SKIZOFRENIA PARANOID
Disusun oleh:
Zakiarrahman
1507101030198
Pembimbing:
dr. Sukristoro Wardoyo, Sp.KJ
Penulis
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
No. Register
: 14-07-011632
Alamat
Status Pernikahan
: Sudah Bercerai
Pekerjaan
:-
Pendidikan Terakhir
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Tanggal Masuk
: 11 Juli 2016
Tanggal Pemeriksaan
: 11 Agustus 2016
Rekam Medis
A. Keluhan Utama:
Telanjang tidak pada tempatnya.
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dibawa ke IGD RSJ Aceh oleh keluarga yaitu limto adik kandung
pasien dan polisi karena telanjang di depan umum. Pasien mengaku mengamuk
karena disuruh hantu. Pasien mengatakan melihat dua hantu dan berbicara
dengannya. Menurut penuturan pasien sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa
Banda Aceh pada tahun 2003. Pasien mengaku sering menghisap ganja dan
minuman beralkohol sejak lama. Awalnya mengenal ganja dan minuman
beralkohol karena diberikan oleh teman-temannya. Pertama sekali menghisap
ganja saat masih duduk di bangku SD dan meminum minuman beralkohol saat
di bangku SMP.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Pasien mengaku sejak SD pasien sudah merasakan adanya bisikan-bisikan.
Pasien sudah beberapa kali dirawat di RSJ Banda Aceh, pertama pada tahun
2003 dikarenakan mendengar adanya bisikan untuk menanggalkan seluruh
pakaian tidak pada tempatnya. Kejadian tersebut juga disebabkan karena
pasien mengkonsumsi ganja. Setelah keluar dari RSJ pasien berobat jalan
dan rutin minum obat.
Pasien dirawat lagi pada tanggal 15 Juni 2016 juga karena mengamuk.
Pasien tidak mengetahui sudah berapa kali pasien dirawat di rumah sakit
jiwa.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Pasien mengaku tidak memiliki penyakit medis apapun.
3. Riwayat Penggunaan Zat
- Pasien mengaku mengkonsumsi rokok dari SD.
- Pasien mengaku mengkonsumsi ganja sejak SD.
- Pasien pernah mengkonsumsi minuman beralkohol sejak SMP.
D.
sama.
E.
Riwayat Pengobatan
Pernah mengalami pengobatan di RSJ Banda Aceh pada tahun 2003.
F.
1. Riwayat prenatal
Normal
2. Riwayat masa bayi
Normal
3. Riwayat masa kanak-kanak
Normal
4. Masa Remaja
Pasien mulai menkonsumsi rokok, ganja dan minuman beralkohol karena
ditawari oleh temannya. Pasien biasa mengkonsusmsi rokok, ganja dan
minuman beralkohol bersama dengan teman-temannya.
5.
Masa Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja di CV Bima Utama Peunayong, Banda Aceh.
Riwayat Perkawinan
Pasien sudah pernah menikah dan bercerai (mantan istri bernama Leha),
pasien sudah memiliki satu orang anak perempuan yang bernama .
Aktivitas Sosial
Pasien mengaku memiliki hubungan baik dengan warga kampung. Pasien
juga memiliki beberapa teman dekat.
G. Riwayat Keluarga
1.
3
Keterangan
2.
gambar:
: Perempuan
: Meninggal
: Laki-laki
: Pasien
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dan
: Tinggal serumah
: ibu kandung
: ayah kandung pasien
: pasien
: adik pasien
: adik pasien
: adik pasien
: adik pasien
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present
Kesadaran
: Jernih
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi Nafas
: 20 x/i
Frekuensi Nadi
: 75x/i
Temperatur
: 36,7C
b. Kepala
c. Leher
d. Paru
e. Jantung
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genitalia
: Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS
: E4M6V5 = 15
: (-)
e. Motorik
f. Sensibilitas
g. Fungsi-fungsi luhur
h. Gangguan khusus
: (-)
2. Kebersihan
: Bersih
3. Kerapian
: Rapi
4. Kesadaran
: Jernih
B. Keadaan Emosi
1. Afek
: Terbatas
2. Mood
: Euforia
3. Emosi
Arus
: Baik
Kedalaman
: Baik
Pengendalian : Baik
Stabilitas
: Stabil
Empati
: Baik
Kecemasan
: (-)
C. Pembicaraan
Kuantitatif
Kualitatif
Spontan
: Baik
: Baik
: (+)
D. Pikiran
1. Proses pikir
Koheren
: (-)
Neologisme
: (-)
Asosiasi longgar
: (-)
Flight of Ideas
: (-)
Inkoheren
: (-)
Sirkumstansial
: (+)
Blocking
: (-)
2. Isi pikir
Cukup ide
: (+)
Kaya ide
: (-)
Miskin ide
: (-)
Waham
1) Waham bizarre
: (-)
2) Waham somatik
: (-)
3) Waham nihilistik
: (-)
4) Waham kemiskinan
: (-)
5) Waham paranoid
-
Waham persekutorik
: (-)
Waham kebesaran
: (+)
Waham referensi
: (-)
Thought
- Thought withdrawal
: (-)
- Thought insertion
: (-)
: (-)
Delution
- Delution of control
: (-)
- Delution of influence
: (-)
- Delution of passivity
: (-)
10
: (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
Halusinasi auditorik
Halusinasi visual
Halusinasi taktil
Halusinasi olfaktorik
Halusinasi Somatik
2. Ilusi
: (+)
: (+)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual
: Baik
2. Daya konsentrasi
: Kurang baik
3. Orientasi
Diri
Tempat
Waktu
: Baik
: Baik
: Baik
4. Daya ingat
Seketika
Jangka pendek
Jangka panjang
: Baik
: Baik
: Baik
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Baik
G. Daya Nilai
1. Norma sosial
: Baik
11
: Baik
3. Penilaian realitas
: Baik
H. Tilikan (Insight)
T1 : pasien menyangkal kalau dirinya sakit.
I. Judgement
Baik
V. RESUME
Pasien dibawa ke IGD RSJ Aceh oleh keluarga dan polisi karena sering
membuka seluruh pakaian tidak pada tempatnya. Pasien mengaku ada yang
menyuruh pasien seperti hantu.
Pasien telah menggunakan berbgai Ganja sejak SD. Pasien mulai
mendengar adanya bisikan sejak SD. Pasien juga mengaku selain menkonsumsi
ganja pasien juga sering mengkonsumsi minuman beralkohol sejak SMP. Pasien
mengaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh pada tahun 2003 dengan
keluhan yang sama.
Status Mental: Penampilan: Laki-laki, sesuai usia, rapi. Kesadaran: Jernih.
Sikap: Kooperatif. Psikomotor: Hiperaktif. Bicara: Spontan. Afek: terbatas,
Mood: Euforia. Proses Pikir: Sirkumstansial. Isi pikir: Waham Kebesaran(+).
Persepsi: Halusinasi auditorik (+), Halusinasi Visual (+).Tilikan: 2. Judgement:
Baik.
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. F20.04 Skizofrenia Paranoid
2. F.23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut
VII. DIAGNOSIS SEMENTARA
12
: Skizofrenia Paranoid
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
IX. TATALAKSANA
a. Non-Terapi
b. Psikoedukasi terhadap pasien:
Meliputi terapi perilaku-kognitif seperti membangun hubungan terapeutik
dengan pasien, memberikan penjelasan kepada pasien tentang apa
yang dialaminya
kemungkinan
saat
penyebab
ini
termasuk
penyakitnya.
penyakit
yang
Menjelaskan
dideritanya,
kepada
pasien
13
cara hidup yang baik dan bagaimana cara memilih teman serta pentingnya
rasa percaya dan membangun komunikai yang baik dengan keluarga.
c. Psikoedukasi terhadap keluarga:
Memberikan
penjelasan
kepada
keluarga untuk
memahami
dan
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam