Hasil wawancara yang dilakukan pada 8 orang wanita usia subur di desa Pantee Bidari
Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur terdapat 6 PUS yang bukan merupakan akseptor
KB aktif dan 2 PUS termasuk akseptor KB aktif suntik dan IUD. Adapun alasan mereka tidak
menggunakan kontrasepsi, 4 orang diantara mereka menyatakan bahwa tidak terlalu mengetahui
keuntungan
dan
kerugian
masing-masing
alat
kontrasepsi
sehingga
mereka
takut
menggunakannya, kurangnya dukungan suami yang masih berpegang teguh dengan keyakinan
agamanya, lalu 2 orang lainnya mengatakan bahwa mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi
karena alasan kesalahan pemakaian alat kontrasepsi sebelumnya sehingga menimbulkan efek
pada kesehatan jantung mereka. Permasalahan yang sedang terjadi saat ini pada PUS di desa
Pantee Bidari Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur merupakan kebutuhan PUS untuk
ber KB tetapi kebutuhan tersebut (tidak ingin anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilan
berikutnya) tidak terpenuhi dan tidak memakai alat kontrasepsi, hal ini merupakan masalah yang
serius dan memerlukan tindakan segera untuk diintervensi melalui strategi pendekatan tertentu,
baik dengan cara meningkatkan kegiatan penyuluhan yang melibatkan tokoh masyarakat maupun
dengan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi pelayanan KB oleh tenaga kesehatan,
tenaga Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana maupun kader KB kepada PUS yang memiliki
anak lebih dari dua sehingga mereka menemukan solusi yang tepat dalam memilih alat
kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.