OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2015
2 | Page
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas pertolongan-NYA kami dapat
menyelesaikan Laporan Tutorial Trigger 2 yaitu Zat gizi essensial pada modul Metabolisme,
Gizi dan Homeostatis. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam
proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada fasilitator, yang telah membimbing kami dari
diskusi sampai pada tahap pembuatan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberi kontribusi, baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan laporan ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, serta bermanfaat bagi kita semua, walaupun masih banyak terdapat
kekurangan pada laporan ini baik dalam isi maupun cara penyajian makalah. Oleh karena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan kami berikutnya.
Kata pengantar..................................................................... i
Daftar isi.............................................................................. ii
BAB I Pendahuluan............................................................. 1
BAB II Pembahasan............................................................. 2
Step 1............................................................. 2
Step 2............................................................. 3
Step 3............................................................. 3-5
Step 4............................................................. 5
Step 5............................................................. 6
Step 7............................................................. 7-20
BAB III Penutup................................................................... 21
Kesimpulan................................................... 21
Daftar pustaka............................................... 21
PENDAHULUAN
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan. Namun,
haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan tersebut. Bahan makanan
dapat juga disebut komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita
masak, dan kita susun sebagai hidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu
gizi adalah mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia
khususnya bagi penduduk negara yang berkembang. Karbohidrat berguna untuk mencegah
pemecahan protein tubuh yang berlebihan dan membantu metabolisme lemak dan protein.
Seperti halnya karbohidrat, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Lemak
mempunyai fungsi untuk penghasil energi, sebagai penghasil lemak esensial, dan lain-lain.
Begitu juga dengan protein, protein merupakan suatu zat yang sangat penting bagi tubuh,
karena zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh
tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan
panganan yang dikonsumsi. Mineral merupakan unsur essensial bagi fungsi normal sebagian
enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam
bobot tubuh.
PEMBAHASAN
Zat gizi essensial yang kita butuhkan dan kita dapatkan dari makanan dikelompokkan
sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan serat makanan. Karbohidrat
dan lemak terutama sebagai sumber energi. Protein, mineral terutama sebagai sumber untuk
pembangun tubuh. Vitamin dan mineral terutama berfungsi untuk membantu metabolisme.
Serat makanan terutama berfungsi untuk memperbaiki fungsi fisiologis dari tubuh. Dengan
memahami fungsi zat gizi essensial diatas dan sumber utama dari zat gizi tersebut dalam
makanan akan membantu mengerti berbagai patogenesa penyakit yang terkait dengan
kelebihan atau kekurangan zat gizi termasuk KKP, marasmus, kwashiorkor, obesitas,
penyakit gondok, penyakit jantung koroner, anemia mikrositik hipokrom, anemia makrositik
hiperkrom, diabetes mellitus dan perlemakan hati.
6. Anemia mikrositik hipokrom : eritrosit pada darah lebih sedikit dari normal.
7. Anemia makrositik hiperkrom : anemia yang banyak eritrosit lebih besar dari normalnya.
4. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi asupan makanan zat gizi essensial ?
5. Apa yang akan terjadi jika terjadinga kekurangan dan kelebihan zat gizi essensial ?
1. Zat gizi essensial adalah zat gizi yang bersumber dari makanan (karbohidrat, protein,
lemak) yang lengkap dengan asam amino essensial.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi asupan makanan zat gizi essensial, yaitu :
Faktor internal :
o Ada nafsu makan,
o Emosi,
o Mood and stress,
o Hormon,
o Apersi (pantangan).
5. Apabila seseorang kekurangan atau kelebihan zat gizi essensial maka akan timbul suatu
penyakit, diantaranya :
GIZI
Metabolisme, Gizi dan HomeostasisiPage 4
ESSENSIAL NON
ESSENSIAL
KLASIFIKASI
KELEBIHAN dan
KEKURANGAN
PATOGENESA
PENYAKIT
o Definisi.
o Klasifikasi.
o Peran/fungsi.
o Sumber.
o Kekurangan dan kelebihan.
o Definisi.
o Fungsi.
4. Patogenesa penyakit.
STEP VII (Share The Result Information Gathering And Private Study)
Definisi
Zat gizi essensial adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, tapi tubuh tidak mampu
mensintesisnya sendiri sehinnga zat gizi harus didapat dari makanan.
Klasifikasi, Peran/Fungsi dan Sumber Zat Gizi Essensial
Karbohidrat
Adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen yang
disimpan dalam otot dan hati, serta dapat diubah dengan cepat ketika tubuh
memerlukan energi.
Klasifikasi karbohidrat :
Monosakarida, gula dengan struktur yang sederhana yang terdiri dari
satu (monosakarida) atau dua (disakarida) unit gula.
Contoh monosakarida :
Glukosa (dekstrosa), yang berasal dari pencernaan tepung dan
beredar dalam darah.
Fungsi Karbohidrat :
Sebagai energi.
Fungsi utama karbohidrat adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus
tubuh akan energi. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal
energi.
Sebagai sumber utama untuk sistem saraf pusat.
Otak selalu haus akan karbohidrat. Karena tidak dapat menyimpan
karbohidrat, otak harus senantiasa mendapat karbohidrat agar dapat
berfungsi dengan baik.
Membantu pembakaran lemak agar lebih efisien dan lebih sempurna.
Membantu absorpsi kalsium (laktosa).
Sumber Karbohidrat :
Fungsi Protein :
Sumber Protein :
Protein ditemukan baik dalam sumber nabati dan hewani, yang kuantitas dan
kualitas proteinnya berbeda-beda.
Lemak
Adalah senyawa organik yang heterogen yang mengandung asam lemak.
Klasifikasi Lemak :
Trigliserida
Bentuk lemak utama yang disimpan dalam tubuh, yang struktur
dasarnya terdiri dari satu molekul gliserol yang tergabung dengan tiga
rantai asam lemak.
Fosfolipid
Sekelompok lemak majemuk yang menyerupai trigliserida yang
mengandung satu molekul gliserol dan dua rantai asam lemak.
Lemak trans
Lemak trans dihasilkan melalui proses dehidrogenase dan terkandung
dalam sayuran, beberapa margarin, kreker, kue kering, makanan ringan
dan makanan lain yang diolah menggunakan minyak terhidrogenase.
Susu, daging dan makanan hewani lainnya juga mengandung lemak
trans.
Sterol
Molekul kompleks yang atom-atom karbonnya membentuk empat
struktur siklik yang tergabung dengan berbagai rantai samping. Sterol
tidak mengandung molekul gliserol atau asam lemak. Contoh sterol :
kolestrol.
Fungsi Lemak :
Sumber Lemak :
Klasifikasi Vitamin :
Fungsi Vitamin :
Sumber Vitamin :
Roti, sereal, nasi dan pasta diperkaya dengan masin, riboflavin, dan
tiamin serta diperkaya dengan asam folat.
Jus buah dan sayuran, khususnya jus jeruk dan jeruk bali, tingi akan
vitamin C dan Beta karoten serta merupakan sumber folat yang penting.
Susu, yogurt, keju dapat mengandung riboflavin, beberapa vitamin B, A
dan D.
Daging mengandung riboflavin, vitamin B6, B12.
Mineral
Adalah substansi anorganik sederhana yang tersebar luas di alam.
Klasifikasi Mineral :
Mineral utama (makromineral)
Adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar oleh tubuh.
Contoh makromineral :
Kalsium, Klorida, Magnesium, Fosfor, Kalium, Natrium, Sulfur.
Mineral kelumit (mikromineral)
Adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh
tubuh.
Contoh mikromineral :
Kromium, Kobalt, Tembaga, Yodium, Fluorida, Besi, Mangan,
Selenium, Seng.
Fungsi Mineral :
Sumber Mineral :
Roti dan sereal dari padi-padian utuh yang diperkaya magnesium, besi,
kronium dan mangan. Kulit padi mengandung kalium.
Pisang dan jeruk yang mengandung kalium.
Susu, yogurt, dan keju mengandung fosfor dan kalium. Bahan tersebut
juga mengandung kalsim yang kaya.
Protein hewani mengandung kalium, fosfor, sulfur, seng dan besi.
Kekurangan dan Kelebihan Zat Gizi Essensial
Makanan yang ideal harus mengandung cukup energi dan zat esensial sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari. Pemberian makanan yang kelebihan energi akan
mengakibatkan obesitas, sedang kelebihan zat gizi esensial dalam jangka waktu lama
akan menimbulkan penimbunan zat gizi tersebut dan menjadi racun bagi tubuh.
Sebaliknya kekurangan energi dalam jangka waktu lama berakibat menghambat
pertumbuhan dan mengurangi cadangan energi dalam tubuh sehingga terjadi
marasmus (gizi kurang/buruk). Kekurangan zat esensial mengakibatkan defisiensi zat
gizi tersebut. Misalnya xeroftalmia (kekurangan vit.A), Rakhitis (kekurangan
Metabolisme, Gizi dan HomeostasisiPage 11
vit.D).Jika dikaji secara mendalam penyakit kekurangan gizi disebabkan karena tubuh
mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gisi esensial. Selain itu, adanya
ketidakseimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit pencernaan, absorbsi, dan
penyakit infeksi. Dampak dari penyebab semua ini akan berlanjut pada penyakit akut
maupun kronik.
Karbohidrat
Kelebihan : gula darah meningkat, diabetes, obesita, hipertensi, penyakit
jantung, hipertensi, gangguan pada pembuluh darah.
Kekurangan : malnutrisi, kurus, lemah, tidak ada energi, busung lapar.
Protein
Kelebihan : gangguan ginjal, beban kerja hati.
Kekurangan : mudah sakit, metabolisme kurang.
Lemak
Kelebihan : obesitas, kolestrol tinggi, penyempitan pembuluh darah.
Kekurangan : busung lapar, kekurangan vitamin (A,D,E,K), daya tahan
tubuh kurang, gangguan tumbuh kembang berkurang.
Mineral
Kelebihan : penumpukan zat besi yang berakibat diare, talasemia,
Kekurangan : kekurangan zat besi berakibat penurunan IQ, mudah sakit.
kurang yodium berakibat gondok.
Definisi
Zat gizi non essensial adalah nutrisi yang tidak harus ada dalam makanan karena
dapat dibentuk dalam tubuh.
Fungsi
Menyediakan energi yang dapat disimpan dalam tubuh atau diubah untuk
aktivitas penting.
Membentuk dan mempertahankan jaringan tubuh.
Mengontrol proses-proses metabolik, seperti pertumbuhan, aktivitas sel,
produksi enzim dan pengaturan suhu.
Keterangan :
Dimulai dari mulut, pengunyahan bertujuan untuk memecah makanan menjadi partikel yang
lebih kecil dengan bantuan enzim amilase. Enzim yang terdapat di dalam air liur ini bekerja
pada zat tepung untuk dipecah menjadi maltosa. Bubur lambung (chyme) yang dihasilkan
dari pemecahan makanan yang digerakkan oleh gerakan peristaltik ke usus halus dengan
mencampur makanan sekresi dari lambung.
Di usus halus :
Setelah glukosa dibentuk dilepaskan ke dalam aliran darah. Di dalam darah, glukosa
dipertahankan melalui kerja hormon. Peningkatan gula darah di serum merangsang insulin
yang bertugas memindahkan glukosa dari aliran darah untuk dimasukan ke dalam sel.
Protein
- Lambung : Protein Pepsin Polipeptida (belum dicerna/makromolekul).
- Usus : Protein dan polipeptida Tripsin Pankreas Tripeptida dan dipeptida.
Kimotripsin Pankreas
Protein dan polipeptida Tripeptida dan dipeptida.
Karboksilase
Polipeptida Peptida dan asam amino.
Aminopeptidase
Polipeptida Peptida, dipeptida dan asam amino.
Dipeptidase
Dipeptida Asam Amino.
Lemak
Lipase
Mulut memecah lemak esofagus lambung duodenum
Keterangan :
Dimulai dari mulut yakni dengan dkeluarkannya enzim lipase yang akan memecah
sebagian kecil lemak ke dalam komponen yang lebih sederhana. Saat memasuki
esofagus lemak dalam bolus akan di lembekkan dengan suhu esofagus. Lemak akan
masuk kedalam lambung dan tercampur dengan isi lambung. Sewaktu memasuki
duodenum, lemak akan merangsang pelepasan hormon kolesistokinin, yang
merangsang kantung empedu untuk melepaskan empedu. Di usus halus asam lemak
dari molekul trigliserida akan dipecah satu persatu oleh enzim lipase pankreas
sehingga hanya tersisa dua asam lemak bebas dan monogliserida. Partikel-partikel
lemak yang kecil diserap langsung melalui sel mukosa ke dalam kapiler untuk
dibawa ke vena portal dan hati. Partikel lemak yang besar (monogliserida dan asam
lemak rantai panjang) dilarutkan menjadi senyawa yang disebut misel. Partikel
Vitamin
Diserap melalui transport aktif dan difusi yang melintasi membran sel
Vitamin larut air diserap disepanjang saluran cerna jika berlebihan urine
diserap
Vitamin larut lemak beberapa tempat di usus halus
jika berlebihan
berakibat fatal.
Keterangan :
Terjadi di usus halus dan membutuhkan pemecahan makanan menjadi unsur
pokoknya.
Penyerapan vitamin melalui transport aktif dan difusi yang melintasi membran
sel. Vitamin yang larut dalam air diserap disepanjang saluran cerna. Jika
kelebihan akan disekresikan melalui urine. Vitamin larut dalam lemak diserap
di beberapa tempat di usus halus. Jika kelebihan akan berakibat fatal karena
dapat disimpan ditubuh.
Mineral
Dihidrolisis dalam saluran cerna oleh enzim yang memecah unit besar menjadi unit
yang lebih kecil kemudian diserap oleh usus halus dan diangkut ke hati melalui vena
porta.
4. Patogenesa Penyakit
Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah salah satu bentuk kekurangan gizi Kurang Energi Protein (KEP).
Kurang Energi Protein terjadi saat kebutuhan tubuh akan energi, protein, dan lemak
tidak tercukupi oleh makanan. Kwashiorkor terjadi saat adanya kekurangan protein,
dengan asupan karbohidrat yang normal ataupun tinggi. Biasanya dialami oleh anak
yang sudah disapih (berhenti menyusu), yaitu yang berusia 2-3 tahun.
Penyebab :
Gangguan keseimbangan kebutuhan protein terhadap intake protein dari makanan
dapat menyebabkan defisiensi protein yang akan menimbulkan gejala-gejala klinis
Marasmus
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui
pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang,
infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan
lingkungan.
Penyebab :
Penyebabnya sendiri juga tidak hanya satu sampai dua saja melainkan multifaktor dan
kompleks. Hal-hal seperti asupan kalori pada pemberian makanan yang kurang,
penyakit metabolik, kelainan kongenital, serta infeksi kronik dapat menimbulkan
keadaan marasmus pada anak
Gejala :
Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, kulit
keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy pant/pakai
celana longgar), Perut cekung, Iga gambang, sering disertai penyakit infeksi
(umumnya kronis berulang) dan diare kronik atau konstipasi/susah buang air.
Penyakit Gondok
Penyakit gondok adalah penyakit yang timbul sebagai akibat
pembengkakan / pertumbuhan kelenjar gondok yang tidak normal.
Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau
menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri.
Penyebab :
kadar kolestrol tinggi, hipertensi, trombosis,( trombosis adalah gumpalan darah pada
arteri atau vena. bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka akan
berisiko terkena penyakit jantung koroner. trombosis biasanya berada pada dinding
pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. merokok meningkatkan risiko
trombosis hingga beberapa kali lipat) kegemukan, penuaan, keturunan.
Gejala :
Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar
sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada
seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul
hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat beristirahat.
Diabetes Mellitus
Meningkatnya glukosa dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana
sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu
memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh.
Penyebab :
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, kurang tidur, makan terlalu
banyak karbohidrat dari nasi atau roti, kurangnya aktivitas fisik, faktor keturunan.
Gejala :
Sering merasa haus, sering buang air kecil, sering lapar akibat tidak mendapatkan
cukup energi di dalam tubuh, berat badan turun secara drastis dan tiba-tiba, sering
kesemutan pada bagian lengan ataupun kaki, mengalami permasalahan kulit seperti
borok atau gatal, membutuhkan waktu lama untuk sembuh jika mengalami luka,
mudah tersinggung dan mudah merasa lelah.
Perlemakan Hati
Perlemakan hati adalah adanya pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel
hati.
Gejala :
Perut terasa penuh, berat badan merosot, pasien merasa letih, lemah.
PENUTUP
KESIMPULAN
Zat gizi essensial adalah komponen yang dibutuhkan oleh tubuh namun tidak bisa disintesa
maka harus diperoleh dari luar tubuh seperti dari makanan. Zat gizi essensial dapat berupa
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Dimana jika terjadi kekurangan atau
kelebihan dari zat gizi tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti KKP, Kwashiorkor,
Marasmus, Jantung koroner, Perlemakan hati, dll.
REFERENSI