Kegiatan studi mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk kuliah teori, praktikum atau kerja
lapangan, atau gabungan di antara ketiga bentuk tersebut. Perkuliahan teori bertujuan untuk
mengkaji dan mengupayakan penguasaan mahasiswa atas teori, prinsip, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan satu bidang studi. Perkuliahan praktikum bertujuan untuk
mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas, sedangkan kerja lapangan bertujuan
untuk mengaplikasikan teori dalam keadaan nyata di lapangan. Ketiga bentuk perkuliahan
tersebut dapat dilakukan lewat kegiatan tatap muka (komunikasi langsung dosen mahasiswa),
terstruktur (tugas terbimbing), dan kegiatan belajar mandiri.
Penghargaan terhadap kegiatan akademik mahasiwa tersebut dinyatakan dalam satuan kredit
semester (sks). Satuan kredit semester (sks) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) dan menggunakan satuan waktu semester
dalam satu tahun akademik, yang terdiri atas 2 semester biasa dan semester pendek. Kegiatan
belajar yang dihargai 1 sks terdiri atas kegiatan perkuliahan terjadwal per minggu sebanyak 1
jam perkuliahan atau 4 jam kerja lapangan; yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam
tugas terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.
Semester biasa adalah satuan waktu kegiatan selama 18 minggu efektif, yang terdiri atas 16
minggu kegiatan perkuliahan terjadwal, berikut kegiatan iringannya, yaitu 1 minggu tenang
dan 1 minggu untuk ujian akhir semester.
Tabel 1. Komponen Jam Kegiatan Belajar per Minggu untuk 1 SKS pada Semester Biasa
Tatap Muka
(menit)
Tugas
Terstruktur
(menit)
Tugas
Mandiri
(menit)
Kuliah Teori
1 x 50
60
60
Praktikum
2 x 50
60
60
Kerja
lapangan
4 x 50
60
60
Kegiatan
Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan perkuliahan selama 8-10 minggu efektif,
termasuk satu minggu untuk jam ujian akhir semester.
Tabel 2. Harga Satuan Kredit Semester Pendek
Kegiatan
Tatap
Muka
(menit)
Tugas
Terstruktur
(menit)
Kegiatan
Mandiri (menit)
Kuliah Teori
2 x 50
2 x 60
2 x 60
Praktikum
4 x 50
2 x 60
2 x 60
Kerja
lapangan
8 x 50
2 x 60
2 x 60
Dari Kepmen Diknas yang sama, perlu dijelaskan lebih lanjut tentang Matakuliah
inti tersebut sebagai berikut:
1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) terdiri atas Pendidikan
Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Alamiah Dasar, Filsafat Ilmu, dan Olah
Raga.
Dalam Bab III Pasal 5 Kepmen Diknas RI Nomor 232/U/2000 juga dijelaskan
tentang Beban dan Masa Studi Mahasiswa sebagai berikut.
1. Beban studi program Sarjana (S1) sekurang-kurangnya 144 (seratus empat
puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk
8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan)
semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan
menengah.
2. Beban studi program Magister (S2) sekurang-kurangnya 38 (tiga puluh
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1)
sebidang sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh enam) sks yang dijadwalkan 8
(delapan) semester dengan lama studi selama-lamanya 12 (dua belas)
semester;
beban studi program Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan sarjana
(S1) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 (delapan puluh delapan) sks
yang dijadwalkan untuk 9 (sembilan) semester dengan lama studi selamalamanya 13 (tiga belas) semester;
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister (S2)
sebidang sekurang-kurangnya 42-46 sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat)
semester dan dapat ditempuh kurang dari 4 (empat semester dengan lama
studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester;
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister (S2)
tidak sebidang sekurang-kurangnya 54-58 sks yang dijadwalkan untuk 5
(lima) semester dan dapat ditempuh kurang dari 5 (lima semester) dengan
lama studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester.
Beban studi seluruhnya yang harus diambil oleh mahasiswa bergantung pada paketpaket program yang disediakan. Progam Sarjana (S1) sekurang-kurangnya 144
(seratus empat puluh empat) sks sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks,
program Diploma III sekurang-kurangnya 108 (seratus delapan) sks dan sebanyakbanyaknya 120 (seratus dua puluh) sks.
Kurikulum program Sarjana terdiri atas 5 (lima) komponen:
1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrerampilan (MKK)
3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
ruang menetapkan ketua kelompok dan seorang wakil ketua kelompok atau
ketua kelas. Jumlah ketua kelompok dalam satu jurusan/PSSJ sebanyak
Offering matakuliah. Dekan menetapkan daftar ketua dan wakil ketua
kelompok dengan surat penugasan tiap semester.
2. Dosen memegang daftar hadir yang disiapkan oleh Subag Akademik
dilaksanakan pada setiap semester. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh
pengalaman belajar yang berharga, melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara pragmatis dan interdisipliner, dan dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (iptek) dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat
gerak, serta mempersiapkan kader-kader pembangunan, serta memperoleh dan menularkan
seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari dan kepada warga masyarakat dalam
memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner dan
lintas sektoral dengan bobot 4 sks. KKN hanya boleh diikuti oleh mereka yang telah
mencapai jumlah sks tertentu: 100 sks bagi mahasiswa masukan SLTA, 60 sks bagi
mahasiswa masukan D2, 30 sks bagi mahasiswa masukan D3
Kewenangan Lulusan
Kewenangan lulusan program Sarjana, Magister, Doktor, dan Diploma sesuai dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Tugas Akhir (TA) adalah matakuliah yang wajib diprogram oleh mahasiswa program
Diploma. TA merupakan karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program Diploma pada akhir
masa studinya berdasarkan hasil penelitian atau kajian terhadap permasalahan yang diperoleh
pada praktek kerja atau permasalahan riil lainnya. Mahasiswa yang menempuh TA harus lulus
75% dari seluruh beban studi yang ditetapkan.
Skripsi adalah matakuliah yang wajib diprogram oleh mahasiswa Program Sarjana. Skripsi
merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana pada akhir studinya
berdasarkan hasil penelitian, atau kajian kepustakaan atau pengembangan suatu masalah yang
dilakukan dengan seksama. Mahasiswa yang menempuh skripsi harus memperoleh paling
sedikit 75 sks diluar MPK untuk masukan lulusan SLTA, 30 sks diluar MPK untuk masukan
lulusan Diploma 3/Sarjana Muda, 70 sks di luar MPK bagi masukan lulusan Program
Diploma 1/Diploma 2 dan telah lulus mata kuliah penelitian dan Bahasa Indonesia Profesi/
Keilmuan, atau matakuliah yang dipersyaratkan bagi mahasiswa jurusan Sastra Inggris,
Sastra Arab, dan Sastra Jerman.
Bagi mahasiswa program Magister (S2) dan program Doktor (S3) yang menyusun tesis
dan/atau disertasi merupakan suatu kewajiban yang dikerjakan. Kegiatan dalam rangka
penulisan Tesis dapat dimulai setelah mahasiswa memperoleh sekurang-kurangnya 15 sks
(untuk program Magister) dan 10 sks untuk program Doktor masukan program Magister
sebidang.
Gelar Akademik dan Sebutan Profesional Lulusan
UM menyelenggarakan berbagai macam program yang pada dasarnya bisa dikategorikan
menjadi program akademik dan profesional. Program akademik meliputi program Sarjana
(S1), program Magister (S2), dan program Doktor (S3). Lulusan yang telah menyelesaikan
program ini diberikan penghargaan gelar akademik dan berhak untuk memakainya. Gelar
yang dimaksud adalah Sarjana Pendidikan (S.Pd), Sarjana Sastra (S.S.), Sarjana Sejarah
(S.Hum.), Sarjana Ekonomi (S.E.), Sarjana Psikologi (S.Psi), Sarjana Geografi (S.Hum.),
Sarjana Sains (S.Si), Sarjana Teknik (S.T.), Sarjana Seni (S.Sn), dan Sarjana Ilmu
Keolahragaan (S.Or). M.Pd untuk lulusan program Magister Kependidikan (S2), M.M untuk
lulusan program Magister Manajemen (S2), dan Dr untuk lulusan program Doktor (S3).
Sedangkan bagi lulusan program Diploma dan program profesional tidak diberikan gelar
akademik, melainkan diberikan sebutan profesional. Sebutan profesional yang dimaksud
ialah Ahli Pratama (A.P.) bagi lulusan program Diploma 1, Ahli Muda (A.Ma) bagi lulusan
program Diploma 2, dan Ahli Madya (A.Md) bagi lulusan program Diploma 3.
Taraf penguasaan kemampuan mahasiswa program Diploma dan Sarjana diukur dengan suatu
instruman pengukuran dan hasilnya dinyatakan dalam persen. Untuk suatu matakuliah nilai
persen dari penguasaan kemampuan mahasiswa dihitung dari nilai-nilai persen yang
diperoleh mahasiswa dalam tes-tes yang diikutinya. Taraf penguasaan mahasiswa Program
Pascasarjana dinyatakan dengan rentangan nilai. Nilai akhir dinyatakan dengan huruf A, A-,
B+, B, B-, C+, C, D, dan E yang ekivalen dengan angka 4; 3,7; 3,30; 3; 2,7; 2,3; 2,0;1,0; dan
0.
Bagi mahasiswa program Sarjana (S1) dan Diploma angka lulus minimal untuk mata kuliah
adalah C, bagi mahasiswa program S2 adalah B- (B minus), dan program S3 adalah B.
Kualitas keberhasilan studi mahasiswa setiap semester dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP)
yang dihitung berdasarkan nilai yang dicapai dan bobot kredit untuk setiap matakuliah.
Kualitas akhir keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indek prestasi kumulatif
(IPK) yang dihitung dengan rumus yang sama dengan rumus untuk menghitung IP semester
yang dikenakan terhadap semua matakuliah yang telah dicapai.
Kelulusan dan Yudisium
Kelulusan dan yudisium mahasiswa ditentukan berdasarkan perhitungan jumlah sks yang
telah dikumpulkan dan indeks prestasi (IP) yang dicapai. Perhitungan ini memperhatikan
jumlah sks dan IP keseluruhan serta sks dan IP untuk masing-masing kelompok matakuliah.
Berdasarkan IP kumulatif (IPK) yang dicapai diberikan predikat atas kelulusan atau yudisium
mahasiswa. Predikat lulusan bagi program Sarjana dan program Diploma adalah dengan
pujian bagi yang mencapai IPK 3,51-4.00, ditambah ketentuan masa studi minimum
ditambah satu tahun yaitu 5 tahun untuk program Sarjana, 4 tahun untuk program Diploma 3
dan tiga tahun untuk program Diploma 2, sangat memuaskan bagi yang mencapai IPK 2,763,50; dan memuaskan bagi yang mencapai 2,00-2,75.
Bagi lulusan program Magister (S2), predikat yudisium yang digunakan adalah dengan pujian
yang mencapai IPK 3,71-4,00, sangat memuaskan bagi yang mencapai IPK 3,41-3,70; dan
memuaskan bagi yang mencapai IPK 2,75-3,40. Sedangkan bagi lulusan program Doktor
(S3) predikat yudisium yang digunakan adalah dengan pujian yang mencapai IPK 3,81-4,00,
sangat memuaskan bagi yang mencapai IPK 3,51-3,80; dan memuaskan bagi yang mencapai
IPK 2,75-3,50. Sedangkan mahasiswa yang lulus hanya dengan IPK 2,70-2,75 tidak
memperoleh predikat kelulusan tetapi dinyatakan hanya sebagai lulus yudisium.
Jam Kuliah
Kegiatan perkuliahan dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 21.40. Masa
perkuliahan tersebut dibagi menjadi 16 jam kuliah dengan diselingi 2 kali istirahat.
Khusus pada bulan puasa waktunya diatur sebagaimana tercantum dalam tabel 4
berikut
Jam Kuliah Tiap Hari
Jam ke- Jam Kuliah Reguler
1
07.00 - 07.50
2
07.50 - 08.40
3
08.45 - 09.35
4
09.35 - 10.25
5
10.30 - 11.20
6
11.20 - 12.10
7
8
9
10
11
12
13
14
ISTIRAHAT
13.10 - 14.00
14.00 - 14.50
14.55 - 15.45
15.45 - 16.35
ISTIRAHAT
18.15 - 19.05
19.05 - 19.55
20.00 - 20.50
20.50 - 21.40
7
8
9
10
11
12
13
14
11.00- 11.35
ISTIRAHAT
13.00 - 13.35
13.35 14.10
14.10 - 14.45
ISTIRAHAT
15.15 - 15.45
15.45 - 16.15
16.15 - 16.45
16.45 - 17.15