: Variabel Psikologi BY ROBI MAULANA PUBLISHED DECEMBER 8, 2016 UPDATED JANUARY 24, 2017
Ketahui lebih jauh tentang harga diri.
Definisi, faktor pembentuk, ciri-ciri harga diri, sekaligus alat ukur harga diri. Ada seorang mahasiswi yang digosipkan sebagai ayam kampus. Dia seringnya temenan sama cowok. Sering ngegodain dosen. Kalau malem, sering dianter pulang ke kos dengan mobil yang berbeda-beda. Di kampusnya, dia sering dikucilkan dan dihina. Dianggap murahan. Nggak punya harga diri. Tapi anehnya si mahasiswi ini tetep pede ke mana-mana. Dia tetep say hi ke orang-orang yang mengucilkan dia. Dia tetep kuliah. Tetep ngumpulin tugas. Di kampus yang sama, ada Si Nengsih. Dia ini mahasiswi biasa. Dia memfollow akun-akun gosip di instagram, sekaligus secara rutin memberikan komentar-komentar pedes menusuk ke akun-akun artis. Dia juga punya group chat bersama gengnya, yang isinya ngegosipin orang sekaligus capture-capture gambar sebagai materi gosip. Nengsih suka semua ini. Bagi dia, menyenangkan bisa mengoreksi kesalahan orang lain. Kekurangan orang lain sungguh merupakan kesenangan yang hakiki. Namun sebenernya temen-temennya tau Nengsih ini orang yang gengsian. Nengsih seneng ngeledek orang, tapi bakal tersinggung kalau diledek. Nggak jarang, dia diem-dieman sama temennya karena masalah ejekan. Kadang Nengsih yang salah, kadang dia nggak mau minta maaf. Di antara kedua cewek ini, mana yang punya harga diri tinggi?
Apa ciri-ciri orang dengan harga diri tinggi?
Dan darimana kita bisa meningkatkan harga diri?
Hold on tight fellas, karena kali ini kita akan bahas harga diri secara tajam dan komprehensif.