PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada
sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada
tuntutan
masyarakat.
didapat di se
pengetahuan,
Berdasarkan
pengalaman-pengalaman
yang
minat-minat,
dan
sikap-sikap.
Dengan
tidak
dilahirkan
dalam
keadaan
telah
mampu
lahir
sampai
meninggal
seorang
individu
merupakan
6. Bagaimanakah
implikasi
penyesuaian
diri
remaja
terhadap
penyelenggaraan pendidikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri
2. Untuk mengetahui tentang bagaimana proses penyesuaian diri
3. Untuk mengetahui apa saja karakteristik penyesuaian diri
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penyesuaian diri
5. Untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan penyesuaian
diri remaja
6. Untuk mengetahui bagaimana implikasi penyesuaian diri remaja
terhadap penyelenggaraan pendidikan
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
yaitu menggunakan metode kepustakaan, dimana isi atau pembahasan
dalam makalah ini didapatkan dari berbagai sumber buku atau literaturliteratur, sehingga penjelasannya lebih terperinci.
BAB II
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
A. Pengertian Penyesuaian Diri
Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut :
1. Penyesuaian berarti adaptasi; dapat mempertahankan eksistensinya,
atau bisa survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan
rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan
tuntutan sosial.
2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti
menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki
kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi responrespon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam
konflik, kesulitan, dan frustasi-frustasi secara efisien. Individu memiliki
kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat
atau memenuhi syarat.
4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional.
Kematangan emosional maksudnya ialah secra positif memiliki respon
emosional yang tepat pada setiap situasi
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada
diri sendiri dan pada lingkunganya. Selain itu juga, seseorang dikatakan
memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik (Well Adjusted Person)
jika mampu melakukan respon-respon yang matang, efisien, memuaskan
dan sehat. Dikatakan efisien apabila mampu melakukan respon dengan
3
diri
dalam
memenuhi
kebutuhan
sesuai
dengan
internal
yang
menyebabkan
ketegangan
dan
ini
menyebabkan
individu
meneliti
cara-cara
karena
kadang-kadang
ada
rintangan-rintangan
tertentu
yang
menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri. Rintanganrintangan itu mungkin terdapat dalam dirinya atau mungkin di luar dirinya.
Dalam hubungannya dengan rintangan-rintangan tersebut ada individuindividu yang dapat melakukan penyesuaian diri secara positif, namun ada
pula individu-individu yang melakukan penyesuaian diri yang salah.
Penyesuaian Diri Secara Positif
yang
disebut
inhibisi.
Di
samping
itu,
individu
harus
mampu
yaitu
bertahan
dengan
membenarkan tindakannya.
3. Represi, yaitu berusaha untuk
mancari-cari
menekan
alasan
untuk
pengalamannya
yang
memutarbalikkan
kenyataan.
6. Reaksi Menyerang (Aggressive Reaction)
Orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukkan
tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya. Ia
tidak mau menyadari kegagalannya. Reaksi-reaksinya tampak dalam
tingkah laku :
keseluruhan
kepribadian
mempunyai
fungsi
sebagai
mengatur
perkembangan
dan
terbentuknya
pribadi
secara
bertahap.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri
tersebut diantaranya adalah:
1. Kondisi Jasmaniah
Kondisi jasmaniah seperti pembawaan dan struktur atau konstitusi
fisik
dan
tempramen
sebagai
disposisi
yang
diwariskan,
aspek
Dengan
bertamabahnya
usia
perubahan
dan
Pengalaman
8
diri
adalah
tertentu
yang
pengalaman
mempunyai
yang
arti
dalam
menyenangkan
dan
Sebenarnya,
beberapa
konflik
dapat
bermanfaat
Kemampuan
interaksi
sosial
ini
kemudian
akan
dikembangkan di masyarakat.
b) Hubungan orang tua dan anak
9
c) Hubungan saudara
Suasana hubungan saudara yang penuh persahabatan, kooperatif,
saling menghormati, penuh kasih sayang, mempunyai kemungkinan
yang lebih besar untuk tercapainya penyesuaian yang lebih baik.
Sebaliknya suasana permusuhan, perselisihan, iri hati, kebencian, dan
sebagainya dapat menimbulkan kesulitan dan kegagalan penyesuaian
diri.
d) Masyarakat
Keadaan lingkungan masyarakat di mana individu berada merupakan
kondisi yang menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri.
Kondisi studi menunjukkan bahwa banyak gejala tingkah laku salah
satu bersumber dari keadaan masyarakat.
e) Sekolah
Sekolah mempunyai peranan sebagai media untuk mempengaruhi
kehidupan intelektual, sosial, dan moral para siswa. Suasana di sekolah
baik
sosial
maupun
psikologis
menentukan
proses
dan
pola
penyesuaian diri.
Kultural dan agama
Lingkungan kultural di mana individu berada dan berinteraksi akan
menentukan
pola-pola
penyesuaian
dirinya.
Contohnya
tata
cara
tua
yang otoriter,
yaitu
yang
memaksakan
jiwa
remaja.
Sekolah
selain
mengemban
fungsi
sebagai
rujukan
dan
tempat
perlindungan
jika
anak
didik
mengalami masalah.
Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar
proses penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah adalah :
1) Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah bagi
anak didik, baik secara sosial, fisik maupun akademis.
2) Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi
anak.
3) Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar,
sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.
4) Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan gairah
belajar.
5) Menggunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi
belajar.
6) Ruangan kelas yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
7) Peraturan atau tata tertib yang jelas dan dipahami murid-murid.
12
kepemimpinan
yang
penuh
saling
pengertian
dan
berada
kemungkinannya
dalam
usia
untuk
remaja
mengalami
akan
cendrung
berkurang
permasalahan-permasalahan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan
penuh
rasa
bahagia
dan
memuaskan.
13
dan
kurang
mampu
menahan
diri
serta
lebih
gelisah
juga
fungsi
pendidikan.
Dalam
kaitannya
dengan
DAFTAR PUSTAKA
14
15