Kode
: F.4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Gizi sangat penting diperhatikan baik itu bagi balita maupun orang tua. kecukupan
gizi sangat berpengaruh pada berbagai tingkatan usia. dewasa ini masih terdapat banyak
masalah gizi yang harus mendapat perhatian. Misalnya pada anak usia sekolah 36%
anak tergolong pendek, pada tahun 2003 tercatat 11% anak menderita GAKY. Hal ini
dapat mempengaruhi prestasi belajar dan konsentrasi belajarnya. Pada usia remaja dan
usia produktif, anemia menjadi masalah yang sering ditemukan. Sekitar sepertiga
remaja dan 50% ibu hamil menderita anemia. Kekurangan gizi kronis juga ditemukan
pada usia produktif, kekurangan gizi pada usia ini dapat menyebabkan penurunan daya
tahan dan produktivitas. Apalagi pada masa kehamilan, masa ini menjadi penentu
generasi selanjutnya, kekurangan gizi pada masa ini akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin. Oleh karena itu mencermati permasalahan gizi, diperlukan
suatu program yang bertujuan untuk memperbaiki gizi keluarga, salah satunya dengan
kadarzi.
18
Kadarzi atau keluarga sadar gizi merupakan gambaran keluarga yang berperilaku
gizi seimbang, serta mampu mengenali permasalahan gizi yang ada di keluarganya dan
dapat menyelesaikan permasalahan gizi tersebut. Program kadarzi mulai dicanangkan
oleh pemerintah yang dimotori oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1998. Sehingga
dibutuhkan suatu promosi kesehatan mengenai keluarga kadar gizi pada masyarakat.
Promosi kesehatan adalah upaya perubahan atau perbaikan perilaku dibidang
kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal- hal lain yang
sangat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan sehingga menjadikan hidup kondusif
dan sehat secara optimal. WHO merumuskan promosi kesehatan sebagai proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik,
mental, dan sosial masyarakat harus mampu mengenal, mewujudkan aspirasinya,
kebutuhannya, serta mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.
Dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah program-program kesehatan
yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat
sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya. Promosi kesehatan menjadi
sangat penting ketika ada perubahan paradigma sehat secara signifikan. Selain itu,
promosi kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan), kuratif
(pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang
komprehensif.
Pengenalan tentang kadarzi, indikator kadarzi dan bagaimana menuju keluarga
sadar gizi penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan
masyarakat sadar gizi dan meningkatkan status gizi dan kualitas generasi berikutnya
Makanan yang aman dan sehat merupakan hal yang sangat penting. Banyak
penyakit yang dapat ditimbulkan dari makanan, antara lain keracunan, diare, muntah,
19
hepatitis, bahkan kegemukan atau obesitas sering disebabkan karena pola makan yang
tidak sehat. Makanan yang sehat dan aman tidak harus mahal, banyak sekali bahan
makanan yang sehat dan aman dapat ditemukan di sekitar kita dengan harga yang
terjangkau.
Saat ini banyak sekali makanan instant yang mengandung zat-zat kimia yang tidak
baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi setiap hari. Terutama jajanan-jajanan yang
sering ditemukan mengandung pengawet dan pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi
tubuh. Oleh karena itu, kita wajib berhati-hati dan senantiasa menjaga makanan yang kita
makan sehari-hari, baik dalam hal menyimpan dan mengolahnya.
1.2 Tujuan dan Target Kegiatan
Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari diadakan penyuluhan keluarga sadar gizi ini adalah memberikan
pengetahuan dan meningkatkan kesadaran tentang makanan sehat dan aman yang baik
untuk dikonsumsi sendiri dan keluarga maupun diperdagangkan.
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
20
21
Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan tanya jawabBAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
Penyuluhan mengenai keluarga sadar gizi telah selesai diadakan di Posyandu desa
Kaliwining Kecamatan Rambipuji pada tanggal 2 Mei 2016. Kegiatan tersebut terdiri atas
penyuluhan dan tanya jawab.
Metode yang digunakan selama proses penyuluhan berlangsung adalah metode
ceramah dan konseling yang disampaikan dangan santai tetapi serius dan dapat dipahami
peserta. Dan di dalam proses penyuluhan tersebut ada proses interaksi atau feed back antara
penyuluh dan sasaran yang berguna bagi sasaran dalam memperjelas tujuan program dan isi
materi yang disampaikan.
Proses penyuluhan berjalan cukup lancar. Para peserta penyuluhan juga cukup baik
menyimak penjelasan dan di akhir acara cukup aktif menanyakan berbagai macam
pertanyaan seputar makanan apa saja yang dapat dikonsumsi pada keluarga. Penyuluhan ini
diharapkan dapat memperluas pengetahuan
Kecamatan Rambipuji, kabupaten Jember tentang keluarga sadar gizi agar masyarakat
dapat memilah asupan makanan apa yang baik dan yang tidak baik dikonsumsi bagi
keluarga.
22
BAB IV
DOKUMENTASI
23