Sukses Terbesar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

ESSAY SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU

Bermanfaat dan Tersenyum Itulah Sukses


Oleh : Winda Septiyeni, S.Pd

Sukses menurut semua orang pasti berbedabeda tergantung persepsi masing-masing.


Bermanfaat dan dapat membuat orang lain tersenyum tulus bahagia, itulah arti sukses
menurut saya yang sebenarnya. Kesuksesan yang penulis raih sampai saat ini belum seberapa
jika dibandingkan dengan teman-teman seusia penulis dikala ini. Sukses yang sebenarnya
menurut hati kecil penulis adalah ketika bisa bermanfaat bagi orang lain dan membuat orang
lain merasa bahagia dengan hadirnya penulis di tengah-tengah mereka.
Sukses terbesar yang telah penulis rasakan sampai saat ini adalah ketika penulis dapat
meraih gelar Sarjana lulus dengan predikat Cumlaude, sehingga dapat membuat kedua orang
tua, keluarga, teman dan sahabat ikut tersenyum bangga terhadap apa yang telah penulis raih.
Kesuksesan yang penulis miliki ini tidak lepas dari besarnya peran keluarga dalam hidup
penulis. Penulis bersyukur karena terlahir dalam sebuah keluarga yang senantiasa
memperhatikan kesuksesan hingga saat ini, terutama sukses dipendidikan penulis. Keluarga
adalah pondasi utama dalam meraih sukses selama ini.
Penulis terlahir di keluarga dengan kondisi kedua orang tua yang tidak memiliki jodoh
panjang (bercerai), sewaktu berumur tiga tahun dan adik penulis berumur sembilan bulan.
Sejak saat itu, penulis di dibesarkan oleh a single parent yaitu ibu. Bisa di bayangkan
bagaimana penulis dan sang adik menjalani hidup tanpa sosok seorang ayah. Alhamdulillah
keluarga ibu sangat peduli dan memberikan perhatian yang tidak henti-hentinya kepada kami.
Sejak berumur 3 tahun hingga penulis masuk sekolah dasar (SDN 15 Kota Jambi)
kemandirian sudah ditanamkan dalam hidup penulis. Meskipun demikian, penulis selalu ingat
kata-kata Almarhumah nenek yang mengatakan, Tunjukan bahwa kamu bisa berhasil
dikemudian hari. Kata-kata itulah yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi penulis
hingga sekarang.
Setamatnya dari Sekolah Dasar, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama
(yaitu SMP N 8 Kota Jambi). Selama mengeyam bangku SMP, penulis aktif mengikuti
berbagai macam perlombaan dan menjadi juara umum. Keluarga dan teman penulis bangga
dan bahagia atas prestasi yang telah penulis raih, disinilah penulis merasa sukses.
Hal itulah yang mengantarkan penulis masuk ke salah satu Sekolah Menengah Atas
favorit di Kota Jambi (yaitu SMA N 1 Kota Jambi) melalui jalur undangan tanpa tes. Sekolah

Winda Septiyeni,S.Pd Pendaftar Beasiswa Afirmasi LPDP 2016


1
pun bangga, dan penulis merasa sukses. Tiga tahun penulis menjalani masa-masa SMA,
belajar di lingkungan yang kondusif membuat penulis kembali mendapatkan salah satu
impiannya yaitu masuk perguruan tinggi tanpa tes atau melalui jalur Penelusuran Minat dan
Kemampuan (PMDK) di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi. Semasa
kuliah, penulis gunakan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat bagi orang disekitar, salah
satunya penulis dipercaya menjadi asisten labor pada mata kuliah Biologi umum,
Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Tumbuhan selama 4 semester, disamping itu penulis
juga aktif terlibat membantu penelitian-penelitan dosen. Beasiswa prestasi pun Alhamdulillah
penulis kantongi selama kuliah. Alhasil, selama 3 tahun 10 bulan (8 semester) penulis
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) bidang Biologi dengan nilai IPK 3,86 lulus
cumlaude. Penulis menjadi salah satu lulusan terbaik di Program Studi Pendidikan Biologi
pada wisuda ke-69 Universitas Jambi. Hal itu lah yang membuat orang-orang disekitar
penulis terutama ibu merasa bahagia dan bangga, meskipun kondisi beliau demikan,
setidaknya penulis bisa menunjukan kepada dunia bahwa dari seorang ibu penulis penderita
Skizofrenia bisa menyekolahkan anaknya sampai meraih gelar Sarjana dan lulus dengan
predikat Cumlaude.
Waktu yang paling mengharukan itu tiba. Ketika ibu dan ayah penulis dipertemukan
untuk menghadiri acara wisudawan penulis di Universitas Jambi, waktu itu seakan menjawab
harapan dan impian penulis selama ini, kedua orang tua tersenyum bahagia dan bangga
melihat penulis dapat mengenakan Topi wisuda dan Toga serta menggenggam ijazah sarjana,
disanalah penulis merasa itu adalah sukses terbesar penulis. Oleh karena itu, kata-kata almh.
nenek akan penulis ingat selalu dan menjadi harapan besar penulis untuk dapat mewujudkan
kesuksesan-kesuksesan terbesar selanjutnya.

Winda Septiyeni,S.Pd Pendaftar Beasiswa Afirmasi LPDP 2016


2

Anda mungkin juga menyukai