Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL

GAMBAR 1 DENAH PLAT ATAP

3.2.1TIPE A
A.Perkiraan Tinggi Balok Pelat Atap (Sendi-Sendi)
1)Balok arah x dengan bentang 4,145 m =

h =1/12 X 345.4167
4000 =
2)Balok arah y dengan bentang 4,145 m =

h =1/12 X 345.4167
4000 =
B.Perkiraan Lebar Balok
1)Balok arah x dengan h = 350 mm
b = 1/2 =1/2 350
175
=

2)Balok arah y dengan h = 350 mm

b = 1/2 =1/2 350 175


=
C.Gambar Penampang Balok Pelat Atap
Gambar 2.3 Balok pelat atap tipe A. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah bal
Jadi, dimensi balok pelat atap yang direncanakan
ARAH X ARAH Y
b 240 b 230
h 480 h 460

1.1.1.Menentukan Tebal Pelat


Menentukan syarat-syarat batas dan bentangnya pelat di tumpu
bebas pada balok-balok tepi dan terjepit penuh pada balok tengah

A.TIPE A

Lx =4145/2(1/2 230)= 1957.5 mm

Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah x

Ly =4145/2(1/2 240)= 1952.5 mm

Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah y

Pemeriksaan tebal pelat berdasarkan SK SNI-03-2847-2002 ayat 11.5


Untuk m lebih besar dari 2, ketebalan pelat minimum tidak boleh ku

ln 0.8 fy
1500
h min
36 9
dan tidak boleh kurang dari 90 mm

Tidak perlu lebih dari:

ln 0.8 fy
1500
h max
36
ln 0.8 fy
1500
h max
36
Untuk m lebih besar dari 0,2 tidak lebih dari 2,0 ketebalan pelat
minimum harus memenuhi:

ln 0.8 fy
1500
h
36 5 (m 0,2)

Dan tidak boleh lebih dari 120 mm

A.TIPE A
Dik : ln = 1952.5 mm
= 0.997446
Fy = 240
maka,
hmin 41.6746230514
hmaX 52.0666666667

TEBAL PLAT A 90 mm
TEBAL PLAT B 90 mm
TEBAL PLAT C 90 mm
TEBAL PLAT D 90 mm

DIAMBIL TEBAL PLAT 100 mm

JENIS-JENIS PLAT ATAP


MENGHITUNG BEBAN

WU = 1,2 WD + 1,6 WL

WD didapat dari Berat Pelat = 0,1. 24


Lap. Aspal = 0,01 . 14
Pasir = 0,01 . 16
Air Hujan = 0,05 . 10
Plafond 0.18

WL : 1 kN/m2
Maka, WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (3,38) + 1,6 (1)
= 5,656 kN/m2

PERHITUNGAN GESER

Vu 1,15 Wu . Lx 2
1,15

5,656 .5,74
2
18,667kN

Vu 1,15 Wu . Lx
2
1,15 5,656 .5,74
2
18,667kN
d = h p 0,5.tul = 100 25 .8 = 71 mm

Vc = 1/6 fc '.bw . dx = 1/6 30 . 1000 . 100

Vn = . Vc = 1 . 83,333 = 83,333 kN
Vc = 83,333 kN > Vu = 18,667 kN OK!
3.2.1TIPE B
-Sendi) A.Perkiraan Tinggi Balok Pelat Atap (Se
4145 mm 1)Balok arah x dengan bentang 5,74 m

350 mm h =1/12 X
5740 =
4145 mm 2)Balok arah y dengan bentang 5,48 m

350 mm h =1/12 X
5480 =
B.Perkiraan Lebar Balok
1)Balok arah x dengan h = 480
b = 1/2 =1/2 480
mm
=

2)Balok arah y dengan h = 460

mm b = 1/2 =1/2 460


=
C.Gambar Penampang Balok Pelat Atap
balok arah x dan (b) adalah balok arah y Gambar 2.3 Balok pelat atap tipe A. (a) ad
tap yang direncanakan adalah arah x 240/480 dan arah y = 230/460

1.1.1.Menentukan Tebal Pelat


Menentukan syarat-syarat batas dan bentangnya pelat
bebas pada balok-balok tepi dan terjepit penuh pada ba

A.TIPE B

Lx =5740/2(1/2 230)= 2755

ah x Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah x

Ly =5480/2(1/2 240)= 2620

Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah y

I-03-2847-2002 ayat 11.5.3


t minimum tidak boleh kurang dari:
lan pelat

TIPE B TIPE C
Dik : ln = 2620 mm Dik
= 0.950998
Fy = 240
maka, maka,
hmin 56.44653 hmin
hmaX 69.86667 hmaX

= 2,4 kN/m2
= 0,14 kN/m2
= 0,16 kN/m2
= 0,5 kN/m2
= 0,18 kN/m2 +

3,38 kN/m 2

18,667kN
18,667kN

= 83,333 kN
3.2.1
inggi Balok Pelat Atap (Sendi-Sendi) A.Perkiraan Tingg
x dengan bentang 5,74 m = 5740 mm 1)Balok arah x deng

478.3333 480 mm h =1/12 X


5130 =
y dengan bentang 5,48 m = 5480 mm 2)Balok arah y deng

456.6667 460 mm h =1/12 X


3530 =
ebar Balok B.Perkiraan Lebar
lok arah x dengan h = 480 mm 1)Balok ara
1/2 =1/2 480 b = 1/2 =1
240 mm
= =

lok arah y dengan h = 460 mm 2)Balok ara

1/2 =1/2 460 230 mm

nampang Balok Pelat Atap C.Gambar Penam


3 Balok pelat atap tipe A. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah balok arah y Gambar 2.3 Balok p
60

ntukan Tebal Pelat 1.1.1.Menentuk


batas dan bentangnya pelat di tumpu Menentukan syarat-syarat batas dan benta
pi dan terjepit penuh pada balok tengah bebas pada balok-balok tepi dan terjepit p
A. TIPE
C

mm Lx =5130/2(1/2 230)= 2450

ap tipe A pada bentang arah x Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A pada benta

mm Ly =3530/2(1/2 240)= 1645

e A pada bentang arah y Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada bentang ara
TIPE D
: ln = 1645 mm Dik : ln = 2355 mm
= 0.671429 = 1.072893
Fy = 240 Fy = 240
maka,
37.56167 hmin 49.5181
43.86667 hmaX 62.8
3.2.1TIPE C
.Perkiraan Tinggi Balok Pelat Atap (Sendi-Sendi)
Balok arah x dengan bentang 5,13 m = 5130 mm

h =1/12 X 427.5 430 mm


5130 =
Balok arah y dengan bentang 3,53 m = 3530 mm

h =1/12 X 294.1667 300 mm


3530 =
.Perkiraan Lebar Balok
1)Balok arah x dengan h = 430 mm
b = 1/2 =1/2 430
215 mm
=

2)Balok arah y dengan h = 300 mm

b = 1/2 =1/2 300 150 mm


=
.Gambar Penampang Balok Pelat Atap
Gambar 2.3 Balok pelat atap tipe A. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah balok arah y

.1.1.Menentukan Tebal Pelat


arat batas dan bentangnya pelat di tumpu Menentukan syarat-syarat batas d
k tepi dan terjepit penuh pada balok tengah bebas pada balok-balok tepi dan
A. TIPE
D

mm Lx =4620/2(1/2 230)=

atap tipe A pada bentang arah x Gambar 2.6 Balok pelat atap tipe A p

mm Ly =4950/2(1/2 240)=

ipe A pada bentang arah y Gambar 2.7 Balok pelat atap tipe A pada b
3.2.1TIPE D
A.Perkiraan Tinggi Balok Pelat Atap (Sendi-Sendi)
1)Balok arah x dengan bentang 4,62 m = 4620 mm

h =1/12 X 385 390 mm


4620 =
2)Balok arah y dengan bentang 4,95 m = 4950 mm

h =1/12 X 412.5 420 mm


4950 =
B.Perkiraan Lebar Balok
1)Balok arah x dengan h = 390mm
b = 1/2 =1/2 390
195 mm
=

2)Balok arah y dengan h = 420 mm

b = 1/2 =1/2 420 210 mm


=
C.Gambar Penampang Balok Pelat Atap
Gambar 2.3 Balok pelat atap tipe A. (a) adalah balok arah x dan (b) adalah balok arah y

1.1.1.Menentukan Tebal Pelat


syarat-syarat batas dan bentangnya pelat di tumpu
balok-balok tepi dan terjepit penuh pada balok tengah

2195 mm

6 Balok pelat atap tipe A pada bentang arah x

2355 mm

k pelat atap tipe A pada bentang arah y


lah balok arah y

Anda mungkin juga menyukai