Anda di halaman 1dari 3

Semangatmu Kartini

Puisi Untuk Ibu Kartini

Penulis: Salva

Penulis: SchatzRockstar

habis gelap terbitlah terang

Ibu Kartini....

hal itulah yang ada di benakmu

Meski kau telah tiada..

dimana tidak ada pembatas

Namun semangatmu yang membara..

antara kita dan mereka

Masih membajar hati kaum wanita Indonesia..

ingin kau hapuskan pembatas itu

Lihatlah kini kartini-kartini modern..

ingin kau tunjukan pada meraka

Yang terus berjuang dalam semangatmu..

bahwa tiada yang beda antara


kau kami dan mereka

Maafkan aku yang terlalu tenggelam dalam


kesibukanku..

kau korbankan jiwa ragamu

Hingga hampir melupakan jasamu yg telah mengangkat

hidup matimu hanya untuk itu

derajat kaumku wanita..

kau percaya semangat


bahwa kami bisa yang mereka lakukan

Wahai Ibu Kartini..


Hadirmu cerahkan nurani..

usaha semangatmu tak pernah padam

Perjuanganmu menjadi obsesi..

walau banyak caci maki menghadang

Dan jasamu telah terpatri dalam insan pertiwi..

kau ingin hapuskan dinding perbedaan


untuk selama-lamanya

Ingin kurasakan lagi hadirmu..


Yang selalu menyemangati jiwa..

hingga pada akhirnya kami pun

Dan mengingatkan kembali..

memetik hasil jerih payahmu

Bahwa habislah gelap terbitlah terang..

kartini kau tunjukan kau bisa

Maka sebagai wujud penghormatan kami...

Kartini kau inspirasi kami

Hari kelahiranmu kami peringati..

kartini kau inspirasi wanita negri ini

Selamat Hari Kartini.

kartini kau ibu bagi kami


terima kasih atas jasa-jasamu
jasa-jasa yang telah menuntun kami
menjadi orang yang pantang menyerah
menjadi orang yang tak putus asa
terima kasih kartini
doa kami selalu bersamamu
-Selamat Hari Kartini-

Putri Ksatria

Surat Untukmu di Masa Lalu

Oleh: Pauline Angelina

Penulis: Lionel

Hujan tiada berhenti

Raden... Keluargamu terhormat...

Kabut perlahan menyelimuti

Ajeng... Dirimu indah...

Adat dan budaya berpilih kasih

Kartini... Itulah kamu dikenal...

Hak perempuan pun dibatasi

Namamu bagai lukisan yang penuh warna...

Tangis membanjir di pipi

Bukumu mengubah sejarah...

Tak ada satu pun peduli

Mengubah takdir perempuan...

Sekalipun rintihan bertubi-tubi

Mengubah kekejaman masa lampau...

Para insan berpura-pura tuli

Biarkan kami berkarya bebas...

Perempuan dikekang

Masa lalu kini beralih dan telah kutulis...

Perempuan dilarang

Menulis untukmu kisahku kini...

Perempuan terbuang

Dunia yang kau nanti sudah terbukti...

Perempuan terbelakang

Wanita sungguh maju dan tetap berbakti...

Lemah tak berdaya

Mata yang cerah kadang penuh emosi...

Melawan pun tak kuasa

Menahan air mata dan senyum rapuh tersunting di

Hanya dapat berpasrah

wajahnya...

Menerima siksaan jiwa

Dipaksakan mencinta walau hati tak ingin...


Terus berontak menghapus kegelapan...

Dan semua itu kini sirna


Berkat sang putri ksatria

Namamu terus dikumandangkan...

Wahai Kartini yang mulia

Revolusi wanita tak ingin disia-siakan...

Jasamu sungguh tiada tara

Kini kami disejajarkan...


Terus buktikan kamilah penerusmu ya Raden...

Perempuan bebas
Perempuan lepas

Alunan lagu bawakan haru biru...

Perempuan setara

Tentang semua tentang dirimu...

Perempuan merdeka

Sepucuk surat untukmu masa lalu...


Kuharap kau bisa baca semua itu...

Tak ada lagi luka


Tak ada lagi duka

Dirimu terlelap di usia muda...

Semua telah sirna

Tapi karyamu terus berkelana...

Berkat sang putri ksatria

Tak kenal batas bagai burung terbang bebas...


Sampai kini masih kami kenang ya Raden...

Inilah hasil perjuangan


Jerih payah dalam pergolakan

Terang kini telah terbit...

Wahai Kartini yang diagungkan

Senyum telah kembali bangkit...

Kau putri ksatria pujaan perempuan

Yang berlalu takkan pernah diungkit...


Kami inilah para penerusmu Kartini...

Puisi Hari Kartini


Karya : Minderway

Menyinari bahari
Mari rayakan harinya bersama!

Saat negeri kincir berkipas ria


Hidup seorang pemudi
Bertanah air Indonesia
Ialah Kartini
Lahir di Jepara
Dengan senyuman yang ria
Dan kecantikannya...
Menabur pesona Indonesia
Ia lahir untuk satu tujuan
Menunjukan kepada seluruh umat
Bahwa... Wanita tak sekedar bujangan
Melainkan sebagai jemaat
Ia berkorban demi...
Mengangkat derajat wanita
Mengharumkan melati
Menjadikannya sempurna
Berusaha tetap maju
Bersikeras mulia
Membangun kerajaan baharu!
Pria dan wanita
Tatkala ia bergobar hati
Ia terus bangkit dan berjuang
Menghadapi kepahitan negeri
Bahwa wanita adalah pejuang!
Sungguh ialah seorang pahlawan
Sebab ia telah menang!
Menyadarkan lawan
Untuk berpikir panjang
Hai kawan-kawanku
Janganlah merendahkan wanita
Sama halnya dengan ibu
Ialah yang membawa kita semua
Hendaknya kita menyadari
Betapa pilu perjuangan ia

Puisi Untuk Ibu Kartini


Penulis: Red face
Ibu Kartini
Kau adalah teladan bagi kami
Kau sejajarkan kami di mata dunia
Kau adalah cerminan bagi kami
Ibu Kartini
Meski kau telah tiada
Namun semangat dan perjuanganmu
Masih menyemangati kaum hawa di seluruh nusantara
untuk ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa
Indonesia
Lihatlah kini kartini-kartini sekarang
Yang terus berjuang dalam semangatmu
Mulai dari guru sampai capres
Mulai dari dapur sampai Istana
Semua kini bisa berkarya
Walaupun terkadang masih direndahkan
Walau terkadang masih dilecehkan
Tapi
Mereka kini bisa berkarya
Tidak hanya sekedar meminta
Dan sekedar menerima
Lihatlah ibu
Betapa agung perjuanganmu
Kini aku bisa ikut berbangga
Melihat hasil perjuanganmu
Sekarang para kartini muda
Selamat hari Kartini.. Terima kasih Ibu Kartini

Anda mungkin juga menyukai