Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar belakang
Komunikasi merupakan seni penyampaiaan informasi (pesan, ide, sikap, atau
gagasan) dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta
membentuk perilaku komunikasi atau penerima berita (pola, sikap, pandangan, dan
pemahamannya), kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
Menurut Taylor (1993) mengemukakan komunikasi adalah proses pertukaran
informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti
dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.
Komunikasi harus dilakukan secara efektif agar komunikasi itu dapat mudah
di mengerti oleh komunikan, komunikasi yang efektif dapat dilakukan apabila
seseorang yang berkomunikasi memahami tentang pengertian dari komunikasi
efektif, proses komunikasi efektif dan unsur-unsur komunikasi efektif.
Pada makalah kali ini akan disampaikan tentang pengertian komunikasi
efektif, proses komunikasi efektif dan juga unsur-unsur yang ada pada komunikasi
efektif.

B.

Rumusan masalah
a)
b)
c)
d)

C.

Bagaimana proses dari komunikasi efektif ?


Apa yang di maksud efektifitas komunikasi?
Apa saja bentuk-bentuk komunikasi efektif ?
Apa saja macam-macam komunikasi efektif ?

Tujuan

a)
b)
c)
d)

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses dari komunikasi efekti


Mahasiswa mampu menjelaskan tentang efektifitas komunikasi
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang bentuk-bentuk komunikasi efektif
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang macam-macam komunikasi efektif

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi efektif


Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap ( attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi,
ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya
sesuai dengan harapan .
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed
back yang baik antara pemberi dan penerima pesan.
B.

Proses komunikasi efektif


Suksesnya proses komunikasi sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang
efektif tentu saja dipengaruhi oleh banyak factor baik itu factor komunikator maupun
dari komunikan. Faktor dipengaruhi antara lain :

1.

Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat menarik perhatian ini
sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu dulu karakteristik orang yang
akan kita beri pesan. Selain itu komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai
penyampai pesan yang menarik dan mudah dipahami.

2.

Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama


antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. Sebaiknya pesan
disampaikan dengan beberapa metode dan tidak hanya secara lisan. Pesan yang
disampaikan dengan melibatkan beberapa panca indera misalnya dapat dilihat,
didengar, diraba akan lebih mudah dimengerti daripada pesan itu hanya disampaikan
secara lisan.

3.

Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan


beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Jadi pesan harus sesuai harapan
atau sesuai kebutuhan penerima pesan. Pesan yang disampaikan akan terasa

membosankan dan tidak ada arti bagi penerima pesan apabila pesan itu tidak
dibutuhkan.
4.

Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan dimana


komunikan digerakkan untuk memberikan tanggapan sesuai yang dikehendaki. Solusi
pemecahan masalah harus dikemukakan untuk dapat membantu klien keluar dari
masalahnya.

5.

Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat menarik perhatian ini
sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu dulu karakteristik orang yang
akan kita beri pesan. Selain itu komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai
penyampai pesan yang menarik dan mudah dipahami.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi 3 hal berikut :

1.

Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud
oleh pengirimnya.

2.

Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan tindak
lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.

3.

Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan
untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Pengertian Efektivitas Komunikasi
Efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan
atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan. Sedangkan komunikasi
adalah sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan akibat tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Komunikasi adalah suatu
proses penyampaian pesan yang mampu mencapai tujuan dari isi pesan tersebut dan
memberikan umpan balik (feed back) atau reaksi sehingga pesan pun berhasil
tersampaikan dan menimbulkan sebuah komunikasi yang efektif.

Menurut Jalaluddin Rahmat, efek dapat terjadi pada tataran yaitu:


1.
Efek Kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, dan dipersepsi oleh
khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, kepercayaan, atau
informasi.
2. Efek Afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi,
atau dibenci khalayak,
yang meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap, serta nilai.
3. Efek Behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang
meliputi pola-pola tindakan,
kegiatan, atau kebiasaan tindakan berperilaku.[1]
efektivitas tidak boleh lepas dari: faktor tujuan, faktor manusia, faktor nilainilai dan faktor sistem organisasi itu sendiri yang dihubungkan dengan kondisi
waktu, target, jumlah, dan kualitas. Dengan demikian efektivitas ternyata bersifat
multidimensional, sehingg strategi yang dipilih untuk meningkatkan efektivitas
tergantung pada kekhususan atau spesifikasi faktor dari permasalahan yang hendak
dipecahkan. Yang perlu digaris bawahi bahwa sesuatu yang efektif belum tentu
efisien, demikian sebaliknya sesuatu yang efisien belum tentu efektif, namun perlu
ditegaskan kembali bahwa jika sesuatu kegiatan atau aktivitas telah terbukti ketidak
efektifannya maka tidak perlu lagi mempersoalkan efisiensinya.
Robbins mengemukakan bahwa untuk mengukur efektivitas dapat digunakan
empat model pendekatan yaitu: (a) pendekatan pencapaian tujuan (Goal attainmet),
(2) pendekatan sistem yang menekankan stabilitas, (3) pendekatan konstituensi
strategis yang menekankan terpenuhinya tuntutan stakeholder dan (4) pendekatan
nilai-nilai bersaing yang mempertemukan tiga kriteria yaitu human relation model,
open system model dan rational goad model.

Macam-Macam Komunikasi
1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia
selain makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara

trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian
informasi.
Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan.
yang terjadi secara langsung dan tidakdibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak
dapat bertatap muka.
yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
b. Komunikasi Tertulis.
yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikanyang
beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat
komplek.
blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang
banyak.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut
aman dan mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang
dimaksud.
2. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi
dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Formal.
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata
caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
b. Komunikasi Informal.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi.
c. Komunikasi Nonformal.
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu
komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
Maka telah diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling
berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi
formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas
resmi
3. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat
terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya
komunikasi lebihbanyak ditentukan oleh komunikator tersebut.
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berpidato
b. Memberi ceramah
c. Memberi prasaran
d. Wawancara
e. Memberi perintah atau tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikain
pula kemampuan komunikatortersebutlah yang memegang peranan keberhasilan
proses komunikasinya
4. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka
dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada
bawahan.
Komunikasi horizontal yang terjadi didalam lingkup organisasi/kantor diantara
orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak
sejalur vertical.
b. Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di
luar organissi atau perusahaan tersebut.Komunikasi dengan pihak luar dapat
berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
Komperensi pers
Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.

Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan,


bantuan dan kerjasamadengan masyarakat.
5. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
b. Komunikasi dua arah.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan
untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
c. Komunikasi ke atas.
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
d. Komunikasi ke bawah.
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
e. Komunikasi kesamping.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
6. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksananeburut
sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.Komunikasi menurut jaringan kerja ini
dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi jaringan kerja rantai.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando
sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran.


Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
c. Komunikasi jaringan bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
7. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses
komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
b. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan
yang tinggi.
c. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau
lebih.
8. Komunikasi Menurut Jumlah yg Berkomunikasi
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun
kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu
sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat
dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi perseorangan.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan
pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

b. Komunikasi kelompok.
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalahmasalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.

E.

Bentuk Komunikasi Efektif

1.

Komunikasi verbal efektif

a.

Berlangsung secara timbal balik

b.

Makna pesan ringkas dan jelas

c.

Bahasa mudah dipahami

d.

Cara penyampaian mudah diterima

e.

Disampaikan secara tulus

f.

Mempunyai tujuan yang jelas

g.

Memperlihatkan norma yang berlaku

h.

Disertai dengan humor


2. Komunikasi Non Verbal
Yang perlu diperhatiakan dalam berkomunikasi nonverbal adalah :

a.

Penampilan fisik

b.

Sikap tubuh dan cara berjalan

c.

Ekspresi wajah

d.

Sentuhan
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif

a. Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan


b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat dipihak komunikan
d. Pesan dapat menggugah dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya
e. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward dipihak komunikan

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang, apalagi bagi
mahasiswa

kebidanan.

berkomunikasi,

seorang

Karena
bidan

selain
juga

dituntut
harus

agar

mampu

cakap

berbicara

berkomunikasi

dan

secara

berkesinambungan. Proses untuk berkomunikasi efektif pun banyak dengan


menggunakan media-media lain. Dari proses pertukaran informasi dan ide tersebut
akan menghasilkan feed back, sehingga dapat merubah sikap dan perilaku yang
sebelumnya menyimpang.
B.

Saran
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat, dapat bermanfaat dan bisa
di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan referensi untuk tugas
berikutnya yang berhubungan dengan komunikasi juga untuk mahasiswa lain yang
membutuhkan informasi mengenai materi komunikasi efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Christina lia uripni, untung sujianto, tatik indrawati. (2003). Komunikasi kebidanan.
EGC. Jakarta
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-ofmidwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/komunikasiefektif
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-progrem-offmidwife-practicesd3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/komunikasiefektif
http://www.wikipedia.com/2011/01/model-komunikasi-pemasaran1.jpg
http://aditfebrian.files.wordpress.com/2011/01/model-komunikasi-pemasaran1.jpg

Anda mungkin juga menyukai