Anda di halaman 1dari 3

Effect of preoperative physiotherapy in hip osteoarthritis patients awaiting

total hip replacement


HOMECARE

Oleh :

BUNGA SARAS YANI


MARIA MONICA AGGI MUTIARA SARI

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

Effect of preoperative physiotherapy in hip osteoarthritis patients

awaiting total hip replacement


Osteoarthritis adalah permasalahan musculoskeletal yang sering terjadi pada lansia. OA

menghasilkan berbagai masalah serius; sosial, kesehatan dan ekonomi. Dunia Organisasi

Kesehatan (WHO) menyatakan bahwa OA adalah penyakit yang berkaitan. Prevalensi OA

gejala adalah sekitar 3 dari orang tua populasi di seluruh dunia. Diperkirakan risiko seumur

hidup gejala hip osteoarthritis (OA). Mereka menemukan 25,3% risiko seumur hidup dari

gejala OA pinggul tanpa memandang jenis kelamin, ras, pendidikan tertinggi, dan histori

cedera Hip

1. Populasi

a. 45 Pasien, admitted to the Chair and Department of Orthopaedics and


Traumatology of Locomotor System untuk operasi total hip replacement (THR),
Direkrut untuk penelitian ini dari Januari-Mei 2010.

b. Rata-rata waktu menunggu operasi THR adalah 14 bulan

c. Dalam kelompok, 45 pasien (32 perempuan dan 13 laki-laki). 27 orang


preoperative receivers sedangkan 18 orang tidak. Dengan rata-rata usia pasien
perempuan 58 tahun dan laki-laki 64 tahun.

2. Intevensi

a. Preoperative fisioterapi receivers program durasi selama 35 hari atau lebih


dengan assesment ; Pengukuran ROM, Muscle stregth, dan lower ektremitas.

b. Preoperative fisioterapi non-receivers ; homecare dengan pengawasan jarak jauh


dan pemantauan oleh fisioterapis melalui media internet ( telerehabilitation)

3. Comparation
a. Data pasien di analisis menurut History mereka, preoperative fisioterapi dibagi
menjadi 2 kelompok. Preoperative fisioterapi receivers dan non-receivers.

b. Dengan statistik analitik , Distribusi variable dinilai menggunakan uji Shapiro-


wilk. Signifikasi perbedaan diuji dengan t-test dan non parametrik Mann-whitney
U-test

4. Outcome

a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok studi dan kelompok kontrol
kecuali pada Skala VAS

b. Selama periode menunggu, homecare adalah cara yang paling umum dalam
rehabilitasi. Pasien dengan Hip osteoarthritis sering berpartisipasi dalam
preoperative (83%) dan selalu difisioterapi pascaoperative (100%) dan Pasien juga
minat di telerehabilitation (44%).

5. Kelebihan

a. Peminatan pasien terhadap preoperative non-receivers dan menyatakan minat


mereka di pasca operasi.
b. Pasien merasa puas dengan adanya tindakan fisioterapi preoperative
c. Pemilihan sampel yang sama yaitu dengan satu kasus

6. Kekurangan

a. Efektivitas fisioterapi pada preoperative pada pasien yang menderita OA tidak


sering dijelaskan didalam literatur.

b. Kelompok studi tidak menggunakan Cohort

c. Telerehabilitation tidak dijabarkan secara jelas

7. Kritik

a. Sebenarnya fisioterapi disini lebih improve ke post operative bukan di pre


operative karena pada preoperative hanya menjaga ROM. Sedangkan pada post
operative fisioterapi lebih banyak berperan dalam mengembalikan kondisi fisik
dan activity daily life.

Anda mungkin juga menyukai