Anda di halaman 1dari 5

RPEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPTD PUSKESMAS JIKEN
JL.RayaBlora-Cepu Km.13 Jiken No.Telp.0296 525275

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN
Nomor :SK / AM / 121 / II / 2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN UKM PUSKESMAS JIKEN

KEPALA PUSKESMAS JIKEN

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan


kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan
Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi UKM
Puskesmas dengan indicator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan
pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan pengelolaan UKM Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1278 tentang TB Paru dan
HIV AIDS;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 33 tentang Upaya Perbaikan
Gizi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 42 Tentang
Penyelenggaraan Immunisasi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tentang STBM;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PENGELOLAAN UKM PUSKESMAS JIKEN.

KESATU : Kebijakan Pengelolaan UKM Puskesmas sebagaimana tercantum


dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah kan dari
surat keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jiken
Pada tanggal : 4 Februari 2016

KEPALA PUSKESMAS JIKEN

BASRI

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS NOMOR 121 / II / 2016
TENTANG PENGELOLAAN UKM

Kebijakan Pengelolaan UKM :


1. Penanggungjawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana pada
pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggungjawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggungjawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program orientasi.
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang disepakati dan
rencana yang disusun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-tiap
penanggungjawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
7. Penanggungjawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada pelaksana
kegiatan UKM.
8. Penanggungjawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas
program dan lintas sector terkait dalam penyelenggaraan UKM.
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang mungkin
terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah dan / atau me-
minimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan
sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam
menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan
UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM.
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggungjawab dan pelaksana dipandu oleh
uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal setahun sekali.
12. Lintas program dan lintas sector terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM dengan
kejelasan peran masing-masing.
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi
kinerja UKM.
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap
laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas maupun penanggungjawab
UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh penanggungjawab UKM.
15. Evaluasi kinerja UKM secara periodik dilakukan minimal dua kali setahun.
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
17. Hak-hak sasaran memperoleh informasi kesehatan dari petugas kesehatan.
18. Kewajiban sasaran meliputi : memberikan saran dan kritik terhadap pelaksanaan
kegiatan dan memberikan informasi yang benar untuk kebutuhan pendataan.
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagai mana tertuang dalam peraturan
tata kelola Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS JIKEN

BASRI

Anda mungkin juga menyukai