Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PANDUAN PENGEMBANGAN
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur
ilmiah untuk mempelajari bendaRENCANA: PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
benda alam dengan menggunakan peralatan.
(RPP) besaran pokok dan besaran turunan
Kompetensi Dasar
: 1.1 Mendeskripsikan
beserta satuan-nya.
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Indikator Pembelajaran
Satuan Pendidikan: SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG
1. Menjelaskan pengertian Kelas/Semester:
besaran dan satuan. VII
2. Mengelompokkan
besaran
pokokRISAUL
dan besaran
turunan.
Nama Guru:
ADIKA,
S.Pd
3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang diukur dalam
pengukuran dengan Ketelitian ( carefulness).
4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.
5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
7. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan
neraca
Ohaus dan neraca
elektronik.
KURIKULUM
TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
8. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.
9. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan
tidak teratur.
10. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian besaran dan satuan.
2. Siswa dapat mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.
3. Siswa dapat menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang
diukur dalam pengukuran dengan Ketelitian ( carefulness).
4. Siswa dapat mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil
pengukuran.
5. Siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan
besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

6.

Siswa dapat mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
7. Siswa dapat mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan
menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.
8. Siswa dapat mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan
stopwatch.
9. Siswa dapat mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya
teratur dan tidak teratur.
10. Siswa dapat mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.
Materi Pembelajaran :
Besaran dan satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan
angka dan mempunyai satuan.
Satuan adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam
suatu pengukuran besaran.
Macam-macam besaran
1. Besaran pokok : panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas
cahaya, banyak molekul zat.
2. Besaran turunan : luas, volume, kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya.
Metode Pembelajaran

Model
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode
Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran?
- Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
- Apakah Satuan Internasional?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian besaran dan satuan;

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam jadi
guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan secara Disiplin (Discipline) dan bertanggung jawab
(responsibility) serta memiliki ketelitian (carefulness)

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan
klasifikasinya, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota
masing-masing kelompok mengkomunikasikannya.
Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja
masing-masing dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh


pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
Secara klasikal guru memberi pertanyaan Apakah manfaat Satuan Internasional?
. Prasyarat pengetahuan
Peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan
massa.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai
tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan
jika naik dibagi 10.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik


dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan
Internasional dari besaran pokok dan besaran turunan.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan
beberapa contoh penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya
ke dalam Satuan Internasional.
Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang
dengan menggunakan tangga konversi.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang
biasa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, kemudian
mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?
- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?
- Prasyarat pengetahuan
- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa dan waktu?
- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan
Internasional (SI) ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.
b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:


Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan
menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.
Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan
stopwatch.
Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan
tidak teratur.
Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka
sorong dan mikro-meter sekrup.
Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer
sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama
seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan
balik.
Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran
suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan
tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka
sorong dan mikrometer sekrup.
Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca
elektronik dan stopwatch.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.
Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta


produk yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah
dilaksanakan. .
Uji kompetensi lisan:
Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan
neraca Ohaus.
Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan
mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar
d. Alat ukur

Penilaian

Indikator
Kompetensi

Pencapaian Teknik
Penilaian

Mengidentifikasikan
Tes
besaran-besaran
fisika tertulis
dalam kehidupan seharihari lalu mengelompokkannya dalam besaran
pokok
dan
besaran
turunan.
Menggunakan
Satuan
Internasio-nal
dalam
pengukuran.
Mengkonversi
satuan
panjang, massa dan waktu
secara sederhana.
Menggunakan
besaran
pokok
dan
besaran
turunan dalam kehidupan
sehari-hari.

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Bentuk
Instrume
n
Tes uraian

Instrumen/ Soal
a. Berikan contoh Besaran
Fisika
dalam
kehidupan
b. Jelaskan dengan singkat
Apa yang dimaksud
Satuan Internasional
c. Konversikan macam
macam satuan secara
sederhana

Ponorogo,
Juli 2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40

Standar Kompetensi

1.

Kompetensi Dasar

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari bendabenda alam dengan menggunakan peralatan.
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.

Indikator Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian suhu.
2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer.
3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.
4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda.
5. Membaca skala pada termometer.
6. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala Kelvin,
Reamur, dan Fahrenheit.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian suhu.
2. Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian dari termometer.
3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis termometer.
4. Siswa dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda.
5. Siswa dapat membaca skala pada termometer.
6. Siswa dapat membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer
skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
Materi Pembelajaran

Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda
adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair
dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
1. Termometer Celcius. Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi
angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
2. Termometer Reaumur. Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi
angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.

3. Termometer Fahrenheit. Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas
diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0F. Di
antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
4. Termometer Kelvin. Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik
ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total
partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273
dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap
atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.

Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan


termometer Fahrenheit adalah:
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9
Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?
- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan suhu?
- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:


Menjelaskan pengertian suhu.
Menjelaskan bagian-bagian dari termometer
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan
klasifikasinya, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota
masing-masing kelompok meng-komunikasikannya.
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik


melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang
digunakan?
- Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?
. Prasyarat pengetahuan
- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca
skala.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda.
Membaca skala pada termometer.

Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala


Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melalui diskusi kelas, guru menginformasikan cara membaca skala
termometer yang benar.
Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu
suatu objek, dan pembacaan skala pada termometer.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala
pada termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius
dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit dengan perbandingan
Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.
Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala
termometer Celsius, Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Termometer
Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian

Menggunakan
termometer
untuk
mengukur suhu zat.

Membandingkan
skala
termometer
Celsius
dengan
termometer yang lain.

Teknik
Penilaian
Tes tertulis

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Bentuk
Instrumen/ Soal
Instrumen
Tes uraian Mengapa tangan manusia
tidak dapat dijadikan alat
ukur suhu, padahal tangan
dapat membedakan panas
dan dingin?
Bila termometer Celsius
menunjukkan skala 800,
maka skala Reamur akan
menunjukkan....
a.640
c.1000
b.960
d.1500

Ponorogo,
Juli 2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40

Standar Kompetensi

2.

Kompetensi Dasar

2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan


larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat

Memahami klasifikasi zat.

Indikator Pembelajaran :
1.
2.
3.
4.
5.

Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.


Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.
Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membedakan pengertian asam, basa, dan garam.
2. Siswa dapat menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
3. Siswa dapat mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
4. Siswa dapat menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.
5. Siswa dapat menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.
Materi Pembelajaran

Asam, Basa dan Garam

ASAM
Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion H+ (pembawa sifat asam)
Sifat-sifat asam:
- berasa asam
- bersifat korosif
- Memerahkan lakmus
- Jika bereaksi dengan air melepas ion H+
- Bereaksi dengan Magnesium menghasilkan Gas Hidrogen
- Bereaksi dengan logam Karbonat menghasilkan Karbondioksida
- Memiliki pH < 7
BASA
Basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion OH- (pembawa sifat basa)
Sifat-sifat basa:

- Berasa pahit dan licin


- Bersifat merusak kulit
- Membirukan lakmus
- Jika bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- Dapat menghantarkan arus listrik
- Bereaksi dengan logam menghasilkan endapan
- Memiliki pH >7,2
GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara asam dengan basa
(reaksi netralisasi)
Sifat-sifat garam:
- Berasa asin
- Mudah larut pada air
- Berbentuk kristal
- Bersifat netral (pH sekitar 6,8 7,2)
- Tidak mengubah warna lakmus
Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung pada jenis asam basa
pembentuknya.
- Garam asam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
- Garam basa terbentuk dari basa kuat dan asam lemah
- Garam netral terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen.
Observasi

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air jeruk rasanya asam?
- Mengapa obat maag bersifat basa?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?
- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.

b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.
Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan
asam, larutan basa, dan larutan garam.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa,
dan garam.
Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan
bahan-bahan yang telah diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing.
Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang
bersifat asam, basa dan garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang
bersifat asam, basa dan garam.
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?
- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah sifat asam, basa dan garam?
- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam.

Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.


Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus,
tabung reaksi, pipet tetes dan cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air
teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
menentukan sifat asam dan basa.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan kimia
Penilaian Hasil Belajar
Teknik
Penilaian
Mengidentifikasi sifat Tes tertulis
asam, basa dan garam
dengan menggunakan
indikator yang sesuai.

Indikator Pencapaian

Mengelompokkan
bahan-bahan
di
lingkungan
sekitar
berdasarkan
konsep
asam,
basa,
dan
garam.
Menggunakan
sederhana
menentukan
keasaman
kebasaan.

alat
untuk
skala
dan

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Bentuk
Instrumen
Tes uraian

Instrumen/ Soal

Tentukan bahan-bahan yang


bersifat asam, basa dan
garam dari bahan-bahan yang
tersedia (larutan cuka, larutan
sabun, larutan garam, larutan
gula, NaCl, HCl).

Berikut adalah sifat-sifat


umum asam, kecuali....
a) memerahkan
kertas
lakmus biru
b) mempunyai PH kurang
dari 7
c) rasanya asam
d) rasanya pahit

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
3 X 40

Standar Kompetensi

2.

Kompetensi Dasar

2.4. Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Menjelaskan pengertian campuran.
2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan
campuran hetero-gen.
5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran
heterogen.
6. Membedakan campuran homogen dan campuran
heterogen.
7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran
heterogen yang ada di sekitarnya.
8. Membedakan antara koloid dan suspensi.

Memahami klasifikasi zat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Unsur, Senyawa dan Campuran

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok

Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah awan tergolong campuran?
- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran?
- Apakah ciri-ciri campuran?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian campuran.
Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa
campuran yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa
dan campuran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan
antara senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.
Dasar perbedaan

Senyawa

Campuran

Proses pembentukan
Proses pemisahan
Sifat
dengan
zat
penyusun
Perbandingan
zat
penyusun
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Tergolong campuran apakah larutan gula?
- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di
sekitarnya.

Membedakan antara koloid dan suspensi.


melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran
homogen dan campuran heterogen.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa
campuran homogen dan campuran heterogen yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran
homogen dan campuran heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari
tiap kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran
heterogen (suspensi dan koloid) berikut contohnya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;


memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
Instrume
n
Membandingkan sifat Tes unjuk Tes
identifikas
unsur, senyawa dan kerja
i
campuran berdasarkan
Tes
tulis
pengamatan
Tes uraian
Membuat
bagan
klasifikasi materi secara
Tes unjuk
sederhana
Tes
Mengelompokkan zat- kerja
identifikas
zat kedalam campuran
i
homogen dan heterogen
dalam
kehidupan
sehari-hari

Indikator
Kompetensi

Pencapaian Teknik
Penilaian

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Instrumen/ Soal

Tentukan
zat
yang
bersifat unsur , senyawa,
dan campuran dari bahan
yang disediakan
Buatlah bagan materi
secara sederhan
Disediakan
macammacam zat, kelompokkan
zat-zat tersebut ke dalam
campuran homogen dan
campuran heterogen

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40

Standar Kompetensi

3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar

3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Mengamati perubahan wujud zat.
2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak
partikel.
4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang
diameternya berbeda.
6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Wujud zat

Metode Pembelajaran

Mode:
Direct Instruction(DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?
- Bagaimana es bisa mencair?
.

Prasyarat pengetahuan
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengamati perubahan wujud zat.
Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus,


gelas kimia, lilin, kapur barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es
batu secukupnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat
padat, cair dan gas.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
perubahan wujud zat.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
secara berke-lompok.
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang
dicampur dengan air dingin, kemudian gula pasir dengan air panas untuk
mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan partikel.
Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik
apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta
didik atau kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?
- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?
- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?
- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang diameternya berbeda.
Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja
berdasarkan efek kapilaritas.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung
reaksi, air, minyak goreng, tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas
kimia.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan
adhesi serta beberapa contoh peristiwanya.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk
mengamati meniskus pada permukaan zat cair.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan


langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
secara berkelompok.
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang
terisi penuh dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam
air dengan posisi tegak dan mengamati apa yang terjadi.
Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik
apakah sudah dila-kukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta
didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam


kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikannya secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.


Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


Bentuk
Instrume Instrumen/ Soal
n
Tes
PG
Menyelidiki perubahan
Hujan
merupakan
tertulis
wujud suatu zat
peristiwa ....
a. menguap, mengembun
Menafsirkan
susunan
Tes
PG
b. menguap, melebur
gerak
partikel
pada
tertulis
c. melebur, mengembun
berbagai
wujud
zat
d. mengembun, melebur
melalui penalaran
Tes
Unjuk
Uji
petik
Gaya tarik antar partikel
Membedakan kohesi dan
kerja
kerja
pada zat padat adalah ....
adhesi
berdasarkan
produk
a. sangat kuat
pengamatan
Tes tulis
b. kurang kuat
Mengkaitkan peristiwa
Tes uraian
c. tidak tentu
kapilaritas
dalam
d. selalu berubah
peristiwa
kehidupan
Lakukan percobaan adhesi
sehari-hari
dan
kohesi
dengan
menggunakan alat dan
bahan yang disediakan
JelaskanMengapa
pada
musim
hujan
tembok
menjadi lembab ?

Indikator
Kompetensi

Pencapaian Teknik
Penilaian

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40

Standar Kompetensi

3.

Kompetensi Dasar

3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian


dalam kehi-dupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.
2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.
3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh
zat gas.
5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari.

Memahami wujud zat dan perubahannya.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran
Metode Pembelajaran

:
:

Pemuaian

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?
- Samakah muai panjang berbagai zat padat?
- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?
- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?
- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.
Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.
Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.


Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek,
beberapa batang logam, sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar
bunsen.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang
mempengaruhi pemuaian.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
pemuaian panjang dan volume pada zat padat.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
kelompok tentang pemuaian berbagai macam zat cair.
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu
yang dilengkapi pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter,
bensin dan alkohol kemudian dipanaskan dan amati apa yang terjadi.
Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari data percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian
zat padat dan cair.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi

- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?


- Mengapa sambungan rel kereta api selalu dibuat bercelah pada saat dipasang?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat memuai dan menyusut?
- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat gas.
Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa
kapiler, air hangat, air es, dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana
berisi air dingin.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
pemuaian gas.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik
apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta
didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari data percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian
dalam kehidu-pan sehari-hari.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal
dengan benar.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


Indikator
Teknik
Pencapaian
Penilaian
Kompetensi
Observasi
Menyelidiki
proses pemuain
pada zat padat,
Tes Unjuk
cair dan gas
kerja
Merencanakan
percobaan
sederhana untuk
Tes
menunjukkan
pemuaian
zat tertulis
cair dan zat
padat
Menunjukkan
prinsip pemuian
dalam teknologi
misalnya
Bimetal

Bentuk
Instrume
n
Lembar

observas
Uji petik
kerja
prosedur
dan produk
uraian

Instrumen/ Soal
Menggunakan
alat
Muschenbroek
untuk
mengamati pemuaian zat
Buatlah rancangan percobaan
tentang pemuaian zat

Jelaskan cara kerja


listrik otomatis....

setrika

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
6 X 40

Standar Kompetensi

3.

Kompetensi Dasar

3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud


zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Memahami wujud dan perubahannya.

Indiktor Pembelajaran :
1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
2. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
5. Mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
7. Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.

8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.


9. Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam
soal.
11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan jenis zat dalam soal.
13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Mengamati daya hantar kalor air.
16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.
17. Mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
2. Siswa dapat mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
3. Siswa dapat mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
4. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
5. Siswa dapat mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Siswa dapat menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
7. Siswa dapat mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.
8. Siswa dapat menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
9. Siswa dapat mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan
jenis zat
10. Siswa dapat menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa dan jenis
zat dalam soal.
11. Siswa dapat mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
12. Siswa dapat menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan jenis zat
dalam soal.
13. Siswa dapat mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan seharihari.
14. Siswa dapat membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Siswa dapat mengamati daya hantar kalor air.
16. Siswa dapat mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.
17. Siswa dapat mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Siswa dapat mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran

Kalor

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI).
Cooperative Learning.
Metode:
Diskusi kelompok.
Eksperimen.

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah
kedinginan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana
plastik, bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan
es batu.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan
salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda
dapat menerima dan melepas kalor.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
perpindahan energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor
dengan pengua-pan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang
karet, termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur,
gelas beker 100 mL dan stopwatch.
Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,


program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pemain ice skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya
berbeda?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu
suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur
dan membeku.
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni,
bejana logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu,
seutas kawat, dua beban; masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
peleburan dan pembe-kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan


ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengenai hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis
zat.
Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater),
kalorimeter, termo-meter, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak
goreng.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan
suhu, massa zat dan jenis zat.
Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing
oleh guru) dihada-pan peserta didik lainnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda
berwarna putih?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan seharihari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?

Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur
barus, lilin, gelas kimia dan stopwatch.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor
lebur dengan massa zat dan jenis zat.
Guru memberi contoh soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat
dan jenis zat.
Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing
oleh guru) di hadapan peserta didik lainnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengenai macam-macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es
batu, potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih,
penyangga kaki tiga, air, zat pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang
dicat hitam dan pipa U.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat


kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja.
c. Alat-alat praktikum.

Penilaian Hasil Belajar


Indikator Pencapaian Teknik
Kompetensi
Penilaian

Bentuk
Instrume
n

Instrumen/ Soal

Menyelidiki pengaruh
kalor
terhadap
perubahan suhu benda,
perubahan wujud zat
Menyelidiki
faktorfaktor yang dapat
mempercepat
penguapan
Menyelidiki
banyaknya kalor yang
diperlukan
untuk
menaikkan suhu zat
Menyelidiki
kalor
yang dibutuhkan pada
saat mendididh dan
melebur
Menerapkan hubungan
Q
=
m.C.
t
Q = m.U dan Q = m.L
untuk
meyelesaikan
masalah sederhana

Tes
observasi

Lembar
observasi

Tes
tertulis

isian

Observasi
observasi
Tes
tertulis

lembar
observasi
Lembar
observasi
Uraian

Pengamatan perubahan suhu


dan perubahan wujud zat
Salah satu cara mempercepat
penguapan
yaitu
dengan .........
Pengamatan kenaikan suhu,
diperlukan kalor
Pengamatan
pada
saat
mendidih
dan
melebur
diperlukan kalor!
Hitung kalor yang diperlukan
bila massa zat, kalor jenis dan
kenaikan suhu diketahui
Jika memasak air, seluruh
bagian air akan menjadi
panas. Hal ini disebabkan
kalor dipindahkan dalam air
secara....
a. konduksi
c. radiasi
b. konveksi
d infeksi
Sebuah
pemanas
listrik
memiliki daya 350 watt
digunakan selama 45 menit
untuk memanaskan air dari
suhu 300C menjadi 900C.
Jika kalor jenis air 4200
J/kg0C, tentukan massa air
tersebut. ditegangkan?

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
2 X 40

Standar Kompetensi

4.

Kompetensi Dasar

4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan


kimia.

Indikator Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif zat.
2. Membedakan sifat intensif dan sifat ekstensif.
3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat.
4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.
5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.
6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif zat.
2. Membedakan sifat intensif dan sifat ekstensif.
3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat.
4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.
5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.
6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Metode Pembelajaran

:
Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah warna tergolong sifat intensif atau sifat ekstensif dari suatu zat?
- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif zat?
- Apakah yang dimaksud dengan tingkat kekerasan?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif
dan ekstensif zat.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat
intensif dan ekstensif zat.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika
suatu zat.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat
fisika zat (titik lebur, titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik,
kerapatan dan tingkat kekerasan).
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
Bentuk
Instrume
n
Membandingkan
Tes unjuk Tes
hasil
pengamatan kerja
identifikas
perubahan fisika dan
i
perubahan kimia

Indikator Pencapaian Teknik


Kompetensi
Penilaian
-

Tes
Mengklasifikasi
perubahan fisika dan tertulis
perubahan
kimia
dalam
kehidupan
sehari-hari
dan
mengkomunikasikan
nya

PG

Instrumen/ Soal
Buatlah
data
dari
hasil
pengamatanmu tentang bendabenda
yang
mengalami
perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika terjadi pada
peristiwa ....
a. air menjadi es
b. kertas dibakar
c. nasi menjadi bubur
d. besi berkarat
Manakah yang merupakan sifat
fisika dan sifat kimia zat
dari beberapa sifat zat di
bawah ini?

kerapatan
- bensin
mudah
terbakar
titik lebur
- titik didih
besi mudah terkorosi

- Contoh tes PG:


Berikut ini yang termasuk sifat
intensif adalah....
a panjang
b. titik beku
c. volum
d berat

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
2 X 40

Standar Kompetensi

4.

Kompetensi Dasar

4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara


berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran.
2. Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam
proses pemisahan campuran.
3. Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat
penyusun suatu campuran.
4. Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran.
5. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.
6. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran.
7. Menghitung kadar zat dalam campuran.

Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan


kimia.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )


Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Perubahan Fisika dan Kimia

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Ceramah
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan

.
.

Motivasi dan apersepsi


- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk campuran semen perlu diayak?
- Bagaimana cara memisahkan garam dari air laut?
Prasyarat pengetahuan
- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara evaporasi?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran.
Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan
campuran.
Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran.
Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran.
Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.
Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran.
Menghitung kadar zat dalam campuran.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan
campuran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai prinsip yang
digunakan dalam proses pemisahan campuran (perbedaan titik didih,
kelarutan atau ukuran partikel).
Peserta didik (dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan
beberapa proses pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan,
sentrifugasi, evaporasi, pelarutan, pemisahan dengan menggunakan magnet
dan sublimasi).

Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara


bergantian, dimana masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan
salah satu proses pemisahan campuran.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Teknik
Kompetensi
Penilaian

Bentuk
Instrume

Instrumen/ Soal

n
-

Menjelaskan dasar
pemisahan campuran
berdasarkan ukuran
partikel dan titik
didih
Melakukan
percobaan
penjernihan
air
dengan
teknik
sederhana
Melakukan
percobaan
untuk
memisahkan
campuran
yang
sesuai
dengan
metode yang dipilih (
penyaringan,
destilasi, penguapan
dan sublimasi )

Tes
tertulis

Tugas
Penugasan proyek

Observasi

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Isian

Lembar
observasi

Disediakan
bahan-bahan,
kemudian
pisahkan
berdasarkan ukuran partikelnya
....
Lakukan
penjernihan
sederhana

tugas
air

untuk
secara

Rancanglah alat sederhana


untuk menjernihkan air

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

SMP MUHAMMADIYAH 6 PULUNG


VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
2 X 40

Standar Kompetensi

4.

Kompetensi Dasar

4.4 Mengidentifikasi terjadinya


percobaan sederhana.

Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan


kimia.
reaksi

kimia

melalui

Indikator Pembelajaran :
1. Menuliskan persamaan reaksi kimia.
2. Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.
3. Mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan gas.
4. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia.
6. Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap kecepatan reaksi kimia.
7. Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi kimia.
8. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi kimia.
2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.
3. Siswa dapat mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan gas.
4. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
5. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
kimia.
6. Siswa dapat mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap kecepatan reaksi
kimia.
7. Siswa dapat mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan
reaksi kimia.
8. Siswa dapat menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )


Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Reaksi Kimia

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Ceramah
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah pembentukan gas tergolong ciri reaksi kimia?
- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?
- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menuliskan persamaan reaksi kimia.
Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.
Mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan gas.
Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia.
Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap kecepatan reaksi kimia.
Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi kimia.
Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik


dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan
reaksi kimia.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi
kimia (pemben-tukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan
perubahan suhu).
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup
tabung, pipa gelas, pipet tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M
dan air kapur.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk
mengamati pembentukan gas sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia
(dekomposisi, oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan,
pertukaran, dan fermentasi).
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan


peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Teknik
Kompetensi
Penilaian
-

Mereaksi dua zat


untuk menunjukkan
perubahan warna dan
atau suhu
Menyimpulkan ciriciri terjadinya reaksi
kimia
berdasarkan
perubahan warna dan
atau suhu

Tes
tertulis
Tes
tertulis

Bentuk
Instrume
n
Isian

Uaian

Instrumen/ Soal
Bila Asam sulfat dicampur
dengan Natrium Hidroksida
akan berubah warna menjadi ....
Buatlah kesimpulan tentang
reaksi
kimia
berdasarkan
perubahan warna

Mengetahui,
Kepala SMP Muhammadiyah 6

Parman, S.Pd.I.

Ponorogo,
2016
Guru Mapel IPA

Risaul Adika, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai