNomor 18 Tahun 2009
tentang

Peternakan

Negara

Republik

dan

Kesehatan

Indonesia

Tahun

Hewan
2014

(Lembaran

Nomor

338,

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


5619);
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 95 Tahun
2012

tentang

Kesehatan

Masyarakat

Kesejahteraan Hewan;
c. Peraturan Daerah Nomor

Tahun

Veteriner
2009

dan

tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah


Kota Makassar (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2009
Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun

2009

tentang

OrganisasiPerangkat

Pembentukan

Daerah

Kota

dan

Makassar

Susunan
(Lembaran

Daerah Kota Makassar Tahun 2013 Nomor 7);


d. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2015
tentang

Penetapan

Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja

Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2016 (Lembaran


Daerah Kota Makassar

No.8 Tahun 2015 tanggal 31

Desember 2015);
e. Peraturan Walikota Makassar Nomor 96 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota
Makassar

Tahun

Anggaran

2015

Makassar Nomor 96 Tahun 2015

(Berita
tanggal

Daerah

Kota

31 Desember

2015);
f. Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian
dan

Peternakan

Kota

524/178/S.KEP/DKPPP/I/2016

Makassar
tanggal

05

Nomor
Januari

:
2015

Tentang Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan Pemeriksaan


dan Pengawasan

Produk Peternakan Pada Dinas Kelautan


1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

Perikanan Pertanian dan Peternakan


g.

Anggaran 2016;
Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kelautan, Perikanan,
Pertanian

dan

Peternakan

008/26/DKPPP/I/2016untuk
III.

Kota Makassar Tahun

Kota

Makassar

Nomor

Melaksanakan

Kegiatan

Pemeriksaan dan Pengawasan Produk Peternakan.


Maksud danTujuan
Maksud dari kegiatan Pengawasan Produk Peternakan
adalah

mengawasi

produk

peternakan

yang

dijual

oleh

pedagang seperti ;daging ayam/unggas, daging sapi, daging


kambing, daging babi, dan hasil olahan peternakan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam Kegiatan ini antara lain :
Menjaga mutu produk peternakan untuk selalu memenuhi

persyaratan keamanan pangan


Memberikan jaminan keamanan pangan terhadap Bahan
Asal Hewan (BAH) yang beredar di Kota Makassar sehingga
layak untuk di konsumsi oleh masyarakat yang memenuhi

kategori Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).


Mengedukasi
pedagang produk
peternakan

sebagai

pembinaan kepada mereka agar selalu menjaga mutu


produk peternakan demi terciptanya perdagangan produk

peternakan yang jujur dan bertanggung jawab.


Memberikan proteksi terhadap produk-produk luar yang
masuk dan beredar dalam wilayah Kota Makassar.

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

BAB II
METODE KEGIATAN

Kegiatan Pengawasan Produk Peternakan ini adalah kegiatan


yang dilaksanakan dalam rangka memberikan jaminan keamanan
pangan terhadap Bahan Asal Hewan (BAH) yang beredar di Kota
Makassar sehingga layak untuk di konsumsi oleh masyarakat yang
memenuhi kategori Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Kegiatan
ini meliputi

pengawasan produk peternakan

yang beredar di

pasaran.

A. Pengawasan Produk Peternakan di Pasaran


Dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan Produk Peternakan
dilakukan di pasaran, ada beberapa metode yang diterapkan :
1. Melakukan pengawasan terhadap produk peternakan yang
dijual oleh pedagang baik itu di pasar tradisional, maupun di
pasar modern serta outlet-outlet lain yang menjual produk
peternakan

seperti

Poultry

Shop

ataupun

pedagang

pengumpul.
2. Melakukan wawancara baik kepada pedagang maupun kepada
para pelanggan yang sering berbelanja pada pedagang
tersebut untuk dapat mengetahui perlakuan yang dilakukan
1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

oleh pedagang serta pandangan konsumen terhadap produk


peternakan yang mereka beli di tempat tersebut.
3. Apabila ada sampel produk peternakan yang dicurigai tidak
layak

konsumsi

dilakukan
selanjutnya

dan

berbahaya

pengambilan
dianalisa

sampel
di

bagi

masyarakat,

produk

Laboratorium

maka

tersebut

untuk

Kesmavet

Dinas

Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan Kota Makassar.


4. Pemeriksaan Organoleptik
Pengawasan dilakukan dengan menggunakan PH meter
elektrik serta melihat perubahan yang terjadi karena adanya
proses enzimatik, oksidasi lemak dan hasil aktivasi mikroba.
Pengawasan meliputi warna, bau, tekstur dan rasa.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
I. Pengawasan Produk Peternakan di Pasaran
Kegiatan Pengawasan Produk Peternakan di Pasaran
pada Bulan September 2016 antara lain :

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

1.

Melaksanakan

pemeriksaan

dan

pengawasan

terhadap

Pedagang Produk Peternakan di Pasar tradisional. Dalam


rangka pengawasan produk tersebut pada bulan januari tidak
dijumpai produk yang bermasalah, semua masih dalam batas
wajar dan layak konsumsi. Petugas melakukan pengukuran PH
terhadap daging ayam dan daging sapi semua masih batas
normal dengan PH antara 6-7 sehingga tidak dilakukan
pengambilan

sampel

dan

pemeriksaan.

Petugas

juga

melakukan wawancara terhadap beberapa konsumen dan


mengatakan
2.

bahwa

tidak

pernah

menemukan

produk

peternakan yang bermasalah.


Pada saat pengawasan, petugas tim pengawasan produk tidak
menemukan produk peternakan yang mencurigakan, baik dari

3.

bentuk, warna dan bau pada produk peternakan.


Untuk produk peternakan khususnya telur Tim

hanya

memberi pembinaan kepada para penjual tentang tata cara


penangan telur yang akan disimpan/diletakkan pada rak-rak
telur dengan cara menghimbau untuk meletakkan telurnya
dengan menempatkan bagian telur yang runcing disebelah
bawah dan yang tumpul pada bagian atas dengan maksud
agar menghambat pencemaran bakteri melalui rongga udara
4.

pada telur tersebut.


Untuk bahan produk bahan peternakan yang sudah diolah
misalnya bakso,sosis, nugget dan produk peternakan lainnya
Tim Pengawasan hanya melihat tanggal expired pada label
produk tersebut. Adapun jika ada dicurigai disampaikan
kepada

PPC

untuk

diambil

sampelnya

dan

selanjutnya

diperiksa di Lab Kesmavet.


1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

5.

Lokasi pasar tradisional dan pasar modern yang dikunjungi


setiap bulannya ada pada lampiran.

BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
1.

Pada
Pengawasan

bulan
Produk

September

2016,

Peternakan

di

telah
Pasaran

dilaksanakan
pada

Pasar

Tradisional, Tempat Pemotongan Hewan, dan Pasar Modern.


Berdasarkan
ditemukan

pengawasan
adanya

petugas

produk

di

peternakan

Lapangan,
yang

tidak

dicurigai

mengandung bahan berbahaya yang menyebabkan produk


tersebut tidak layak dikonsumsi dengan melihat performance
produk peternakan tersebut, baik dari bentuk, warna dan bau
pada pada produk peternakan tersebut.
2.
SARAN
1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

1. Masih diperlukan sosialisai keamanan pangan bagi para penjual


produk peternakan baik yang ada di Pasar tradisioanl maupun
yang ada di Pasar Modern.
2. Sosialisasi juga sangat diperlukan bagi masyarakat umum baik
melalui media elektronik maupun berupa brosur-brosur.
3. Petugas /Tim pengawas perlu dibekali perlengkapan pengawsan
antara lain : PH elektrik, hanscun, masker dan sepatu boot.
4. Diharapkan kegiatan Pengawasan Produk Peternakan di Pasaran
pada Bulan berikutnya bias menjangkau semua pasar tradisional,
Pasar Modern dan Outlet Peternakan.

Demikian Laporan Pengawasan Produk Peternakan Bulan


September Tahun 2016, semoga bermanfaat.

Makassar, Oktober 2016


Kepala Seksi Kesmavet,

H. Bagoes Dwifarmanto,
S.Pt
NIP. 19690225 199903 1
004

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

Petugas Pemeriksa dan Pengawas Produk Peternakan :


1.

Hj. Mardiyah Irma, S.Pt


NIP. 19740124 199903 2 004

1.

2.

Drs. H. A. Gani Sirman, M.Si

NIP. 19570822 198301 1 003

3.

Drh. Muh. Ridwan Gaffar

NIP. 19770520 200411 1 001

4.

Suarnih, SE. M,Si


...
NIP. 19751006 199903 2 003

4.

5.

Rosmina, S.Pt
NIP. 19780825 199903 2 003

5. ...

6.

Qais Yusuf, S.Pt


..
NIP. 19660211 200604 1 004

6.

7.

St. Naasyithah, S.Pt


NIP. 19690426 200604 2 006

8.

Aurelya Masarrang, S.Pt

NIP. 19800228 200802 2 001

9.

Damri Jamil
NIP. 19710105 200604 1 019

2.

3.

7. ..
8.

9. ..

1
0

Laporan Pengawasan Produk Peternakan


Tahun. 2016

10. Syahrir, M

NIP. 19750828 200604 1 005


11. Suyuti
NIP. 19580626 199006 1 001

10.

11. ...

12.
Muhammad Asbab

NIP. 1974206 200701 1 010


13. A. Marwah, S.Pt
NIP. 19750507 200801 2 007
14. EnnyHarieny, S.Pt
...
Non PNS
15. Nur Awaliah, S.Pt
Non PNS
16. Andi Aswan Salam, S.KH

Non PNS

12.

13.
14.

15.
16.

1
0

Anda mungkin juga menyukai