Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULIAN

1.1 Latar Belakang


Akhir-akhir ini istilah probiotik sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.
Banyak produsen susu fermentasi dan makanan di Indonesia ini yang memasang label
probiotik pda label di kemasan produk yang di-tawarkan. Masyarakat juga sudah mu-lai
banyak mengkonsumsi minuman/ makanan yang berlabel probiotik kare-na sudah merasa
bahwa kandungan probiotik yang ada pada minuman/ makanan tersebut baik bagi
kesehatan. Konsep probiotik sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu
tetapi baru awal abad ke-19 dibuk tikan secara ilmiah oleh Elie Metch-nikoff, seorang
ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Metc-hnikoff mendapatkan, bangsa
Caucasi-an yang mempunyai kebiasaan meng-konsumsi yogurt (susu fermentasi) te-tap
sehat dalam usia lanjut. Metchnikoff berpendapat bahwa bakteri asam laktat yang
terdapat pada produk susu fer-mentasi tersebut yang berperan men-jaga kesehatan usus
halus. Ilmuwan lain yaitu Henneberg bahkan menge-mukakan ide untuk menggunakan je-
nis bakteri yang sama dalam usus halus dengan cara mengisolasi dari usus ha-lus manusia
yaitu Lactobaccillus acidophi lus untuk memproduksi Acidophillus Milch atau untuk
merperbaiki produk yogurt sebelumnya. Produk ini disebut dengan yogurt mild yang
sukses di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya pada awal tahun 1980an. Selan-
jutnya berkembang produk-produk susu fermentasi yang mirip dengan yogurt.

Yakult merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal


yaitu Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini tergolong cukup lambat
dibandingkan dengan Dornic atau 0,5% asam laktat bakteri sejenisnya yaitu berkisar 50
setelah 48 jam. Bakteri Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal dan termasuk
golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan berukuran lebih kecil dari
pada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, dan Lactobacillus helveticus.

Lactobacillus merupakan bakteri Gram positif, tidak menghasilkan spora, biasanya


tidak bergerak, anaerob fakultatif, katalase negatif, koloninya dalam media agar
berukuran 2-5 mm, konfeks, opak, sedikit transparan, tidak berpigmen dan metabolit
utamanya adalah asam laktat. Tumbuh baik pada suhu 25-40C dan tersebar luas di
lingkungan terutama dalam produk-produk pangan asal hewan dan sayuran. Bakteri ini
menetap dalam saluran pencernaan unggas dan mamalia.

Menurut Sanae, secara nasional konsumen minuman susu fermentasi Yakult ini juga
terus terus tumbuh setiap hari. Di Banda Aceh pertumbuhan konsumsinya mencapai
10.000 botol per hari, sedangkan realisasi tahun lalu 7.000 botol. Sedangkan secara
nasional mencapai 4,1 juta botol per hari. Dari realisasi itu, PT Yakult Indonesia Persada
yang memproduksi produk tersebut di Sukabumi dan Mojokerto terus menaikkan pangsa
pasar, ucapnya.

Yakult harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10C karena pada kondisi tersebut
bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan terjaga.
Penyimpanan pada suhu diatas 10C akan mengakibatkan turunnya kualitas karena
bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult menjadi asam
dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Probiotik?

2. Bagaimana Penggolongan Probiotik?


3. Bagaimana Bentuk Bakteri Probiotik?
4. Apa SajaManfaat Bakteri Probiotik dalam Kesehatan?

5. Apa Saja Sumber Makanan Probiotik?

6. Apakah Bacteri Lactobacillis Casei Baik Jika Di Konsumsi oleh Ibu Hamil Dan
Balita?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Probiotik berasal dari bahasa Latin yang berarti "untuk kehidupan"; disebut juga
"bakteri bersahabat", "bakteri menguntungkan" , "bakteri baik", atau " bakteri sehat".
Apabila didefinisikan secara lengkap, probiotik adalah kultur tunggal atau campuran dari
mikroorganisme hidup yang apabila diberikan ke manusia atau hewan akan berpengaruh
baik, karena akan menekan pertumbuhan bakteri patogen/bakteri jahat yang ada di usus
manusia. Probiotik juga berarti makanan atau minuman yang berisi mikroorganisme-
mikroorganisme yang diharapkan begitu masuk dalam tubuh akan dapat berguna dan
meningkatkan kesehatan tubuh. Banyak probiotik disediakan dalam sumber alaminya
seperti Lactobacillus pada yoghurt dan sauerkraut.Beberapa mengklaim probiotik mampu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Probiotik seringkali direkomendasikan oleh
dokter, dan, lebih sering lagi, oleh ahli nutrisi, setelah pengkonsumsian antibiotik,
Istilah probiotik pertama kali diperkenalkan oleh Elie Metchnikoff pada, tahun
1907 dalam penemuannya tentang khasiat yoghurt sebagai pencegah penuaan dan
menyatakan bahwa Di dalam usus besar manusia terdapat mikroba-mikroba yang
berasal dari makanan yang dapat memodifikasi flora dalam tubuh, yakni menggantikan
mikroba-mikroba yang berbahaya dengan mikroba-mikroba yang berguna bagi tubuh.
Dengan adanya pernyataan dari Elie Metchnikoff tersebut maka dikembangkanlah
penelitian-penelitian lebih lanjut. Pada tahun 1919, Carraso seorang ilmuwan Spanyol
meneliti pembuatan yoghurt berskala industri dengan mengembangkan kultur mikroba
tertentu dan membuktikan klaim kesehatan bahwa mikroba tersebut baik digunakan untuk
anak-anak penderita diare. Kemudian FAO dan WHO pada tahun 2001 telah
menyarankan dan mempromosikan probiotik dalam susu bubuk dengan mikroba asam
laktat aktif (LAB-Lactic Acid Bacteria).
Menurut Antoinne MJ (2007), probiotik merupakan mikroorganisme hidup dan
aktif dalam kultur dengan tambahan efek yang berguna bagi kesehatan tubuh saat dicerna
dalam jumlah yang cukup. Awalnya dikembangkan dari kultur produk-produk susu.
Probiotik ini aktif pada saat proses pembuatan susu menjadi susu fermentasi atau pun
keju dan menghasilkan tekstur, flavor, dan rasa yang berbeda. Namun tidak semua jenis
mikroorganisme dapat dikategorikan sebagai probiotik.Mikroorganisme baru dapat
dikategorikan sebagai probiotik jika tetap dalam keadaan aktif dalam tubuh (saluran
pencernaan) dan juga terbukti memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan
tubuh.Menurut C. RAWFORD (1979) probiotik adalah kultur dari suatu mikroorganisme
hidup yang dimasukkan pada ternak melalui pencampuran dalam ransum untuk menjamin
ketersediaan populasi bagi organisme di dalam usus.
M. ATTHEWS (1988) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup
dalam bentuk kering yang mengandung media tempat tumbuh dan produksi metabolisme.
F.ULLER (1989) mendefinisikan probiotik adalah suatu mikrobial hidup yang
diberikan sebagai suplemen pakan, memberikan keuntungan bagi induk semang dengan
cara memperbaiki keseimbangan populasi mikroba usus. Ia juga menyatakan bahwa
probiotik efektif bila mampu bertahan dengan baik dalam beberapa kondisi lingkungan
dan tetap hidup dalam beberapa bentuk kemasan. Karakteristik probiotik yang efektif
adalah dapat dikemas bentuk hidup dalam skala industri, stabil dan hidup pada kurun
waktu penyimpanan lama dan kondisi lapangan, bisa bertahan hidup di dalam usus dan
menguntungkan bagi ternak.

2.2 Penggolongan Probiotik


Di alam terdapat berbagai macam jenis mikroorganisme yang berasal dari 7 genus
utama antara lain : lactobacillus, streptococcus, bifidobacterium, lactococcus,
propionibacterium, enterococcus, dan saccharomyces.
Dari genus-genus tersebut terdapat kurang lebih 3000 jenis strain yang sudah
berhasil dikulturkan. Setiap jenis dan strain berbeda memiliki fungsi spesifik yang
berbeda pula bagi tubuh. Dalam saluran pencernaan pun khususnya usus kecil dan usus
besar terdapat sekitar 104-1011 cfu/g yang berasal dari 400 hingga 500 jenis atau sama
dengan 1,5 kg mikroorganisme yang berbeda termasuk di dalamnya probiotik alami
tubuh (Antoinne MJ, 2007).
Terdapat dua jenis probiotik utama yang banyak dikulturkan yakni berasal dari
genus Lactobacillus dan Bifidobacterium. Jenis Lactobacillus yang sudah berhasil
dilaporkan dari berbagai penelitian misalnya.Berikut adalah pengertian dan manfaat dari
spesies probiotik :
1. Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan
dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah
perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium.Bakteri ini juga memproduksi
asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan
bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini
juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.
2. Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian
menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan
dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase
kasein atau lisozim.Bifidobacterium longumjuga berpartisipasi dalam pencernaan
usus.
3. Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem pencernaan, membantu
menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Bifidobacterium brevejuga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.
4. Bifidobacterium lactis dikenal menjssaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong
penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus,
darah dan hati.
5. Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon
kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu
mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa
Lactobacillus acidophilusmenghasilkan zat seperti lactocidine atau acidophiline yang
meningkatkan stamina dan kekebalan.
6. Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama digunakan dalam
susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu
membatasi pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.
7. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian
menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung.
Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta
menghilangkan komponen beracun dari makanan.
2.3 Bentuk gambar Bakteri Probiotik

Gambar 2.1 Bakteri Probiotik Gambar 2.2 Lactobacillus casei Gambar


2.3 Bifidobacterium

2.4 Manfaat Bakteri Probiotik dalam Kesehatan


Bakteri jahat mengeluarkan racun yang dapat mengeluarkan enzim yang mendorong
terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan.Jika jumlah bakteri jahat
meningkat, risiko gangguan kesehatan juga meningkat.Bakteri jahat yang juga sering
disebut bakteri patogen dapat mengeluarkan racun yang menyebabkan diare.

Mendengar nama bakteri saja, asosiasinya selalu pada penyebab penyakit. Padahal, tidak
demikian dengan bakteri baik yang disebutprobiotik.Bakteri ini memang baik.Seperti
namanya, dia menghasilkan menghasilkan Superoxide Dismutase yang berfungsi sebagai
antioksidan dan antibiotika alami yang membantu keutuhan mukosa usus. Selain itu,
probiotik dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu proses metabolisme dalam
usus. Kemampuannya memproduksi asam laktat dan asam asetat di usus dapat menekan
pertumbuhan bakteri E coli dan Clostridium perfringens penyebab radang usus dan
menekan bakteri patogen lainnya.Probiotik juga bermanfaat untuk memproduksi berbagai
vitamin yang mudah diserap oleh tubuh.
Selain itu masih ada manfaat lain dari adanya probiotik.Adapun manfaat lain dari
probiotik,adalah sebagai berikut :
1. Membantu Pencernaan Laktosa
Lactose Intolerance adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencerna laktosa
karena kurangnya enzim beta-galaktosidaseoleh sel epitel usus halus karena kelainan
genetik.Akibatnya laktosa dalam usus tidak dapat dipecah menjadi glukosa dan
galaktosasebelum diangkut ke dalam tubuh untuk metabolisme lebih lanjut.Molekul
laktosa yang tidak dapat diserap oleh tubuh kemudian masuk ke dalam usus besar dan
dihidrolisisoleh bakteri yang memproduksi beta-galaktosidase yang terdapat dalam
saluran pencernaan. Galaktosa dan glukosa yang terbentuk akan dimetabolisme oleh
bakterihomofermentatif dan heterofermentatif menghasilkan asam dan sejumlah gas di
dalam usus besar sehingga menyebabkan terjadinya diare, kembung, dan sakit
perut.Produk fermentasi susu sabgat baik bagi penderita lactose intolerance karena
sebagian besar laktosanya sudah dipecah oleh bakteri asam laktat sehingga kandungan
laktosanya rendah. Selain itu mikroba starter juga merupakan sumber enzim beta-
galaktosidase untuk memecah laktosa dalam susu. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa konsumsi yoghurt yang mengandung bakteri hidup meningkatkan kemampuan
untuk mencerna laktosa. Bakteri probiotik yang secara efektif berperan adalah jenis L.
bulgaricusdan S.thermophilus,sementaraL.acidophilusdanBifidobacteriumtidak efektif
untuk membantu pencernaan laktosa.
2. Menghambat Pertumbuhan Bakteri Patogen
Bakteri probiotik menghasilkan metabolit berupa asam dan senyawa
antimikrobial yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Asam yang
dihasilkan merupakan hasil fermentasi prebiotik (berupa oligosakarida) misalnya asam
asetat dan asam laktat.Zat antimikrobial contohnya bifidin yang dihasilkan
olehBifidobacterium bifidumyang efektif untuk melawan Shigella dysentria,
Salmonella typhosa, Staphylococcusaureus,E. coli dan bakteri lainnnya.
3. Mencegah kanker usus besar
Bakteri pembusuk menghasilkan metabolit berupa toksin hasil fermentasi
protein yang mencapai kolon meliputi amonia dan senyawa amina (toksin terhadap
hati), nitrosamin,fenol, dan kresol, indol, dan stakol (karsinogen) asam asam empedu
sekunder (karsinogen terhadap kolon), estrogen (karsinogen terhadap payudara) yang
pada umumnya bersifat basa. Bakteri yang terlibat dalam pembentukan zat-zat toksin
inimelalui fermentasi adalah bakteri pembusuk Eschericia
coli,Clostridia,Streptococcus faecalis, dan Proteus.Bakteri pembusuk ini biasnya tidak
suka kondisi asam. Selain itu bakteri pembusuk juga menghasilkan beta-
glukoronidase, niroreduktase, danazoreduktase yang mengubah zat-zat pro karsinogen
menjadi karsinogen.Bakteri probiotik yang menempel di dinding usus mencegah
penyerapan zat-zat toksin dan karsinogen sehingga mengurangi resiko terjadinya
kanker.Bifidobacterium mengkonsumsi oligosakarida (prebiotik) dan menghasilkan
asam lemak rantai pendek (terutama asam asetat dan asam laktat) dan menghasilkan
zat yang bersifat antibiotik.Hampir semua zat yang diproduksi oleh bakteri probiotik
bersifat asam sebagai hasil fermentasi karbohidrat oligosakarida.Adanya asam dan zat
antibiotik ini menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang masuk dari luar tubuh
dan bakteri saluran pencernaan yang merugikan.Bakteri asam laktat merangsang
mobilitas isi saluran pencernaan sehingga menurunkan konsentrasi prokarsinogen dan
karsinogen dalam saluran pencernaan.Pemberian produk yang mengandung L.
acidophilus dalam diet terbukti dapat menekan pertumbuhan tumor kolon.
4. Kontrol terhadap Kolesterol, Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Dasar ilmiah atas dugaan bahwa konsumsi produk susu fermentasi yang
mengandung bakteri asam laktat dapat menurunkan kadar kolesterol serum darah
sehingga menurunkan resiko penyakit jantung koroner memang belum pasti. Namun
dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa beberapa strain bakteri
asam laktat mampu melakukan metabolisme kolesterol dari makanan dalam usus halus
sehingga tidak diserap tubuh. Selain itu bakteri asam laktat mampu melakukan
dekonyugasi garam empedu dalam usus halus untuk mencegah absorbsi kembali oleh
tubuh sehinga merangsang hati untuk menyintesis lebih banyak garam empedu dari
kolesterol serum. Konsumsi yoghurt secara terus menerus dapat menurunkan kadar
kolesterol darah karena yoghurt mengandung senyawa seperti asam 3-hidroksi-3-
metilglutaric yang dapat menghambat methylglutaryl-CoA reduktase yang dibutuhkan
untuk sintesis kolesterol dari asetat
5. Antibiotik diare terkait
Antibiotik terkait diare (AAD) hasil dari ketidakseimbangan dalam mikrobiota
usus yang disebabkan oleh terapi antibiotik.Mikrobiota perubahan perubahan
metabolisme karbohidrat dengan penurunan penyerapan rantai pendek asam lemak dan
diare osmotik sebagai hasilnya. Konsekuensi lain dari terapi antibiotik yang
menyebabkan diare adalah pertumbuhan berlebih dari potensial organisme patogen
seperti Clostridium difficile''''.
Pengobatan probiotik dapat mengurangi insiden dan keparahan AAD seperti
ditunjukkan dalam analisis meta-beberapa.Namun, dokumentasi lebih lanjut dari
temuan ini melalui acak, buta ganda, plasebo-terkontrol dijamin.
Khasiat pencegahan AAD probiotik tergantung pada strain probiotik yang digunakan
dan pada dosis. Sampai pengurangan 50% terjadinya AAD telah ditemukan.Mereka
tidak efektif untuk mengobati eksim, radang kulit gigih.Bagaimana probiotik melawan
overactivity sistem kekebalan tubuh masih belum jelas, namun mekanisme potensial
adalah desensitisasi limfosit T, sebuah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh,
menuju pro-inflamasi rangsangan.L. bulgaricus makanan dan suplemen telah terbukti
membantu dalam pengobatan dan pencegahan diare akut, dan dalam mengurangi
keparahan dan durasi infeksi rotavirus pada anak-anak dan diare travellers 'pada orang
dewasa.
6. Mengelola kesehatan urogenital
Beberapa penelitian in vitro telah mengungkapkan potensi probiotik dalam
mengurangi infeksi saluran kemih dan vaginosis bakteri.Hasil telah bervariasi pada
studi ini, dan in vivo studi masih dibutuhkan di daerah ini untuk menentukan
kemanjuran.
7. Meningkatkan Sistem Imun
Yoghurt dan kultur probiotik memproduksi interferon oleh sel-T. Probiotik
menstimulasi sitokin yang merepresentasi TNF (tumor necrosis factor), dan IL-6
danIL-10 (interleukines 6 atau 10).Peningkatan daya tahan tubuh oleh L. acidophilus
dan bifidobacteria, berhubungan dengan tingkat IgA.Bakteri probiotik menstimulas
iproduksi sitokin dalam darah dan meningkatkan aktivitas makrofag.
8. Meningkatkan penyerapan mineral
Ini adalah hipotesis bahwa laktobasilus probiotik dapat membantu malabsorpsi
benar trace mineral, ditemukan terutama pada mereka yang diet tinggi kandungan fitat
dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang.

2.5 Sumber Makanan probiotik


a. Yogurt
Yoghurt (susu fermentasi) mengandung bakteri asam laktat yang dapat
meningkatkan kerja enzim galaktosidase sehingga memudahkan pencernaan laktosa
dalam usus dan meningkatkan kualitas nutrisi.Bakteri ini juga diketahui dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Bakteri baik adalah bakteri yang
menghasilkan asam laktat, terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria
(jenis bakteri yang dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat).Probiotik mengandung
sejumlah besar sel hidup dan dapat melakukan metabolisme dalam usus.
b. Kimchi
Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil
fermentasi yang diberi bumbu pedas.Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima
"makanan tersehat di dunia". Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan
kemungkinan dapat mencegah kanker.Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk
kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari
yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-
sebut baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin
(B2), kalsium, zat besi, dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada
tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang
diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.
c. Kefir
Kefir adalah minuman yang terbuat dari susu dengan proses fermentasi yang
berasal dari daerah Kaukasus. Cara pembuatannya adalah dengan memasukaan bubuk
kefir ke dalam susu sapi, kambing, atau domba.
d. Kombuca
Ramuan Kuno Bersifat Antibiotik & Penawar Racun.Teh kombucha merupakan
produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan
menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum-jamur dipo) dan di
fermentasi selama 5-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang
terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari
Asia TimurBeberapa asam organik yang dihasilkan oleh teh kombucha yang dapat
meningkatkan bifidobakteri yang kemudian dapat membantu proses pemulihan
keseimbangan kesehatan dengan bakteroides, diantaranya adalah :
1. Asam asetat, yang merupakan antiseptic dan inhibitor pada bakteri pathogen.
2. Asam laktat, yang penting bagi pencernaan dan untuk menambah energi yang
dihasilkan oleh liver.
e. Sauerkraut
Sauerkraut (kol asam) adalah makanan Jerman dari kubis yang diiris halus dan
difermentasi oleh berbagai bakteri asam laktat, seperti Leuconostoc, Lactobacillus dan
Pediococcus.Sauerkraut dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang cukup asam, hal
ini terjadi disebabkan oleh bakteri asam laktat yang terbentuk saat gula di dalam
sayuran berfermentasi.

BAB III
PEMBAHASAN
1. Bakteri probiotik dalam hal ini lactobacsillus casai baik di konsumsi
oleh Ibu hami
2. Bakteri probiotik dalam hal ini lactobacsillus casai baik di konsumsi
oleh balita
3. kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai