Anda di halaman 1dari 11

adesazaliana :)

Sabtu, 07 September 2013


LAPORAN PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM dan KEGUNAANNYA

I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membicarakan tentang alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi buah bibir yang
menyenangkan bagimahasiswa jurusan mipa. Karena dari semua sisi akan
diutungkan.Baik bagi si pembicara atauhanya sekedar mendengarkan. Berbicara tentang
alat-alat laboratorium secara ilmiah tidaklah mudah, karena harus membuka bermacam
referensi. Bahkan tidak menutupkemungkinan kita tidak menemukan referensi yang kita
harapkan Pada zaman modern ini kita mengenal alat-alat dan bahan yang sangat
berguna atau menghiasi laboratorium sebagian besar gelas ukur, tabung reaksi, gelas,
gelas piala, Hcl, Nacl dan lain-lain. (Anonim 1998) laboratorium bagaikan sebuah dapur
yang dilengkapi berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi laboratorium adalah
alat dan bahan tidak sembarang karena apabila salah pemakaian dan penggunaakan
berakibat buruk.
1.2 Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip
kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya praktikan
tidak melakukan kesalahan.
1.3 Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari
masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk
menggunakannya.
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas kimia, (2) Labu erlemeyer, (3) Gelas ukur, (4)
Pipet, (5) Buret, (6) Tabung reaksi, (7) Kaca arloji, (8) Corong, (9) Cawan, (10) Mortar dan
pastle, (11) Spatula, batang pengaduk, (12) Kawat kasa, (13) Kaki tiga, (14) Labu ukur,
(15) Botol semprot, (16) Pipa U, (17) Pipet volimetrik, (18) Plat tetes, (19) Rak tabung
reaksi, (20) Klem, (21) Statif, (22) Tabung sentrifuge.
2.1 Gelas Kimia

Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingya. Terbuat dari
kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 C. Ukuran alat ada yang 50
mL, 100 mL dan 2 L. Fungsinya untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan, media
pemanasan cairan.
2.2 Labu Erlemeyer
Erlenmeyer terbuat dari Bahan gelas borosilikat.Berupa gelas yang diameternya semakin
ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya, ukurannya mulai dari 10 mL
sampai 2 L, bedanya dengan gelas kimia adalah bentuknya yang mempunyai mulut yang
sempit. Fungsinya untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampun filtrate hasil
penyaringan, menampung titran pada proses titrasi.
2.3 Gelas Ukur
Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya.Terbuat dari kaca atau plastic
yang tidak tahan panas.Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Fungsinya untuk
mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlha
tertentu.
2.4 Pipet
Alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.
2.5 Buret
Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki keran di ujungnya.Ukurannya mulai dari 5 dan
10 ml(mikroburet) dengan sekala 0,01 ml, dan 25 dan50 ml dengan sekala 0,05 ml.
fungsinya untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan
untuk titrasi.
2.6 Tabung Reaksi
Berupa tabung yang kadang di lengkapi dengan tutup.Terbuat dari kaca borosilikat tahan
panas, terdidri dari berbagai ukuran.Fungsinya sebagai tempat untuk mereaksikan bahan
kimia dan untuk untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
2.7 Kaca Arloji
Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsinya untuk penutup
gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan kimia, dan
tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
2.8 Corong
Terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai,
terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan
meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut. Fungsinya untuk mnyaring
campuran kimia.
2.9 Cawan
Terbuat terbuat dari porselen. Funsinya untuk menguapkan larutan.
2.10 Mortar dan Pastle
Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit. Fungsinya untuk menghancurkan dan
mencampurkan padatan.
2.11 Spatula
Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau
alumunnium. Fungsinya untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan di
pakai untuk mengaduk larutan.
2.12 Batang Pengaduk
Terbuat dari kaca tahan panas. Fungsinya di gunakan untuk mengaduk cairan di dalam
gelas kimia

2.13 Kawat Kasa


Kawat yang di lapisi dengan asbes. Funginya sebagai alas dalam penyebaran panas yang
berasal dari suatu pembakar.
2.14 Kaki Tiga
Besi yang menyangga ring.Digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
2.15 Labu Ukur
Labu dengan leher yang panjang dan bertutup terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena
panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 ml hingga 2 L. Fungsinya untuk
membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
2.16 Botol Penyemprotan
Botol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan berwarna putih.Botol ini digunakan
untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
2.17 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.
2.18 Plat Tetes
Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil.Fungsinya untuk tempat
mereaksikan larutan.
2.19 Rak Tabung Reaksi
Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi danterdapat lubang-lubang sebagai
tempat meletakan tabung reaksi.
2.20 Klem
Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk menjaga atau agar buret
tidak terlepas pada saat dijepit. Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan
tidak jatuh pada saat melakukan praktikum titrasi.
2.21 Statif
Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan sebagaitempat atau
batang klem.Statis ini berfungsi sebagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi dan
penyarinan, hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehingga tidak mungkin untuk
dipegang oleh prakrikan pada saat akan menitrasi atau destilasi.
2.22 Tabung Sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan dengan sendirinya.
III ALAT DAN METODE
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Alat-alat yang digunakan dan (2) Metode yang
digunakan
3.1 Alat alat yang digunakan
Cawan Penguap, Labu Takar, Penjepit Tabung Reaksi, Statis, Buret, Klem Buret, Tabung
Sentrifuge, Kasa Asbes, Kaki Tiga, Botol Penimbang, Corong, Pipa Kapiler, Pembakar
Bunsen, Erlenmeyer, Tabung Ukur, Pipet Tetes, Botol Penyemprot, Tabung Reaksi, Gelas
Kimia, Pipet Filter.
3.1 Metode yang digunakan
Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah memperlihatkanalat-alat yang
ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya sertaaplikasi alat-alat tersebut
di bidang pangan.
3.1.1 Cawan Penguap
Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telahdipanaskan sehingga
membentuk kristal atau mengendap.
3.1.2 Labu Takar

Labu Takar itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahan-bahan atau zat-zat
yang akan direaksikan dengan zat lain.
3.1.3 Penjepit Tabung Reaksi
Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedangdipanaskan sehingga
tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengantangan praktikan.
3.1.4 Statis
Statis ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi danpenyarinan, hal ini
dikarenakan tabung buret yang pajang sehinggatidak mungkin untuk dipengang oleh
prakrikan pada saat akan menitrasiatau destilasi.
3.1.5 Buret
Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akanmelakulan titrasi. Buret ini di
jepit oleh klem buret biar seimbang dantidak jatuh,dan supaya bias melaukan percobaan.
3.1.6 Klem Buret
Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuhpada saat melakukan
praktikum titrasi.
3.1.7 Tabung sentrifuge
Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapandengan sendirinya.
3.1.8 Kawat Kassa
Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karnakalau tidak ada kawat
kassa tabung akan mudah pecah, dan kawat aasa juga untuk memudahkan pembakaran
berlangsung.
3.1.9 Kaki Tiga
Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassayang dibawahnya ada
pembakar Bunsen.
3.1.10 Corong
Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang lubangnya kecil.
3.1.11 Pipa Kapiler
Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supayagas tidak bocor.
3.1.12 Erlenmeyer
Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan ataumereaksikan larutan
contohnya pada proses titrasi, Erlenmeyer dirunakan untuk menyimpan larutan yang
akan dititrasi dan digoyang-goyangkan.
3.1.13 Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat untuk
menyimpan larutan atau zat.
3.1.14 Tabung Reaksi
Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutandan juga bias
dipanaskan dan digoyang-goyangkan.
3.1.15 Pipet Volumetri
Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.
3.1.16 Tang Kus
Tang kus berguna pada saat cawan penguap sedang dipanaskanlalu dijepit dengan tang
kru untuk memindahkan cawan penguap.
3.1.17 Plat Tetes
Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dantunggu beberpa saat
warnanya akan berubah.
3.1.18 Rak Tabung Reaksi

Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan tabung yang
sudah direaksikan.
3.1.19 Botol Penyemprot
Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.
3.1.20 Pipet Filler
Pipet ini diletakan diatas pipet volumetri untuk memnyedot larutan.
3.1.21 Gelas Kimia
Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi,
menampung zat kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan.
3.1.22 Kaca Arloji
Untuk penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan
kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
3.1.23 Mortar dan Pastle
Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.
IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Alat
No

Nama dan Gambar


Metode Alat
Alat

Fungsi Alat

1.

Masukkan zat kimia yang Menampung zat kimia


berupa
cairan
atau Menampung cairan
padatan kedalam gelas
Media
Pemanasan
kimia.
cairan

2.

Letakkan kawat kasa di Diguanakan


sebagai
atas
kaki
tiga
lalu alas dalam penyebaran
panaskan juga pembakar panas yang berasal dari
spirtus.
suatu pembakar.

3.

Masukkan larutan yang Untuk mengukur volume


akan
diukur
kedalam larutan
tidak
gelas ukur lalu lakukanlah memerlukan
tingkat
pengukuran
larutan ketelitian tinggi dalam
tersebut.
jumlah tertentu.

4.

Masukan
campuran
bahan
kimia
kedalam
Untuk
menyaring
corong
lalu
saringlah
campuran kimia.
bahan
kimia
tersebut
kedalam corong.

5.

Aduklah
larutan
yang
Digunakan
untuk
sudah tersedia di gelas
mengaduk
cairan
kimia
menggunakan
didalam gelas kimia.
batang pengaduk.

6.

Digunakan
untuk
Simpen kawat kasa diatas
menahan kawat kasa
kaki tiga.
dalam pemanasan.

7.

Dalam percobaan letakan Digunakan


untuk
sample pada cawan petri. menguapkan larutan

8.

Teteskan zat yang akan Digunakan


untuk
diuji pada bulatan yang menguji suatu zat dalam
ada di plat tetes.
jumlah kecil.

9.

10.

11.

Masukan zat kedalam


Untuk
memisahkan
tabung sentrifuge kocok
endapan dan larutan.
terlebih dahulu.

Simpan tabung reaksi di Untuk


menyimpan
lubang rak tabung reaksi. tabung reaksi

Masukan sampel pada


tabung
reaksi Digunakan
untuk
sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung berupa gas.
reaksi pada pipet.

12.

Digunakan
Masukan suatu larutan
menstabilkan
lalu tutup termostat.
larutan.

13.

Ambil
pipa
kapiler
masukkan sampel pipa Berfungsi
kapiler, masukan pada pelelehan zat.
alat untuk pelelehan.

untuk
suhu

untuk

100 ml

14.

Masukan larutan kedalam Untuk membuat larutan


labu ukur lalu encerkan dengan
konsentrasi
larutan tersebut dengan tertentu
dan
menggunakan labu ukur. mengencerkan larutan.

15.

Letakkan
kaca
arloji Sebagai penutup gelas
diatas gelas kimia saat kimia saat memanaskan
memanaskan sampel.
sampel.

16.

Digunakan
untuk
Semprotkan aquades ke menyimpan
aquades
alat
yang
akan dan
membersihkan
dibersihkan.
antara
cairan
dan
padatan.

17.

Ambilah
larutan

Untuk
mengambil
menggunakan
spatula
bahan
kimia
yang
lalu masukan kedalam
berbentuk
padatan
gelas kimia dan aduklah

Untuk
mengaduk
larutan
menggunakan
larutan
spatula.

18.

Masukan zat kedalam Digunaan


untuk
botol timbang tutup botol menimbang larutan atau
timbang
agar
tidak zat
yang
mudah
menguap, lalu timbang menguap
atau
menggunakan neraca.
hidrokopis.

19.

Masukan pipet seukuran,


tekan habis filler sampai
kempis
dengan Digunakan
untuk
menggunakan bulatan A, mengambil cairan atau
sesudah pipet dimasukan memompa cairan.
cairan tekan tombol s
untuk menyedot.

20.

Digunakan
Ambil
tanggrus
lalu
menjepit gelas
jepitkan pada gelas kimia
dan
cawan
dalam keadaan panas.
keadaan panas.

21.

Jepitkan buret pada klem


dan juga jepitkan pada Digunakan
statif agar buret tegak menjepit buret.
lurus.

untuk
kimia
pada

untuk

22.

Masukan zat yang akan


diuji
biasanya
berupa Digunakan
untuk
cairan
timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

23.

Jepitkan tabung reaksi


pada penjepit kayu ketika Digunakan
untuk
tabung
reaksi
dalam menjepit tabung reaksi.
keadaan panas.

24.

Jepitkan buret pada klem Digunakan


untuk
buret dan juga jepitkan menjepit
klem
yang
pada statif buret agar menjepit buret supaya
buret tegak lurus.
buret tegak lurus.

25.

Masukkan cawan yang


sudah
dipanaskan Untuk menguapkan air
kedalam desikator tunggu dari sampel yang sudah
sampai 15 menit angkat panas.
lau timbang.

26.

Simpanlah
larutan
kedalam labu erlenmeyer Untuk menyimpan dan
kemudian
panaskanlah memanaskan larutan
larutan tersebut.

27.

Masukan bahan kimia


yang berupa padatan ke Digunakan
dalam
mortar
lalu menghancurkan
hancurkan menggunakan mencampurkan
pastle dan padatanpun padatan.
akan tercampur.

28.

Letakkan
pembakar
spirtus diabawah kaki tiga Digunakan
untuk
maka
lakukannlah memanaskan bahan.
pemanasan bahan kimia.

29.

Keluarkan larutan dari Untuk


mengeluarkan
dalam buret dengan cara larutan dengan volume
membuka
kran
yang terentu,
biasanya
terdapat diburet.
digunakan untuk titrasi.

30.

Masukan
termometer
kedalam
cairan
yang
Untuk mengukur suhu
akan
diukur
suhunya,
atau perubahan suhu.
nanti akan terlihat berapa
ukuran suhunya.

Sumber : (Puspita Yuni Anggorowati, Meja 12, 2012)

untuk
dan

V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran
5.1 Kesimpulan
Alat merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium dimana sifatnya
bisa digunakan berulang-ulang. Alat-alat yang ada dilaboratorium sangatlah berguna
untuk membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat melakukan praktikum.
5.2 Saran
Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum di Laboratorium haruslah
berhati-hati karena akan berakibat fatal jika kita menggunakan sembarang alat tanpa
mengetahui nama alat, prinsip kerja alat dan fungsi alat. Kita harus mengenal nama alat,
prinsip kerja alat, dan fungsi masing-masing alat. Agar pada saat praktikum praktikan
melakukan dengan baik dan benar tanpa melakukan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. H. (1993). Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud : ITB. Bandung.
Anonim. 1998. Alat dan Bahan di Laboratorium. http://wikipedia.com/. Diakses
23/09/2012.
Arief. 2012. Alat-alat laboratorium. http://ariefrvi.blogspot.com/. Diakses 18/10/12
Holand. L, N. V. (1969). General Laboratory Apparatus. Graha Ilmu,Yogyakarta.
Marham. S, Ani. S. (2012). Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sutrisno, E. T dan Ina S. N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar, UNPAS
Bandung.

Diposkan oleh Ade Sazaliana di 00.34


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
2 komentar:
1.
fitriani hasmin2 September 2014 04.07
thanks atas postingx
Balas
2.
imasrisma rismawati18 September 2014 10.27
Like! lengkap.. sangat membatu. :)
Balas
Muat yang lain...

Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

2013 (1)
o September (1)

LAPORAN PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM KIMIA

Mengenai Saya

Ade Sazaliana
Lihat profil lengkapku
Template Travel. Gambar template oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai