Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Antara model dan teori ada suatu kesamaan dalam pengertian, namun sebenarnya berbeda dalam
beberapa hal diantaranya pada tingkat abstraknya.
1. Model konseptual memakai system dengan abstrak yang tinggi dari model konsep global
dan dalil-dalil.
2. Model konseptual tidak dapat diuji secara langsung karena konsepnya tidak terdefinisi secara
operasional, namun hubunganya dapat diobsevasi.
3. Teori berfokus pada satu atau lebih konsep dan pernyatan yang konkret dan spesifik.
4. Teori dapat didefinsikan secara operasioal dan dinyatakan secara jelas, serta diformulasi
suatu hypotesa sehingga dapat diuji melalui riset.
Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komunitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5
tahapan :pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
Asumsi-Asumsi Teori Imogene King (Meleis, 1997) secara implicit: klien ingin berpartisipasi
aktif dalam proses perawatan dan klien secara sadar, aktif dan mampu berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan. Secara explicit:
a. Fokus dalam keperawatan adalah interaksi manusia dan lingkungan dengan tujuan kesehatan
untuk manusia.
b. Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional,dan kemampuan
dalam bereaksi, menerima, mengontrol, mempunyaimaksud-maksud tertentu sesuai dengan hak
dan respon yang dimilikinyaserta berorientasi pada tindakan dan waktu.
c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, tujuan-tujuan,kebutuhan, dan nilai-nilai
antara perawat - klien.
d. Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi, berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan yang dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan, dan pelayanan kesehatan namun klien
juga berhak untuk menolaknya.
e. Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan pada individumencakup semua aspek
termasuk dalam keputusan memberi informasi.
f. Tidak jarang terjadi perbedaan tujuan antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
1. Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan derivat dari kerangka
kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar King tentang Human Being.
2. Teori pencapaian tujuan berfokus pada interpersonal systems dengan berorientasi pada
pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu : interaksi, persepsi, komunikasi,
transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang.
3. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan
dapat diamati dalam praktek keperawatan.
4. Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu
pengetahuan (Body of Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek
keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti. Teori ini
dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan iptek, sosial,ekonomi dan politik.
RANGKUMAN
1. Sumber konsep dan teori keperawatan keluarga berfungsi untuk membedakan , menjelaskan
atau memperkirakan fenomena yang ada dalam keperawatan.
2. Perkembangan model keperawatan dan teori telah mempengaruhi disiplin keperawatan,
mulai naskah Florence Nightangale kemudian diteruskan dengan karya para ahli teori
keperawatan kontemporer. Model keperawatan secara spesifik disesuaiakan dengan praktik
keperawatan keluarga termasuk model yang dikembangkan oleh Imogene King, calista Roy,
Betty Newman, Dorothea Orem, Martha Rogers, dan Margaret Newman.
3. Florence Nightingale sebenarnya tidak menyajikan teori keperawatan keluarga, tetapi ia
menngatakan keluarga di berbagai tulisannya dan sebagian besar praktik keperawatan.
4. Imogene King mengembangkan model system yang saling memepengaruhi danmemasukkan
pendekatan keluarga sebagai ruang lingkup.
5. Betty Newman membahas keluarga sebagai klien dari awal pengembangan modelnya,
dengan keluarga dipandang sebagai system yang terdiri atas anggota keluarga sebagai
subsistemnya.
6. Dorothea Orem menggambarkan keluarga sebagai unit pengondisisan landasan dan sebagai
ruang lingkup bagi klien individu
7. Model Adaptasi Calistay Roy menjabarkan konsep individu sebagai suatu system adaptif
yang saling mempengaruhi dengan stimulus melalui empat model respons: fisiologis, konsep
diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan. Keluarga dapat menjadi ruang lingkup klien dan
perawatan diarahkan pada peningkatan adaptasi positif terhadap stimulus fokal, kontekstual dan
sisa (residual) melalui proses regulator dan kognator.
8. Martha Rogers menggambarkan keluarga sebagai system terbuka dalam interaksi yang
konstan dengan lingkungan melalui pertukaran materi dan energy, bahkan perkembangannya
menjadai semakin kompleks.
9. Newman berfokus pada pola keluarga sebagai medan energy yang bergerak melalui waktu
dan ruang menuju kesadaran yang semakin tinggi
10. Tiga model praktik keperawatan terpadu yang dikutip dan digunakan secara luas dalam
keperawatan keluarga adalah Model system kekuatan stressor keluarga, Model pengkajian dan
intervensi Calgary dan Model pengkajian keluarga Friedman.