(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap seni musik
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui
aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro-aktif, dan peduli terhadap lingkungan dan sesama,
serta menghargai karya seni dan pembuatnya
3.3 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik
pada kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik
4.3 Menerapkan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mengeksplorasi (observasi dan bertanya ) dari berbagai sumber pembelajaran tentang
prosedur penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik
2. Membuat disain / sketsa tentang gagasan berkarya seni rupa tentang prosedur
penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras dengan
berbagai teknik berdasarkan hasil eksplorasi siswa masing-masing
3. Mewujudkan desain menjadi sebuah karya seni rupa jadi (eksperimenting atau
mencoba) tentang penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari
bahan keras dengan berbagai teknik dengan menggunakan peralatan dan bahan yang
disediakan siswa masing-masing.
4. Mempublikasi / memamerkan karya seni rupa (networking atau membuat jejaring)
kepada orang lain tentang yang telah dibuatnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, perserta didik diharapkan mampu :
1. Siswa secara aktif mengeksplorasi (observasi dan bertanya ) dari berbagai sumber
pembelajaran tentang prosedur penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik
2. Siswa dapat memilih, menentukan dan membuat disain / sketsa tentang gagasan
berkarya seni rupa tentang penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik berdasarkan hasil eksplorasi siswa
masing-masing
3. Siswa dapat mewujudkan desain menjadi sebuah karyaseni rupa jadi (eksperimenting
atau mencoba) tentang penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya
dari bahan keras dengan berbagai teknik dengan menggunakan peralatan dan bahan
yang disediakan siswa masing-masing.
4. Siswa dapat menemukan cara mempublikasi / memamerkan karya seni rupa
(networking atau membuat jejaring) kepada orang lain tentang yang telah dibuatnya.
Pertemuan 2
1. Guru memberi penguatan untuk memanfaatkan hasil 60 menit
eksplorasi masing-masing kelompok siswa untuk
mewujudkan menjadi rancangan karya / desain / sketsa
tentang penerapan ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya dari bahan keras dengan berbagai
teknik
2. Masing-masing siswa kelas VIII dalam kelompoknya
mengumpulkan dan mendiskusikan hasil eksplorasi
para anggotanya untuk menjadi rancangan karya /
desain / sketsa tentang penerapan ragam hias flora,
fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras dengan
berbagai teknik
3. Para anggota kelompok secara aktif memilih dan
menentukan satu karya seni rupa yang akan dirancang /
didesain / dibuat sketsa tentang penerapan ragam hias
flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik
4. Melaksanakan pembuatan desain / sketsa tentang
penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik dengan
memperhatikan semua ide / gagasan keseluruhan
anggota kelompok.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi kelompok siswa kelas VIII yang kesulitan
membuat rancangan karya / desain / sketsa tentang
penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik
Pertemuan 3
1. Guru memberi penguatan pembelajaran, agar rancangan 60 menit
karya / desain / sketsa tentang penerapan ragam hias
flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik minggu terdahulu diwujudkan
dalam karya seni rupa yang jadi
2. Masing-masing kelompok siswa kelas VIII menyiapkan
peralatan dan bahan berkarya seni rupa penerapan
ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari
bahan keras dengan berbagai teknik
3. Setiap siswa disiplin dan berperan aktif di kelompoknya
masing masing untuk mewujudkan karya seni rupa
tentang penerapan ragam hias flora, fauna dan
geometrik pada kriya dari bahan keras dengan berbagai
teknik
4. Semua anggota kelompok bekerja sama untuk
menyelesaikan karya seni rupa / memfinishing tentang
penerapan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada
kriya dari bahan keras dengan berbagai teknik dengan
rasa penuh tanggung jawab.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi kelompok siswa yang kesulitan dalam
mewujudkan karya seni rupa tentang penerapan ragam
hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan
keras dengan berbagai teknik
Pertemuan 4
1. Guru memberi penguatan agar hasil karya seni rupa 60 menit
yang sudah dihasikan tentang penerapan ragam hias
flora, fauna dan geometrik pada kriya dari bahan keras
dengan berbagai teknik segera dipublikasikan/
dipamerkan.
2. Masing-masing kelompok aktif mendiskusikan tentang
informasi tentang media, cara dan tempat untuk
mempublikasikan/ memamerkan karya seni rupa yang
telah dibuatnya kepada orang lain.
3. Masing-masing individu bekerja sama membuat jejaring
(networking) dengan cara mengundang/mengapload/
facebook, internet, dll., kepada siswa kelas/para guru
dan kepala sekolah/para orang tua/khalayak umum/dll.,
untuk mendapat diapresiasi.
4. Masing-masing siswa bertanggung jawab dengan cara
berbagi tugas untuk kesuksesan publikasi/pameran karya
seni rupa yang telah dibuat.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi kelompok siswa Kelas VIII yangkesulitan
dalam melaksanakan publikasi/pameran karya seni rupa
kepada orang lain.
F. MATERI PEMBELAJARAN
H. EVALUASI PEMBELAJARAN
MAISARAH ________________________
NIP. 19580213 198012 1 001 NIP..........................................
Lampiran-1
MATERI PEMBELAJARAN
Woodcut
Pahat ukir
b. Peralatan Penunjang
(a) Palu kayu : kayu yang baik untuk bahan palu adalah kayu-kayu yang berat
seperti kayu asam, kayu jambu, dan kayu cemara, diusahakan dari serat kayu
terpilin agar tidak mudah pecah.batu asah.
(b) Sikat ijuk : digunakan untuk membersihkan ukiran dari kotoran bekas pahatan
dan menghilangkan debu yang melekat pada ukiran.
(c) Alat-alat gambar : digunakan untuk membuat desain baik desain pokok maupun
desain motif, jenis peralatan tersebut adalah pensil, spidol, penggaris, karet
penghapus, jangka, routring, dan lain-lain.
(d) Alat-alat pertukangan seperti gergaji, schaap, meteran, kapak, siku-siku, dan lain-
lain.
(e) Batu asah : untuk menajamkan peralatan baik pahat atau paralatan lainnya. Batu
asah ada dua jenis yaitu batu asah kasar untuk memperbaiki mata pahat yang
rusak mempercepat pengasahan, dan batu asah halus, untuk menyempurnakan
ketajaman pahat.
Gergaji
Sikat
3. Bahan
Pemahaman tentang kayu adalah penting, karena hal ini akan memberikaan wawasan kepada
mahasiswa jenis kayu yang baik dalam pembuatan karya seni kriya. Di dalam pengenalan
bahan kayu ini menyangkut masalah struktur kayu, ini penting diketahui adalah untuk
menentukan bagian kayu yang mana yang baik untuk pembuatan karya dan bagian-bagian
kayu yang mana saja yang tidak baik dalam pengerjaan karya ukir maupun karya kriya.
Pembahasan mengenai materi tentang kayu itu telah dibahas secara mendalam pada MK.
Pengetahuan Bahan kriya.
(a) Kayu Sebagai Bahan Pokok : Jenis kayu yang baik diukir antara lain; kayu jati,
cempaka, aghatis, mahoni, suar, nangka, sonokeling, sonokembang, kepelan dan
sejenisnya. Untuk mengetahui kualitas suatu jenis kayu perlu dipelajari pengetahuan
tentang kayu yang menyangkut sifat-sifat kayu, bagian-bagian kayu, faktor perusak
kayu, keawetan kayu dan lain-lain. Hal ini tidak mungkin saya jelaskan secara detail
dalam pelatihan ini karena keterbatasan waktu dan padatnya materi.
Kayu jati
Kayu gelondongan
(b) Bahan Penunjang yaitu; bahan-bahan untuk finishing : cat, politur, tinner, amplas, clear,
dan lain-lain.
Cat pelitur
Kuas
Mengukir kayu adalah hobi yang sudah ada selama beberapa dekade lalu. Beberapa
orang melakukan itu hanya untuk kesenangan dan mengisi waktu luang mereka. Ada
banyak cara untuk mengukir kayu, dari memahat untuk membuat kerajinan kayu.
Teknik-teknik yang digunakan untuk mengukir kayu dari berbagai pemotongan untuk
memahat. Berikut adalah beberapa teknik termudah dan paling efektif untuk
membantu Anda membuat ukiran kayu.
Carving
Adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membuat
ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering
digunakan untuk memperjelas detail. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu
membuat gambar terlebih dahulu kemudian mulai mengukir kayu hingga tampak
bagian yang timbul seperti relief.
Chip Carving
Teknik ukiran Chip biasanya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar
dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan kapak dan pahat
yang lebih besar. Teknik ini untuk membuat karya yang besar seperti patung, dan ini
melibatkan proses yang rumit.
Pembakaran kayu
Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah desain untuk
finishing kayu, tetapi beberapa pemahat benar-benar menggunakan metode
pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang dibakar akan menghitam di
sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tapak lebih hidup.
Mengerik
Mengerik adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana dalam teknik memahat
kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Berlatih
seni ini ternyata cukup rumit walaupun tampaknya sangat mudah, bagi pemula untuk
membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu setengah jam. Dalam
banyak kasus, pemahat kayu yang sudah terampil dapat menggunakan pisau dengan
ukuran terkecil untuk memperjelas detail dari ukirannya.
Lampiran-2a
LEMBAR PENILAIAN
PENILAIAN OBSERVASI
Berdoa sebelum Memberi salam pada RATA 2
No NAMA SISWA
dan sesudah saat awal dan akhir NILAI
belajar bertanya/presentasi
1 ..........................
2 ..........................
.. ..........................
1 ..........................
2 ..........................
.. ..........................
KETERANGAN :
A. Nilai berkisar 0 100
B. KKM Mapel 75
C. Penentuan Nilai dan Predikat :
1. A(Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 100
2. B (Baik) dengan rentang nilai 81 90
3. C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 80
4. D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 70
1 ..........................
2 ..........................
.. ..........................
1 ..........................
2 ..........................
.. ..........................
KETERANGAN :
A. Nilai berkisar : 0 100
B. KKM Mapel : 75
C. Penentuan Nilai dan Predikat :
a. A(Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 100
b. B (Baik) dengan rentang nilai 81 90
c. C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 80
d. D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 70
3. Penilaian Pengetahuan
1. Penilaian Pengetahuan dapat berbentuk:
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
2. Penilaian Pengetahuan terdiri dari:
a. Nilai Harian
b. Nilai UTS
c. Nilai UAS/UKK
3. Rumus Nilai Pengetahuan : 2 NH + UTS + UAS/UKK : 4
4. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Proses / Kinerja
Tulis Jenis Kinerja sesuai KD / Indikator ..................................
KETERANGAN :
A. Nilai berkisar 0 100
B. KKM Mapel 75
C. Penentuan Nilai dan Predikat :
a. A (Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 100
b. B (Baik) dengan rentang nilai 81 90
c. C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 80
d. D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 70
2. Penilaian Proyek
Tulis Jenis Proyek (Pameran Karya Seni Rupa): Pameran
KETERANGAN :
A. Tahap Perencanaan:
1. Rumusan judul atau Tema Pameran
2. Penyusunan Proposal Pameran
3. Pembentukan Kepanitiaan
4. Dsb.
B. Tahap Pelaksanaan :
1. Kinerja Kepanitiaan
2. Kualitas Karya
3. Penataan Karya
4. Dekorasi Stand dsb.
C. Tahap Pelaporan :
1. Penyusunan Laporan Kegiatan
2. Dsb
KETERANGAN :
A. Nilai berkisar 0 100
B. KKM Mapel 75
C. Penentuan Nilai dan Predikat :
a. A (Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 100
b. B (Baik) dengan rentang nilai 81 90
c. C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 80
d. D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 70
3. Penilaian Portofolio
Tulis Jenis Portofolio yang dikerjakan
ASPEK PENILAIAN
NAMA SISWA / RATA 2
No Karya ke 1 dari Karya ke 2 dari KET.
KELOMPOK ........... NILAI
Pembelajaran 1 Pembelajaran 2
1 ..........................
2 ..........................
.. ..........................
KETERANGAN :
A. Nilai berkisar 0 100
B. KKM Mapel 75
C. Penentuan Nilai dan Predikat :
a. A (Sangat Baik) dengan rentang nilai 91 100
b. B (Baik) dengan rentang nilai 81 90
c. C (Cukup Baik) dengan rentang nilai 71 80
d. D (Kurang Baik) dengan rentang nilai 61 70