Imunisasi TT merupakan perlindunagn terbaik untuk melawan tetanus baik untuk
wanita ataupun bayinya. Oleh karena itu hal ini sangat penting bagi wanita untuk diimunisasi sesuai jadwal. Wanita dan keluarganya harus merencanakan untuk memilih tempat persalinan yang bersih dan aman serta tenaga kesehatan yang terampil. Untuk mencegah tetanus.
Indrayani,SST. 2011. Buku Ajaran Asuhan Kehamilan. Jakarta : Trans Info Media
Meningkatkan imunisasi terhadap tetanus tiksoid
Remaja putri perlu meningkatkan imunitas terhadap tetanus toksoid melalui
imunisasi TT. Remaja putri yang telah mendapat imunisasi TT, didalam tubuhnya akan terbentuk zat anti terhadap tetanus toksoid. Sehingga jika suatu saat lagi ia hamil, maka secara pasif alamiah janin dalam kandungannya juga akan mempunyai zat anti ini. Jadi, bila bayi lahir dan terpapar spora dari Clostridium tetanii, maka ia tidak akan menderita tetanus neonaturum ata bila menderita sakit tidak akan terjadi komplikasi atau fatalitas. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate/ CFR) dari tetanus neonaturum yang dirawat dirumah sakit indonesia bervariasi dengan rentang 10.8-55%.
Keefektifitasan dan lama perlindungan terhadap tetanus neonaturum dipengaruhi
oleh frekuensi dan interval pemberian vaksin. Berikut ini adalah jadwal pemberian vaksin TT yang dianjurkan.
Antige Interval Lama %
n Perlindungan Perlindungan TT1 Pada kunjungan antenatal pertama TT2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80 TT3 8 bulan stelah TT 2 5 tahun 95 TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99 TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/ 99 seumur Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medika