Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

IBU HAMIL TRIMESTER III

1. DEFINISI
- Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
(HPHT) sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)
- Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula,
blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin
dan plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan
(Sastrawinata, 2005, hal:100)
- Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normalnya 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008)
- Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011)
- Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2008)
Definisi Kehamilan Trimester III
- Umur kehamilan antara 28 42 minggu (Arief manjojoer, 2008)
- Umur kehamilan dari bualn ke 7 samapi bualn ke 9 (Prawirohardjo Sarwono. 2008)
- Merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtuan seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut sebagai periode penantian
(Kusmiyati. 2009)

2. PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN TRIMESTER III


a. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) brat uterus yang awalnya hamil 30 gram menjadi 1000 gram
dengan panjang 20 cm dan lebarnya 2,5 cm pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak
kurang lebih 3 jari di atas umbilikus dan pada kehamilan 36 minggu fundus terletak 1 jari
dibawah prosesus xipoideus. Pembesaran uterus dikarenakan hiperplasia dan hipertrofi menjadi
lebih besar lunak dan mengikuti pertumbuhan janin sehingga dengan pembesaran uterus dapat
menekan semua organ dibagian perut. Salah satunya adalah menekan ligamentum rotundum
sehingga ibu akan merasa nyeri pada daerah ini selain itu adanya pembesaran uterus dari
umbosacral meningkat sehingga menyebabkan spasme otot karena uterus menekan saraf akibat
pinggang akan terasa sakit
b. Vulva dan Vagina
Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron yang meningkat, maka pembuluh darah
akan mengalami peningkatan sehingga vulva menjadi merah kebiru-biruan porsiopun akan
tampak merah kebiruan ( tanda chadwick) karena adanya peningkatan estrogen dan progesteron
menyebabkan produksi lendir menibgkat sehingga terjadi hiperplasma mukosa vagina akibatnya
menjadi keputihan (flour albus)
c. Saluran respirasi
pada kehamilan > 32 minggu wanita hamil yang mengeluh rasa sesak. Hal ini dikarenakan usus-
usu tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa
bergerak. Selain itu kadar CO2 menurun dan kadar O2 meningkat.
d. Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke PAP, hal ini menyebabkan sering kencing
karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali, peningkatan sirkulasi darah ginjal pada
kehamilan peningkatan filtrasi di glomelurus 69-70 %
e. Sistem pencernaan
Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan konstipasi.
Selain itu juga karena perubahan pola makan. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan
peristaltik usus lambat, penurunan mobilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus,
penyerapan air dari calon meningkat tekanan pada usus yang membesar karena uterus yang
ukurannya semakin besar terutama pada akhir kehamilan
f. Kenaikan Berat Badan
Terjadi kenaikan BB 5,5 kg, penambahan berat badan awla kehamilan sampai akhir kehamilan
adalah 10-12 kg
g. Sistem Integumen
Pada kehamilan TM III terjadi hiperpigmentasi pada areola serta puting, vagina dan adanya
cloasma gravidarum pada muka semakin lebih gelap. Strie dan linea pada payudara akan
semakin terlihat jelas
h. Payudara
Pada kehamilan TzzmM III payudara telah membesar dan menegang. Fungsi laktasi akan mulai
sempurna dimana koloatrum sudah terproduksi secara sempurna untuk bayi
(Kusmiyati.2009)

3. FISIOLOGI
a. Pada Maternal
- Usia Kehamilan 28 minggu
TFU 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat dan prosesus xipiodeus TFU 26,7 cm diatas
simpis
- Usia Kehamilan 32 minggu
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 29,5 30 cm diatas simpisis
- Usia Kehamilan 36 minggu
TFU terletak 3 jari dibawah prosesus xipiodeus sampai setinggi prosesus xipiodeus, TFU 32 cm
diatas simpisis
- Usia Kehamilan 40 minggu
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 37,7 cm diatas simpisis
b. Pada Janin
- Usia kehamilan 28 minggu
Panajng janin 35 cm
Berat badan janin 1000 gram
Kulit warna merah ditutupi verniks. Bila lahir dapat bernafas, menagis pelan dan lemah. Bayi
imature
- Usia kehamilan 32 minggu
Panjang janin 40 cm
Berat badan janin 1800 gram
Kulit warna merah keriput, bila laihir kelihatan seperti orang tua kecil
- Usia Kehamilan 36 mingg
Panjang janin 45 cm
Berat badan janin 2500 gram
Muka berseri, tidak keriput, bayi prematur
- Usia kehamilan 40 minggu
Panjang janin 50 cm
Berat badan janin 3000 gram
Bayi cukup bulan, kulit licin, verniks kaseosa bbanyak, rambut kepala tumbuh baik. Organ-
organ baik, pada perempuan labia mayor sudah berkembang baik, pada laki-laki tertis sudah
berada dalam skrotum.
(Kusmiyati.2009)

4. PERUBAHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TRIMESTER III


a. Adaptasi Maternal
- Menurut rubin 1967, Alvonso dan Septek 1989 mengatakan bahwa adaptasi ini merupakan
proses sosial. Dan kongnitif kompleks yang bukan didasarkan pada naluri tetapi dipelajari
- Menurut Lederman 1984, berpendapat bahwa adaptasi ini merupakan adptasi nulipara menjadi
wanita yang mempunyai anak dan nulipara wanita mempunyai anak menjadi wanita yang
memiliki anak
b. Kesiapan Menyambut kelahiran
- Menurut Endewistel, Diesting 1981 ketersedian KB mengandung makna bahwa kehamilan bagi
banyak wanita merupakan suatu komintmen tanggung jawab suatu pasangan
- Menurut rubin 1970, ada suatu kebahagian sejati dalam mengatahui bahwa dirinya secara
fungsional mampu untuk hamil. Ada kebahagian tersendiri saat mengetahui bahwa orang lain
turut gembira terhadap harapan untuk mendapatkan/diberi seorang anak
c. Respon Emosional
- Menurut landerman 1994, pada beberapa keadaan wanita yang biasanya mengeluh
ketidaknyaman fisik dapat mencari bantuan untuk mengatasi konflik, peran ibu dan
tanggungjawabnya
d. Respon Terhadap Perubahan Bentuk Tubuh
- Menurut jersner 1970, wanita semasa seluruh tubuhnya bertambah besar dan terliha lebih
gemuk, perasaan ini semakin kuat seiting kemajuan kehamilan.
e. Ambivalensi Salama Masa Hamil
- Respon normal yang dialami individu mempersiapkan diri untuk suatu peran ibu, peralatan
ambivalensi berat yang menetap sampai TM III dapat mendindikasi bahwa konflin peran sebagai
ibu belum diatasi
f. Menyiapkan Peran Ibu
- Banyak wanita selalu menginginkan seorang bayi, menyukai anak-anak dan menanti untuk
menjadi seorang ibu
5. KETIDAKNYAMAN YANG TERJADI PADA TRIMESTER III
a. Nocturia
Penyebab:
- Tekanan uterus pada kandung kemih
- Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, pada
malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah
output air seni
Penanganan
- Kosongan saat terasa ada dorongan untuk ibu kencing
- Perbanyak minum pada siang hari
- Batasi minum bahan diuretis alamiah, kopi, teh, cola dengan cafeine
b. Sakit punggung atas / bawah
Penyebab:
- Kurvatul dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus mebesar
- Spasme otot karena telkanan terhadap akar saraf
- Penembahan ukuran payudara
- Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendi sendi besar menjadi
lembek
- keletihan
Penanganan
- Anjurkan ibu untuk lebih banyak istirahat
- Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
- Gunakan BH yang menompang, dan dengan ukuran yang tepat
- Berjongkok dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda agar supaya kaki (paha)
dan bukan punggung yang akan menahan beban dan tegangan
- Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lainnya pada waktu
membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk seseimbangan
c. Nafas sesak / hiperventilasi
Penyebab
- Peningkatan kadar hormon progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan
untuk menurunkan kadar co2 serta meningkatka kadar o2
- Uterus membesar dan menekan pada diafragma
Penanganan
- Menganjurkan untuk meninggikan bantal saat sesak
- Secara priodic berdiri dan merntangkan lengan diatas kepala serta menarik nafas panjang
- Mendorong postur tubuh yang baik untuk melakukan pernafasan intercostals
d. Hemoroid / Wasir
Penyebab
- Konstipasi
- Tekananan yang meningkat dari uterus grafid terhadap vena hemoroidal
- Kurangnya klep dalam pembuluh pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung
pada aliran darah
Penanganan
- Makan makanan berserat
- Menganjurkan untuk defikasi yang teratur
- Gunakan kompes es, kompres hangat
- Dengan perlaha masukan kembali rektum jika perlu

e. Konstipasi
Penyebab
- Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat
- Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi dari otot-otot halus
- Penyerapan air dari colon meningkat
- Tekanan dari uterus yang membesar pada usus
- Suplemen zat besi
- Diet
- Kurang senam
Penagganan
- Istirahay yang cukup
- Makan makanan berserat
- Senam
- BAB segera setealh ada dorongan
- Membiasakan BAB secara teratur (Kusmiyati, 2009)

6. KEBUTUHAN ANTENATAL CARE PADA TRIMESTER III


a. Jadwal pemeriksaan Antenatal Care
Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan evaluasi data Laboratorium untuk
melihat hasil pemeriksaan
b. Diet Gizi Seimbang
Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir kehamilan, bahan makan tidak perlu
mahal, akan tetapi cukup mengandung protein hewani atau nabati. Bila berat badan naik lebih
dari semesrinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak,
untuk buah dan sayur tidak perlu dikurangi
c. Imunisasi TT 2
Untuk melindungi janin yang akan di lahirkan dari tetanus neonatorum
d. Observasi adannya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil TM III
e. Nasehat tentang tanda-tanda persalianan
Ibu segera datang ke tenaga kesehatn jika terdapat tanda:
Keluar lendir disertai darah
Kontraksi rahim / his
Penipisan serviks
(Ida Bagus Gede Manuaba.2009)

7. TANDA-TANDA PERSALINAN
a. Keluar lendir bercampur darah dari vagina. Terjai karena sumbatan tebal pada mulut rahim
terlepas sehingga lendir yang keluar berwarna kemerahan karena bercampur
b. Airketuban pecah
c. Kontraksi yang teratur di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh
rahim (setiap 10 menit atau lebih sering) atau his yang adekuat
(Kusmiayati. 2009)

8. TANDA-TANDA INPARTU
a. Show, yaitu keluar lendir pervaginam dan disertai darah sedikit
b. Timbulya his persalinan dan ada dorongan untuk meneran
c. Tekanaan pada rekrtum dan vagina sehingga perinium tampak menonjol. Ketuban pecah. Vulva
dan spingter ani membuka
( Kusmiayati. 2009)
POHON MASALAH

Pertemuan sperma dan ovum


Kehamilan
Uterus bertambah besar
Payudara
Traktus Degestisvus
Perubahan Fisiologi
TM I
TM II
TM III
Traktus Urinaris
Uterus

Sirkulasi darah
Otot traktus usus
Estrogen meningkat
Bagian terendah janin masuk PAP
Hipertrofi
Membesar dan tegang
Pembesaran Uterus
Hipotrofi otot polos uterus
Volume darah tidak disertai kenaikan entrasi
Terjadi Hidremia hemasilus

Menekan kandung kemih


Mendesak diafragma keatas

Nyeri Payudara
Gerakan Usus berkurang

Konstipasi
Sesak Nafas
Anemia
Pencernaan lebih lama
Sering Kencing

Metabolisme tubuh
Anus saluran pembuangan
Vertentra
Meningkat selama kehamilan
Aliran darah turun
Uterus membesar
Kungatur dari ventetra umbosocral yang tinggi

Kadar KH, lemak, protein meningkat

KEBUTUHAN
- KIE tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan TM III
- KIE tentang gizi seimbang
- KIE tentang persiapan persalianan
- KIE tentang tanda-tanda inpartu
Sakit punggung atas / bawah
Metabolisme meningkat
Kekejangan otot dan tekanan terhadap otot
Nyeri BAB / peradangan
INTERVENSI
Diagnosa : G ..... P ....., ...... mg kesan jalan lahir normal, KU ibu baik, KU janin baik
Tujuan : Ibu dapat menjalini masa kehamilan TM III hingga inpartu tanpa komplikasi
KH : KU baik
Kesadaran : Composmentis
Penambahan BB selama TM III 5,5 kg
TTV : TD : 110/70 120/80 mmHG
N : 80 100 x/menit
S : 36,5 37,5 C
RR : 16 24 x/menit
Lila : . 23,5 cm
DJJ : 120 160 x/menit
Palpasi : Leopold I : fundus teraba bokong
TFU sesuai Usia Kehamilan : 28 minggu : 3 jari atas pusat
32 minggu : pertengan px-pusat
36 minggu : 3 jari bawah px
40 minngu : petengahan px sampai pusat
Tidak terjadi komlikas yang menjadi penyulit dalam persalian
Intervensi
1. Ciptakan hubungan terapeutik pada ibu dan keluarga
R : adanya pendekatan dan komunikasi terapeutik akan trcipta kerjasama dan kepercayaan
berindak dan membawa ke putugas kesehatan
2. LakukanCuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R : mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan
3. Lakuakn pemeriksaan umum
R : untuk melakukan tindakan selanjutnya
4. Lakukan pemeriksaan fisik umum ibu hamil
R : deteksi dini bahaya kehamilan
5. Laukakan pemeriksaan pnunjang Lab
R : untuk menegakkan diagnosa, pemeriksaan protein urine dan Hb dapat di deteki, apakah ibu
mengalami pre-eklamsi atau anamia
6. Menjelaskan tentang gizi seimbang TM III
R : Gizi seimbang dapat membantu pembentukan organ tubuh janin
7. Menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada TM III
R : agar ibu tidak cemas dan kawatir dengan perubahan perubahan yang dialaminya
8. Menjelaskan tentang persiapan persalinan
R : ibu siap menghadapi persalinan
9. Menjelsakan tetang tanda-tanda impartu
R : bila ada tanda-tanda itu ibu akan segera datang ke petugas
10. Berikan motifasi ibu untuk makan TK, TV, TP
R : untuk persiapan power persalinan
11. Berikan Fe dan Calk
R : FE : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC meningkat hanya 10 -30%
sehingga terjadi penurunan hematokrit
Calk : kalsium pada hamil banyak diserap ibu hamil untuk pembentukan tulang janin
12. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu sekali atau segera kembali jika mengalami keluhan
R ; kontol rutin dapat bermanfaat untuk mendeteksi secara dini kelainan abnormal
13. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
R : sebagai bukti tertulis telah dilaukan tindakan dan untuk memantau kesejahteraan janin

Masalah
A. Obstipasi
Tujuan : Obstipasi tidak berlanjut
KH : BAB 1 x/ hari dengan konsistensi lunak, bau dan warna khas
Intervensi
1. Anjurkan ibu untuk makan makanan berserat
R : makanan yang berserat dapat membantu memperlancar BAB
2. Anjurkan ibu untuk olahraga ringan, misalnya jalan di pagi hari
R : olahraga dapat membantu meningkatkan peristaltik usus

B. Sering miksi
Tujuan : Ibu dapat melampaui masalah ini dengan baik
KH : KU ibu baik, Frekuensi berkemih berkurang
Intervensi
1. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum pada siang hari, dan kurangi minum pada malam hari
R : dengan minum yang bnyak pada saing hari dapat mengurangi berkemih pada malam hari
2. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi atau menghindari minum teh atau kopi
R : Teh dan kopi mengandung bahan deuretik alami yaang dapat meningkatkan produksi air
kemih
3. Jelaskan pada ibu bahwa hal tersebut normal terjadi pada ibu hamil
R : dengan penjelasan tersebut ibu menjadi tahu dan tidak cemas

C. Sesak nafas
Tujuan : ibu dapat bernafas dengan teratur (16 -24 x/menit)
KH : sesak nafas berkurang
KU ibu baik
Ibu merasa nyaman
Intervensi
1. Anjurkan ibu pada saat tidur mengunakan posisi bantal yang lebih tinggi
R : dengan posisi bantal lebih tinggi dapat mempermudah pertukaran O2 dan CO2 sehingga
sirkulasi pernafasan bisa lancar
2. Anjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
R : dengan miring kekiri akan mengurangi tekanan pada pembuluh pembuluh darah,
memperlancar sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui plasenta

D. Anemia
Tujuan : anemia ibu tidak berlanjut pada anamia berat
KH : KU ibu baik
Anemia teratasi, Hb normal (11 gram %)
Intervensi
1. Beri Tablet Fe 60 mg selama hamil
R ; Fe dapat menigkatkan kadar elitrosit dalam darah
2. Anjurkan ibu makan makanan yang mengandung zat besi (sayuran hijau, roti, kuning telur, dll)
R : makanan yang banyak mengandung Fe anemia ibu dapat teratasi dan ibu tahu pentingnya gizi
untuk kehamilannya jan janinnya

E. Berat badan meningkat


Tujuan : berat badan tidak meningkat terlalu banyak
KH : KU ibu baik, berat badaan bertambaah secara normal
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu kenaikan berat badan yang baik
R : dengan penjelasan ibu menjadi tahu dan dapat mengontrol BB nya
2. Anjurkan pada ibu untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat terlalu banyak
R : karbohidrat hanya sedikit mengandung protein

F. Kontraksi Uterus
Tujuan : ibu mengerti adanya penyebab dari kontraksi ini
KH : Ku ibu baik, ibu mngerti
Intervensi
1. Jelakan pada ibu tentang penyebab dari kontraksi ini
R ; dengan penjelas ini ibu menjadi tahu tentang penyebab kontraksi dan tidak cemas lagi
2. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
R : dengan penjelasan ini ibu dapat mempersiapkan diri untuk proses persalinan

G. Keputihan
Tujuan : Keputihan berkurang
KH : KU ibu baik
Ibu tidak merasa cemas lagi
Intervensi
1. Anjurkan ibu segera mengnti pakaian dalam ketika keputihan sudah di rasa banyak
R : jika tidak segera di gantikeadaan genetalia semakin lembab dan mempercepat/memperbesar
pertumbuhan jamur/bakteri
2. Anjurkan ibu memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun
R : dengan memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun mudah menyerap cairan sehingga
keadaan genetalia tetap kering
3. Anjurkan ibu mandi sekurang-kurangnya 2x/hari (pagi dan sore ) dan sering-sering
membersihkan genetalia dan setelah di bersihkan di keringkan dengan handuk kering dan bersih
R : dengan mandi dan sering-sering membersihkan genetalia dapat mencegah pertumbuhan
jamur dan bakteri

H. Sakit punggung
Tujuan : mengrangi sakit pinggang pada ibu
KH : KU ibu baik
Ibu dapat menjalalani kehamilannya dengan baik
Ibu tidak merasa sankit punggung lagi
Intervensi
1. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat
R : dengan istiraht ibu akan merasa rileks dan nyaman
2. Anjurkan ibu untuk menggunakan bantal titis saat tidur agar punggung dapat lurus
R : punggung yang lurus dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga sakit punggung berkurang
3. Anjurkan ibu untuk braktifitas ringan
R : jika kondisi ibu terlalu capek akan mempengaruhi keadaan fisik ibu sehingga dapat
mengganggu metabolisme
I. Hemoroid
Tujuan : ibu merasa nyaman dan dapat beradaptasi dengan keadaannya sekarang dan
tidak memperparah hemoroid
KH : KU ibu baik
Ibu dapat BAB dengan lancar
Ibu merasa nyaman
Intervensi
1. Anjurkan ibu tidak mengejan terlalu keras saat BAB
R : mengejan terlalu keras saat BAB dapat memperparah keadaan hemoroid
2. Anjurkan ibu untuk Defekasi teratur
R : defekasi teratur dapat mengurangi bendungan dalam panggul
3. Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, misalnya sayur
dan buah
R : dengan mengkonsumsi sayuran yang banyak mengandung serat dapat memperlancar BAB
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dalam hemoroid
R : obat disesuaikan dengan penyakit yang diderita (hemoroid)

Kebutuhan
A. KIE tentang perubahan Psisiologi pada TM III
Tujuan : ibu mengetahui tentang perubahan psikologis pada TM III
KH : ibu mampu menggulang penjelasan yang di berikan bidan
Intervensi
1. Anjurkan ibu selalu memperhatikan asupan gizi seimbang
R : dengan mengetahui hal ini rasa cemas dan takut ibu berkurang
2. Beri penyuluhan pada ibu dengan leafled tenang gizi seimbang
R : supaya penjelasan tersebut dapat dpelajari lagi dirumah

B. KIE tentang persiapan persalinan


Tujuan : ibu dapat mempersiapkan semua kebutuhan yang diperluakan untuk persalnan
KH : ibu siap menghadapi persalinan dengan jiwa yang pasti
Intervensi
1. Berikan penjelasan pada ibu mengenai perubahan yang terjadi selama kehamilan TM III
R : menambah pengethuan ibu sehingga menggurangi kecemasan terhadap perubahan yang
terjadi, sehingga dapat mengantisipasi hal hal abnormal
2. Jelaskan pada ibu agar mempersiapkan diri sehingga lebih siap menghadapi persalinan
R : dengan kesiapan jiwa dan raga maka persalinan akan berjalan dengan lancar
3. Jelaskan dan beri motivasi pada ibu agar tenang menghadapi persalinan
R : Dengan dukungan orang terdekat membuat ibu merasa nyaman dan tenang serta siap
mengahdapi persalinan

C. KIE tantang tanda-tanda persalinan


Tujuan : Ibu mengerti tentang tanda-tanda inpartu
KH : ibu mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh bidan
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapiutek pada ibu
R : menjalin kerjasama dan hub terhadap tindakan yang akan dilaukan
2. Jelaskan tanda-tanda inpartu pada ibu
R : dengan ibu tahu tanda-tanda inpartu lebih awal, ibu lebih tanggap dan segera datang ke bidan
ataupun ke puskesmas
IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien

EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan
dengan mengacu pada kriteria hasil
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiati, yuni. Dkk.2009. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta: Fitramaya
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita. Jakarta :EGC
Mochtar, Rustam. 2008. Sinopsis Obstetri, jilit I. Jakarta.EGC
Masjoer, Arif.2010.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayayasan Bina Pustaka

Diposkan oleh Diah Konyel di 04.36


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

about me

Diah Konyel
Lihat profil lengkapku

Arsip

Anda mungkin juga menyukai