Pokok Bahasan
Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu
Tempat
Penyuluh
: Mahasiswa KKN
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan mengerti tanda tanda
bahaya dalam persalinan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
a. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
b. Mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III
B. MATERI
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
Leaflet, Buku KIA dan power point
E. KEGIATAN
N
o
1
Tahap
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan
1.
S
alam
M
embuka
acara
penyuluhan
dan
3.
memperkenalkan
Menyimak
diri
3.
M 4.
tujuan Menyimak
4.
Isi
1.
2.
Penutup
1.
Menjawab salam
2.
Menyimak
2.
enjelaskan
penyuluhan
Kegiatan Klien
1.
2.
3.
M
enyebutkan materi
yang akan diberikan
Menyebutka
n
Menjelaskan
pengertian
tanda
bahaya kehamilan
Menyebutka
n
tanda-tanda
bahaya
pada
trimester III
Memberikan
pertanyaan tentang
materi yang telah
disampaikan.
Menyimpulkan
materi
Salam penutup
1.
Mem
Waktu
3 menit
7 menit
perhatikan
2.
Mem
perhatikan
1.
Menjawab
pertanyaan
5 menit
2.
Menyimak
3.
Menjawab salam
F. SUMBER
1. Buku KIA
2. Depkes RI. 2001. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan,
Persalinan dan Nifas
3. Mochtar, Rustam .2012. Synopsis Obstetri. EGC: Jakarta.
4. Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kebidanan. YBPSP: Jakarta
G. EVALUASI
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Ibu mampu menyebutkan tanda-tanda bahaya pada trimester III
MATERI PENYULUHAN
TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER III
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh
wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan
diakhiri dengan proses persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari proses
bertemunya sel telur sampai terjadinya persalinan kira-kira 280 hari (40 minggu)
dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alami, tetapi bukannya tanpa
resiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Sebagian ibu hamil
akan mengalami kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapat
memberikan bahaya, terjadinya ketidaknyamanan, kesakitan, bahkan kematian
bagi ibu dan bayinya. Untuk itu perlu di ketahui terlebih dahulu tentang tanda
bahaya apa saja yang terjadi pada ibu hamil sehingga ibu jika ibu menemukan
salah satu dari tanda bahaya tersebut dapat melaporkan ke petugas kesehatan agar
cepat ditangani dan tidak terjadi komplikasi dan kegawatdaruratan pada ibu hamil.
A. PENGERTIAN
Tanda bahaya adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa
ibu dan janin yang dikandungnya selama kehamilan. Tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin ketika kehamilan masih
muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak jarang pada saat-saat
menjelang persalinan. Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai
sehingga ibu hamil dan anak yang dikandungnya sehat dan selamat.
Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah
28 minggu disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus
mendapat perhatian penuh, karena merupakan tanda bahaya yang
mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat keluar
sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia
berat. Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan
ibu syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan darah menurun.
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk
kriteria tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah,
dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan nyeri. Assesmen
yang mungkin adalah plasenta previa atau absruptio plasenta.
Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu
plasenta previa dan abruptio plasenta. Plasenta previa adalah keadaan
dimana plasenta berimplantasi pada temmpat abnormal, yaitu pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh
permukaan jalan lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan dimana
plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin
lahir.
Sakit
kepala
yang
menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan
sakit kepala yang hebat tersebut ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Analisa yang mungkin
adalah gejala pre eklampsi.
3
Pengelihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah
dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang
mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah perubahan
visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang. Perubahan
penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat.
Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.
Pada
preeklampsia
tampak
pembengkakan
pada
retina,
gestasi, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin, dan adanya tandatanda persalinan.
6
jika
ibu
berbaring
atau