Anda di halaman 1dari 4

III.

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN


3.1 Produk yang Dihasilkan
Menu produksi yang dihasilkan yaitu berupa jamu dengan rasa kunyit, mengkudu,
jahe merah, temulawak, dan temu sirih.
a. Jamu Kunyit
Sesuai dengan namanya, jahe kunyit menggunakan kunyit sebagai bahan
utamanya. Selain itu, kunyit juga dianggap sebagai jamu peningkat nafsu
makan, sehingga cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki nafsu
makan rendah. Meskipun demikian, jahe kunyit tidak hanya diperuntukkan
untuk orang-orang yang memiliki nafsu makan rendah, namun dapat
dikonsumsi oleh semua orang.
b. Jamu Mengkudu
Meskipun terbuat dari mengkudu yang bagi sebagaian besar masyarakat
dianggap memiliki aroma dan rasa yang tidak sedap, namun saat diolah
menjadi jamu, tidak tercium bau tidak sedap dan akan menimbulkan rasa yang
manis. Mengkudu dipercaya berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan stamina,
karena buah mengkudu memiliki banyak kandungan vitamin.
c. Jamu Jahe Merah
Jahe merah dikenal memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan dengan
jenis jahe yang lainnya, namun memiliki manfaat untuk menghangatkan
tubuh, serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
d. Jamu Temulawak
Temulawak banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional sejak dulu,
temulawak dimanfaatkan sebagai penjaga stamina, meningkatkan nafsu
makan, juga dipercaya untuk meningkatkan produksi ASI. Dengan diolahnya
menjadi jamu, akan menghasilkan rasa yang manis sehingga mampu menarik
minat pembeli.
e. Jamu Temu Sirih
Jamu temu sirih yaitu jamu yang dibuat dengan bahan utama temu kunci dan
daun sirih, di mana khasiat paling utama yang dipercaya yaitu menghilangkan
bau badan jika meminum ribusan daun sirih dicampur dnegan rebusan temu
kunci. Selain itu, temu kunci juga dipercaya dapat mengatasi perut kembung

dan menmabah nafsu makan, sedangkan daun sirih dapat digunakan untuk
membantu meredakan batuk dan mengatasi sariawan.
3.2 Segmen Pasar yang Dituju
Pasar yang dituju oleh usaha keluarga ini meliputi seluruh kalangan masyarakat
dan segala usia, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua sekalipun.
Sebagian besar pelanggan yaitu golongan orang dewasa sampai orang tua. Di mana
pada kelompok umur tersebut mereka mulai rajin menjaga kesehatan dengan
mengonsumsi obat tradisional yaitu jamu. Produksi dialukan di rumah sendiri,
sehingga sebagaian besar pelanggan yaitu adalah tetangga sekitar, kemudian
dikembangkan lagi menjadi area sekitar kampus meliputi mahasiswa maupun dosen.
3.3 Strategi Pemasaran
a. Pengembangan Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara pemesanan, di mana
disediakan pilihan varian jamu-jamu yang tersedia yaitu dikhususkan 1 varian
jamu untuk 1 hari, di mana tersedia menu untuk hari Senin adalah jamu
Kunyit, hari Selasa adalah Mengkudu, hari Rabu adalah Jahe Merah, hari
Kamis adalah Temulawak, dan hari Jumat adalah jamu JABLAY Selain
memiliki nama yang khas, pengelompokan menu ini juga merupakan ciri khas
tersendiri dari cara penjualan jamu berbeda sesuai harinya.
b. Promosi Penjualan
Jika pelanggan yang membeli jamu lebih sejumlah 10 botol, maka pelanggan
tersebut akan mendapatkan bonus tambahan 1 botol lagi, jika membeli
sejumlah 20 botol, maka pelanggan tersebut akan mendapatkan bonus 2
botol, begitu seterusnya sesuai dengan kelipatannya.
c. Strategi Pemasaran
Beberapa strategi promosi yang dilakukan yaitu:
- Beberapa strategi kegiatan promosi yang dilakukan yaitu:
- Membuat phamflet yang berisikan menu, lokasi, dan nomor telepon untuk
-

melalukna pemesanan.
Membuat nama yang menarik sehingga orang akan mudah untuk

mengingat dan menjadi unik sehingga akan menjadi ciri khas tersendiri.
Mendapat bonus jamu pada pembeli ke 100, 200, 300, dan kelipatannya.

Semua karyawan maupun pemilik usaha harus mengutamakan kesopanan

dan keramahan pada semua pelanggan.


d. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga dilakukan dengan menghitung berapa jumlah bahan habis
pakai, peralatan yang digunakan, dan tenaga yang dibutuhkan. Selain itu
penetapan harga juga disesuaikan dengan daya beli mahasiswa maupun
masyarakat sekitar yang menjadi mayoritas pelanggan tetap. Sehingga akan
dihasilkan produk yang berkhasiat, harga terjangkau, namun masih tetap
memberikan laba.
3.4 Analisis Pesaing
Analisis pesaing dari jamu JABLAY merupakan suatu analisis kepuasan
konsumen yang menjadi prioritas yang harus diutamakan, selain itu juga menerapkan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
a. Strength
Strength atau kekuatan adalah suatu kemampuan atau sumber yang
merupakan dasar dari kekuatan usaha keluarga dan dapat dijadikan landasan
untuk mengembangkan jangkauan pemasaran menjadi lebih luas lagi.
Kelebihan dari jamu ini yaitu 100% menggunakan bahan-bahan herbal di
mana

dewasa

ini

Masyaakat

Indonesia

sedang

gencar-gencarnya

mengonsumsi obat herbal yang dinilai minim dengan efek samping. Selain itu,
dengan memiliki cita rasa yang khas, rasa yang enak juga bermanfaat untuk
menjaga kesehatan, meningkatkan nafsu makan, dan lain-lain. Harga dari
jamu yang tidak mahal juga masih bisa dijangkau oleh kantong mahasiswa
maupun masyarakat sekitar. Pemberian nama yang unik yaitu jamu
JABLAY, serta pemesanan rasa jamu yang berbeda sesuai harinya akan
menjadikan ciri khas tersendiri pada jamu ini sehingga mudah untuk diingat
oleh orang.
b. Weakness
Kelemahan atau weakness adalah sesuatu yang dapat menyebabkan suatu
usaha kalah bersaing dengan usaha lainnya. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, yaitu banyaknya usaha yang bergerak di bidang jamu yang

memiliki lebih banyak varian rasa. Selain itu adanya jamu gendong juga
menjadi pesaing karena sifat konsumen yang malas untuk menuju lokasi.
c. Opportunity
Keuntungan yang diperoleh dari analisis ini yaitu, wilayah rumah tempat
produksi jamu JABLAY tidak terdapat orang yang berjualan jamu gendong
dan tidak ada yang memproduksi jamu. Selain itu, kesadaran masyarakat
untuk menjaga kesehatan dan pergeseran kebutuhan masyarakat akan obat
herbal meningkat sehingga menjadikan usaha jamu ini layak untuk
dikembangkan.
d. Threat
Threat/ancaman yang ditemukan yaitu pergeseran selera konsumen dari
mengonsumsi bahan-bahan herbal untuk menjaga kesehatan menjadi produk
yang lainnya seperti suplemen maupun obat-obatan kimiawi

Anda mungkin juga menyukai