PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diperkirakan 337 juta kecelakaan kerja terjadi dan 2,3 juta kematian
akibat kerja terjadi setiap tahunnya (ILO, 2014). Di dunia, hampir setiap
tahunnya pada tempat kerja terdapat 250 juta pekerja yang mengalami
cidera, 150 juta pekerja yang terkena penyakit akibat kerja dan lebih dari
fatal di konstruksi tahun 2011 yaitu sebanyak 4.383 kasus, naik sebesar
1
2
kerja yang ada terjadi di sektor konstruksi yang meliputi semua jenis
tahun 2013 sebesar 563 miliar rupiah yaitu sebanyak 103.285 kasus yang
kecelakaan yang terjadi sebanyak 105.383 kasus dan program JKK yaitu
2014.
kerja berulang kali terjadi dipicu oleh kejadian near miss. Maka dengan
dan near miss merupakan hal yang patut dipelajari dan dicegah agar
kecelakaan kerja.
aman di tempat kerja (Putri dkk., 2013). Selain itu, setiap perusahaan
4
1990).
hukum.
kecelakaan yang berakibat Loses Time Injury (LTI) maupun Fatality atau
Akibat Kerja (PAK) bulan Januari hingga Desember 2015 pada Proyek
MTI. Selain itu, sepanjang tahun 2015 untuk pelaporan terkait Near miss
kecelakaan kerja pada site konstruksi MRTJ. Selain itu, masih terdapat
peralatan yang tidak aman atau tanpa peralatan, mengambil posisi atau
inspeksi pada site konstruksi namun data pelaporan terkait unsafe act
belum dilaporkan dan minimnya data pelaporan terkait near miss dan
unsafe condition.
Perilaku, kondisi tidak aman dan kejadian near miss yang terjadi
kondisi tidak aman dan kejadian near miss yang mengacu pada dokumen
unsafe condition dan data pelaporan near miss. Hal ini yang membuat
Pelaporan Near miss, Unsafe Act dan Unsafe Condition di Proyek Mass
Tahun 2016.
B. Rumusan Masalah
WIKA merupakan industri yang bergerak di bidang engineering,
Laporan Kecelakaan Kerja, Near miss dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Sepanjang tahun 2015 untuk pelaporan near miss hanya terdapat satu
pelaporan terkait perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman pada
Act dan Unsafe Condition di Proyek Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ)
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran input sistem pelaporan near miss, unsafe
2016?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui sistem pelaporan near miss, unsafe act dan unsafe
(TWJO).
b. Menerapkan ilmu K3 yang diperoleh pada bangku
peningkatan berkelanjutan.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode pendekatan
terkait sistem pelaporan near miss, unsafe act dan unsafe condition di