digunakan untuk mengetahui kualitas sabun pencuci wajah hal ini
dikarenakan Hidroquinon memiliki fungsi sebagai pemutih yang dipergunakan untuk memutihkan kulit (wajah) dan mengetahui jumlah kadar Hidroquinon dalam suatu bahan atau sampel. Semakin tinggi kadar Hidroquinon yang terdapat dalam sabun pencuci wajah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Sesuai standar yang telah ditentukan oleh
Badan
Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2011, yaitu syarat
pemakaian kadar Hidroquinon dalam kosmetik maksimal sebanyak 0,02%. Penggunaan kadar Hidroquinon lebih dari 0,02% itu termasuk obat dan harus melalui pengawasan dokter. Berdasarkan hasil penelitian kadar Hidroquinon dari 6 (enam) sampel yang positif kandungan Hidroquinon adalah sampel F dengan kadar 0,01%. Hasil analisis kadar Hidroquinon yang terdapat dalam sabun pencuci wajah berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh BPOM 2011 masih dikategorikan aman, karena tidak melebihi persyaratan pemakaian kadar Hidroquinon dalam kosmetik. Dampak pemakaian Hidroquinon dalam kosmetik (sabun pencuci wajah) dengan kadar melebihi 0,05% tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan kemerahan, rasa terbakar pada kulit, Hiperpigmentasi, kelainan ginjal, kanker darah dan kanker hati.