Makalah-Getaran 02
Makalah-Getaran 02
PEMBAHASAN
Ada beberapa besaran yang perlu diperhatikan dalam mempelajari getaran yaitu:
1. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan
sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan
dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
2. Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode
dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.
3. Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar dan dihitung dari titik
kesetimbangan. Simpangan dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
4. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh benda bergetar. Amplitudo
dilambangkan dengan A dan bersatuan meter.
Tiga getaran dengan fasa dan frekuensi yang sama tapi dengan amplitudo berbeda,
maka perbandingan grafik simpangannya terhadap waktu adalah seperti gambar di
bawah.
1
Ax
A
3
A
2
1
t
Hal penting lain yang harus diketahui dalam belajar tentang getaran adalah sebagai berikut :
Untuk getaran pada bandul massa bandul dan amplitudo tidak mempengaruhi besarnya
frekuensi dan periode. Tetapi massa mempengaruhi besarnya frekuensi dan periode pada
getaran pegas (getaran selaras).
1. Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan gaya awal, lalu dibiarkan
bergetar secara bebas. Contoh getaran seperti ini adalah memukul garpu tala dan
membiarkannya bergetar, atau bandul yang ditarik dari keadaan setimbang lalu
dilepaskan.
2. Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau gerakan diterapkan pada sistem
mekanis. Contohnya adalah getaran gedung pada saat gempa bumi.
Gelombang mekanik adalah gelombang yang merambat melalui media material (padat,
cair, atau gas) pada kecepatan gelombang yang tergantung pada sifat elastis dan inersia
medium pada medium yang dilewatinya. Ada dua tipe dasar pengolongan gelombang
berdasarkan gerakanya. yaitu: gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Animasi
di bawah menunjukkan kedua jenis gelombang dan menggambarkan perbedaan antara gerakan
gelombang dan gerakan partikel dalam medium di mana gelombang tersebut bergerak.
2
Gelombang Longitudinal
Gelombang Transversal
3
Rumus dari kedua gelombang tersebut diantaranya adalah:
V= f V= /T
'
Keterangan:
T = periode gelombang
V = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)
Dasar analisis getaran dapat dipahami dengan mempelajari model sederhana massa-
pegas-peredam kejut. Struktur rumit seperti badan mobil dapat dimodelkan sebagai
"jumlahan" model massa-pegas-peredam kejut tersebut. Model ini adalah contoh osilator
harmonik sederhana.
Pada model yang paling sederhana redaman dianggap dapat diabaikan, dan tidak ada gaya luar
yang memengaruhi massa (getaran bebas).
Dalam keadaan ini gaya yang berlaku pada pegas Fs sebanding dengan panjang peregangan x,
sesuai dengan hukum Hooke, atau bila dirumuskan secara matematis:
4
Karena F = Fs, kita mendapatkan persamaan diferensial biasa berikut:
Substitusi
x(t) persamaan (2) ke (1)
A T
t
-A
5
x(t ) A cos t
Posisi, Kecepatan dan Percepatan Getaran
x
t
dx
v (t ) A sin t
dt
v t
x(t ) A cos t
dv
a(t ) A 2 cos t 2 x(t )
dt
x
t
6
a
t
Contoh soal
1. Ujung seutas tali digetarkan harmonik dengan periode 0,5 s dan amplitudo 6 cm. Getaran
ini merambat ke kanan sepanjang tali dengan cepat rambat 200 cm/s. Tentukan:
a. Persamaan umum gelombang
b. Simpangan, kecepatan, dan percepatan partikel di P yang berada 27,5 cm dari ujung tali
yang digetarkan pada saat ujung getar telah bergetar 0,2 s
c. Sudut fase dan fase partikel di P saat ujung getar telah bergetar 0,2 s
d. Beda fase antra dua partikel sepanjang tali yang berjarak 25 cm
Penyelesaian:
a. T = 0,5 s ; A = 6 cm=0,06m ; v = 200 cm/s =2 m/s; gel. merambat ke kanan
=2/T = 2/0,5 = 4p rad/s ; f=1/T = 1/0,5s = 2 Hz, =v/f = 2/2 = 1m,
k = = 2, = 2/T = 2/0,5 = 4 rad/s.
Persamaan umum gelombang:
y= A sin 2( )= A sin (t kx)
y = 0,06 sin 2
y= 0,06 sin 2(2t x)
Penyelesaian:
f=500 Hz, v=350 m/s, = v/f = 350/500= 7/10 m/s
a. Jarak pisah antara dua titik yang berbeda fase /3 rad:
= /3; =D/2 = 1/6; =Dx/ x=. =(1/6)(7/10) = 7/60
1. Seutas kawat yang panjangnya 100 cm direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya
digetarkan harmonik naik-turun dengan frekuensi 1/8 Hz dan amplitudo 16 cm,
sedangkan ujung lain terikat. Getaran harmonik tersebut merambat ke kanan sepanjang
kawat dengan cepat rambat 4,5 cm/s. Tentukan letak simpul ke-4 dan perut ke-3 dari
titik asal getaran!
Jawab:
L = 100 cm ; f = 1/8 Hz ; A = 16 cm ; v = 4,5 cm/s; = v/f = 4,5/1/8 = 36 cm
Simpul ke 4 ( n + 1) = 4, n = 3
Xn+1 = (2n)( /4), x4 = (2)(3) (36/4) = 54 cm
Letak simpul ke 4 dari titik asal = L x4 = 100 54 = 46 cm
Perut ke 3 n + 1 = 3, n = 2
Xn+1 = (2n+1)( /4), x3 = (5)(36/4) = 45 cm
Letak perut ke 3 dari titik asal = 100 45 = 55 cm
Getaran Bandul
Bola bermassa m tergantung pada sebuah tali yang panjang L. Bandul ditarik dengan sudut
kecil kemudian dilepas dan akibat tarikan gaya gravitasi maka bandul akan berayun (osilasi)
8
L
Bola di tarik oleh gaya tegangan tali (T ) dan gaya gravitasi mg. Komponen tangensial gaya
gravitasi adalah mgsin.
Arahnya selalu menuju = 0 atau titik kesetimbangan dan berlawanan dengan perpindahan
(berfungsi sebagai gaya pemulih).
d 2s
Ft mg sin m dt 2
Terapkan Hukum II Newton untuk arah tangesial:
d 2 g
2
sin
dt L
Dimana s adalah perpindahan bola sepanjang lengkungan. Karena s = L dan
L nilainya tetap maka persamaan menjadi:
9
d 2 g
2
dt L
Untuk sudut kecil maka sin ~ , sehingga persamaan dapat ditulis menjadi
d 2x
2
2 x
dt
Sekarang kita punya ekspresi yang sama dengan persamaan sebelumnya yang
merupakan persamaan untuk gerak harmonik (balok di ujung pegas), yaitu
Dapat disimpulkan bahwa gerak bandul untuk perpindahan kecil adalah gerak harmonik
sederhana. Dengan frekuensi angular:
g
Bandul Fisis
Jika suatu objek menggantung berosilasi pada titik tetap yang tidak melewati titik massa dan
tidak dapat dianggap sebagai titik massa, maka sistem tidak bisa diberlakukan sebagai bandul
sederhana. Kasus ini disebut bandul fisis.
Perhatikan benda tegar yang berputar pada titik O sehingga mempunyai jarak d dari pusat
massa. Gaya gravitasi melakukan torsi pada sumbu melewati O, dan besar torsi adalah mgd
sin,
I
Gunakan hukum gerak:
d 2
mgd sin I 2
dt
dimana I adalah momen inersia terhadap O:
10
d 2 mgd
2
2
dt I
Untuk sudut kecil maka sin ~ , persamaan menjadi
maks cos t
Persamaan ini mempunyai bentuk yang sama dengan persamaan untuk
bandul sederhana, gerak bandul fisis juga GHS. Dengan solusi:
mgd
2 I
T 2
mgd
I md 2
Bila:
Yaitu bila semua massa terpusat pada pusat massa (CM) maka persamaan menjadi sama
dengan persamaan untuk bandul sederhana.
Osilator Terendam
Gerak osilasi yang dipelajari selama ini adalah untuk sistem ideal (gaya pemulih linier).
Dalam banyak sistem nyata, gaya seperti gesekan, menghalangi gerak. Sehingga, energi
mekanik sistem berkurang dengan waktu, dan gerak dikatakan teredam (damped).
Salah satu contohnya adalah bila gaya penghalang sebanding dengan kelajuan objek dan
dalam arah yang berlawanan dengan gerak. Misalnya terjadi pada benda yang bergerak pada
udara.
11
F x kx bv max
Gaya penghalang dapat dinyatakan sebagai R = - bv (dimana b adalah
konstanta yang disebut koefisien redaman) dan gaya pemulih adalah F = - kx maka Hukum II
Newton dapat ditulis sebagai
dx d 2x
kx b m 2
dt dt
Bila gaya penghalang kecil dibanding gaya pemulih maksimum, yaitu bila b kecil, maka solusi
persamaan di atas
b
cos t
t
x Ae 2m
2 2
k b 2 b
m 2m 2 m
k
o
m
o adalah frekuensi angular bila tidak ada gaya penghalang (osillator tidak teredam) dan
disebut frekuensi natural sistem. Bila magnitudo dari gaya penahan maksimum, sistem
dikatakan underdamped.
R bvmaks kA
Saat nilai R mendekati nilai kA maka nilai amplitudo turun semakin cepat.
12
bc / 2m o
Rmaks bvmaks
Bila nilai b mencapai nilai kritis bc sehingga
b / 2m o
Bila medium kental sehingga gaya penahan lebih besar daripada gaya pemulih,
dan
Impact tools merupakan suatu alat yang sangat dibutuhkan untuk membantu suatu
pekerjaan dalam melakukan penekanan yang keras dan kuat untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Mesin ini digunakan untuk mematahkan benda kerja atau material uji dengan
mengayunkan beban ayunnya ke pertengahan benda kerja dengan diberi gaya angkat yang
maksimal sehingga memberikan dampak tumbukan yang kuat dan dapat mematahkan benda
uji.
Akibat dari adanya hantaman yang keras antara permukaan benda kerja dengan beban ayun
yang telah diberi gaya, maka pada saat bersentuhan keduanya akan menimbulkan getaran.
Getaran ini timbul akibat adanya beban paksa dari gaya angkat lengan beban dengan benda
yang diam
Semakin besar dan keras material yang diberi tumbukan, maka akan semakin besar
pula getaran yang dihasilkannya. Karena ketebalan suatu material sangat berpengaruh pada
saat pemberian tumbukan, yang dimana semakin besar atau tinggi kadar karbon suatu material
tersebut, maka akan semakin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu material
tersebut berubah bentuknya, baik secara fisik, maupun molekulnya. Apabila untuk pada saat
pengujian ingin menguji material yang besar dan kuat kadar karbonnya, sehingga getarannya
akan semakin kecil. Maka digunakan beberapa media pendukung, misalnya dengan
13
memberikan pelumasan dan memberikan bantalan, untuk mengganjal beban ayunnya agar
mengurangi getaran yang dapat mengakibatkan kerusakan mesin ataupun material yang diuji.
14
1.5 Peraturan Pemerintah
Pasal 2
(1) Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut untuk kenyamanan dan kesehatan,
getaran berdasarkan dampak kerusakan, getaran berdasarkan jenis bangunan,
adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I, II, III dan IV Keputusan ini.
(2) Metoda pengukuran dan analisis tingkat getaran adalah sebagaimana tersebut
dalam Lampiran V Keputusan ini.
Pasal 3
Menteri menetapkan baku tingkat getaran untuk usaha atau kegiatan diluar peruntukan
kawasan/lingkungan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran
Keputusan ini setelah memperhatikan masukan dari instansi teknis yang bersangkutan.
Pasal 4
1. Gubernur dapat menetapkan baku tingkat getaran lebih ketat dari ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
2. Apabila Gubernur belum menetapkan baku tingkat getaran maka berlaku ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
15
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Definisi dari getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Atau gerak
bolak-balik melalui titik kesetimbangan. Titik kesetimbangan adalah titik dimana saat benda
diam, Semakin besar dan keras material yang diberi tumbukan, maka akan semakin besar pula
getaran yang dihasilkannya. Karena ketebalan suatu material sangat berpengaruh pada saat
pemberian tumbukan, yang dimana semakin besar atau tinggi kadar karbon suatu material
tersebut, maka akan semakin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu material
tersebut berubah bentuknya, baik secara fisik, maupun molekulnya.
Dan juga getaran di atur sama undang undang dasar 1945
Saran
16
Adapun saran yang dapat kami berikan, yaitu harus tetap dilakukan dengan
perhitungan sesuai rumus-rumus yang ada apabila terjadi kesalahan perhitungan makan
getaran mekanis tersebut akan mengalami kendala mekanis
DAFTAR PUSTAKA
17