Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REVIEW JURNAL

METODE SEDERHANA HPLC RP (REVERSE PHASE) DAN TERVALIDASI


DALAM PENENTUAN AKRILAMID PADA KERIPIK KENTANG
DisusunDalamRangkaMemenuhiTugas Mata KuliahAnalisis FarmasiPada Semester
GanjilTahunAjaran 2016

OLEH :
KELOMPOK V
SARMITA (O1A114164)
WA ODE SERLY (O1A114145)
NITRA H NDIBO (O1A114134)
WA ODE INDAH WULAN (F1F113058)
SUPRIYATI SELLY TOLLA (F1F113051)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
Review Jurnal
METODE SEDERHANA HPLC RP (REVERSE PHASE) DAN TERVALIDASI
DALAM PENENTUAN AKRILAMID PADA KERIPIK KENTANG

TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi akrilamida pada sediaan
makanan yaitu pada keripik kentang menggunakan metode sederhana HPLC RP.

PENDAHULUAN
Akrilamid merupakan suatu senyawa yang bersifat karsinogenik yang
diidentifikasi pada makanan, dan International Agency for Research in Cancer
(IARC) telah menemukan terdapat pada makanan. April 2012 para ilmuwan di
Swedia menemukan sejumlah besar senyawa tersebut terdapat pada makanan
bertepung, seperti keripik kentang dan roti kering. Akrilamid yang terbentuk dalam
makanan terjadi dari reaksi milliard yang mengharuskan kehadiran asam amino.
Kentang dilaporkan seperti keripik kentang mengandung jumlah tertinggi dari
akrilamid berdasarkan laporan Swedish National Food Administration pada tahun
2002.
Berbagai metode analisis yang tersedia dalam mengestimasi akrilamida dalam
produk makanan seperti metode elektroforesis kapiler, Metode GC, HPLC. Metode
tersebut relatif sensitif dan mahal dengan demikian dilakukan pengembangan metode
RP-HPLC yang efektif dan biaya yang rendah dalam mengestimasi rutin
akrilamiddalam keripik kentang.

BAHAN DAN METODE

Bahan Kimia Dan Reagent


Standar akrilamid (99%), asetronitril (HPLC grade), air (HPLC grade), asam
ortofosfat
Standar Dan Larutan Sampel
Larutan standar stok akrilamid sebanyak 1 mg/ml dibuat dengan menggunakan air
sebagai pelarut, disimpan pada suhu 2-80C hingga waktu penggunaan. Faktor
kuantitas larutan stok diatas diencerkan dengan hingga 1-5 mcg/ml dengan air, dan
digunakan untuk analisis pada HPLC.
Penyiapan Sampel
Untuk persiapan sampel, keripik kentang pertama-tama dicincang dengan aparat
moulinex dan ditimbang 10,1 gram dan dimasukkan dalam tabung 5 ml
polypropilen. 1 ml dari 1mg/ml larutan standar internal dan 4 ml air ditambahkan.
Tabung sampel dikocok selama 5 menit pada vortex dan disentrifugasi pada 4000
rpm selama 10 menit. 1 ml supernatan dibersihkan dengan menggunakan metode
SPE. Suatu Phenomenex catridge dikondisikan dengan 2 ml metanol dan 2 ml air
sebelum dimuatkan dengan 1 ml supernatan yang disaring. Suatu sampel kemudian
dielusi dengan 0,5 ml air. Suatu sampel dimurnikan lebih lanjut dengan
menundudukan sampel bersih oleh metode SPE. Eluen dimurnikan dari langkah
kedua menjadi sasaran analisis HPLC.
Peralatan dan Kondisi Kromatografi
Pemisahan kromatografi dilakukan pada air 2487 sistem kromatografi cair dilengkapi
dengan suatu sistem LC-10AT-vp pelarut pengiriman (pompa), detektor panjang
gelombang ganda dan rheodyne 7725i dengan penyuntik 20 l volume. Melewati
dengan cepat 3,03 pusat untuk data yang dikumpulkan dan diolah. Suatu Phenomenex
C18(250 mm x 4,6 mm i.d. 5) digunkan untuk pemisahan. Fase gerak terdiri dari
campuran asetronitril dan air (3,5 disesuaikan dengan asam ortofosfat) (20:80 v/v).
Hal tersebut dijelaskan pada laju alir 1 ml/ menit dengan deteksi pada 225 nm. Fase
gerak yang melalui filter 0,2 membran dan degassed. Penyuntikan dengan
menggunakan volume 20 l. Analisis dilakukan pada suhu kamar. Retensi waktu pada
akrilamid dan standar internal ditemukan pada masing-masing menjadi 3,2 dan 8,2
menit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kromatografi
Estimasi akrilamid dalam keripik kentang dilakukan dengan metode optimasi RP-
HPLC. Secara khas kromatografi ini adalah standar, sampel dan sampel setelah
penambahan standar akrilamid yang ditunjukkan pada gambar 1, 2 dan 3. Faktor
respon standar dan larutan standar yang akan dihitung. Prosedur uji yang dilakukan
pada berbagai merek produk keripik kentang dan hasilnya dapat dilihat pada tabel.1
relatif rendah standar deviasinya (RSD) nilai adalah indikasi dari akurasi dan presisi
pada metode ini. Dari delapan merk produk yang dipilih untuk analisis pada sampel 7
dan 8 menunjukkan jumlah yang sangat tinggi pada kandungan akrilamidnya.
VALIDASI METODE
Metode yang dikembangkan divalidasi sesuai pedoman ICH

Ketepatan (kecermatan) dan Presisi (keseksamaan)


Kecermatanadalahukuran yang menunjukkanderajatkedekatanhasilanalis
dengan kadar analit yang
sebenarnya.Kecermatandinyatakansebagaipersenperolehankembali (recovery) analit
yang ditambahkan. Studi perolehan kembali dilakukan enam kali dan hasil persentase
perolehan kembali dan standar deviasi yang telah dihitung dapat dilihat pada tabel 1.
Dari data yang diperoleh, dengan penambahan jumlah dari standar obat ditemukan
perolehan kembali yang akurat

Keseksamaanadalahukuran yang menunjukkanderajatkesesuaianantarahasiluji


individual, diukurmelaluipenyebaranhasil individual dari rata-rata
jikaprosedurditerapkansecaraberulangpadasampel-sampel yang diambildaricampuran
yang homogeny.Keseksamaan dapatdinyatakansebagaiketerulangan (repeatability)
atauketertiruan
(reproducibility).Keterulanganadalahkeseksamaanmetodejikadilakukanberulang kali
olehanalis yang samapadakondisisamadan dalam interval waktu yang
pendek.Ketertiruanadalahkeseksamaanmetodejika dikerjakan pada kondisi yang
berbeda.Kriteriaseksamadiberikanjikametodememberikansimpanganbakurelatifatauko
efisienvariasi 2% ataukurang. Pada penelitian intra day yang dilakukan , enam kali
pengulangan suntikan pada validasi sampel (1,3 dan 5mg/ml) yang dibuatdan daerah
puncak dan persentase co-efisien variasi (CV) dihitung. Dalam inter studi variasi hari,
enam suntikan berulang dari sampel yang divalidasi (1,3 dan 5 mg/ml) dibuat selama
tiga hari berturut-turut dan luas puncak dan persentase CV dihitung dan disajikan
pada Tabel.2. dari data yang diperoleh, metode RP-HPLC yang dikembangkan
ditemukan sudah tepat atau seksama.

Linearitas dan Rentang


Linearitasadalahkemampuanmetodeanalisis yang memberikanrespon yang
secaralangsungataudenganbantuantransformasimatematik yang baik,
proporsionalterhadapkonsentrasianalitdalamsampel.
Rentangmetodeadalahpernyataanbatasterendahdantertinggianalit yang
sudahditunjukkandapatditetapkandengankecermatan, keseksamaan, danlinearitas
yang dapatditerima.
Linearitas metode ini ditentukan dari 1 sampai 5 g/ml. Kurva kalibrasi
membangun dengan memplot faktor respon terhadap konsentrasi. Slope dan intersep
dengan nilai kalibrasi pada kurva yaitu y=0,386x+0,035 (R 2=0,998). Hasil penelitian
menunjukkan dengan hasil yang baik, dimana korelasi antara faktor respon dan
konsentrasi dari akrilamid dengan rentang konsentrasi dan hasilnya dapat dilihat
poada Tabel 3. Kurva kalibrasi ditunjukkan pada gambar 4.

Ketangguhan metode dan Kekuatan


Ketangguhan metode ini ditentukan dengan melakukan percobaan pada
berbagai instrumen seperti Shimadzu HPLC (LC-10AT), Agilent HPLC dan Waters
Breeze HPLC oleh operatoryang berbeda menggunakan kolom yang berbeda dari
yang sama seperti Phenomenex C18 dan Princeton SPHERE C18.
Kekuatan atau ketahanan dari metode ini ditentukan dengan membuat sedikit
perubahan dalam kondisi kromatografi. Diamati bahwa tidak ada perubahan yang
nyata dalam kromatogram sehingga menunjukkan bahwa metode RP-HPLC yang
dikembangkan adalah tangguh dan tahan.
KESIMPULAN
Jadi metodeRP-HPLC yang dikembangkan untuk estimasi akrilamid dalam produk
makanan telah divalidasi dan bisa untuk di berlakukan atau diaplikasikan
penggunaannya untuk estimasi akrilamid dalam produk makanan yang mengandung
jumlah lebih tinggi dari konsentrasi akrilamid.

DAFTAR PUSTAKA

Veni K.N., Meyyanathan S.N., Karthik Y., Hemnath E., Kumar S.R., Usha K., 2014,
A Simple and Validated RP HPLC Method For The Estimation Of
Acrylamide In Potato Chips, World Journal Of Pharmacy and
Pharmaceutical Science, Vol 3(5), ISSN: 2278-4357, Hal 1468-1476.

Anda mungkin juga menyukai