Anda di halaman 1dari 6

Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Panduan Belajar Tiga


Apa yang dimaksud dengan skin smear?
Skin smear adalah pemeriksaan di mana sampel bahan diambil dari potongan tipis kulit dan kemudian
dipulas untuk mengidentifikasi M.leprae yang merupakan basil tahan asam.

Apa kegunaan skin smear?

Mengkonfirmasi diagnosis lepra multibasiler dari hasil skin smear positif pada penderita yang dicurigai.

Membantu mengklasifikasikan penderita baru.

Membantu mendiagnosis kekambuhan pada penderita multibasiler yang sebelumnya telah selesai
diobati.

Siapa yang dapat mengambil skin smear?


Semua orang yang telah dilatih mengambil skin smear dan ditugaskan melakukannya.
Ingat : Pengambilan skin smear merupakan prosedur yang invasif. Cucilah tangan, pakai sarung tangan
dan gunakan peralatan yang telah disterilkan termasuk mata pisau baru untuk setiap pasien. Jangan
melakukan pengambilan skin smear apabila tidak dibutuhkan.

Penulis utama: Dr Guido Groenen, Dr Paul Saunderson dan Professor Baohong Ji atas nama
ILEP Medico-Social Commission.
Ilustrasi: Brent Hawkins, dari orisinil oleh Sandy Patience.
Kontributor foto: Ida Baarsen 1i, iv; GLRA 1ii; TLMI 1iii; Geoff Crawford 2; Linda Lehman 3; WHO/TDR 5i, ii.
International Federation of Anti-Leprosy Associations (ILEP), 2003
ilep@ilep.org.uk

Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Persiapan pengambilan skin smear

Tempatkan semua perlengkapan yang dibutuhkan di meja yang bersih.


Anda juga membutuhkan marker atau pena untuk preparat dan formulir permintaan laboratorium.

Jelaskan kepada penderita


Mintalah penderita duduk dan rileks. Jelaskan apa yang
akan Anda lakukan dan alasan mengapa harus dilakukan.
Jawab setiap pertanyaan penderita. Mintalah persetujuan
penderita untuk melanjutkan dengan pengambilan dan
tulis detilnya pada formulir permintaan laboratorium.

Pilih tempat untuk dilakukan pengambilan


Smear harus diambil hanya dari dua tempat:
1. Salah satu cuping telinga.
2. Salah satu lesi. Pilih lesi yang nampaknya paling aktif,
namun jangan pilih lesi pada wajah. Aktif maksudnya
bentuknya menonjol dan warnanya kemerahan. Ambil smear
dari daerah paling aktif pada lesi (biasanya pada ujung lesi).
Apabila tidak dijumpai lesi kulit yang sesuai, ambil smear kedua
dari cuping telinga satunya, atau dari tempat yang sebelumnya
tercatat ada lesi aktif atau dari tempat yang hasil smear
sebelumnya positif.
Sejumlah program biasanya mengambil smear dari empat hingga
enam tempat, namun saat ini pengambilan dari dua tempat
dianggap sudah mencukupi untuk sebagian besar kasus.
2

Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Cara mengambil skin smear

Cuci tangan (1) dan kenakan sarung tangan.

Ambil preparat mikroskop yang baru, bersih dan tidak lecet.


Gunakan pena preparat untuk menulis nomor identifikasi (ID)
pasien (2). Nomor tersebut harus sama dengan yang tercantum
pada formulir permintaan laboratorium.

Bersihkan kulit pada tempat pengambilan dengan kapas alkohol.


Biarkan mengering sendiri.

Nyalakan lampu spiritus.

Pasang mata pisau baru pada gagang skalpel. Apabila Anda


meletakkan skalpel, pastikan mata pisau tidak menyentuh apapun.

Cubit kulit dengan kuat antara jempol dan telunjuk Anda;


pertahankan tekanan cubitan untuk mencegah keluarnya darah.

Buat sayatan pada kulit sepanjang sekitar 5 mm dan sedalam


sekitar 2 mm (3). Tetaplah mencubit agar sayatan tidak berdarah.
Apabila terdapat darah, bersihkan dengan kapas.

Belokkan skalpel 90o dan tahan pada sudut yang tepat terhadap
irisan. Kerok bagian dalam irisan sekali atau dua kali
menggunakan sisi skalpel untuk mengambil serpihan dan cairan
jaringan. Spesimen yang diambil tidak boleh terdapat darah
karena dapat mengganggu pewarnaan dan intepretasi.

Lepaskan cubitan dan apabila terdapat darah, bersihkan dengan


kapas.

Usapkan bahan hasil kerokan pada preparat, di sisi yang sama


dengan nomor ID. Sebarkan merata menggunakan bagian datar
skalpel sehingga terbentuk lingkaran dengan diameter 8 mm (4).

Gosok skalpel dengan kapas alkohol. Gerakkan mata pisau


melewati api spiritus selama 3 sampai 4 detik. Kemudian biarkan
mendingin tanpa menyentuh apapun.

Ulangi langkah-langkah di atas untuk tempat pengambilan kedua.


Usapkan smear kedua di sebelah yang pertama, tapi jangan sampai
bersentuhan.

Buang mata pisau dengan hati-hati.

Balut luka dan ucapkan terima kasih pada pasien.

Biarkan preparat mengering selama 15 menit pada suhu kamar,


namun jangan sampai terkena sinar matahari langsung.

Fiksasi smear dengan menggerakkan preparat pelan-pelan melewati


api spiritus dengan sisi smear menghadap ke atas sebanyak 3 kali
(5). Jangan sampai terlalu panas. Preparat tidak boleh menjadi
terlalu panas untuk dipegang.

Letakkan preparat pada kotaknya dan kirim ke laboratorium


bersama formulir permintaan skin smear.

Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Bagaimana mewarnai skin smear


Lakukan pewarnaan smear menggunakan metode Ziehl-Neelsen panas. Warnai dengan carbol fuchsin 1%,
yang akan membuat seluruhnya jadi merah. Bilas pewarna dengan asam alkohol 1%, sehingga pewarna
akan terlepas dari seluruh smear namun tidak dari M.leprae. Lakukan counter-staining dengan methylene
blue 0,2%. Basil lepra akan terlihat sebagai batang-batang merah pada latar belakang biru.

Peralatan
Masing-masing satu botol:
Larutan carbol fuchsin 1%
Asam-alkohol 1%
Larutan methylene blue 0,2%
Lampu spiritus
Jam atau jam tangan

Wastafel dengan air mengalir


Pipet
Batang-batang pewarnaan
Rak preparat
Kertas tisu
Sarung tangan

Catat preparat pada register lab.

Letakkan preparat pada rak pewarnaan dengan sisi yang mengandung smear menghadap ke atas.
Sebanyak 10 slide dapat diwarnai bersamaan. Pastikan antara satu preparat dengan yang lain tidak
saling bersentuhan.

Pewarnaan

Segera sebelum pemakaian, saringkan larutan carbol


fuchsin 1% melalui kertas filter biasa.

Tetesi keseluruhan slide dengan larutan carbol fuchsin 1% (1).

Panaskan preparat pelan-pelan dengan cara meletakkan lampu spiritus


di bawahnya sampai timbul uap dari carbol fuchsin (2). Ulangi proses ini
3 kali dalam jangka waktu 5 menit. Pastikan zat pewarna tidak mendidih.
Apabila pewarna mengering, tambahkan reagen lagi dan panaskan kembali.

Cuci pelan-pelan pada air ledeng mengalir (3). Bilas sampai tumpahan air
menjadi tidak berwarna, namun smear tetap berwarna merah gelap.

Dekolorisasi

Tetesi dengan asam-alkohol 1% selama 10 detik (4). Terdapat cara


alternatif yaitu dengan meneteskan asam sulfat 5% selama 10
menit.

Bilas pelan-pelan dengan air (5).

Counter staining

Tetesi dengan methylene blue 0,2% selama 1 menit (6).

Bilas dengan air (7), dan biarkan preparat


mengering pada rak pengeringan pada
posisi miring dengan sisi yang mengandung
smear menghadap ke bawah (8).

Preparat siap dibaca.


Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Bagaimana membaca skin smear


Dibutuhkan mikroskop dengan lensa
okuler 10x dan obyektif 10x dan
100x. Mulai pemeriksaan
menggunakan lensa
obyektif 10x.

Letakkan preparat pada mikroskop dengan sisi mengandung


smear menghadap ke atas dan nomor ID di sebelah kiri.

Fokuskan gambar menggunakan lensa obyektif 10x.

Buka penuh diafragma dan naikkan kondenser pada posisi


tertinggi.

Fokuskan dengan tepat menggunakan sekrup pengarah halus.

Beri setetes minyak imersi pada smear.


Pindahkan ke lensa obyektif 100x. Lensa akan menyetuh
minyak imersi (apabila perlu, putar sekrup pengarah kasar
untuk memastikan lensa sedikit menyentuh minyak).

Cari apakah ada basil tahan asam, yang akan terlihat sebagai batang-batang merah dengan latar belakang
biru. Bentuknya mungkin lurus atau melengkung, dan warna merahnya dapat terdistribusi rata (basil solid)
atau tidak rata (basil fragmentasi atau granular). Gumpalan beberapa basil disebut globi. Adanya basil
solid menunjukkan kemungkinan terdapatnya organisme viabel (hidup) seperti pada kasus yang baru dan
belum diobati atau pada kekambuhan.
Setelah memeriksa lapangan pandang pertama, lanjutkan ke lapangan berikutnya. Periksalah sekitar 100
lapangan pada tiap smear.

Apabila ditemukan basil tahan asam, hitung

Catat hasil kedua smear pada register laboratorium.

berdasarkan skala Indeks Bakteriologi (IB)

Bilas preparat dengan xylene. Jangan digosok.

Simpan preparat pada kotak preparat untuk tindakan


pengendalian mutu di masa mendatang.

Preparat yang tidak disimpan harus dihancurkan,


atau didisinfektan, direbus dan dicuci untuk
digunakan ulang untuk pemeriksaan rutin (misalnya
pemeriksaan tinja atau urin). Preparat ini tidak boleh
digunakan ulang untuk pemeriksaan skin smear lagi
atau pemeriksaan sputum.

Berikan hasil pemeriksaan ke petugas kesehatan yang


meminta skin smear.

berikut. Hitung IB untuk tiap smear secara


terpisah:
Indeks Bakteriologi
0

0 basil pada 100 lapangan

+1

0 - 10 basil pada 100 lapangan

+2

0 - 10 basil pada 10 lapangan

+3

Rata-rata 1 - 10 basil tiap lapangan

+4

Rata-rata 0-100 basil tiap lapangan

+5

Rata-rata 100-1000 basil tiap lapangan

+6

Rata-rata >1000 basil tiap lapangan

Catatan: Laporkan IB dari kedua smear pada preparat. Untuk pasien dengan smear positif, angka yang
diambil adalah rata-rata IB atau IB tertinggi.
Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Cara mempersiapkan reagen pewarna


Bahan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan reagen
Serbuk fuchsin basa
Air bersih
Etil alkohol 95%*
Tabung ukur 1000 ml
Kristal phenol
Dua buah jarum suntik 10 ml
Asam klorida (HCl)
Tiga buah botol 1 liter warna coklat
Serbuk methylene blue
Timbangan
*Apabila tidak tersedia, dapat digunakan metil alkohol atau alkohol dengan pengenceran.
Proses pembuatan
Panduan ini ditujukan untuk membuat reagen sebanyak 1 liter. Apabila yang akan dibuat jumlahnya
kurang dari 1 liter, sesuaikan jumlah bahan-bahan yang digunakan. Buat reagen baru sebulan sekali.
Reagen dapat disimpan di botol besar berwarna coklat. Untuk melakukan pewarnaan, pindahkan sedikit
reagen ke botol untuk pewarnaan, misalnya botol tetes 250 ml.
Larutan carbol fuchsin 1%
Langkah 1. Buat 100 ml larutan fuchsin tersaturasi:

Tambahkan 10 g serbuk fuchsin ke 100 ml etil alkohol 95%.


Aduk hingga tercampur merata.

Langkah 2. Buat larutan carbol fuchsin 1% yang siap digunakan:

Letakkan kristal phenol 50 g dalam botol.


Masukkan botol tersebut dalam wajan berisi air panas sampai kristal menjadi cair.
Tuangkan cairan yang terbentuk dari kristal (50 ml) ke tabung ukur 1000 ml.
Tambahkan air hingga mencapai 900 ml.
Tambahkan 100 ml larutan fuchsin tersaturasi sehingga mencapai 1000 ml dan aduk sampai merata.
Simpan dalam botol gelap. Sebelum digunakan lakukan penyaringan atau tuangkan ke preparat melalui
corong kecil yang dibuat dari kertas filter.
Asam-alkohol 1%

Isi tabung ukur 1 liter dengan 1000 ml etil alkohol 95%.

Ambil 10 ml HCl dengan spuit 10 ml yang kering.

Buang 10 ml dari alkohol tersebut dengan spuit 10 ml.


Tuangkan sedikit asam klorida (HCl) pada mangkuk kecil. Perhatian! Asam klorida sifatnya kaustik
dan toksik. Jangan disentuh! Jangan dihirup!
Dengan sangat pelan, masukkan HCl ke alkohol dalam tabung. Jangan masukkan alkohol ke asam.
Kembalikan sisa asam di mangkuk ke botol asam.
Tuangkan asam-alkohol dari tabung ke botol besar berwarna gelap.

Sebagai alternatif terhadap asam-alkohol 1% dapat digunakan larutan asam sulfat (H2SO4) 5%: Ambil
950 ml air suling. Pelan-pelan tambahkan 50 ml asam sulfat terkonsentrasi; jangan memasukkan air ke
asam. Simpan dalam botol berwarna gelap.
Larutan methylene blue 0,2%

Tambahkan 2 g serbuk methylene blue ke dalam 1 liter air. Aduk sampai merata.

Simpan dalam botol berwarna gelap. Saring secara teratur.


6

Bagaimana melakukan pemeriksaan skin smear pada lepra

Anda mungkin juga menyukai