Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka selanjutnya
dapat digunakan untuk menyusun kerangka berfikir. Dengan kerangka berfikir ini selanjutnya dapat digunakan untuk menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul atau penelitian ilmiah. Hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima. Hipotesis ini harus dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif, yang bermaksud mendeskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak perlu dibuat, oleh karena memang tidak pada tempatnya. Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat positif. Hipotesis tidak boleh dirumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, kalimat menyarankan, atau kalimat mengharapkan. Berikut ini diuraikan tentang sekilas hipotesis yang mencakup: konsep, macam-macam hipotesis, parametrik dan statistik, pengertian hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis Nihil (H0), kesalahan dalam menguji hipotesis, memilih ppotesis yang baik dan benar, hipotesis stratistik, jenis-jenis pengljlan hipotesis sebagai berikut: 1. Konsep Hipotesis Semula istilah hipotesis dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata ialah kata hupo (sementara) dan thesis (pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger, 1996:18). Selanjutnya Sudjana (1992: 219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hal ini jelas bahwa Sudjana mengatakan asumsi atau dugaan yang bersifat umum sedangkan Kerlinger dan Tuckman lebih khusus lagi mengenai arti hipotesis menjadi dugaan antara dua variabel atau lebih. Dari dasar definisi pakar di atas, maka dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah.