Bab Ii 2
Bab Ii 2
TINJAUAN PUSTAKA
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU
merupakan konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi
energi listrik.
1. Energi kimia dalam baham bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan
1. Air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh permukaan pemindah panas.
Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan
listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga
ketika turbin berputar menghasilkan energi listrik dari terminal output generator.
Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air
kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
PLTU adalah mesin pembangkit yang terdiri dari komponen utama dan
instalasi peralatan penunjang. Komponen utama PLTU terdiri dari empat, yaitu :
1. Boiler
2. Turbin uap
3. Kondensor
4. Generator
Sedangkan peralatan penunjang terdiri dari :
Gangguan atau malfunction dari salah satu bagian komponen utama akan dapat
Tiga perempat permukaan bumi terdiri dari air, zat yang unik dan esensial.
Air penting sebagai pendukung kebutuhan di bumi. Air juga digunakan sebagai bahan
baku utama dalam banyak industri. Beberapa alasan mengapa air banyak digunakan
dipergunakan.
logam, tanah, batu, udara dan sebagainya. Sifat istimewa ini menyebabkan air disebut
ketidakmurnianair yaitu :
a. Gas (oksigen, karbondioksida, dll)
b. Padatan terlarut, yaitu mineral yang terlarut (disolved solid)
c. Padatan tersuspensi (suspended solid), berupa tanah, pasir, lumpur dan
sebagainya.
dan air tanah. Sumber air tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda seperti
berikut :
Air yang di gunakan sebagai bahan baku pada PLTU Barru adalah air laut. Air
partikel-partikel tak terlarut. Garam-garam utama yang terdapat dalam air laut adalah
Klorida (55%), Natrium (31%), Sulfat (8%), Magnesium (4%), Kalsium (1%),
Kalium (1%), dan sisanya (kurang dari 1%) terdiri dari bikarbonat, bromida, asam
Air laut adalah sebuah larutan dari berbagai elemen, oraganik, anorganik, ion-
ion, senyawa-senyawa, dan beberapa gas. Total garam anorganik terlarut disebut
salinitas. Dalam pemanfaat air laut sebagai air proses yang nantinya akan digunakan
sebagai air umpan boiler yang memenuhi standar fisika dengan parameter berupa
NTU, Suspended Solid ( Chaca, 2011) sebesar 70 mg/l, Total Dissolved Solid ( Zulfan
8.5.
Air yang diguanakan sebagai air umpan boiler harus memenuhi persyaratan
Silika 20 g/L
Conductivity 0.2 S/cm
pH : 6.5-8.5
Hardness : 0 mol/L
Air laut mengandung unsur jarang air laut yang di tunjukkan pada Tabel 1
sebagai berikut:
Secara umum air yang akan digunakan sebagai air umpan boiler adalah air
yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang
dapat membentuk kerak pada boiler, air yang tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan korosi terhadap boiler dan sistem penunjangnya dan juga tidak
boiler. Oleh karena itu untuk dapat digunakan sebagai air umpan boiler maka air baku
Batasan batasan air boiler (disebut sebagai parameter air boiler) dapat dilihat
Untuk menganalisa air umpan boiler ada beberapa parameter yang harus di
hantar listrik (konduktivitas), total suspended solid (TSS), total dissolved solid
1. Turbidity ( kekeruhan )
lampung, lumpur, zat organik, plankton, dan zat-zat halus lainnya. Kekeruhan
merupakan pengukuran sampai sejauh mana sinar diserap atau dipantulkan oleh
Sebagai pengukur sifat keasaman atau kebasaan air diambil nilai pH yang
didefinisikan sebagai logaritma dari pulang baliknya konsentrasi ion hidrogen dalam
mol per liter dari tiap-tiap jenis. Dengan demikian, pH dari air netral adalah 7. Air
yang pH-nya kurang dari 7, sifat asam, sedangkan yang pH-nya lebih dari itu, bersifat
basa. Nilai pH air biasanya didapat dengan suatu pontensiometer yang mengukur
potensial listrik yang dibangkitkan oleh ion-ion H+ atau dengan bahan celup
penunjuk warna, misalnya metil orange atau phenolphtalein (Linsley, K.Ray, 1986).
3. Kesadahan
kesadahan air dapat dibagi atas dua kelompok: karbonat dan nonkarbonat, atau
pada sudu-sudu turbin. Dengan demikian diperlukan proses pelunakan air, yaitu
kemampuan tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat
mobilitas ion dan kadar yang terlarut. Senyawa anorganik merupakan konduktor kuat
dibandingkan dengan senyawa organik. Pengukuran daya hantar listrik ini untuk
melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota.
( Agusnar, H, 2008).
5. Total Suspended Solid (TSS)
Zat Padat Tersuspensi (TSS) adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan
air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap, terdiri dari partikel-partikel
yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-
yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal
dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan (Tarigan
sangat bervariasi, mulai kurang dari 5 mg L-1 yang yang paling ekstrem 30.000 mg
L-1 di beberapa sungai. TSS tidak hanya menjadi ukuran penting erosi di alur sungai,
juga berhubungan erat dengan transportasi melalui sistem sungai nutrisi (terutama
fosfor), logam, dan berbagai bahan kimia industri dan pertanian (Anonymous, 2002).
6. Total Dissolved Solid (TDS)
Zat Padat Terlarut (TDS) merupakan konsentrasi jumlah ion kation
(bermuatan positif) dan anion (bermuatan negatif) di dalam air. Oleh karena itu,
analisa total padatan terlarut menyediakan pengukuran kualitatif dari jumlah ion
terlarut, tetapi tidak menjelaskan pada sifat atau hubungan ion. Selain itu, pengujian
tidak memberikan wawasan dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena
itu, analisa total padatan terlarut digunakan sebagai uji indikator untuk menentukan
kualitas umum dari air. Sumber padatan terlarut total dapat mencakup semua kation
limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium,
fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida. Bahan kimia dapat berupa kation, anion,
molekul atau aglomerasi dari ribuan molekul. Kandungan TDS yang berbahaya
adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan. Beberapa padatan total terlarut
alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah. Standar kualitas air
minum yang telah ditentukan oleh Amerika Serikat sebesar 500 mg / l (Anonymous2,
2010).
7. Phosphat (PO4)
terjadinya alkali bebas sebagai akibat injeksi phospat maka harus memperhatikan
kordinat phospat, yaitu hubungan antara pH, konsentrasi ion phospate dan
dalam air sangat dipengaruhi oleh temperatur kerja boiler, semakin tinggi temperatur
kerja maka kelarutan phospate akan semakin kecil. Oleh karena itu ion Phosphat ini
8. Hydrazine (N2H4)
diinjeksikan sudah tepat, sehingga oksigen yang ada dalam air umpan boiler sudah
hilang. Hydrazine ini berfungsi sebagai oksigen. Kadar hydrazine kurang dari batasan
parameter, bisa berbahaya karena bisa menyebabkan korosi pada logam peralatan pada
unit pembangkit.
9. Silika
Silikon Dioksida (SiO) atau silika merupakan senyawa yang paling umum.
Silika murni dialam yang paling gampang ditemukan yakni pasir kuarsa. Kadar silika
dalam bidang perairan tidaklah suatu masalah yang penting bagi makhluk hidup
namun dalam dunia industri adanya silika dapat menyebabkan masalah pada ketel uap
(boiler) karena dapat menimbulkan deposit silika seperti kerak dan sludge atau
lumpur sehingga menyebabkan gangguan pada perputaran turbin yang dapat
Water Treatment Plant (WTP) merupakan bagian dari power plant yang
bertugas untuk menyediakan air pengisi boiler dalam sebuah powerplant. Fungsi
Water Treatment Plant ( WTP ) pada PLTU adalah mengolah air baku menjadi air
bebas mineral (air denim), yang mana air demin digunakan untuk memproduksi uap
1. Sistem Pre Water Treatment proses penjernihan yang terdiri dari pengendapan
dan penyaringan.
2. System Demineral Plant sebagian pengolahan air baku yang dihasilkan oleh
sehingga memenuhi syarat sebagai air make-up untuk keperluan siklus air uap
pada PLTU
Proses utama pada water treatmen plant dapat di gambarkan pada flow diagram
sebagai berikut :
Gambar 3. Diagram Proses Water Treatment Plant PLTU Barru
MAU DIGANTI GAMBARNYA
a) Clarifier
Clarifier merupakan tempat proses pretreatment air baku di mana akan terjadi
jernih, yang bebas partikel-partikel solid atau suspensi. Teknologi pemisahan liquid-
solid umumnya dipakai pada proses pengolahan air bersih pada berbagai industri
antara lain pada pengolahan air minum PDAM dan pengolahan air baku untuk Demin
Plant maupun Cooling Water System.Di dalam Clarifier terjadi proses yang kita sebut
dengan proses klarifikasi yang mana proses ini berfungsi menghilangkan suspended
1) Koagulasi
Adalah suatu mekanisme penetralan dimana partikel-partikel koloid
saling mendekat satu sama lain sehingga membentuk floc yang kecil melalui
air adalah garam besi (ion Fe+3) atau alumunium (ion Al+3) yang terdapat
umumnya dikenal sebagai bahan kimia yang digunakan pada pengolahan air.
muatan negative partikel di dalam suspense yang mana donor zat muatan
2) Flokulasi
Adalah suatu mekanisme dimana floc kecil tersebut akan dilalui suatu
aliran, sehingga waktu pengaliran akan lebih lama dan reaksi yang terjadi
akan semakin sempurna. Sedangkan perluasan permukaan aliran akan
3) Sedimentasi
Adalah suatu mekanisme dimana floc yang sudah cukup besar tersebut
akan mengendap dan turun ke permukaan air karena gaya gravitasi bumi.
Sea Water Pool merupakan tempat penampungan air baku, yang sudah di
proses di clarifier. Sea water pool ini berukuran 380m3. Disini air ditampung sebelum
tersuspensi dalam air yang juga berfungsi menghilangkan bau, warna, dan clorin pada
air. Multimedia filter berisikan pasir kuarsa (Quartz Sand) dan karbon aktif jenis batu
Sifat bau yang ditimbulkan oleh aktivitas organik juga dapat dihilangkan dengan
catatan masih dalam ambang batas air bersih (bukan air kotor / waste water). Karbon
Bahan media karbon biasanya berasal dari arang batok kelapa atau batu bara. Berikut
dalam air yang lolos pada multimedia filter, finesand filter berisikan pasir kuarsa.
Fungsi dari pasir kuarsa ini sendiri ialah Menghilangkan kekeruhan (turbidity)
dengan daya hingga 30 micron.Kekeruhan berasal dari adanya suspended solid matter
dan koloid dalam air. Jika tidak ada sistem dalam WTP maka dapat menyumbat filter
lanjutan sehingga beban filter lanjutan menjadi bertambah berat, karena tidak ada pre-
partikel Partikel yang sangat kecil serta mikroorganisme. Pada micron filter di
memompakan air laut sehingga menghasilkan keluaran air laut yang bertekanan
tinggi.Adapun tekanan pada high pressure pump ini ialah 5,1 MPA.
penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu
larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah
satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut
terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke
lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah
yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi
tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup
dimana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi
Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang
memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari pelarut
berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis
terbalik, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan
melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse
Osmosis).
Prinsip kerja filter Reverse Osmosis adalah air laut yang bertekanan tinggi
akan melewati membrane pada SWRO. Membrane pada SWRO adalah membran
yang terbuat dari selaput semipermeable yang dapat diisi ulang yang berfungsi untuk
menyaring atau memfilter air dari kandungan logam, virus atau bakteri sehingga
menghasilkan air murni bebas dari pencemaran. Membran ini dapat menurunkan tds
(total dissolved solids) karena mempunyai ukuran pemfilteran yang sangat halus yaitu
dimanfaatkan pada sistem desalinasi. Alat ini memfasilitasi perpindahan tekanan dari
air laut bertekanan tinggi yang kemudian mengubah menjadi air laut bertekanan
rendah.
Air yang tidak tersaring di membrane, masih bertekanan tinggi sehingga
dapat di manfaatkan agar tidak terbuang sia sia. Sebelumnya air bertekanan rendah
langsung di alirkan melewati energy recovery (PX) yang dimana pada Px tersebut
memiliki dua saluran .saluran pertama merupakan saluran mengalirnya air bertekanan
rendah sedangkan saluran kedua ialah saluran tertutup. air yang bertekanan rendah
akan bertemu dengan concentrate yang bertekanan tinggi sehingga menghasilkan air
pembuangan.
i) Fresh Water Tank
Fresh water tank adalah tempat penampungan air dari (SWRO) yang
sampai 10 microsiemen/cm.
RO Tank merupakan tempat penampungan air product hasil dari fresh water
l) Mixed Bed
Mixed bed adalah tempat proses penghilangan kandungan mineral pada air,
seperti na, mg, k, ca dan lain-lain yang sesuai dengan persyaratan standar air pengisi
boiler. Di mixed bed, resin kation dan anion dicampur dalam satu exchanger. Jadi
bisa dianggap sebagai sistem bed bertingkat senyawa disusun oleh banyak resin
berasal dari pertukaran model H dan OH- yang berasal dari model pertukaran OH
diakumulasikan bersama-sama dan mereka bereaksi satu sama lain. Reaksi pertukaran
Total berlangsung sepenuhnya. Jadi kualitas air keluar dari mixed bed campuran jauh
Demin tank adalah tempat penampungan air product hasil dari mixed bed
(steam) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari
hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpidahan
panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi
panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis
yang lebih rendah dibandingkan dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi
macam operasi antara lain : sebagai pembangkit listrik, bahan baku proses kimia,
misalnya:
a. Korosi
menjadi bentuk asalnya akibat dari oksidasi yang disebabkan berikatannya oksigen
dengan logam, atau kerugian logam disebabkan oleh akibat beberapa kimia.
Oksigen Terlarut
Alkalinity ( Korosi pH tinggi pada Boiler tekanan tinggi )
Karbon dioksida ( korosi asam karbonat pada jalur kondensat )
Korosi khelate ( EDTA sebagai pengolahan pencegah kerak )
Akibat dari peristiwa korosi adalah penipisan dinding pada permukaan boiler
Fe2(CO3)3, FePO4.
c. Endapan
d. Pembentukan Busa
gelembung di atas permukaan air dalam drum boiler. Penyebab timbulnya adalah
adanya kontaminasi oleh zat-zat organik atau zat-zat kimia yang ada dalam air ketel
tidak terkontrol dengan baik. Busa dapat mempersempit ruang pelepasan uap-panas