PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan
adalah
salah
satu
program
pemerintah
dalam
: 07 Januari 2017
: Sabtu
: 16.30 Wita
BAB II
DASAR TEORI
2
diharapkan,
pengawasannya
dikaitkan
dengan
mekanisme
wajib
mempertimbangkan
hasil
studi
AMDAL
sebelum
dapat
mempersiapkan
diri
di
dalam
penyesuaian
untuk
segera
dapat
dilakukan
penyempurnaannya;
- Dengan adanya analisis dampak lingkungan, pemilik proyek dapat
mengetahui keadaan lingkungan yang membahayakan (misalnya banjir,
tanah longsor, gempa bumi dan lain-lain) sehingga dapat dicari keadaan
lingkungan yang aman bagi proyek.
3. Bagi pemerintah
menghindari
terjadinya
pertentangan-pertentangan
yang
transmigrasi,
program
intensfikasi
produksi
pangan
dan
program
yang
mempunyai
kondisi
lingkungan
yang
sangat
itu
sangatlah
mengembangkan
penting
teknik
untuk
AMDAL
dilakukan
untuk
penelitian
program.
untuk
(Otto
Soemarwoto,1997:51).
2.4 Pentingnya AMDAL bagi Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dalam rangka pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
maka nampak gambaran bagi proyek-proyek yang akan dibangun atau yang
telah berjalan, perlu diteliti sampai seberapa besar dapat meningkatkan kulitas
lingkungan hidup setempat. Selain itu terkandung pula pengertian seberapa
besar dapat memaksimumkan manfaat (dampak positif) terhadap lingkungan
yang mengandung makna harus dapat menciptakan kegiatan ekonomi baru
dan penyedian fasilitas sosial ekonomi bagi masyarakat setempat.atau
sumber
daya
alam
secara
efesien.
tindakan
pembangunan
yang
selaras
dengan
terhadap
yang
diperkirakan
akan
mengalami
perubahan
pemantauan Iingkungan.
Evaluasi dampak digunakan di saat penyusunan AMDAL.
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Kegiatan Proyek Pembangunan Perumahan
Proyek yang akan dibangun adalah sebuah pembangunan perumahan
modern minimalis letaknya strategis dan bebas banjir.
Dengan profil sebagai berikut :
Nama Perumahan
Pengelola
12
Lokasi
13
a) Kualitas Udara
a) Iklim
Daerah penelitian termasuk dalam tipe Iklim Tropika Humida
dengan curah hujan berkisar antara 1500-4500 mm/ tahun . (BMKG
Samarinda)
b) Suhu
Suhu di daerah penelitian minimum 210 C dan maksimum 39oC
dengan perbedaan temperatur siang dan malam antara 5o - 8oC.
Temperatur minimumnya terjadi pada bulan Oktober sampai Januari.
Kelembaban 71-96 % dengan kecepatan angin 12 km/jam. (BMKG
Samarinda).
c) Kualitas Udara
Kualitas udara
14
Fisiografi
Proyek perumahan pada koordinat 1165959.309 LS serta -hotel
Grand Elty Singgasana. Lokasi proyek pembangunan Graha BB ini sangat
strategis karena akses yang mudah dilalui serta jauh dari polusi.
Topografi
Ketinggian tanah di lokasi berkisar antara 200 m di atas permukaan
laut. Kondisi topografi lahan juga relatif berbukit.
15
g) Tanah
Untuk kesuburan tanah yang ada pada daerah tersebut sebelum
dilakukan kegiatan pembangunan perumahan, yaitu tanah dalam keadaan
subur karena tumbuhan yang umumnya tumbuh pada daerah bukit tersebut
tumbuh dan berkembang dengan sangat baik.
16
17
BAB IV
DAMPAK PEMBANGUNAN
4.1 Dampak yang Ditimbulkan Dari Kegiatan Pembangunan Perumahan
Dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan pembangunan
perumahan antara lain :
a) Dampak Pada Tahap Pra-Konstruksi
Kegiatan pada tahap pra-konstruksi
yang
sangat
potensial
pada saat
19
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Pada proyek pembangunan perumahan banyak menimbulkan dampak
negatif dari komponen lingkungan yang, meliputi komponen fisik dan kimia,
komponen biologi serta komponen sosial, ekonomi dan budaya.
Dari komponen lingkungan yang menimbulkan dampak negatif yaitu
lebih banyak terdapat pada komponen fisik.Dampak yang ditimbulkan
dimulai dari pra konstruksi hingga pasca kontruksi yang memiliki dampak
berkelanjutan. Tidak hanya komponen lingkungan, bahkan penduduk sekitar
pun merasakan dampak yang ditimbulkn dari kegiatan pembangunan tersebut,
seperti tingkat kebisingan yang menggangu aktifitas Dampak yang
ditimbulkan dari kegiatan pembangunan proyek tersebut antara lain :
1. Iklim yang berubah akibat hilangnya tumbuhan dari kegiatan tersebut
2. Polusi udara yang meningkat, juga disebabkan tidak adanya tumbuhan
hijau yang dapat menangani polusi udara tersebut
3. Meningkatnya kebisingan di akibatkan dari alat-alat yang bekerja pada
kegiatan proyek tersebut yang mengganggu aktivitas warga sekitar
4. Kerusakan prasarana umum seperti jalan umum akibat alat-alat berat yang
keluar masuk daerah proyek
20
masih
belum
memenuhi
prosedur
pembangunan
yang
berwawasan lingkungan.Oleh sebab itu, untuk para pemilik proyek agar lebih
memperhatikan kondisi lingkungan dan pengaruh bagi daerah sekitar dari
kegiatan pembangunan proyek tersebut.
21
22