Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 1

PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)

DISUSUN OLEH :
CYNTHIA PUTRI (525140012)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2016
PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)

I. PENGERTIAN PCB

Dalam proses mendesain suatu produk elektronik, pastilah dibutuhkan


rangkaian elektronik yang mendukung kinerja produk tersebut. PCB (printed
circuit board) merupakan media untuk merealisasi rangkaian elektronik
tersebut. Papan PCB berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan komponen-
komponen elektronika yang terhubung pada suatu jalur (sirkuit) konduktor
sesuai dengan apa yang telah direncakanan (desain). Jalur konduktor di sini
merupakan suatu sistem pengkabelan antar komponen sebagai bagian dari
hubungan data dan kelistrikan pada komponen tersebut. Sehingga dapat
dikatakan bahwa jalur konduktor dan tata letak komponen itu merupakan
bagian dari sistem layout PCB. Penggunaan PCB akan membuat rangkaian
terlihat lebih rapi dan tidak semrawut, sehingga untuk proses tracing jalur saat
melakukan troubleshooting juga akan menjadi lebih mudah.

PCB

II. SEJARAH PCB


Sebelum ditemukannya PCB, proses penyusunan rangkaian elektronik
sangatlah membingungkan karena setiap komponen dalam perangkat
elektronik terhubung dengan kabel besar dan ditempatkan di mana saja tanpa
ada aturan yang baku. Kerumitan penyusunan rangkaian elektronik dapat
dilihat dari gambar di bawah ini.

RANGKAIAN TELEVISI -1948


PCB sendiri ditemukan pada tahun 1936 oleh Dr. Paul Eisner, seorang ilmuan
berkebangsaan Austria. Saat itu, beliau (Paul Eisler) mengaplikasikan
penggunaan PCB dalam sebuah Radio. Pada tahun 1943, Amerika Serikat
menggunakan PCB pada sebagian besar radio militer mereka. Setelah tahun
1950 , papan sikuit cetak (PCB) telah dipakai secara masal di industri
elektronik.

Dr. Paul Eisner


III. JENIS-JENIS PCB
A. Jenis-Jenis PCB menurut Bahan
Menurut bahan penyusunnya, PCB dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu:
Fenolik
PCB berbahan fenolik biasanya lebih murah dibandingkan
PCB fiberglass dikarenakan kualitasnya yang jauh lebih
rendah. Salah satu kekurangannya adalah lapisan tembaga nya
sangat mudah terangkat/terlepas bila terkena proses pemanasan
yang terlalu lama.

PCB Fenolik

Fiberglass
PCB berbahan fiberglass memiliki kualitas yang jauh lebih
baik dibandingkan PCB fenolik. Namun, sepadan dengan
kualitas yang diberikan, harganya juga jauh lebih tinggi
dibandingkan PCB fenolik. PCB fiberglass lebih kuat dan
tahan terhadap panas.
PCB Fiberglass

B. Jenis-Jenis PCB menurut Susunannya


Menurut susunannya, PCB dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
PCB Cooper Clad
PCB jenis Cooper Clad dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
o PCB Single Layer
PCB jenis ini biasanya terbuat dari bahan ebonite atau
fiberglass yang satu sisinya saja dilapisi oleh tembaga.
Harganya lebih murah dibandingkan PCB double layer.

Single Layer PCB

o PCB Double Layer


PCB jenis ini juga biasanya terbuat dari bahan ebonite
atau fiberglass , namun sesuai dengan namanya, kedua
sisinya dilapisi oleh tembaga. Harga PCB ini biasanya
lebih mahal dibandingkan PCB single layer, namun
akan jauh lebih efisien jika digunakan pada rangkaian
yang tata letaknya kompleks dan bervariasi.
Double Layer PCB

PCB Matrik Strip Board


PCB Matrik Strip Board lebih dikenal sebagai PCB bolong
atau PCB berlubang. Sesuai dengan namanya, PCB ini tersusun
atas susunan lubang-lubang yang membentuk matriks bergaris
dengan pad tembaga di setiap lubangnya. PCB jenis ini banyak
digunakan oleh penggemar elektronika untuk membuat
rangkaian elektronika sederhana ataupun rangkaian contoh
(dummy). Untuk membentuk suatu jalur konduktor dapat
menggunakan kabel penghubung (jumper) ataupun dengan
menyolder jalur yang ingin disambung dengan timah yang
cukup banyak. Salah satu kekurangan dalam penggunaan PCB
jenis ini adalah sulitnya mengatur sistem pengkabelan yang
menghubungan antara komponen-komponen.
PCB Matrik Strip Board

IV. CARA MEMBUAT LAYOUT PCB


Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pembuatan layout PCB,
yaitu:
1. Menggambarkan layout PCB secara langsung pada PCB menggunakan
spidol tinta tahan air (waterproof),biasanya menggunakan spidol OHP.
Teknik pembuatan layout PCB ini lebih murah dan mudah.
Namun, hanya disarankan untuk rangkaian elektronika yang
sederhana saja. Karena teknik ini kurang efektif bila digunakan
untuk membuat jalur rangkaian elektronika yang kompleks,
dan rumit.
Hasil Etching PCB menggunakan spidol permanen

2. Menggambarkan layout PCB secara langsung pada PCB menggunakan


rugos elektronika.
Kita dapat menggunakan rugos elektronika untuk
menggambarkan layout PCB. Cara penggunaan rugos cukup
mudah, hanya perlu menggosokkan rugos hingga menempel
ke papan PCB. Namun, sekarang ini rugos sudah jarang
dipakai untuk menggambarkan layout PCB .

Rugos Elektronika
3. Menggambarkan layout PCB smenggunakan software desain PCB
(Eagle, Altium, Protel).
Untuk merancang skema rangkaian dan layout PCB, kita dapat
menggunakan bermacam-macam software desain. Penggunaan
software ini akan sangat memudahkan kita dalam mendesain
sesuai dengan keinginan kita sendiri , bahkan tersedia juga fitur
auto-routing yang sangat bermanfaat bagi pemula. Adapun
macam-macam software yang biasa digunakan adalah : Protel
99SE, Altium DXP,dan Eagle.
Contoh Desain PCB dengan Software

V. CARA MEMBUAT PCB


Mencetak Desain ke PCB :
1. Langkah ke-1 :
Cetak (print) desain PCB yang telah kita gambar dengan bantuan
komputer pada kertas biasa (kertas HVS).
2. Langkah ke-2 :
Fotocopy desain PCB pada kertas glossy/ kertas majalah/ inkjet paper/
transfer paper
3. Langkah ke-3 :
Siapkan PCB polos yang akan kita gunakan dalam pembuatan PCB,
yaitu pertama, potong PCB polos sesuai dengan ukuran yang kita
kehendaki untuk membuat PCB. Kedua, usahakan PCB polos yang
digunakan permukaan lapisan tembaganya dalam keadaan bersih.
Apabila masih kotor, bersihkan dengan menggunakan amplas yang
paling halus tingkat kekasarannya.
4. Langkah ke-4 :
Siapkan setrika listrik / mesin press . Setelah panas, tempelkan desain
PCB ke atas papan PCB lalu press sekitar 45 detik kemudian diamkan
hingga dingin. Saat melakukan proses press sebaiknya jangan
menggunakan suhu yang terlalu tinggi karena dapat menyebabkan
lapisan tembaga pada PCB mengelupas dan dapat menyebabkan PCB
melengkung.
5. Langkah ke-5 :
Setelah dingin, celupkan PCB tersebut ke dalam air dingin dan
diamkan beberapa saat. Kemudian kupaslah kertasnya perlahan-lahan
hingga didapatkan PCB dengan jalur yang menempel sesuai dengan
desain kita. Bila terdapat jalur yang putus, dapat ditebalkan dengan
spidol permanen.
6. Langkah ke-6 :
Setelah semua jalur PCB dipastikan tidak ada yang putus, kita dapat
melanjutkan ke proses etching. Caranya adalah dengan mencampurkan
bubuk FeCl3 dengan air panas untuk mempercepat proses etching.
Setelah tercampur rata, celupkan PCB yang akan dietching ke dalam
larutan lalu goyang-goyangkan hingga tembaganya larut. Bila ingin
langsung melanjutkan ke proses soldering dan bor, bersihkan tinta
yang tertinggal dengan thinner ataupun amplas.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Sugianto. Desain Rangkaian Elektronika dan Layout PCB dengan Protel


99SE. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Tokoteknologi. Electronics Design & Repair / Tokoteknologi Ed.1. Malang :
PT. Tokoteknologi Mikroelektronik Nusantara.
http://www.robotics-university.com/2013/09/teknik-pembuatan-pcb-
setrika.html
http://blogelektronikadi.blogspot.co.id/2013/02/pengenalan-pcb.html
http://www.masputz.com/2015/05/cara-membuat-dan-melayout-pcb-
sendiri.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Printed_circuit_board

Anda mungkin juga menyukai