Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI CITRA PENGINDRAAN JAUH

DISUSUN OLEH:

WIDYA PUSPA DWI HARNUM


(153610331)
PULG III

PRODI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI CITRA PENGINDRAAN JAUH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Laporan Praktikum Geologi Citra


Pengindraann Jauh Program Studi Geologi Jurusan Teknik Universitas Islam Riau

Disusun Oleh

Nama : Hafiz Rahmat

NPM : 153610183

Plug : III

Praktikan Disetujui

( Hafiz Rahmat ) ( Staf Asisten Dosen)

Dosen Pengampuh
Pekanbaru, 16 Mei 2016

(Budi Prayitno ,ST.MT)


DASAR TEORI

Stereoskop ialah suatu alat yang digunakan untuk dapat melihat sepasang
gambar/foto secara stereoskopis.

Untuk dapat melihat sepasang foto yang saling overlap secara streoskopis tanpa
bantuan perlengkapan optis, sangat dirasakan sekali kesulitannya.
Hal ini disebabkan karena :

1. Melihat sepasang foto dari jarak yang dekat akan menyebabkan ketegangan pada
otot-oto mata.

2. Mata difokuskan pada jarak yang sangat pendek 15 cm dari foto yang terletak
diatas meja, sedangkan pada saat itu otak kita mengamati atau melihat sudut
paralaktis dengan tujuan dapat membentuk stereo model pada suatu jarak atau
kedalaman.

Keadaaan yang demikian sangat mengacaukan pandangan stereoskop. Karena


kesukaran-kesukaran itulah diperlukan suatu stereoskop untuk membantu kita dalam
pengamatan.

Ada 2 jenis stereoskop, yaitu :

1. Stereoskop saku atau stereoskop lensa

Lebih murah daripada stereoskp cermin

Cukup kecil hingga dapat dimasukkan kedalam saku

Terdiri dari susunan lensa convex yang sederhana

Mempunyai factor perbesaran yang cukup besar


Mudah dibawa ke lapangan

Daerah yang dpat dilihat secara stereoskopis sangat terbatas

2. Stereoskop cermin

Lebih besar dari stereoskop saku

Daerah yang dapat dilihat secara stereoskop lebih luas jika dibandingkan
dengan menggunakan stereoskop lensa

Karena bentuknya agak besar maka agak lebih sukar dibawa ke lapangan

Anda mungkin juga menyukai