Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu jenis data yang berbentuk
angka. Data-data yang digunakan dalam mendeskripsikan dan menganalisis
diperoleh data sekunder berupa data historis atau time series.

3.2 Data Penelitian


Data historis yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari bulan januari
sampai dengan desember periode 2016. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui non participant observation yaitu dengan mencatat data
yang terdapat pada laporan produksi dan pemeliharaan PT Petrokimia Gresik.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi:
a. Data jam kerja mesin.
Data jam kerja mesin merupakan data yang menunjukkan jumlah waktu
mesin berproduksi. Data jam kerja mesin meliputi
1. Data total time mesin
Data total time mesin merupakan data yang menunjukkan total
keseluruhan waktu yang tersedia pada suatu mesin untuk beroperasi dalam
1 hari atau 3 shift.
2. Data waktu downtime mesin.
Data waktu downtime mesin merupakan data yang menunjukkan berapa
lama waktu mesin mengalami kerusakan dan mengalami perbaikan, hingga
mesin produksi tersebut dapat beroperasi kembali serta waktu
pemeliharaan tahunan.
b. Data hasil produksi.
Data hasil produksi merupakan data yang menunjukkan keseluruhan jumlah
output produk yang diproduksi selama mesin beroprasi dalam 3 shift. Data hasil
produksi meliputi data jumlah produk baik (good product) dan data jumlah produk
cacat (reject). Dalam data jumlah produk cacat termasuk didalamnya jumlah
produk cacat yang masih di recycle (initial reject) dan jumlah produk cacat yang
tidak dapat di recycle (final reject).
c. Data kerusakan per unit mesin.
Data kerusakan per unit mesin merupakan data menunjukkan kerusakan yang
terjadi pada unit mesin. Data kerusakan unit mesin meliputi:
1. Data frekuensi kerusakan per unit mesin.
Data frekuensi kerusakan per unit mesin merupakan data yang
menunjukkan jumlah kerusakan yang terjadi pada tiap unit mesin.
2. Data jam henti per unit mesin.
Data jam henti per unit mesin merupakan data yang menunjukkan lamanya
waktu unit mesin mengalami kerusakan dan perbaikan sehingga dapat
beroperasi kembali.
d. Data tingkat ketidakefektifan operator pada saat melakukan pekerjaannya.
1. Data jumlah waktu (dalam menit atau jam) yang dihitung sesuai dengan
jumlah hari kerja karyawan untuk bulan atau tahun berjalan.
2. Data waktu kerja efektif yang tersedia bagi seorang operator.
3. Data hilangnya waktu kerja dari seorang operator saat proses produksi
berlangsung.
4. Data waktu kerja efektif dari seorang operator yang tidak bernilai karena
tidak menghasilkan produk.
5.
3.3 Sumber Data Penelitian
Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari arsip
atau dokumen bagian produksi dan pemeliharaan di PT Petrokinia Gresik bulan
januari sampai dengan desember periode 2016. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi data kapasitas produksi, jumlah output, data
breakdown mesin, jumlah produk rusak, dan sebagainya yang berhubungan
dengan kinerja mesin dan kapasitas produksi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan pengamatan langsung di perusahaan, pada produk yang
menjadi objek penelitian. Dalam proses pengumpulan data dilakukan dengan tiga
cara yaitu:
a. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi adalah bentuk penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan
data dari dokumen-dokumen atau arsip-arsip perusahaan. Dalam penelitian ini,
data yang diperoleh dengan metode dokumentasi adalah tentang profil
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan wewenang setiap personil,
proses produksi, data produksi dan pemeliharaan.
b. Wawancara (Interview)
Interview merupakan suatu metode yang dilakukan dalam proses pengumpulan
data atau informasi dengan kegiatan tanya jawab secara langsung pada orang
yang mengetahui dan memahami tentang objek penelitian. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode wawancara untuk memperoleh informasi yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang hendak diteliti yang belum
terdkumenyasikan. Interview ini ditujukan kepada pihak manajemen dan
karyawan.
c. Observasi (Observation)
Pengumpulan data Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
secara langsung pada kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung
kegiatan penelitian sehingga dapat mengetahui kondisi objek penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analiss yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur
nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin produksi perusahaan dan
dilanjutkan dengan mengukur nilai Overall Human Innefectiveness (OHI). Setelah
ditemukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Human
Innefectiveness (OHI) , selanjutnya perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk
mengurangi resiko rusak mesin dan meningkatkan kualitas efektivitas kerja dari
operator.
3.5.1 Mengukur Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE)
a. Availability Ratio yang diperoleh menggunakan rumus berikut:
operation time
Availability Ratio = loading time x 100%

loading timedowntime
Atau Availability Ratio = total available time planned downtime x 100%

Ketersediaan waktu tediri dari:


1. Kerusakan (breakdown losses), yaitu kerugian yang disebabkan adanya
kerusakan mesin dan peralatan yang memerlukan suatu perbaikan.
2. Pengaturan dan penyesuaian (setup and adjustment losses) disebabkan adanya
perubahan kondisi operasi, seperti kegiatan menyalakan mesin (startup) dan
penyesuaian bagian kerja (shift).
Untuk mendapatkan nilai dari loading time dapat menggunakan formula sebagai
berikut :
Loading time = total available time - planned downtime
Keterangan
1. Total available time adalah waktu mesin yang tersedia untuk melakukan proses
produksi.
2. Planned downtime adalah kerusakan mesin (downtime) yang sudah
diestimasikan pada awal bulan.
3. Operation time adalah total waktu proses produksi yang efektif.
Dalam hal ini operation time adalah hasil pengurangan loading time dengan
downtime mesin atau kerusakan mesin pada saat proses produksi. Maka,
Operation time = loading time-downtime
Nilai availibility dikatakan baik apabila berada diatas nilai standart imternasional
JIPM yaitu 90%.
b. Performance Efficiency, yang diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut:
Standart operating time = actual x cycle time
standart operating time
Performance Efficiency = actual operaing time x 100%

Nilai performance dapat didefinisikan sebagai waktu standart operasional mesin


(standart operating time) untuk menghasilkan sejumlah produk jadi dibagi dengan
waktu aktual operasional mesin (actual operating time) tersebut. Perhitungan dari
performance rate membutuhkan nilai dari cycle time, actual output, actual
operating time.
Nilai Performance Efficiency dikatakan baik apabila berada diatas nilai standart
imternasional JIPM yaitu 95%.
c. Rate of Quality
processed amount x defect amount
Rate of Quality Product = processed amount x 100%

Kualitas produk merupakan suatu rasio yang menggambarkan kemampuan


peralatan dalam menghasilkan produk yang sesuai standart mutu.
Dalam perhitungan rate of quality ini, prosess amount adalah total defect atau
produk cacat yang dihasilkan selama proses produksi.
Nilai rate of quality dikatakan baik apabila berada diatas nilai standart
imternasional JIPM yaitu 99%.
d. Overall Equipment Effectiveness (OEE), yang diperoleh menggunakan rumus
berikut:
OEE(%) = Availability (%) x Performance (%) x rate of quality (%)
Nilai OEE dikatakan baik apabila berada diatas nilai standart imternasional JIPM
yaitu 85 %.

3.5.2 Mengukur Nilai Overall Human Innefectiveness (OHI)


a. Innefective Effort yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut :
Innefective Effort
% Innefective Effort = Total Effort Human x 100%

Dalam hal ini Innefective Effort adalah hasil pengurangan Idle time dengan
Breakdown time. Sedangkan Total Effort Time adalah hasil pengurangan Calender
time dengan Holiday.
b. Non Value Added Effort
Non Value Added Effort
% Non Value Added Effort = Total Effort Human x 100%

Dalam hal ini Non Value Added Effort adalah hasil pengurangan Working time
dengan Operating time. Sedangkan Total Effort Time adalah hasil pengurangan
Calender time dengan Holiday.
c. Overall Human Ineffectiveness
% Innefective Effort x Non Value Added Effort

3.5.3 Analisis Diagram Pareto.


Diagram pareto adalah suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan
analisi yang lebih terperinci untuk menentukan penyebab suatu masalah
ketidaksesuaian dan kesenjangan yang ada. Diperlukan analisis lebih terperinci
dari suatu masalah dan terdapat kesulitan untuk memisahkan penyebab dan
akibat. Untuk mancari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas
hasil kerja, ada lima faktor penyebab utama signifikan yang perlu diperhatikan,
yaitu :
1. Manusia
2. Metode kerja
3. Mesin
4. Bahan baku
5. Lingkungan kerja.
3.6 Langkah Penyelesaian Masalah (Flowchat)
Untuk lebih memperjelas langkah-langkah pemecahan masalah diatas,
maka dapat digambarkan flowchart seperti pada gambar:

Gambar 3.1 Alur Penelitian (Flow Chart)

Anda mungkin juga menyukai