Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN KOMPUTER PEMBELAJARAN (CAI) TENTANG GERAK

LURUS BERUBAH BERATURAN PADA MATA PELAJARAN FISIKA BAGI


SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SURABAYA
Saad Wazis Hiedayat1, Sulistyowati2
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
Kampus Lidah wetan
1
ch4pricornuzz@yahoo.com

Abstrak: Penggunaan media sebagai pendamping dalam proses pembelajaran semakin


hari semakin dibutuhkan. Penggunaan media dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan
yang muncul dalam proses pembelajaran karena keterbatasan waktu, tempat dan benda.
Selain itu penggunaan media dapat mengarahkan pola pemikiran siswa yang tadinya
bersifat abstrak menjadi konkrit. Salah satu media yang dapat digunakan dan
dikembangkan adalah dengan menggunakan media komputer pembelajaran. Tentunya
dibutuhkan software yang membantu dalm proses pembelajaran tersebut. Untuk itulah
dikembangkan program komputer pembelajaran.Program yang didesain dan
dikembangkan untuk komputer pembelajaran disesuaikan dengan model pengembangan
media yang telah ada untuk diterapkan dalam pembelajaran. Hasil dari desain tersebut,
berupa paket program, atau yang sering disebut dengan prototipe. Prototipe ini dapat
disimpan dalam hard disk, compact disc (CD), maupun removable disk. Prototipe ini
dilengkapi dengan bahan penyerta yang dapat memudahkan dalam penggunaan.Metode
penelitian yang dilakukan adalah menggunakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada pada saat
penelitian dilakukan. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data yang tidak
mempunyai hipotesis. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang ahli materi (guru
bidang studi), satu orang ahli rancangan media, satu orang ahli media dan siswa sebagai
pengguna.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil uji
coba media komputer pembelajaran secara keseluruhan adalah sangat baik. Maka media
komputer pembelajaran tentang gerak lurus berubah beraturan pada mata pelajaran fisika
untuk siswa kelas VII SMPN 2 Surabaya perlu untuk dikembangkan dan dimanfaatkan
sebagai media pelajaran yang dapat menunjang proses belajar mengajar.
Kata kunci: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, mata pelajaran fisika
tentang gerak lurus berubah beraturan

1.

Pengertian media menurut Sadiman


(2007:6) adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat siswa sehingga proses belajar terjadi.
Media merupakan suatu sarana yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga
mendorong terjadinya proses belajar pada
dirinya. Media memiliki kekuatan-kekuatan
positif dan sinergi yang mampu merubah sikap
dan tingkah laku siswa kearah perubahan yang

PENDAHULUAN

Perkembangan
Ilmu
Pengetahuan,
Teknologi, Sains dan Olahraga (IPTEKS &
OR) yang diikuti dengan kemajuan teknologi
informasi dan komputer membawa perubahan
yang positif bagi dunia pendidikan.
Berdasarkan kemajuan teknologi di bidang
pendidikan tersebut, maka proses pembelajaran
sedikitnya harus mengikuti teknologi yang
sedang berkembang. Untuk itu, diperlukan
sebuah alat bantu yang berupa media dimana
sebagai suatu hasil dari teknologi.

86

kreatif dan dinamis. Maka sehubungan dengan


hal tersebut peran media sangat dibutuhkan
dalam pembelajaran dimana pada saat ini
media bukan hanya sebagai alat bantu tetapi
lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi
pesan (guru) ke penerima pesan (siswa).
Sehingga dalam proses belajar mengajar guru
telah memasukkan media dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu
media pembelajaran merupakan bagian integral
dalam
sistem
pembelajaran.
Media
pembelajaran hendaknya dipandang sebagai
sumber belajar yang digunakan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi dalam
proses belajar mengajar. Menurut Arsyad
(2005:26), media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar proses belajar
mengajar dan meningkatkan hasil belajar.
Penggunaan media pembelajaran juga dapat
mempertinggi kualitas proses belajar mengajar,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas belajar siswa.
Salah
satu
bentuk
pemanfaatan
teknologi yang canggih saat ini adalah
komputer. Komputer merupakan alat yang bisa
dimanfaatkan sebagai media utama dalam
pembelajaran
karena
berbagai
macam
kemampuan yang dimilikinya, diantaranya
memiliki respon yang cepat secara virtual
(tampilan) terhadap masukan yang diberikan
siswa (user), mempunyai kapasitas untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi.
Penggunaan komputer dalam kegiatan
pembelajaran memberikan kemudahan dan
menyenangkan serta lebih berinteraktif. Dalam
kegiatan pembelajaran, komputer dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk
memecahkan masalah didalam proses belajar
mengajar.
Dalam lingkungan pendidikan dan
pelatihan istilah penggunaan komputer lebih
dikenal dengan sebutan Computer Based
Technologies (CBT). Di dalam Computer
Based Technologies terdapat beberapa istilah
yang dikenal dengan Computer Assisted
Instruction (CAI). Istilah CAI dapat
didefinisikan sebagai penggunaan komputer
secara langsung dengan siswa untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberi latihanlatihan dan mengetes kemajuan belajar bagi
siswa (Anderson, 1987:197). Maka CAI
merupakan media interaktif pembelajaran

Saad,PengembanganKomputerPembl...

secara langsung bagi pebelajar. Ada beberapa


bentuk pembelajaran yang diberikan melalui
CAI antara lain tutorial, simulasi, game,
praktek dan latihan serta pemecahan masalah
yang disesuaikan dengan proses pembelajaran.
Dengan adanya program CAI ini diupayakan
untuk dapat memotivasi belajar siswa secara
efektif dan efisien. Karena program CAI
merupakan sebuah sistem yang menyediakan
pengajaran atau instruksi pembelajaran secara
individual serta sebagai media interaktif dan
komunikatif
yang
dapat
memberikan
pembelajaran yang bervariasi.
Penggunaan
Computer Assisted
Instruction (CAI) diharapkan dapat mengubah
pola pembelajaran siswa dari pembelajaran
yang berpusat kepada guru menjadi
pembelajaran yang berpusat kepada siswa,
karena media komputer pembelajaran ini
bersifat interaktif. Siswa dapat menggunakan
media tersebut sebagai acuan untuk
menemukan konsep / materi baru melalui
aktifitasnya sendiri. Sehubungan dengan
besarnya
peranan
media
komputer
pembelajaran, maka dalam pengembangannya
harus
memenuhi
persyaratan
dalam
penggunaan media komputer pembelajaran itu
sendiri. Syarat-syarat tersebut baik itu dari segi
desain, format penyajian, bahasa, tata letak,
maupun kesesuaian dengan kurikulum dan
kemampuan siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah, proses belajar-mengajar adalah proses
komunikasi, yaitu penyampaian informasi dari
sumber informasi melalui media tertentu
kepada penerima informasi. Berdasarkan hal
tersebut, salah satu faktor kegagalan
pembelajaran adalah adanya berbagai jenis
hambatan dalam proses komunikasi antara
siswa dan guru karena variasi dalam
pengajaran serta jarangnya digunakan alat
bantu yang dapat memperjelas pemahaman
siswa tentang materi yang dipelajari. Pemilihan
media yang tepat menjadi penting agar transfer
ilmu pengetahuan dari guru bisa maksimal,
sehingga siswa tidak hanya mendengar apa
yang disampaikan oleh guru, tetapi juga
melihat prosesnya.
Pada pembelajaran Fisika tentang materi
gerak lurus berubah beraturan banyak terdapat
kegiatan praktikum dan eksperimen dalam
mempelajari
materi
tersebut.
Menurut
Chotimah
(2008:30)
dalam
kegiatan
87

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

pembelajaran tidak semua konsep materi fisika


dapat dieksperimenkan di laboratorium. Ada
konsep materi tersebut yang kurang efisien
apabila dianalisis secara manual. Untuk lebih
mempermudah siswa dalam mempelajari
materi tersebut maka siswa dapat di bantu
dengan menggunakan media. Media yang
cocok dengan maksimalisasi transfer ilmu
pengetahuan dan karakter Sains Fisika salah
satunya adalah memanfaatkan media komputer
pembelajaran yang disebut dengan Computer
Assisted Instruction (CAI).
Berdasarkan studi pendahuluan, pihak
sekolah belum tersedia media pembelajaran
dalam bentuk komputer pembelajaran tentang
materi gerak lurus berubah beraturan pada
mata pelajaran Sains Fisika. Dalam proses
belajar mengajar ditemukan masalah belajar
terutama mata pelajaran Fisika pada siswa
kelas VI, siswa mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi tentang gerak lurus
berubah beraturan. Menurut pengembang, hal
ini disebabkan karena kurangnya variasi dalam
sumber belajar. Dalam proses belajar
mengajar,
guru
menggunakan
metode
konvesional ceramah untuk menyampaikan
materi. Sedangkan sumber belajar yang
digunakan oleh guru berupa buku paket
sekolah, lembar kerja siswa.
Pihak sekolah telah memiliki fasilitas
media yakni Overhead Projector (OHP), LCD
Proyektor, Video CD dan laboratorium
komputer, akan tetapi laboratorium komputer
kurang dipergunakan secara optimal. Namun,
laboratorium komputer hanya digunakan untuk
kegiatan mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) yakni pengenalan,
konsep dan operasi dasar komputer. Pada
pihak sekolah juga belum tersedia program
media pembelajaran dalam bentuk komputer
pembelajaran tentang materi gerak lurus
berubah beraturan mata pelajaran fisika.
Karena kebutuhan inilah, maka pengembang
merasa perlu mengembangkan suatu media
pembelajaran dengan menggunakan CAI
(Computer Assisted Instruction) adalah media
yang tepat. Dengan demikian CAI sebagai alat
bantu yang menyampaikan pesan dengan lebih
bervariasi dan menimbulkan daya tarik
tersendiri sehingga proses belajar lebih
optimal. Media CAI juga dapat dipelajari
sendiri oleh siswa dirumah dengan menyalin
(copy) ke dalam Compact Disc (CD), flashdisk,
88

memory card dan alat-alat penyimpan data


lainnya. Produk yang akan dihasilkan dari
pengembangan ini nantinya berupa komputer
pembelajaran tentang Gerak Lurus Berubah
Beraturan pada mata pelajaran Fisika kelas
VII.
Berdasarkan uraian pada latar belakang
masalah,
maka
dapat
dirumuskan
permasalahan : Siswa merasa kesulitan dalam
mempelajari materi gerak lurus berubah
beraturan disebabkan karena kurangnya variasi
dalam sumber belajar (hanya menggunakan
media cetak), metode yang digunakan oleh
guru masih menggunakan metode konvesional
saja,
maka dibutuhkan pengembangan
komputer pembelajaran tentang gerak lurus
berubah beraturan pada mata pelajaran fisika
bagi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya.
Karena dengan media komputer pembelajaran
sangat tepat untuk menyajikan pesan visual
khususnya pada tampilan gerak lurus berubah
beraturan pada konsep animasi.
Adapun spesifikasi produk yang dihasilkan
dalam pengembangan media komputer
pembelajaran ini meliputi :
a. Media komputer pembelajaran untuk
siswa SMP ini mengulas tentang Gerak
Lurus Berubah Beraturan pada Mata
Pelajaran Fisika yang berdasarkan
kurikulum sekolah.
b. Media komputer pembelajaran ini
mampu menggabungkan unsur tulisan,
gambar, audio (suara) dan animasi
dalam satu kesatuan.
c. Media komputer pembelajaran mampu
memvisualisasikan objek-objek atau halhal yang sulit pada materi, seperti
pergerakan benda (mobil, bola) guna
mengetahui arah gerak benda tersebut.
d. Media komputer pembelajaran tentang
Gerak Lurus Berubah Beraturan pada
Mata Pelajaran Fisika untuk siswa SMP
yang sudah dikemas dalam compact disc
(CD) dan didalamnya terdapat :
1) Tampilan
judul
komputer
pembelajaran
2) Tampilan tujuan umum program dan
tujuan khusus program
3) Tampilan petunjuk penggunaan
program
4) Tampilan sesi pemahaman materi
Gerak Lurus Berubah Beraturan pada
Mata Pelajaran Fisika.

5) Tampilan tes atau evaluasi yang


disebut dengan soal latihan untuk
mengevaluasi penguasaan materi
pengguna.
6) Animasi tulisan, gambar dan audio
7) Durasi program 15 menit
e. Buku panduan praktis (bahan penyerta)
tentang cara penggunaan produk
komputer pembelajaran tentang Gerak
Lurus Berubah Beraturan pada Mata
Pelajaran Fisika untuk siswa SMP untuk
pengguna produk.
f. Produk komputer pembelajaran ini
memiliki ciri khas tersendiri yakni pada
sesi soal evaluasi hanya bisa dijalankan
jika seluruh materi program telah
dipelajari.
g. Dalam produk komputer pembelajaran
ini terdapat soal evaluasi untuk siswa
(user) yang didalamnya terdapat soal
evaluasi dan pembahasan soal. Maka
dari itu produk ini bersifat interakif

2.

KAJIAN PUSTAKA

Kata media berasal dari bahasa Latin


dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah dapat diartikan sebagai
perantara atau pengantar. Menurut Heinich,
Molenda dan Russel dalam Sanjaya (2008:204)
diungkapkan bahwa media is a channel of
communication. Derived from the Latin word
for between, the term refers to anything
that carries information between a source and
a receiver.
Menurut Gagne dalam Sadiman
(2007:6) media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.
Sedangkan Briggs dalam Sanjaya (2008
:204), menyatakan bahwa media sebagai the
physical means of conveying instructional
content........book, films, videotapes, etc.
Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah
alat untuk memberi perangsang bagi peserta
didik supaya terjadi proses belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa media adalah segala
sesuatu yang berbentuk perangkat lunak atau
perangkat keras yang dapat digunakan oleh
pengirim pesan kepada penerima pesan untuk

Saad,PengembanganKomputerPembl...

mempermudah dalam penyampaian pesan


tersebut.
Menurut Hills dalam Hamalik (1989:19)
menyatakan CAI adalah teknik-teknik yang
relatif baru berakar dari belajar terprogram
dengan melibatkan pendayagunaan komputer
sebagai medium pengajaran atau sumber
belajar. Sebagai suatu medium pembelajaran,
belajar dikontrol oleh program komputer
sebagaimana ia yang bereaksi terhadap
respon-respon siswa. Sebagai suatu sumber
belajar, komputer adalah sebagai suatu alat
bagi siswa yang menyediakan informasi.
Dalam hal ini, komputer bukan sebagai guru
itu sendiri atau direct teacher.
Pendapat tersebut ditunjang oleh
Heinich dkk (2005:334) yang menyatakan CAI
adalah suatu sistem penyampaian materi
pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang
pelajarannya dirancang dan diprogram
kedalam sistem tersebut.
Menurut
Anderson
(1994:197)
mengatakan bahwa komputer pembelajaran
merupakan penggunaan komputer secara
langsung dengan siswa, menyampaikan materi
pelajaran, memberikan latihan-latihan dan
mengetes kemajuan belajar siswa / peserta
didik.
Dari beberapa pendapat diatas dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa CAI pada
dasarnya adalah penyampaian bahan ajar
(materi pelajaran) melalui komputer, dan siswa
dapat melakukan aktifitasnya secara langsung
dengan berinteraksi melalui komputer
Menurut Seels dan Richey (1994:44)
mengatakan bahwa komputer pembelajaran
memiliki ciri utama sebagai berikut :
Dapat digunakan secara random atau
tidak urut maupun secara linier. Dapat
digunakan sesuai cara yang dikehendaki oleh
siswa, tidak hanya cara yang direncakan oleh
pengembang. Konsep disajikan secara realistik
dalam konteks pengalaman pebelajar. Prinsip
ilmu pengetahuan kognitif dan terorganisasi
sehingga pengetahuan dapat terkontruksi
ketika pelajaran dipakai. Belajar berpusat
secara kognitif dan terorganisasi sehingga
pengetahuan
dapat
terkontruksi
ketika
pelajaran
dipakai.
Materi
menunjukan
intensitas kegiatan pembelajaran secara
interaktif. Materi memadukan kata dan image
dari sumber-sumber media.

89

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

Metode penyajian dalam komputer


pembelajaran
ini
merupakan
model
penggunaan komputer pembelajaran dalam
program pengajaran. Menurut Nana Sudjana
(1997:48) ada beberapa metode penyajian yang
dapat
digunakan
dalam
komputer
pembelajaran, yaitu:
a. Drill and practice (praktek dan latihan)
Latihan digunakan untuk mengasah
ketrampilan
atau
memperkuat
penguasaan konsep sedangkan komputer
mempersiapkan serangkaian soal atau
pertanyaan yang serupa dengan yang
biasa ditemukan dalam buku atau lembar
kerja.
b. Tutorial
Program pembelajaran tutorial dengan
bantuan komputer meniru sistem tutor
yang dilakukan oleh guru atau
instruktur. Informasi atau pesan berupa
suatu konsep disajikan di layar komputer
dengan teks, gambar atau grafik. Pada
saat yang tepat siswa dapat diperkirakan
telah membaca, menginterpretasi dan
menyerap konsep itu.
c. Games (Permainan Instruksional)
Program permainan dirancang dengan
baik agar dapat memotivasi siswa dan
dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya.
d. Simulation
Program simulasi dengan bantuan
komputer mencoba untuk menyamai
proses dinamis yang terjadi di dunia
nyata.
Diantara metode-metode tersebut diatas,
pengembang dalam mengembangkan program
komputer pembelajaran (CAI) tentang Gerak
Lurus Berubah Beraturan pada mata pelajaran
Fisika kelas VII menggunakan metode tutorial.
Sains dibagi atas empat cabang utama
yakni matematika dan logika, physical science
(kimia dan fisika), life science (biologi), dan
social science. Physical science adalah ilmu
yang mempelajari materi dan energi. Namun
dalam physical science terbagi menjadi dua
ilmu, yakni ilmu yang mempelajari tentang
komposisi dan sifat-sifat kimia materi disebut
ilmu kimia. Sedangkan satu lagi yakni ilmu
yang mempelajari bentuk-bentuk energi seperti
kalor dan cahaya disebut ilmu fisika.
(Kanginan, 2002 : 05)

90

a. Materi Fisika tentang Gerak Lurus


Berubah Beraturan
Pada materi gerak lurus berubah
beraturan siswa diharapkan mampu
mendeskripsikan gerak lurus berubah
beraturan. Materi yang dipelajari siswa
meliputi :
1) Pengertian gerak lurus berubah
beraturan
2) Pengertian
percepatan
dan
perlambatan
3) Analisa grafik pada gerak lurus
berubah beraturan
4) Contoh
gerak
lurus
berubah
beraturan
b. Standar kompetensi mata pelajaran
Fisika kelas VII SMP semester II
kurikulum 2007 (KTSP)
Standar kompetensi mata pelajaran
fisika merupakan seperangkat kompetensi
dasar fisika yang dibakukan dan harus dicapai
siswa pada akhir periode pembelajaran. Dalam
penelitian ini periode pembelajarannya yaitu
pada semester II.
Penggunaan komputer pembelajaran
dalam proses belajar mengajar meliputi :
a. Untuk tujuan kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsepkonsep aturan, prinsip, langkah-langkah,
proses dan kalkulasi yang kompleks.
Komputer juga dapat menjelaskan
konsep tersebut secara sederhana dengan
penggabungan visual dan audio yang
dianimasikan. Sehingga cocok untuk
kegiatan pembelajaran fisika.
b. Untuk tujuan psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk drill and practice
(latihan) sangat bagus digunakan untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang
interaktif, sehingga siswa lebih terampil
dengan menekan (klik) tombol yang
tersedia.
c. Untuk tujuan afektif
Bila komputer pembelajaran didesain
secara tepat dengan memberikan audio
(suara) yang isinya menggugah perasaan
maka
pembelajaran
sikap
dapat
dilakukan
menggunakan
komputer
pembelajaran.
Dalam menggunakan media komputer
pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran
dikelas pada bab gerak lurus berubah beraturan

ada tiga tahap meliputi yang semuanya ada


dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Berikut ini adalah 3 tahapan penyajian
media CAI dalam pembelajaran dikelas, yakni
:
a. Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan
langkah
pertama dalam menyajikan sebuah
media. Pada tahap ini dilakukan
perencanaan pembelajaran oleh guru
dengan
menyusun
rancangan
pembelajaran.
Setelah
rancangan
pembelajaran selesai, maka guru dapat
menyiapkan media yang akan digunakan
dalam
pembelajaran
sekaligus
melakukan preview. Setelah itu, guru
dapat melakukan setting kelas atau
tempat pembelajaran.
b. Inti
Pada tahap ini, guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan memberikan
arahan pada siswa tentang pembelajaran
bermedia
yang
akan
dilakukan.
Kemudian
siswa
melakukan
pembelajaran
menggunakan
media
komputer
pembelajaran
dan
menanyakan yang kurang dimengerti.
c. Akhir
Setelah pembelajaran bermedia selesai,
guru dapat memberikan tugas dan
membimbing
jalannya
diskusi.
Dilanjutkan
dengan
memberikan
kesimpulan
dan
mengakhiri
pembelajaran.

3.

METODE PENGEMBANGAN

Metode pengembangan mempunyai


kedudukan sangat penting karena dengan
metode yang tepat akan diperoleh hasil yang
diharapkan dan data informasi yang
dikumpulkan
juga
dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan. Menurut buku Penelitian
Teknologi
Pembelajaran
(2008:
39),
pengembangan
merupakan kegiatan yang
menghasilkan rancangan atau produk yang
dapat dipakai untuk memecahkan masalah
aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan
ditekankan pada pemanfaatan teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-

Saad,PengembanganKomputerPembl...

temuan penelitian untuk memecahkan masalah.


Hasil penelitian pengembangan dapat berupa
karya seni (desain, drama, tari, dan musik),
buku teks, media pembelajaran atau produk
teknologi. Penelitian ini menggunakan analisis
data Deskriptif Development. Pengembangan
ini dilakukan untuk membuat suatu prototype
atau model dan bisa digunakan dalam segala
jenis bidang (Arikunto, 2006: 213).
Model pengembangan yang digunakan
dalam pengembangan naskah media komputer
pembelajaran ini adalah model pengembangan
Arief Sadiman (2007:101). Model ini dipilih
dan digunakan untuk pengembangan naskah
media komputer pembelajaran, dengan alasan
sebagai berikut :
a. Model dari Sadiman merupakan model
untuk pengembangan media yang
menggunakan acuan naskah dalam
membuat tampilan lembaran naskah
yang nantinya akan digunakan sebagai
acauan dalam produksi CAI.
b. Langkah-langkah
pengembangannya
sederhana dan mudah untuk di
laksanakan dalam penyusunan naskah.
c. Urutan setiap langkahnya tersusun
secara sistematis sehingga dalam
pelaksanaannya dapat dijalankan secara
baik
Sedangkan
model
pengembangan
produksi
yang
digunakan
dalam
pengembangan produk media komputer
pembelajaran adalah model pengembangan
dari Fathoni (1992:183). Model ini dipilih dan
digunakan untuk pengembangan produk media
komputer pembelajaran, dengan alasan sebagai
berikut :
a. Model pengembangan produk dari
Fathoni
merupakan
model
pengembangan untuk produksi komputer
pembelajaran
yang
menggunakan
langkah-langkah prosedural sehingga
memudahkan
pengembang
untuk
memproduksi produk.
b. Langkah-langkah
pengembangannya
sederhana dan mudah untuk di
laksanakan
dalam
penelitian
di
lapangan.
c. Urutan setiap langkahnya tersusun
secara sistematis dan terperinci sehingga
dalam pelaksanaannya terkontrol dengan
baik.

91

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

d. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Ini


berarti
menguntungkan
bagi
pengembang media dalam melakukan
uji coba produk dilapangan.
Prosedur
pengembangan
meliputi
langkah-langkah prosedural yang ditempuh
dalam
membuat
produk.
Prosedur
pengembangan
komputer
pembelajaran
meliputi
beberapa
tahapan,
yaitu
mengembangkan
naskah
komputer
pembelajaran dan mengembangkan produk
komputer pembelajaran.
3.1 Prosedur Pengembangan Naskah
Prosedur
pengembangan
naskah
komputer pembelajaran (CAI) untuk mata
pelajaran IPA Fisika Gerak Lurus Berubah
Beraturan kompetensi dasar menganalisa data
percobaan GLB dan gerak lurus berubah
beraturan serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari untuk siswa kelas VII SMP Negeri
2 Surabaya, meliputi beberapa langkahlangkah
pengembangan
naskah
media
pendidikan menurut Arif S. Sadiman dalam
bukunya Media Pendidikan antara lain
identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan,
perumusan butir-butir materi, perumusan alat
ukur keberhasilan, penulisan naskah media, tes
/ uji coba, revisi dan yang terakhir naskah
komputer pembelajaran siap produksi.
Prosedur pengembangan yang akan
dilaksanakan oleh pengembang adalah sebagai
berikut ini :
a. Menganalisis
kebutuhan
dan
karakteristik siswa
Dalam proses belajar mengajar yang
dimaksud dengan kebutuhan adalah
kesenjangan
antar
kemampuan,
ketrampilan dan sikap siswa yang kita
inginkan
dengan
kemampuan,
ketrampilan dan sikap siswa yang
mereka miliki sekarang. Kebutuhan
pembelajaran itu ialah kemampuan dan
ketrampilan yang dapat dimiliki oleh
siswa dengan mempelajari suatu materi
tertentu (Arief S. Sadiman, 2007: 100).
Tujuannya
adalah
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan
nyata
spesifikasi suatu tujuan pengembangan
program. Pada tahapan ini, pengembang
mengembangkan pemahaman yang
berkaitan dengan (a) kebutuhan siswa
92

terhadap program yang akan diajarkan,


(b) lingkungan belajar di mana program
akan diajarkan, (c) hambatan-hambatan
yang terdapat di dalam program, (d)
tujuan umum dan tujuan khusus, dan (e)
butir penilaian yang akan digunakan
untuk menentukan program CAI secara
objektif. Pengembang mengidentifikasi
keterampilan dan kemampuan yang
diperoleh siswa selama mengikuti
pelajaran, dan juga mengidentifikasi
kemampuan awal sebelum mengikuti
pelajaran
b. Merumuskan tujuan
Perumusan tujuan memiliki dua jenis
tujuan instruksional yaitu tujuan
instruksional
umum
dan
tujuan
instruksional
khusus.
Tujuan
instruksional umum adalah tujuan akhir
dari suatu kegiatan instruksional. Tujuan
instruksional
khusus
merupakan
penjabaran dari tujuan instruksional
umum. (Sadiman, 2007: 108)
c. Merumuskan butir-butir materi
Kegiatan
ini
dilakukan
untuk
mengetahui bahan yang dipelajari atau
pengalaman belajar apa yang harus
dilakukan siswa supaya tujuan dapat
tercapai. Kegiatan pada tahap ini adalah
merubah materi program CAI dalam
bentuk naskah menjadi program CAI
yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapakan.
d. Mengembangkan
alat
pengukur
keberhasilan
Alat pengukur keberhasilan ini diukur
berdasarkan butir-butir materi yang
dikembangkan terlebih dahulu. Alat
pengukur
keberhasilan
harus
dikembangkan sesuai dengan tujuan
yang dicapai dan pokok-pokok materi
pembelajaran yang akan disajikan
kepada siswa. Aspek yang diukur atau
dievaluasi
ialah
kemampuan,
keterampilan siswa yang dinyatakan
dalam kompetensi dasar, hasil belajar
dan indikator yang diharapkan dapat
dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan
belajar siswa.
e. Penulisan naskah

Saad,PengembanganKomputerPembl...

Tampilan
soal
dilakukan
untuk
mengetahui bahwa siswa akan mencapai
pengetahuan yang dikehendaki dari
pelajaran tersebut.
f. Membuat respon jawaban benar dan
salah
Pelajaran komputer pembelajaran harus
disiapkan merespon jawaban soal dari
siswa. Respon yang benar dapat berupa
hadiah atau ucapan selamat. Sedangkan
bagi jawaban yang salah akan diberi
respon untuk membangkitkan motivasi
siswa untuk belajar lagi dan diberi
perbaikannya.
g. Membuat penghargaan
(reward)
terhadap kemampuan
Kemampuan diri pengguna program
akan
diberikan
penilaian
serta
penghargaan apabila menjawab pada
frame evaluasi atau pertanyaan.
h. Dokumentasi (penyimpanan data)
Langkah ini adalah penyimpanan data
produk ke dalam hardisk dan compact
disc (CD).

Dalam tahap ini pokok-pokok materi


instruksional diuraikan secara jelas dan
terperinci.
f. Uji coba naskah program media
Uji coba naskah dan story board
merupakan tolak ukur keberhasilan
pembuatan produk berupa prototype,
sehingga suatu media dikatakan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran.
Uji coba dilakukan dengan cara
konsultasi kepada ahli rancangan media,
jika ada yang kurang maka akan
dilakukan revisi kembali dan jika sudah
benar maka storyboard siap diproduksi.
3.2 Prosedur
Pengembangan
Produk
Komputer Pembelajaran (CAI).
Pada tahap produksi pengembang
membuat produk media CAI ini dibantu
dengan ahli desain grafis. Dalam pelaksanaan
produksi, pengembang menggunakan langkahlangkah produksi dari Fathoni (1992: 183)
yang telah dimodifikasi oleh pengembang
disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu meliputi:
a. Menyeleksi strategi
Menentukan jenis komputer yang akan
digunakan
untuk
mengoperasikan
program
komputer
pembelajaran,
menentukan tipe program komputer
pembelajaran yang akan diproduksi,
menentukan
metode
yang
akan
digunakan
dalam
komputer
pembelajaran.
b. Membuat tampilan pelajaran
Tampilan pel;ajaran ini berisikan
informasi baru serta berisi aksi dan
perintah pertanyaan serta dapat juga
berisi materi cerita (bacaan).
c. Membuat tampilan tujuan
Berbagai
macam
metode
sering
digunakan tentu saja tergantung pada
tujuannya. Kerangka, daftar tugas,
tujuan daftar topik dan pendekatan lain
yang
digunkan
tergantung
pada
kebutuhan yang ada.
d. Membuat
tampilan
petunjuk
mengerjakan
Tampilan ini berfungsi untuk membantu
siswa menemukan jalan atau cara
belajar. Petunjuk initentu saja dalam
bentuk petunjuk-petunjuk kecil.
e. Membuat tampilan soal

i. Uji coba
Maksud uji coba ini adalah untuk
mengetes
apakah
produk
dapat
dioperasikan dengan baik sesuai tujuan
pengembangan.
j. Revisi
Proses
ini
dilakukan
untuk
menyempurnakan
produk
yang
mengalami kegagalan pengoperasian
pada saat uji coba.
Desain uji coba yang dilakukan pada
pengembangan media CAI dilakukan melalui 3
tahap uji coba, yaitu tahap uji coba satu-satu
(ahli materi, ahli rancangan media, ahli media,
siswa), uji coba kelompok kecil, dan uji coba
kelompok besar.

4.

HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Prosedur Pengembangan Naskah.


a. Identifikasi Kebutuhan dan karakterisitik
siswa.
Langkah pertama yang diambil oleh
pengembang dalam pengembangan
media komputer pembelajaran (CAI)
adalah
dengan
mengidentifikasi
93

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

kebutuhan dengan cara observasi,


wawancara guru dan siswa. Berdasarkan
informasi yang didapatkan dari guru,
siswa dan observasi di sekolah, dapat
diketahui bahwa :
1) Identifikasi kebutuhan
a) Dari informasi yang didapatkan
dari guru telah diketahui bahwa
dalam pembelajaran fisika dikelas
guru masih menggunakan metode
konvensional ceramah sehingga
siswa mengalami kesulitan dalam
menerima materi.
b) Dari informasi yang didapat dari
siswa telah diketahui bahwa siswa
mengalami
kesulitan
dalam
mempelajari
materi
fisika
disebabkan kurangnya variasi
guru dalam penggunaan sumber
belajar (hanya menggunakan
media cetak).
c) Dari informasi yang didapat dari
observasi telah diketahui bahwa di
SMPN 2 Surabaya memiliki 10
ruang kelas siswa, fasilitas
laboratorium komputer yang
terdiri dari dua ruang kelas
masing-masing kelas terdapat 20
unit komputer. Jadi total terdapat
40 unit komputer yang dapat
digunakan siswa.
d) Dari informasi yang didapat dari
guru telah diketahui bahwa
penggunaan
laboratorium
komputer hanya sebatas untuk
kegiatan
mata
pelajaran
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)
yakni
pengenalan komputer, konsep dan
operasi dasar komputer.
2) Karakteristik siswa
a) Siswa SMP kelas VII termasuk
dalam golongan perkembangan
kognitif. Menurut Piaget dalam
(Sanjaya, 2008: 267), menyatakan
bahwa fase peserta didik usia 1214 tahun merupakan fase formal
operasional, karena pada masa
ini pola berpikir anak sudah
sistematik dan meliputi prosesproses yang kompleks. Sehingga
siswa mempunyai minat belajar
yang tinggi dalam menggunakan
94

media, serta memiliki motivasi


belajar secara mandiri.
b) Siswa sudah mengetahui dasardasar penggunaan komputer yang
diperoleh dari pendidikan tingkat
sebelumnya sehingga siswa dapat
mengoperasikan komputer dengan
baik.
Berdasarkan data tersebut pengembang
ingin menghasilkan media komputer
pembelajaran atau CAI tentang gerak
lurus berubah beraturan pada mata
pelajaran Sains Fisika siswa kelas VII
SMP untuk mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran.
b. Merumuskan Tujuan.
Sebelum membuat media, pengembang
merumuskan tujuan terlebih dahulu.
Tujuan yang telah dirumuskan, akan
menentukan langkah pengembangan
selanjutnya. Tujuan ini dijadikan acuan
oleh pengembang dalam memproduksi
media komputer pembelajaran (CAI)
yang dapat menjadikan pembelajaran
yang lebih efektif. Adapun tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut :
1) Tujuan umum program : Siswa
diharapkan mampu mendeskripsikan
gerak lurus berubah beraturan.
2) Tujuan khusus program :
a) Siswa dapat menjelaskan gerak
lurus berubah beraturan.
b) Siswa dapat menyebutkan contoh
gerak lurus berubah beraturan.
c) Siswa dapat mendeskripsikan
percepatan
d) Siswa dapat mendeskripsikan
perlambatan
e) Siswa
dapat
menemukan
persamaan-persamaan
dalam
gerak lurus berubah beraturan.
f) Siswa SMP dapat menganalisa
grafik dalam gerak lurus berubah
beraturan
c. Merumuskan Butir Butir Materi.
Setelah
tujuan
dianggap
sudah
ditentukan maka langkah selanjutnya
adalah merumuskan butir-butir materi
yang akan disajikan kepada siswa
supaya tujuan dapat tercapai. Butir
materi yang telah dikonsultasikan
dengan ahli materi ditentukan dan

dipilih berdasarkan Kurikulum Mata


Pelajaran Fisika Sekolah Menengah
Pertama. Butir-butir materi tersebut
antara lain :
1) Pengertian gerak lurus berubah
beraturan yaitu gerak suatu benda
pada
lintasan
lurus
dengan
percepatan tetap.
2) Dalam GLBB terdapat percepatan
dan perlambatan.
3) Pengertian
Percepatan
adalah
perubahan kecepatan pada benda tiap
satuan waktu
4) Pengertian
Perlambatan
adalah
perubahan kecepatan pada benda
dimana makin lama semakin
berkurang kecepatannya.
5) Macam grafik pada gerak lurus
berubah beraturan
6) Contoh Gerak Lurus Berubah
Beraturan
d. Mengembangkan
Alat
Pengukur
Keberhasilan.
Pengembang menggunakan alat ukur
untuk mengetahui kelayakan produk
dengan menggunakan data kualitatif
yang diperoleh dari hasil tanggapan dan
masukan ahli materi tentang materi yang
akan disajikan dan ahli media CAI yang
diproduksi,
yang
nantinya
akan
dikelompokkan dan dianalisis serta data
kuantitatif yang berasal dari angket
sebagai berikut :
1) Terdiri dari 15 butir pertanyaan pada
angket ahli materi, 24 butir
pertanyaan pada angket ahli media
dan 10 butir pertanyaan pada angket
siswa kelas VII.
2) Angket bersifat tertututp.
3) Setiap jawaban memiliki skor yang
berbeda beda.
Jawaban A (Sangat Baik) diberi skor
=4
Jawaban B (Baik) diberi skor = 3
Jawaban C (Kurang Baik) diberi skor
=2
Jawaban D (Tidak Baik) diberi skor
=1
Jika tidak diisi diberi skor = 0
e. Penulisan Naskah.
Pengembang membuat suatu rancangan
media komputer pembelajaran (CAI)
tentang gerak lurus berubah beraturan

Saad,PengembanganKomputerPembl...

berupa (draft I) naskah program media


dan storyboard.
f. Ujicoba naskah program media
Uji coba naskah dan story board
merupakan tolak ukur keberhasilan
pembuatan produk berupa prototype,
sehingga suatu media dikatakan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran.
Uji coba dilakukan dengan cara
konsultasi kepada ahli materi mengenai
materi yang disajikan dalam CAI dan
konsultasi ke ahli rancangan media
mengenai media yang akan diproduksi.
Jika ada yang kurang maka akan
dilakukan revisi kembali dan jika sudah
benar maka storyboard siap diproduksi.
Dari hasil konsultasi ini setelah tidak
ada revisi maka menghasilkan draft II
berupa naskah program media dan story
board. (terlampir pada lampiran 20 hal.
190)

4.2 Prosedur
Pengembangan
Produk
Komputer Pembelajaran (CAI).
Setelah draft II yang diajukan sesuai
dengan masukan ahli materi dan ahli media
dinyatakan sudah layak diproduksi maka
pengembang memproduksi media komputer
pembelajaran. Software yang digunakan dalam
memproduksi Program CAI ini adalah
Macromedia Director MX 2004, Adobe
Photoshop, Swish dan Sony Sound Forge.
Model atau
langkah langkah
pelaksanaan produksi yang digunakan dari
Fathoni (1992:183) yang telah dimodifikasi
oleh
pengembang
disesuaikan
dengan
kebutuhan, yaitu meliputi :
a. Menyeleksi strategi
Menentukan jenis komputer yang akan
digunakan
untuk
mengoperasikan
program
komputer
pembelajaran,
menentukan tipe program komputer
pembelajaran yang akan diproduksi,
menentukan
metode
yang
akan
digunakan
dalam
komputer
pembelajaran. Dalam langkah produksi
minimal jenis komputer yang akan
digunakan adalah Pentium IV yang
lengkap dengan aksesorisnya, tipe
program komputer pembelajaran yang
akan diproduksi adalah tipe branching

95

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.
96

(bercabang), dan metodenya adalah


tutorial.
Membuat tampilan pelajaran
Membuat Graphic User Interface (GUI)
yang terdiri dari frame atau bingkai,
gambar background, tombol-tombol
navigasi (button), tombol sound (audio).
Membuat tampilan tujuan
Merumuskan tujuan instruksional umum
dan tujuan instruksional khusus, standar
kompetensi, indikator yang disesuaikan
dengan silabus.
Membuat
tampilan
petunjuk
mengerjakan
Membuat petunjuk mempelajari materi
dalam program dan mengerjakan soal
evaluasi.
Membuat tampilan soal
Membuat soal evaluasi untuk mengukur
sejauh mana tingkat kemampuan siswa
(user) dalam mempelajari materi
program.
Membuat respon jawaban benar dan
salah
Membuat penilaian terhadap jawaban
siswa dari soal evaluasi yang dikerjakan
siswa. Respon jawaban yang benar
mendapatkan nilai sempurna. Sedangkan
respon jawaban salah tidak mendapatkan
nilai.
Membuat reward terhadap kemampuan
Membuat penghargaan untuk siswa yang
telah menyelesaikan semua soal
evaluasi.
Untuk
siswa
yang
mendapatkan nilai minimal atau lebih
dari batas nilai yang ditentukan maka
siswa
tersebut
dikatakan
lulus.
Sedangkan siswa yang mendapatkan
nilai dibawah minimal dari batas yang
ditentukan
maka
siswa
tersebut
dikatakan tidak lulus dan diwajibkan
mengulang materi program serta
mengerjakan soal evaluasi.
Dokumentasi (penyimpanan data)
Langkah ini adalah penyimpanan data ke
dalam hardisk dan compact disc (CD),
Program inilah yang akan muncul pada
layar komputer setelah digunakan
beberapa perintah sesuai dengan
perintah program yang telah dibuat dan
yang akan digunakan sebagai program
pembelajaran CAI.
Uji coba

Setelah membuat prototipe selesai, maka


dilakukan
ujicoba produk untuk
memperoleh hasil prototipe yang sesuai
dengan tujuannya. Kegiatan tersebut di
lakukan, karena uji coba media menjadi
tolak ukur keberhasilan pembuatan
produk berupa prototipe, sehingga suatu
media dikatakan layak digunakan dalam
pembelajaran. Uji coba dilakukan
dengan menggunakan produk komputer
pembelajaran yang di kembangkan pada
saat pembelajaran IPA Fisika tentang
gerak
lurus
berubah
beraturan
berlangsung. Uji coba juga dilakukan
pada ahli materi, ahli rancangan media,
ahli media, perseorangan, kelompok
kecil dan kelompok besar.
j. Revisi
Kegiatan revisi dilakukan untuk
menyempurnakan / memperbaiki media
agar
prototype
media
komputer
pembelajaran menjadi produk siap pakai
dalam kegiatan pembelajaran.
4.3 Uji Coba
a.

Uji coba satu-satu (dua orang ahli


materi, seorang ahli rancangan media,
seorang ahli media dan dua siswa)
1) Ahli Materi
Uji
coba
produk
komputer
pembelajaran yang telah direvisi
menghasilkan rerata keseluruhan dari
uji coba ahli materi yang berupa data
kuantitatif dalam bentuk persentase
sebesar 75,83% dan kemudian
menghasilkan data kualitatif yang
menyatakan bahwa produk komputer
pembelajaran baik
2) Ahli Rancangan Media
Uji
coba
produk
komputer
pembelajaran yang telah direvisi
menghasilkan rerata keseluruhan dari
uji coba ahli rancangan media yang
berupa data kuantitatif dalam bentuk
persentase sebesar 85,42% dan
kemudian
menghasilkan
data
kualitatif yang menyatakan bahwa
produk
komputer
pembelajaran
sangat baik
3) Ahli Media
Uji
coba
produk
komputer
pembelajaran yang telah direvisi

b.

c.

menghasilkan rerata keseluruhan dari


uji coba ahli media yang berupa data
kuantitatif dalam bentuk persentase
sebesar 76,04% dan kemudian
menghasilkan data kualitatif yang
menyatakan bahwa produk komputer
pembelajaran baik.
4) Siswa
Uji
coba
produk
komputer
pembelajaran yang telah direvisi
menghasilkan rerata keseluruhan dari
uji coba dua siswa yang berupa data
kuantitatif dalam bentuk persentase
sebesar
80%
dan
kemudian
menghasilkan data kualitatif yang
menyatakan bahwa produk komputer
pembelajaran sangat baik
Uji coba kelompok kecil.
Uji coba produk komputer pembelajaran
yang telah direvisi menghasilkan rerata
keseluruhan dari uji coba kelompok
kecil yang berupa data kuantitatif dalam
bentuk persentase sebesar 84,25% dan
kemudian menghasilkan data kualitatif
yang menyatakan bahwa produk
komputer pembelajaran sangat baik,
Uji coba kelompok besar.
Uji coba produk komputer pembelajaran
yang telah direvisi menghasilkan rerata
keseluruhan dari uji coba kelompok
besar yang berupa data kuantitatif dalam
bentuk persentase sebesar 87,83% dan
kemudian menghasilkan data kualitatif
yang menyatakan bahwa produk
komputer pembelajaran sangat baik.

4.4 Analisis Data Kualitatif


a. Analisis data kualitatif ahli materi pada
prototipe I
Pada tabel dapat dianalisis bahwa
prototipe I pengembangan komputer
pembelajaran ini dinilai masih perlu
adanya beberapa perbaikan yang
diantaranya adalah pada perumusan
tujuan,
kata
mengetahui
diganti
mendeskripsikan,
pada
evaluasi
pertanyaan dibuat sederhana agar lebih
mudah dimengerti siswa. Dengan
demikian tanggapan, masukan dan saran
menjadi bahan untuk memperbaiki dan
melengkapi penyusunan prototipe II
pengembangan komputer pembelajaran.

Saad,PengembanganKomputerPembl...

b.

c.

d.

e.

f.

Analisis data kualitatif ahli materi pada


prototipe II
Pada tabel dapat dianalisis pada
prototipe II telah dinyatakan oleh ahli
materi sudah baik dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran, sehingga tidak
perlu lagi adanya revisi.
Analisis data kualitatif ahli rancangan
media pada prototype III
Pada tabel dapat dianalisis bahwa
prototype III komputer pembelajaran ini
dinilai masih perlu adanya beberapa
perbaikan yang diantaranya adalah
tampilan frame judul disesuaikan
dengan frame isi, judul pada isi materi
dibuat huruf balok, dibuat frame untuk
petunjuk pengoperasian, objek gambar
dibuat
dominan,
letak
gambar
disesuaikan frame, animasi gerak bola
diperbaiki, music di eksplorasi agar
tidak monoton, jawaban salah diberi
pembahasan soal. Dengan demikian
tanggapan, masukan dan saran menjadi
bahan
untuk
memperbaiki
dan
melengkapi penyusunan prototipe IV
pengembangan komputer pembelajaran.
Analisis data kualitatif ahli rancangan
media pada prototype IV
Pada tabel, dapat dianalisis pada
prototipe IV telah dinyatakan oleh ahli
rancangan media sudah baik sehingga
tidak perlu lagi adanya revisi.
Analisis data kualitatif ahli media pada
prototype V
Pada tabel, dapat dianalisis bahwa
prototype V komputer pembelajaran ini
dinilai masih perlu adanya beberapa
perbaikan yang diantaranya adalah pada
salah satu jawaban A, B, C, D diberi
tanda silang (X) setelah di pilih (di klik).
Dengan demikian tanggapan, masukan
dan saran menjadi bahan untuk
memperbaiki
dan
melengkapi
penyusunan prototipe VI pengembangan
komputer pembelajaran.
Analisis data kualitatif ahli media pada
prototype VI
Pada tabel dapat dianalisis pada
prototipe VI telah dinyatakan oleh ahli
rancangan media sudah baik sehingga
tidak perlu lagi adanya revisi dan
produk siap di ujicoba di lapangan.

97

JurnalTeknologiPendidikan,Vol.10No.1,April2010(8699)

Setelah produk media komputer


pembelajaran diuji cobakan pada ahli materi,
ahli rancangan media, ahli media dan siswa
serta telah dilakukan revisi hingga pada tahap
akhir, maka diproduksi ulang dan diterapkan
dalam pembelajaran Fisika di SMPN 2
Surabaya. Sasaran penerapan produk media
komputer pembelajaran ini adalah siswa kelas
VII. Penilaian dalam tes ini menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP). Skala
penilaian 1 100, dengan batas penguasaan
bahan pelajaran atau kompetensi minimal yang
dianggap dapat meluluskan dari keseluruhan
penguasaan bahan yakni 60% (Masidjo, 1995:
153). Berdasarkan batas penguasaan tersebut,
maka batas nilai minimal adalah 60. Soal yang
digunakan ada 1 bentuk soal, yaitu Soal Pilihan
Ganda.
Nilai yang diperoleh semua siswa lebih
dari 60, dengan demikian semua siswa
dinyatakan
telah
menguasai
materi.
Berdasarkan hasil penerapan diatas, maka
produk media komputer pembelajaran tentang
Gerak lurus berubah beraturan dapat
dinyatakan
telah
mencapai
tujuan
pengembangan.

5.

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan


Pengembangan Produk Lebih Lanjut.
Dalam pemanfaatan media CAI yang
telah
dikembangkan
diharapkan
guru
memperhatikan hal penting diantaranya :
a. Guru harus bisa memanfaatkan media
pembelajaran dengan baik.
b. Media
pembelajaran
lain
yang
mendukung antara lain seperti buku,
LKS, buku pedoman, ataupun media
pembelajaran lainnya.
5.2.1 Diseminasi (Penyebaran)
Pengembangan produk ini hanya
menghasilkan media komputer pembelajaran
tentang gerak lurus berubah beraturan pada
mata pelajaran fisika untuk siswa kelas VII di
SMPN 2 Surabaya, apabila digunakan untuk
sekolah lain atau pelajaran lain maka harus
diidentifikasi kembali terutama pada analisis
kebutuhan, kondisi lingkungan sekolah,
karakteristik siswa, waktu belajar dan dana
yang dibutuhkan.

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa hasil
analisis data yang diperoleh dari tahap uji coba
media komputer pembelajaran tentang gerak
lurus berubah beraturan pada mata pelajaran
fisika di SMPN 2 Surabaya secara umum
adalah sangat baik. Dari hasil angket uji coba
produk yang dilakukan terhadap ahli materi
dan ahli rancangan media dan ahli media dapat
disimpulkan bahwa produk CAI memiliki nilai
yang baik. Sedangkan hasil dari angket pada
uji coba perorangan maka produk CAI yang
dikembangkan oleh pengembang dikategorikan
sangat baik. Hasil angket pada uji coba
kelompok kecil dikategorikan sangat baik.
Sedangkan angket pada uji coba kelompok
besar dikategorikan bahwa produk CAI yang
dikembangkan adalah sangat baik. Sedangkan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan
setelah menggunakan media CAI.
Maka media komputer pembelajaran
tentang gerak lurus berubah beraturan pada
mata pelajaran fisika untuk siswa kelas VII
98

SMPN 2 Surabaya perlu untuk dikembangkan


dan dimanfaatkan sebagai media pelajaran
yang dapat menunjang proses belajar
mengajar.

5.2.2 Pengembangan Produk Lebih Lanjut


a. Produk yang telah dikembangkan dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika
yang digunakan di SMPN 2 Surabaya.
b. Pengembangan
media
komputer
pembelajaran terfokus pada mata
pelajaran fisika tentang gerak lurus
berubah beraturan untuk siswa kelas VII
SMP.

DAFTAR PUSTAKA
AECT. 1986. Terjemahan oleh Yusufhadi
Miarso.
Definisi
Teknologi
Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.
Anderson, Ronald H. 1994. Pemilihan dan
Pengembangan
Media
untuk
Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara

Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arthana, I Ketut dan Dewi, Damajanti, K.
2005. Evaluasi Media Pembelajaran.
Buku tidak diterbitkan. Surabaya:
Prodi Teknologi Pendidikan-Unesa
Chotimah, Chusnul. 21 Januari 2008.
Macromedia
Sebagai
Media
Pembelajaran. Jawa Pos, hal. 30
Fathoni, R. A. 1992. Pengantar Komputer
Pembelajaran Unit II Surabaya :
University Pers IKIP Surabaya.
Hamalik, Oemar. 1989. Komputerisasi
Pendidikan Nasional. Bandung :
Mandar Maju
Heinich, Robert dkk. 2005. Instructional
Media. New York : Macmillan
Publishing Company
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1997. Media
Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru
Bandung
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan
: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D. Bandung : Alfabeta
Suparman,
M.
Atwi.2001.
Desain
Instruksional. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Widodo, Chomsin, S. 2008 Panduan
Menyusun Bahan Ajar Berbasis
Kompetensi. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo

Saad,PengembanganKomputerPembl...

Kanginan, Marthen. 2002. IPA FISIKA 1


Untuk SMP Kelas VII. Jakarta :
Erlangga
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian
Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Rusijono dan Mustadji. 2008. Penelitian
Teknologi Pembelajaran. Surabaya :
Unesa University Press.
Sadiman, Arief. S. 2007. Media Pendidikan.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
Seels, Barbara dan Richey, Rita C. 1994.
Instructional Technology. Washington
DC : AECT.
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Wijaya, Cece dkk. 1992. Upaya Pembaruan
Dalam Pendidikan dan Pengajaran.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Wilkinson, Gene L. 1984. Media dalam
Pembelajaran Penelitian Selama 60
Tahun. Jakarta : Pustekkom Dikbud
dan CV Rajawali dalam rangka ECD
Project (USAID)
Yonohudiyono, E dan Suhartono. 2005.
Bahasa Indonesia Keilmuan. Surabaya
: Unesa University Press
Tim Penyusun Penulisan dan Penilaian Skripsi.
2006. Panduan Penulisan dan
Penilaian
Skripsi.
Surabaya
:
Universitas Negeri Surabaya

99

Anda mungkin juga menyukai