Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

A. Perencanaan Komunikasi
Tidak semua orang mengetahui bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan yang memerlukan
persiapan yang harus benar-benar detail dan jelas sebelum dilakukan. Secara praktis, berikut
adalah hal-hal yang perlu diingat sebelum melakukan suatu kegiatan komunikasi:

Pesan

apa

yang

perlu

dikomunikasikan,

kenapa

pesan

tersebut

ingin

dikomunikasikan?

Bagaimana pesan akan dikemas, kenapa demikian harus seperti itu bentuk tampilan
pesan?

Media apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan dan kenapa
menggunakan media itu?

Apakah sebelumnya pesan sudah pernah diuji coba,bagaimana cara menguji cobanya
dan apa hasilnya?

Apakah pesan yang akan disampaikan satu kali saja atau beberapa kali,alasannya?

Siapa yang akan menyampaikan pesan?

Siapa yang akan menerima pesan?

Bagaimana cara menguji bahwa pesan diterima dan di pahami oleh penerima pesan?

Hambatan - hambatan pada saat penyampaian pesan?

B. Komunikasi Praktis Dokter-Mitra


Komunikasi antara Dokter dengan pasien atau keluarganya biasanya akan dilakukan di
tempat kerja atau di tempat praktek Dokter, di rumah pasien atau di tempat lain dimana
Dokter dan pasien nya bertemu dan harus berkomunikasi.
Secara praktis, komunikasi antara Dokter dengan pasien biasanya dilakukan secara verbal
(dengan saling berbicara), mungkin dengan bantuan beberapa alat peraga, dan waktunya
harus dibatasi.
Dibatasinya waktu untuk berkomunikasi tersebut pertama-tama disebabkan karena waktu
Dokter yang tersedia juga terbatas karena Dokter tersebut harus melakukan pelayanan kepada
pasiennya yang lain.
Dengan dibatasinya waktu berkomunikasi tersebut, tidak berarti semuanya harus dilakukan
secara tergesa-gesa. Komunikasinya harus intensif, fokus dan membicarakan hal-hal yang
penting-penting dan yang harus didahulukan.

Sering sekali, hanya berkomunikasi secara intensif selama beberapa menit saja, Dokter,
pasien dan keluarganya sudah saling memahami tentang kondisi yang sedang atau akan
dijalani pasien tersebut.
C. Contoh Percakapan Antara Dokter dan Pasien
Contoh 1 :
(Komunikasi interpersonal, antar perorangan, antara Dokter dengan pasiennya)
Setelah melakukan serial pemeriksaan fisik dan laboratorium, Dr Bono dengan yakin
menegakkan diagnosa penyakit Pak Beni, yaitu Diabetes Mellitus. Dr Bono
memberitahukan diagnosanya tersebut langsung kepada Pak Beni, disertai dengan beberapa
anjuran yang harus diikuti dan dipatuhi oleh Pak Beni. Dr Bono juga membekali Pak Beni
dengan beberapa leaflet berbahasa Inggeris tentang Diabetes Mellitus. Ketika ditanyakan,
apakah Pak Beni telah memahami tentang penyakitnya setelah dijelaskan oleh Dr Bono, dia
menjawab dengan ragu-ragu: Ya, saya mengerti sebagian dari penjelasannya. Ketika
ditanyakan, apakah Pak Beni sudah memahami dengan jelas bahwa penyakitnyamemerlukan
pemeriksaan berkala kadar gula darah, bahwa dia harus menjaga makanannya dan
berpantang gula dan sebaiknya dia secara teratur melakukan gerak badan ringan, dia
menjawab dengan tegas: Dokter hanya mengatakan saya harus makan obat secara teratur
dan tidak boleh makan gula
Contoh 2 :
(Komunikasi massal, antara Dokter dengan sekelompok orang pendengarnya).
Dr Bani bersiap-siap untuk memberikan penyuluhan dan diskusi kesehatan kepada
kelompok pemuka masyarakat bertempat di Balai Kecamatan Mata Indah. Topik yang akan
dibicarakan Dr Bani dalam penyuluhan dan diskusi kesehatan kali ini adalah tentang
Pencegahan Flu Burung dengan Gaya Hidup Bersih dan Sehat. Pemilihan topik Pencegahan
Flu Burung karena beberapa waktu lalu dijumpai sejumlah besar ayam mati mendadak di
wilayah kecamatan Mata Indah.Sebelum berangkat ke Balai Kecamatan, Dr Bani
menyiapkan bahan-bahan yang mungkin diperlukan untuk kegiatan penyuluhan dan
diskusinya nanti, antara lain booklet, flipchart, leaflet, flyer, poster dan vcd tentang Flu
Burung. Dr Bani dengan penuh semangat berangkat ke Balai Kecamatan. Sesampai disana
dia disambut dengan sangat ramah oleh yang hadir, dia menyalami mereka semua sambil
tersenyum, dan menyapa mereka dengan ramah dalam bahasa daerah setempat.
Masyarakat yang hadir pulang ke rumah masing-masing dengan penuh keyakinan dan

paham benar bahwa Flu Burung bisa dicegah dan dihindari dengan memelihara gaya hidup
bersih dan sehat."
D. Komunikasi Dalam Konseling
Konseling adalah suatu pertemuan tatap muka antara seorang konseli (orang yang ingin
menyampaikan masalah yang dialaminya) dengan seorang konselor (yang menyediakan
waktu untuk mendengarkan masalah konseli tersebut dan akan membantu konseli mencarikan
alternatif solusi pemecahan masalahnya) lalu secara bersama-sama mendiskusikan alternatif
solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Tetapi keputusan cara pemecahan
masalah yang akan diambil sepenuhnya hak konseli.
Komunikasi pada umumnya yang terjadi adalah komunikasi jenis verbal dan komunikasi
nonverbal. Seiring dengan kemajuan zaman komunikasi sekarang sering dilakukan melalui
alat-alat komunikasi yang modern seperti melalui telepon, video, bahkan melalui radio.
Bagi seorang dokter sangat akan mungin menjadi seorang konselor. Untuk menjadi seorang
konselor yang baik maka seorang dokter dituntut untuk menjadi Excellent Communicator.
Komunikasi yang baik akan menghindari terjadinya Malpraktek dalam dunia kedokteran.
Karena miskominikasi antara dokter dan pasien dapat menyebabkan terjadinya kesalahan
fatal terutama kematian.
Jadi Seorang DOKTER harus memiliki kemampuan untuk menjadi Excellent Communicator.

Anda mungkin juga menyukai