Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Sungai merupakan sarana yang sangat penting dalam proses pengangkutan


sedimen. Sungai berfungsi untuk mengalirkan sedimen-sedimen dari hasil erosi yang
nantinya akan diteruskan ke laut. Sedimentasi adalah proses pengendapan material
yang terangkut oleh aliran dari bagian hulu. Proses sedimentasi meliputi proses erosi,
transportasi (angkutan), pengendapan (deposition) dan pemadatan (compaction) dari
sedimentasi itu sendiri. Sungai-sungai membawa sedimen dalam setiap alirannya.
Sedimen dapat berada di berbagai lokasi dalam aliran, tergantung pada keseimbangan
antara kecepatan ke atas pada partikel dan kecepatan pengendapan partikel.
Untuk menghitung laju angkutan sedimen banyak metode yang bisa
digunakan. Diantaranya yaitu metode Yangs, Engelund and Hansen, shen and Hung.
Dalam penggunaan metode-metode tersebut diperlukan ukuran kedalaman
penampang sungai. Dan untuk menghitung kedalaman sungai digunakan metode
pendekatan Einstein.
Dari hasil perhitungan yang dilakukan, dengan metode Yangs didapat hasil
sedimen 2293477 ton, dengan metode Engelund and Hansen didapat hasil sedimen
14359167 ton, dengan metode Shen and Hung didapat hasil sedimen 311639.5 ton
(untuk tahun 2008).
Maka dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa metode angkutan sedimen
yang dipakai untuk perhitungan muatan sedimen sungai adalah metode Engelund and
Hansen karena hasilnya lebih memungkinkan dan jumlah muatan sedimen yang
dihasilkan lebih besar daripada metode lainnya. Sehingga metode perhitungan laju
angkutan sedimen yang digunakan dapat dijadikan acuan untuk menghitung jumlah
muatan sedimen pada sungai Wampu.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai