KARSINOMA THYROID
Oleh :
Melva Paramita, S.Ked
(1410070100140)
Preseptor :
dr. M. Nur Huda, Sp.B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN BEDAH
RSI SITI RAHMAH PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Case Report Session yang
dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik senior stase bedah di RSI Siti
menyelesaikan case ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
kepada pembimbing yaitu dr. Mohd Nurhuda,Sp.B yang telah membimbing dan
mengarahkan hingga dapat menyusun Case Report Session ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Case Report Session ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
Case Report Session ini. Penulis berharap semoga nantinya Case Report Session
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Manfaat Penulisan 2
BAB II 3
TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Karsinoma Thyroid 3
2.1.1 Definisi 3
2.1.2 Epidemiologi 4
2.1.3 Etiologi 5
2.1.4 Klasifikasi 6
2.1.5 Gejala Klinis 9
2.1.6 Diagnosis 9
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang 11
2.1.8 Penatalaksanaan 16
2.1.9 Komplikasi 19
2.1.10 Prognosis 19
BAB III 20
LAPORAN KASUS 20
3.1 Identitas Pasien 20
3.2 Anamnesis 20
3.3 Pemeriksaan Fisik 21
3.4 Diagnosis 23
3.5 Pemeriksaan Penunjang 23
3.6 Planning 23
BAB IV 24
PENUTUP 24
4.1 Kesimpulan 24
iii
4.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
tiroid merupakan kelenjar tiroid yang berada pada bagian depan leher sedikit di
perempuan dan laki-laki 3:1. Sekitar 1,7% dari seluruh kanker pada perempuan
adalah kanker tiroid, dibandingkan hanya 0,5% kanker pada laki-laki. Laporan
tentang angka kejadian kanker tiroid bervariasi antara 0,5 sampai 10 setiap
100.000 penduduk, serta merupakan 1% dari seluruh kejadian kanker dan 0,5%
dari penyebab kematian oleh karena kanker. Tumor tiroid relatif sering muncul
pada usia 20-50 tahun. Anak-anak usia dibawah 20 tahun dengan nodul tiroid
kejadian kanker tiroid tipe anaplastik pada kelompok usia ini. Diagnosis dini dan
terapi agresif segera dianjurkan untuk kanker tiroid terutama tipe anaplastik.2
1
ultrasonografi (USG), biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH), dan pemeriksaan
persiapan yang rumit, tidak invasif, dan dari segi biaya lebih murah dibandingkan
spesifisitas sebesar 86,2 %, nilai duga positif sebesar 78,94 % dan nilai duga
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1.4.2 Epidemiologi
Prevalensi kanker tiroid adalah 10-30 % dari nodul tiroid secara
%).5
perjalanan penyakit yang lambat, serta morbiditas dan mortalitas yang rendah.
Mortalitas paling rendah pada individu dengan usia <50 tahun dan meningkat
tajam pada usia di atasnya. Namun sebagian kecil ada yang tumbut cepat dan
4
sangat ganas dengan prognosis yang fatal. Angka kematian akibat karsinoma
tiroid hanya 0,4 % dari semua kematian akibat kanker atau berkisar 5/ 1 juta
tiroid. Di daerah pantai dimana kondisi iodiun cukup atau terkadang berlebih,
kanker tiroid papiler lebih dominan. Di pegunungan atau dataran tinggi dimana
1.4.3 Etiologi
Etiologi kanker tiroid yang pasti sampai saat ini masih belum diketahui. Beberapa
faktor risiko yang mungkinpada kanker tiroid antara lain : (American Cancer
Society, 2014)
Kanker tiroid tiga kali lebih banyak pada perempuan dibanding pada laki-laki.
Pada daerah endemik insidensi kanker tiroid folikuler dan anaplastik lebih sering,
sedangkan pada daerah kaya yodium (Iceland) tipe papiler lebih menonjol.
3) Radiasi
Paparan radiasi merupakan faktor resiko yang paling jelas bagi kanker tiroid.
Beberapa kelainan genetik dapat berhubungan dengan tipe kanker tiroid. Dasar
molekuler tipe meduler dengan sindrom familier telah dipahami, dengan adanya
5
5) Ras
1.4.4 Klasifikasi
Berdasarkan histopatologinya karsinoma tiroid dibagi menjadi 4 jenis,yaitu:
1)Karsinoma papilar
Karsinoma papilar adalah jenis keganasan tiroid yang paling sering ditemukan
(75-85%) yang timbul pada akhir masa kanak-kanak atau awal kehidupan dewasa.
radiasi pengion. Setelah penyinaran pada daerah leher dan kepala pada masa anak-
anak dapat timbul karsinoma papilar 20 tahun kemudian. Tumor ini tumbuh
lambat, penyebaran melalui kelenjar limfe dan mempunyai prognosis yang lebih
umumnya bermanifestasi sebagai massa tak nyeri di leher, baik dalam tiroid
maupun sebagai metastasis ke kelenjar getah bening. Pada sebagian kecil pasien,
Sebagian besar karsinoma papilar adalah lesi indolen, dengan angka harapan
hidup 10 tahun hingga 85%. Secara umum, prognosis jauh lebih buruk pada
6
pasien lanjut usia dan pasien dengan invasi ke jaringan di luar tiroid atau
metastasis jauh
2)Karsinoma folikular
Karsinoma folikular merupakan bentuk tersering kedua kanker tiroid (15% dari
semua kasus). Tumor ini biasanya timbul pada usia lebih tua daripada karsinoma
folikular mungkin jelas tampak infiltrate atau berbatas tegas. Secara mikroskopis,
sebagian besar karsinoma folikular terdiri atas sel yang relative seragam dan
7
3) Karsinoma Medular
Karsinoma medular meliputi sekitar 5 % keganasan tiroid dan berasal dari sel
parafolikuler, atau sel C yang memproduksi kalsitonin. Karsinoma ini timbul
secara sporadik (80%) dan familial (20%), dimana tumor ini diturunkan sebagai
sifat dominan autosom; apakah berhubungan dengan MEN-2a atau MEN-2b atau
endokrinopati lainnnya. Karsinoma medular terutama ditemukan pada usia 50-60
tahun tetapi pernah juga ditemukan pada usia yang lebih muda bahkan anak.
Penyebarannya terutama melalui kelenjar limfe. Bila dicurigai adanya karsinoma
medular maka perlu diperiksa kadar kalsitonin darah. Angka ketahanan hidup 10
tahun mencapai 40%.
Massa tumor berbatas tegas dan keras pada perabaan, pada lesi yang lebih
luas tampak daerah nekrosis dan perdarahan dan dapat meluas sampai ke kapsul.
Mikroskopis, tampak kelompokan sel-sel bentuk poligonal sampai lonjong dan
membentuk folikel atau trabekula. Tampak adanya deposit amiloid pada
stromanya yang merupakan gambaran khas pada karsinoma tipe medular ini.
8
4) Karsinoma Anaplastik
Karsinoma anaplastik tiroid merupakan salah satu keganasan pada manusia yang
paling agresif dan jarang dijumpai yaitu kurang dari 5%. Karsinoma anaplastik ini
berkembang dengan menginfiltrasi ke jaringan sekitarnya. Tumor ini terutama
timbul pada usia lanjut, terutama di daerah endemik gondok dan lebih banyak
pada wanita. Sebagian besar kasus muncul dengan riwayat pembengkakan yang
cepat membesar pada leher, disertai dengan adanya kesulitan bernafas dan
menelan, serta suara serak karena infiltrasi ke nervus rekurens. Pertumbuhannya
sangat cepat walaupun diterapi. Metastasis ke tempat jauh sering terjadi, tetapi
umumnya kematian terjadi dalam waktu kurang dari setahun. Angka ketahanan
hidup 5 tahun <5%.
Tampak massa tumor yang tumbuh meluas ke daerah sekitarnya.
Mikroskopis, tampak sel-sel anaplastik (undifferentiated) dengan gambaran
morfologi yang sangat pleomorfik, serta tidak terbentuknya gambaran folikel,
papil maupun trabekula.
9
a. Masa anak-anak pernah mendapat terapi sinar didaerah leher atau
sekitarnya.
b. Anggota keluarga lain menderita kelainan kelenjar gondok
c. Tetangga atau penduduk sekampung ada yang menderita kelainan kelenjar
gondok (endemis)
3. Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti gangguan
menelan yang menunjukkan adanya desakan esophagus atau perasaan sesak
yang menunjukkan adanya desakan/ infiltrasi ke trakea.
4. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin metastasis)
5. Penonjolan kelainan pada tulang cranium
6. Perasaan sesak dan batuk-batuk yang disertai dahak berdarah (metastasis di
paru-paru bagi jenis folikuler)
1.4.6 Diagnosis
Langkah pertama dalam mendiagnosis adalah dengan melakukan anamnesis.
Sebagian besar kasus keganasan pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat,
kecuali jenis keganasan anaplastik yang sangat cepat membesar bahkan dalam
dilakukan adalah melakukan pemeriksaan fisik. Ada beberapa hal yang dilakukan
lebih 33 –37%.
10
Nodul ganas membesar dengan cepat
Keluhan gangguan menelan, perasaan sesak sesak, perubahan suara dan nyeri
Bila ada, harus curiga kemungkinan adanya malignansi tiroid tipe medulare.
Pada tumor primer dapat berupa suatu nodul soliter atau multiple dengan
konsistensi bervariasi dari kistik sampai dangan keras bergantung kepada jenis
patologi anatomi.
Disamping ini perlu dicari ada tidaknya benjolan pada kalvaria, tulang belakang,
klavikula, sternum dll, serta tempat metastasis jauh lainnya yaitu di paru-paru,
11
TSH diperiksa jika ditemukan benjolan tiroid. Jika TSH normal atau tinggi,
biopsi.
tetapi tidak spesifik karena peningkatan kadar tiroglobulin ini juga ditemukan
kambuhnya kanker tiroid pascaterapi, tetapi tidak cocok untuk kanker tiroid
meduler dan anaplastik karena kedua jenis kanker ini tidak mengeluarkan
tiroid kambuh.
tiroid meduler.
tiroid normal menghasilkan kalsitonin. Pada kanker tiroid meduler, sel kanker
B. Biopsi
Pada biopsi, sebagian kecil jaringan tiroid diambil dan diperiksa apakah
mengandung sel kanker atau tidak. Teknik biopsi yang sering dikerjakan
adalah fine-needle aspiration (FNA), yaitu menggunakan jarum yang halus dan
12
kecil untuk mengambil sampel jaringan yang dicurigai kanker. Bila benjolan
berukuran kurang dari 1 cm, maka tidak FNA tidak dibutuhkan. Sebagai
Kemudian, contoh jaringan yang telah diambil akan dikirimkan ke ahli patologi
USG tiroid dan sidik (skintigrafi) tiroid. USG dilakukan untuk evaluasi awal
benjolan tiroid. Dari USG, dapat diketahui ukuran, jumlah, dan konsistensi
benjolan tiroid. Di sisi lain, skintigrafi tiroid pada kanker tiroid hanya mampu
sehingga dikatakan tidak spesifik dan tidak diagnostik, alias tidak cukup untuk
13
Klasifikasi Klinik TNM (National Cancer Institute, 2014)
T Tumor Primer
tiroid
• T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4
14
• T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada
tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang
• T4a Tumor telah keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke tempat berikut :
karotis
pada tiroid
M Metastasis jauh
15
a. Karsinoma Tiroid Papilar atau Folikular Umur < 45 th:
• Stadium I T1 N0 M0
• Stadium II T2 N0 M0
c. Anaplastik
1.4.8 Penatalaksanaan
Terdapat empat tipe pengobatan standar yang digunakan pada kanker tiroid8:
Operasi
Terapi radiasi, termasuk terapi dengan yodium radioaktif
Terapi hormon tiroid
Terapi target
1. Operasi
Operasi merupakan salah satu pilihan utama terapi kanker tiroid. Prosedur
operasi kanker tiroid bermacam-macam jenisnya, di antaranya:
16
Lobektomi: mengangkat lobus tiroid yang terkena kanker. Kelenjar getah
bening di sekitar kanker juga dapat diangkat dan diperiksa di bawah
mikroskop untuk mendeteksi tanda-tanda penyebaran kanker.
Tiroidektomi total atau sebagian: pengangkatan seluruh atau sebagian
kelenjar tiroid.
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi pada kanker tiroid menggunakan sinar-X energi tinggi atau
jenis radiasi lainnya. Radiasi ini ditujukan untuk membunuh atau setidaknya
menghambat pertumbuhan sel kanker. Saat ini tersedia dua jenis terapi radiasi:
17
Pemilihan jenis terapi radiasi yang digunakan didasarkan pada tipe dan
stadium kanker tiroid yang dialami pasien. Terapi radiasi yodium biasanya
digunakan untuk kanker tiroid papiler dan folikuler. Yodium radioaktif ditelan
melalui mulut, lalu diserap jaringan tiroid, termasuk sel kanker tiroid yang telah
menyebar ke bagian tubuh lainnya. Oleh karena yodium radioaktif diserap oleh
jaringan tiroid saja, yodium radioaktif hanya menghancurkan jaringan tiroid dan
sel kanker tiroid tanpa merusak jaringan lainnya.
Serupa dengan terapi lainnya, terapi radiasi juga tidak bebas dari efek
samping. Efek samping dari terapi radiasi, antara lain:
3. Terapi Hormon
18
Levotiroksin juga memiliki efek samping yang bisa diminimalkan dengan
penyesuaian dosis obat tersebut oleh dokter. Efek samping dari levotiroksin,
antara lain:
1.4.9 Komplikasi
Komplikasi operasi tiroidektomi :
a. Perdarahan
c. Cedera N.laringeus
d. Hipoparatiroid
1.4.10 Prognosis
Angka ketahanan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi
individual, tipe dan stadium kanker, serta pengobatan yang dijalani. Jadi, tidak ada
angka pasti berapa lama seorang dengan kanker tiroid dapat bertahan hidup. Akan
19
tetapi, sejumlah penelitian bisa memberikan gambaran mengenai angka ketahanan
hidup ini. Salah satunya adalah penelitian EUROCARE-3 yang menganalisis
pasien kanker di 21 negara Eropa periode tahun 1983–1994. Berikut angka
ketahanan hidup secara statistik menurut penelitian tersebut.
Kanker tiroid papiler: 90% pria dan 95% wanita dapat bertahan hidup 5
tahun setelah terdiagnosis.
Kanker tiroid folikuler: sekitar 80% pria dan 100% wanita dapat
bertahan selama 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis.
Kanker tiroid meduler: lebih dari 60% pria dan wanita dapat bertahan
hidup selama 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis.
Kanker tiroid anaplastik: hampir 5% pria dan 10% wanita dapat
bertahan hidup selama 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis.
20
BAB III
LAPORAN KASUS
1.6 Anamnesis
Keluhan utama:
Seorang laki-laki usia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan benjolan di
leher sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher bagian depan sebesar bola
tenis yang dirasakan semakin membesar dan terasa nyeri sejak 2 bulan
terakhir.
Benjolan telah disadari pasien sejak 6 bulan terakhir namun selama ini hanya
berukuran sebesar bola pimpong, tidak nyeri dan tidak menyebabkan keluhan
sehingga pasien tidak pernah memeriksakannya.
suara pasien mulai serak bahkan hilang sejak 3 minggu sebelum masuk rumah
sakit
sesak nafas mulai dirasakan sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit
sulit menelan sehingga tidak bisa makan ataupun minum sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit
Sering gemeteran disangkal
Mata melotot disangkal
Jantung berdebar disangkal
21
Berkeringat banyak disangkal
Sakit kepala disangkal
ada benjolan di bagian tubuh lainnya disangkal
Batuk lama disangkal
Sakit ditulang punggung disangkal
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
- STATUS GENERALISATA
Kepala dan leher:
konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), eksoftalmus (-/-), pembesaran
kelenjar getah bening cervikal (-/-), deviasi trakea (-/-) massa diregio coli
anterior dekstra (+)
Thorax
22
Paru
I: simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis
P: vokal fremitus kiri dan kanan sama
P: sonor di semua lapang paru
A: vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-) di semua lapang paru
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS, tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: reguler, murmur (-/-), gallop(-/-)
Abdomen
Inspeksi : Distended (-), darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi: Bising usus (+), methalic sound (-)
Palpasi :
- muscle rigid (-), H/L tidak ada nyeri tekan, turgor kulit 2 detik
Perkusi : timpani
Ekstremitas
Inspeksi : Deformitas (-)
Palpasi : Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis :
• Inspeksi :
Letak : Regio colli anterior dekstra
Jumlah : Soliter
Ukuran : 10 cm x 6 cm ( sebesar bola tenis)
Warna : Sama dengan kulit disekitarnya
• Palpasi
Batas : tidak jelas
Permukaan : tidak rata
23
Konsistensi : padat keras
Terfiksir : tidak ikut bergerak saat menelan
Nyeri Tekan : (+)
Suhu : hangat
• Auskultasi : Bruit (-)
1.8 Diagnosis
Tumor Thyroid suspect keganasan
Prognosis.
BAB IV
PENUTUP
1.11 Kesimpulan
Karsinoma tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol
dari sel) yang terjadi pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berasal dari evaginasi
epitelium faring. Penatalaksanaan karsinoma tiroid tergantung pada jenis,
penyebaran sel kanker, ketersedian alat, dan ketersedian sumber daya manusia
yang mengerjakannya. Pada penderita karsinoma thyroid dilakukan tindakan
24
pembedahan yang bisa dikuti dengan radioterapi tergantung jenis histopatologis
dan stadiumnya. Pemeriksaan klinis penting untuk menentukan apakah nodul
tiroid tersebut suspek maligna atau suspek benign.
1.12 Saran
Dari seluruh proses dalam menyelesaikan case report session ini, maka
dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berperan dalam penulisan case report session ini. Adapun saran
tersebut adalah agar penulisan selanjutnya lebih memperluas cakupan, sehingga
dapat lebih bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
kedokteran dan kesehatan.
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Juni, J., Kandou, P. R. D. & Pontoh, V. Pola kanker tiroid periode Juli 2013 –
Lesi Jinak Dan Lesi Ganas Pada Tiroid. J. Kedokt. dan Kesehat. 2:311-7
(2015).
26