Anda di halaman 1dari 164

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS DAN PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN
Studi Kasus pada Toko Tas

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Puspita Damayanti
072114030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS DAN PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN
Studi Kasus pada Toko Tas

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Puspita Damayanti
072114030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya...

Bapa tidak memberi apa yang kita harapkan,


melainkan
Ia memberi apa yang kita butuhkan.

Skripsi ini ku persembahkan kepada:


Tuhan Yesus & Bunda Maria
Ibu & Bapakku tercinta
Adikku Irfan & Ningrum
Seseorang yang ku sayangi
Semua sahabatku
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan
judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PEMBELIAN Studi Kasus pada Toko Tas dan diajukan untuk
diuji pada tanggal 19 November 2014 adalah hasil karya saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, saya tiru, atau saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberika pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 06 Desember 2014


Yang menyatakan,

Puspita Damayanti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Puspita Damayanti
Nomor Mahasiswa : 072114030

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS DAN PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN
Studi Kasus pada Toko Tas

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari penulis, selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 06 Desember 2014


Yang menyatakan,

Puspita Damayanti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN Studi Kasus pada Toko Tas.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. A. Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA., selaku dosen pembimbing dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Nicko, Ibu Ilsa, Bapak Joko, Bapak Fani, Bapak Supar, dan Ibu

Ninik yang telah meluangkan waktu memberi pengarahan untuk

menyempurnakan skripsi ini.

4. Semua dosen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu dan

mengajarkan banyak hal.

5. Bapak Sophie selaku pemilik Toko Tas yang telah mengijinkan penulis

melakukan penelitian di toko milik beliau, karyawan Toko Tas yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan senang hati bekerja sama dengan penulis, khususnya Ibu Lani yang

telah membantu menyiapkan data yang penulis butuhkan.

6. Ibu, Bapak, Irfan, Ningrum, Tante Ari, dan anggota keluarga lainnya yang

selalu memberikan dukungan, nasehat, dan doa.

7. Denal Sukma Dewa yang selalu memberikan semangat, doa, dan

pengorbanan agar penulis tidak menyerah untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku (Yustina, Pipin, Rere, Bima, Byar, CERLO, Visia, Uut,

Hagung, dan Mas Adhi) yang mau berbagi suka duka dengan penulis.

9. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, senang sekali

dapat berbagi pengalaman dengan kalian.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan

dapat menjadi masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 06 Desember 2014

Puspita Damayanti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v
HALAMAN PUBLIKASI ..................................................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvii
ABSTRAK ......................................................................................................... xviii
ABSTRACT ........................................................................................................... xix

BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................4
D. Manfaat Penelitian .....................................................................................4
E. Sistematika Penelitian ................................................................................5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................7


A. Sistem Informasi Akuntansi .......................................................................7
1. Sistem ....................................................................................................7
2. Informasi ...............................................................................................8
3. Akuntansi ..............................................................................................9
4. Sistem Informasi Akuntansi ................................................................10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Sistem Pengendalian Internal ...................................................................11


1. Definisi Sistem Pengendalian Internal ................................................11
2. Unsur Sistem Pengendalian Internal ...................................................11
C. Siklus Pembelian......................................................................................12
1. Deskripsi Kegiatan ..............................................................................12
2. Fungsi yang Berkaitan dengan Siklus Pembelian ...............................12
3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Siklus Pembelian ......................13
4. Dokumen yang Digunakan dalam Siklus Pembelian ..........................15
5. Catatan yang Digunakan dalam Siklus Pembelian..............................20
6. Pengendalian dalam Siklus Pembelian................................................23
7. Informasi yang Dihasilkan dalam Siklus Pembelian..........................25
D. Pengembangan Sistem .............................................................................25
1. Pengertian Pengembangan Sistem ......................................................25
2. Alasan Dilakukan Pengembangan Sistem ...........................................26
3. Tujuan Pengembangan Sistem ............................................................26
4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem ..................................................27
a. Kebijakan dan perencanaan sistem ..................................................28
b. Analisis sistem ................................................................................29
c. Desain sistem ...................................................................................32
d. Seleksi sistem ..................................................................................41
e. Implementasi sistem ........................................................................41
f. Perawatan sistem ..............................................................................41
E. Alat-alat Komunikasi dalam Pengembangan Sistem ...............................41
1. Bagan alir dokumen (Document Flowchart) .......................................41
2. Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................................46
3. Kamus Data .........................................................................................47

BAB III : METODA PENELITIAN...................................................................48


A. Jenis Penelitian.........................................................................................48
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................48
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................................48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Data yang Dibutuhkan .............................................................................49


E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................49
F. Teknik Analisis Data................................................................................50

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................53


A. Sejarah Singkat Perusahaan .....................................................................53
B. Struktur Organisasi ..................................................................................54
C. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ................................................54
D. Personalia .................................................................................................58
E. Pemasaran ................................................................................................60
F. Produk ......................................................................................................60

BAB V : ANALISIS DAN PERANCANGAN ...................................................61


A. Deskripsi Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ................................61
1. Aktivitas Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ............................61
2. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pembelian
Perusahaan ...........................................................................................61
3. Dokumen yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pembelian
Perusahaan ...........................................................................................63
4. Catatan Akuntansi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pembelian
Perusahaan ...........................................................................................65
5. Prosedur Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ............................66
B. Identifikasi Masalah Sistem Akuntnsi Pembelian Perusahaan ................71
1. Identifikasi Masalah ............................................................................71
2. Mengidentifikasi Penyebab Masalah ..................................................72
3. Mengidentifikasi Titik-titik Keputusan ...............................................73
4. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci ..........................................74
C. Penerapan Teori dalam Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ..........76
1. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pembelian .................76
2. Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian ..................77
3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pembelian ........78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi


Pembelian ............................................................................................78
5. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional
Secara Tegas ........................................................................................79
6. Sistem Otorisasi yang Memberikan Perlindungan yang Cukup..........80
7. Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap
Unit Organisasi ....................................................................................81
8. Kesesuaian Teori dalam Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ....82
9. Ketidaksesuaian Teori dalam Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan
.............................................................................................................83
D. Pengantar Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ............85
E. Perancangan Struktur Organisasi .............................................................90
F. Perancangan Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Setiap Bagian
dalam Rancangan Struktur Organisasi .....................................................91
G. Perancangan Prosedur ..............................................................................94
H. Perancangan Database ...........................................................................104
I. Perancangan Masukan ...........................................................................108
J. Perancangan Keluaran ...........................................................................119
K. Perancangan Pengendalian.....................................................................128

BAB VII : PENUTUP ........................................................................................133


A. Kesimpulan ............................................................................................133
B. Keterbatasan ...........................................................................................134
C. Saran ......................................................................................................134

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................135


LAMPIRAN .........................................................................................................136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

II.1. Simbol Bagan Alir Dokumen yang Standar ...............................................43

IV.1. Waktu Kerja Karyawan .............................................................................59

V.1. Penerapan Teori Mengenai Fungsi-fungsi yang Terkait


dengan Sistem Akuntansi Pembelian .........................................................76
V.2. Penerapan Teori tentang Jaringan Prosedur
yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian.........................................77
V.3. Penerapan Teori tentang Dokumen yang Digunakan
dalam Sistem Akuntansi Pembelian ...........................................................78
V.4. Penerapan Teori tentang Catatan Akuntansi yang Digunakan
dalam Sistem Akuntansi Pembelian ...........................................................78
V.5. Penerapan Teori tentang Struktur Organisasi yang Memisahkan
Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas ................................................79
V.6. Penerapan Teori tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
dalam Sistem Akuntansi Pembelian ...........................................................80
V.7. Penerapan Teori tentang Adanya Praktik yang Sehat dalam
Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi ..........................81
V.8. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Berdasarkan
Identifikasi Masalah ...................................................................................86
V.9. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Berdasarkan
Penerapan Teori dalam Sistem Akuntansi Perusahaan .............................87
V.10. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Pemasok ........................................105
V.11. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Barang...........................................105
V.12. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Beli Detail .....................................106
V.13. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Beli Master ...................................106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel Judul Halaman

V.14. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Retur Detail ..................................107


V.15. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Retur Master .................................107
V.16. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Pelunasan ......................................108
V.17. Usulan Pengendalian Umum ....................................................................128
V.18. Rancangan Pengendalian Masukan pada Tahap Penangkapan Data........129
V.19. Rancangan Pengendalian Masukan pada Tahap Pemasukan Data ...........130
V.20. Rancangan Pengendalian Pengolahan Data .............................................131
V.21. Rancangan Pengendalian Keluaran dalam Bentuk Hardcopy..................132
V.22. Rancangan Pengendalian Keluaran dalam Bentuk Softcopy ....................132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1. Proses Pencatatan Akuntansi ........................................................................9


II.2. Jaringan Prosedur dalam Sistem Akuntansi Pembelian .............................14
II.3. Surat Permintaan Pembelian ......................................................................15
II.4. Surat Permintaan Penawaran Harga ...........................................................16
II.5. Surat Order Pembelian ...............................................................................17
II.6. Laporan Penerimaan Barang ......................................................................18
II.7. Surat Perubahan Order Pembelian .............................................................19
II.8. Bukti Kas Keluar ........................................................................................20
II.9. Register Bukti Kas keluar ..........................................................................21
II.10. Jurnal Pembelian ........................................................................................21
II.11. Kartu Utang ................................................................................................22
II.12. Kartu Persediaan ........................................................................................22
II.13. Siklus Hidup Pengembangan Sistem ..........................................................27

IV.1. Struktur Organisasi TokoTas .....................................................................54

V.1. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Toko Tas ..................68
V.2. Usulan Struktur Organisasi ........................................................................90
V.3. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pembelian .....97
V.4. Usulan Prosedur Penerimaan Barang dalam Aplikasi Komputer ............101
V.5. Usulan Prosedur Pelunasan dan Retur Pembelian dalam Aplikasi
Komputer ..................................................................................................103
V.6. Rancangan Entity Relationship Diagram dengan Microsoft Access ........104
V.7. Rancangan Menu Utama ..........................................................................108
V.8. Rancangan Form Master Barang Dagang ................................................109
V.9. Rancangan Form Master Pemasok ...........................................................111
V.10. Rancangan Form Transaksi Pembelian ....................................................112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar Judul Halaman

V.11. Rancangan Form Transaksi Retur Pembelian ..........................................115


V.12. Rancangan Form Transaksi Pelunasan Pembelian ...................................117
V.13. Usulan Daftar Barang Dagang .................................................................119
V.14. Usulan Daftar Pemasok ............................................................................120
V.15. Usulan Keluaran Laporan Penerimaan Barang ........................................120
V.16. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Manajer ...........................................121
V.17. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Admin 1 ..........................................121
V.18. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Pemasok ..........................................121
V.19. Usulan Keluaran Rincian Pelunasan ........................................................122
V.20. Usulan Keluaran Laporan Jatuh Tempo Pembelian .................................122
V.21. Usulan Keluaran Kartu Utang ..................................................................123
V.22. Usulan Keluaran Laporan Harga Pokok Persediaan Akhir ......................123
V.23. Usulan Keluaran Laporan Pembelian per Bulan ......................................124
V.24. Usulan Keluaran Laporan Retur Pembelian per Bulan ............................124
V.25. Usulan Keluaran Laporan Pelunasan per Bulan .......................................125
V.26. Usulan Keluaran Jurnal Pembelian ..........................................................125
V.27. Usulan Keluaran Jurnal Retur Pembelian ................................................126
V.28. Usulan Keluaran Jurnal Kas Keluar .........................................................126
V.29. Usulan Keluaran Neraca Saldo ................................................................127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Surat Keterangan Penelitian .....................................................................137


2. Daftar Pertanyaan .....................................................................................138
3. Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan ................................139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN
Studi Kasus pada Toko Tas

Puspita Damayanti
NIM : 072114030
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Penelitian ini bertujuan memberikan saran berupa rancangan sistem


informasi akuntansi pembelian yang sesuai dengan kebutuhan Toko Tas.
Rancangan sistem informasi akuntansi pembelian diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan untuk mengatasi masalah dan menghindari adanya potensi
kecurangan dalam sistem pembelian.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah (1) mendeskripsikan sistem akuntansi pembelian di Toko Tas, (2)
mengidentifikasi masalah yang ada dalam sistem akuntansi pembelian di Toko
Tas, dan (3) membuat rancangan sistem informasi akuntansi pembelian yang
sesuai dengan kebutuhan Toko Tas.

Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
sistem akuntansi pembelian Toko Tas belum berjalan dengan baik. Masalah dalam
sistem akuntansi pembelian di Toko Tas adalah kesalahan pencatatan menentukan
harga jual saat penerimaan barang, salah mengidentifikasi barang berdasarkan
kode toko yang diberikan saat penerimaan barang, dan pembayaran faktur
pembelian yang tidak terorganisir. Perancangan sistem informasi akuntansi
pembelian yang dibuat terdiri dari perancangan (1) struktur organisasi yang baru,
(2) tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk setiap bagian dalam struktur
organisasi yang baru, (3) prosedur penerimaan barang, retur pembelian dan
pembayaran faktur pembelian, (4) database berupa Entity Relationship Diagram
dan kamus data menggunakan Microsoft Access 2010, (5) data masukan, (6) data
keluaran, dan (7) pengendalian yang dibutuhkan dalam sistem informasi akuntansi
pembelian.

Kata kunci: pembelian, sistem informasi akuntansi, perancangan sistem


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSYS AND DESIGN


OF PURCHASE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
A Case Study at Toko Tas

Puspita Damayanti
NIM : 072114030
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The aims of this research is providing proposed design of purchase


accounting information system that is appropriate to Toko Tas condition.
Purchase accounting information system design is expected to meet the needs of
the company to resolve the problem and avoid the potential fraud in the
purchasing system.

This research is a case study. Data was collected through interview,


observation, and documentation. The data analysis procedures are as follow (1)
describing the purchasing accounting system at Toko Tas, (2) identifying the
problem, and (3) preparing the proposed design of purchase accounting
information system that suitable with Toko Tas condition.

The results showed that the purchase accounting system at Toko Tas was
not appropriately implemented. The problems were error in recording the
determined selling price, misidentified merchandize based on store code, and
unorganized of the purchase invoice payment. The proposed purchase accounting
information system were designing (1) a new organizational structure, (2) job
descriptions of the new organizational structure, (3) procedures processing of
receipt, purchase returns and purchase invoice payment, (4) database in the form
of Entity Relationship Diagram and data dictionary using Microsoft Access 2010,
(5) input data, (6) output data, and (7) controls system required.

Key words: purchase, accounting information system, system design


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perusahaan dalam dunia bisnis merupakan hal yang

wajar dan tidak dapat dihindari. Sebuah perusahaan harus mampu berkompetisi

dengan perusahaan pesaingnya agar dapat terus bertahan. Namun sebelum

berkompetisi dengan pihak eksternal (perusahaan pesaing), perusahaan harus

melihat kondisi internalnya terlebih dahulu. Kondisi yang dilihat adalah kinerja

sistem internal perusahaan apakah sudah baik atau belum. Jika kondisi

perusahaan tersebut belum baik maka bagaimana perusahaan dapat

berkompetisi dengan perusahaan pesaing. Oleh sebab itu, cara berkompetisi

dengan perusahaan pesaing dapat dimulai dengan penerapan suatu sistem

akuntansi yang baik dalam perusahaan.

Menurut Jogiyanto (2005:17), secara klasik akuntansi merupakan proses

pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman

(summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan.

Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan

keuangan. Laporan-laporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Jika

sistem akuntansi suatu perusahaan berjalan dengan baik maka akuntansi dapat

memberikan informasi tentang kejadian di perusahaan dalam jangka waktu

tertentu sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik.

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Untuk perusahaan yang aktivitasnya semakin kompleks sehingga

semakin sulit untuk mengingat atau mengetahui semua aktivitas yang terjadi

dalam jangka waktu tertentu, sistem akuntansi perusahaan juga harus

mengalami penyesuaian. Penyesuaian tersebut dapat berupa perbaikan sistem

yang ada atau benar-benar mengganti sistem yang sudah ada di sebuah

perusahaan dengan sistem yang baru karena pengaruh kebutuhan informasi

keuangan yang diinginkan harus relevan, akurat, dan tepat waktu. Apalagi saat

ini teknologi informasi yang berkembang dengan cepat menuntut perusahaan

untuk melakukan penyesuaian sistem yang ada supaya dapat bertahan hidup.

Penggunaan sistem akuntansi secara manual dapat menimbulkan resiko

kesalahan pencatatan yang lebih besar dari pada sistem akuntansi yang sudah

terkomputerisasi. Alasannya, sistem akuntansi secara manual yang berarti

segala pencatatannya masih dilakukan oleh manusia mempunyai faktor human

error yang lebih besar apalagi jika aktivitas perusahaan sudah kompleks

sehingga pencatatan yang begitu banyak juga menjadi rumit. Menurut

Jogiyanto (2005:17), sistem akuntansi yang berbasis pada komputer sekarang

dikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi atau SIA (accounting

information system atau AIS).

Siklus transaksi pertama dalam sebuah perusahaan adalah siklus

pembelian. Menurut Dasaratha dan Frederick (2008:3), siklus pembelian

adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang-barang atau jasa.

Siklus pembelian menjadi penting bagi sebuah perusahaan karena berkaitan

dengan penentuan barang atau jasa apa saja yang seharusnya dibeli oleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

perusahaan dan berapa besar juga kapan perusahaan harus membayar barang

atau jasa yang telah dibeli tersebut.

Perusahaan dapat merugi jika terjadi kesalahan dalam siklus pembelian.

Penumpukan barang yang diakibatkan dari kesalahan pembelian merupakan

bentuk pemborosan kas perusahaan. Khususnya untuk perusahaan dagang,

kurangnya pembelian menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi

keinginan konsumen dan mengurangi keuntungan perusahaan. Karena

pembayaran dari sebuah pembelian biasanya relatif tinggi, siklus pembelian

dapat menyebabkan kecurangan atau penyalahgunaan kas perusahaan untuk hal

yang tidak semestinya. Dengan demikian sistem akuntansi untuk siklus

pembelian memerlukan pengendalian interen dan penyesuaian jika dalam

sistem tersebut ada hal yang tidak tepat apalagi menimbulkan kerugian bagi

perusahaan.

Contoh perusahaan yang masih menggunakan sistem akuntansi secara

manual adalah Toko Tas. Toko Tas merupakan perusahaan dagang yang

menjual berbagai macam tas. Toko Tas membutuhkan informasi yang relevan,

akurat, dan tepat waktu untuk menentukan suatu kebijakan supaya tercipta

pengendalian yang lebih baik dan menguntungkan bagi perusahaan. Salah satu

kebijakan yang harus dibuat adalah menentukan barang dagang apa saja yang

harus dibeli dan kapan harus membelinya. Akibat dari pembelian barang

dagang tersebut, Toko Tas harus mempunyai catatan mengenai pembayaran

atas pembelian barang dagang tersebut. Pembayaran yang tepat waktu dapat

menguntungkan perusahaan karena biasanya memperoleh diskon pembayaran


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

yang lebih banyak dan lebih cepat mendapatkan kiriman barang kembali.

Kesalahan informasi yang dihasilkan dari sistem pembelian dapat menjadi

masukan yang tidak tepat untuk sistem yang menggunakan keluaran dari sistem

pembelian. Oleh karena itu sistem akuntansi pembelian di Toko Tas perlu di

analisis dan dilakukan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian yang

dapat memudahkan Toko Tas untuk membuat laporan terkait dengan

pembelian, membantu dalam menentukan sebuah kebijakan, dan tentunya

meminimalisir resiko terjadinya human error.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini

adalah bagaimanakah rancangan sistem informasi akuntansi pembelian yang

sesuai dengan kebutuhan Toko Tas?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan saran berupa rancangan

sistem informasi akuntansi pembelian yang sesuai dengan kebutuhan Toko Tas.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Toko Tas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan menambah

informasi yang bermanfaat dalam pengembangan dan pelaksanaan sistem

informasi akuntansi pembelian di Toko Tas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian

mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai wujud penerapan materi yang telah diterima selama

kuliah dan diharapkan menambah wawasan dan pengalaman penulis.

E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang akan digunakan

sebagai dasar untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan

melakukan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian.

BAB III : METODA PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dibutuhkan,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum perusahaan

yang terdiri dari sejarah perusahaan, struktur organisasi, tugas,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur

organisasi, personalia, pemasaran, dan produk yang disediakan

perusahaan.

BAB V : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PEMBELIAN

Bab ini membahas deskripsi sistem akuntansi pembelian yang ada

pada perusahaan (aktivitas, fungsi, dokumen, catatan, prosedur,

dan digambarkan dalam bentuk bagan alir sistem (flowchart)),

mengiidentifikasi masalah yang terjadi, menganalisis penerapan

teori dalam sistem akuntansi pembelian perusahaan, membahas

pengantar perancangan, rancangan struktur organisasi, rancangan

tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing fungsi

dalam struktur organisasi, rancangan prosedur, rancangan

database, rancangan masukan, rancangan keluaran, dan

rancangan pengendalian yang dibutuhkan dalam sistem informasi

akuntansi pembelian.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini membahas kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian,

dan saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Akuntansi

1. Sistem

Menurut Diana dan Setiawati (2011:3), sistem merupakan serangkaian

bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Menurut Jogiyanto (2005:3-5) suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

a. Komponen Sistem (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah

komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama

membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem (boundary). Batas sistem merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (enviroments). Lingkungan luar dari suatu

sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (interface). Penghubung merupakan media

penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya

sehingga antar subsistem dapat saling berintegrasi membentuk satu

kesatuan.

7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

e. Masukan Sistem (input). Masukan adalah energi yang dimasukkan ke

dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance

input) yang artinya energi yang dimasukkan supaya sistem beroperasi

dan masukan sinyal (signal input) yang artinya energi yang diproses

untuk menghasilkan keluaran.

f. Keluaran Sistem (output). Keluaran adalah hasil dari pengolahan energi

dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan tidak berguna.

g. Pengolah Sistem (process). Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian

pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Tujuan (goal) atau Sasaran (objectives) Sistem. Suatu sistem pasti

mempunyai tujuan (dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas)

atau sasaran (dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit).

2. Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Jogiyanto (2005:10) menyebutkan kualitas dari suatu

informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan.

b. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

3. Akuntansi

Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat,

dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi

(bisnis maupun nonbisnis) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan

informasi bisnis tersebut (pengguna informasi). Pada dasarnya fokus utama

dari akuntansi adalah transaksi bisnis. Transaksi bisnis direkam dalam

dokumen sumber (nota/faktur, nota retur, dan lain-lain). Dokumen tersebut

dicatat ke dalam jurnal dan buku pembantu. Jurnal secara umum dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu jurnal umum (merupakan jurnal yang

digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus)

dan jurnal khusus (merupakan jurnal yang dirancang khusus untuk mencatat

transaksi yang sering berulang, seperti transaksi penjualan dan pembelian).

Buku pembantu adalah catatan individual atas piutang dan utang. Setelah

dicatat ke dalam jurnal, pencatatan selanjutnya ke buku besar. Buku besar

adalah kumpulan catatan atas rekening individual. Selanjutnya, dari total

setiap rekening buku besar, dibuatlah neraca lajur yang akan menjadi dasar

untuk menyusun laporaan keuangan. (Diana dan Setiawati, 2011:14-18)

Buku
Transaksi Dokumen
Pembantu

Buku Neraca Laporan


Jurnal
Besar Lajur Keuangan

Gambar II.1 : Proses Pencatatan Akuntansi


Sumber : Diana dan Setiawati (2011:15)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

4. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Nugroho (2001:4), sistem informasi akuntasi adalah susunan

berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan

yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi

keuangan. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam

Jogiyanto (2005:17), sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen

organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses,

menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan

dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-

pihak dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen). Diana dan

Setiawati (2011:5-7) menyebutkan tujuh tujuan dari sistem informasi

akuntansi, yaitu:

a. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.

b. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.

c. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.

d. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.

e. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).

f. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran

perusahaan.

g. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

B. Sistem Pengendalian Internal

1. Definisi Sistem Pengendalian Internal

Diana dan Setiawati (2011:83) menyebutkan bahwa COSO

mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang

diimplementasikan oleh dewan direksi, manajemen, serta seluruh staf dan

karyawan di bawah arahan mereka dengan tujuan untuk memberikan

jaminan yang memadai atas tercapainya tujuan pengendalian. Tujuan

pengendalian tersebut meliputi:

a. Efektivitas dan efisiensi operasi.

b. Reliabilitas pelaporan keuangan.

c. Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang ada.

2. Unsur Sistem Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2010:164-168), unsur pokok sistem pengendalian

internal adalah:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsioanal secara

tegas.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapat, dan biaya.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

C. Siklus Pembelian

1. Deskripsi Kegiatan

Menurut Mulyadi (2010:299), sistem akuntansi pembelian

digunakan perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh

perusahaan.

2. Fungsi yang berkaitan dengan Siklus Pembelian

Mulyadi (2010:299-300) menyebutkan fungsi yang terkait dalam

sistem akuntansi pembelian adalah:

a. Fungsi gudang. Fungsi gudang bertanggung jawab mengajukan

permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan di gudang dan

menyimpan barang yang telah diterima dari fungsi penerimaan.

b. Fungsi pembelian. Fungsi pembelian bertanggung jawab memperoleh

informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih

dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada

pemasok yang dipilih.

c. Fungsi penerimaan. Fungsi penerimaan bertanggung jawab melakukan

pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima

dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut

diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggung jawab menerima

barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.

d. Fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi

pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan.

Fungsi pencatat utang bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

ke dalam register bukti kas keluar dan menyelenggarakan arsip dokumen

sumber (bukti kas keluar) sebagai catatan utang atau menyelenggarakan

kartu utang sebagai buku pembantu utang. Fungsi pencatat persediaan

bertanggung jawab mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli

ke dalam kartu persediaan.

3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Siklus Pembelian

Mulyadi (2010:301-303) menyebutkan jaringan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi pembelian adalah:

a. Prosedur permintaan pembelian. Fungsi gudang mengajukan permintaan

pembelian ke fungsi pembelian.

b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok. Fungsi

pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok. Setelah

menerima balasan penawaran harga dari berbagai pemasok, fungsi

pembelian melakukan pemilihan pemasok.

c. Prosedur order pembelian. Fungsi pembelian mengirim surat order

pembelian kepada pemasok dan memberitahukan kepada unit-unit lain

dalam perusahaan mengenai order yang dikeluarkan perusahaan.

d. Prosedur penerimaan barang. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan

mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang dari pemasok dan membuat

laporan penerimaan barang atas barang yang diterima tersebut. Kemudian

fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi

gudang untuk disimpan dan melaporkan penerimaan barang tersebut

kepada fungsi akuntansi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

e. Prosedur pencatatan utang. Fungsi akuntansi memeriksa dokumen yang

berkaitan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan

barang, dan faktur tagihan dari pemasok) dan menyelenggarakan

pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan

utang.

f. Prosedur distribusi pembelian. Prosedur ini meliputi distribusi rekening

yang didebit dari transaksi pembelian untuk pembuatan laporan

manajemen.

Permintaan penawaran harga


Permintaan pembelian (2)
Fungsi (1) Fungsi Penawaran harga
Pemasok
Gudang Pembelian (3)

Order pembelian
(4)

Penyimpanan barang
(6)
Penerimaan barang dari pemasok
Fungsi (5)
Penerimaan

Peneriman faktur dari pemasok


Fungsi (6)
Akuntansi
Laporan penerimaan barang
(7)

Gambar II.2 : Jaringan Prosedur dalam Sistem Akuntansi Pembelian


Sumber: Mulyadi (2010:301)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

4. Dokumen yang Digunakan dalam Siklus Pembelian

Mulyadi (2010:303-308) menyebutkan dokumen yang digunakan

dalam sistem akuntansi pembelian adalah:

a. Surat permintaan pembelian. Formulir ini diisi oleh fungsi gudang atau

fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan

pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut

dalam surat tersebut. Biasanya formulir ini dibuat 2 lembar untuk setiap

permintaan, satu lembar untuk fungsi pembelian dan tembusannya untuk

arsip fungsi yang meminta barang.

No. SPP.475689
SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN Tanggal: ..../..../ 19...

Gunakan formulir yang berbeda untuk setiap barang yang Saudara minta.

Dari Bagian: .......................... Digunakan untuk: ...................


Sifat permintaan : Biasa Segera Mendesak

Kuantitas Nomor Part atau Nomor Katalog Ukuran Penjelasan Lengkap

Kirim ke ............................................ Diisi oleh Bagian Pembelian


Bebankan ke Dep .................No. Rek .................... Pemasok Harga per unit Total Harga Nomor SOP
Tanggal diperlukan ...../ ...../ 19.....
Diperlukan oleh ...............................
Disetujui oleh ..................................
Harga yang lalu ..................................
Pemasok yang lalu .............................
Ya untuk dibeli ..................................

Gambar II.3 : Surat Permintaan Pembelian


Sumber: Mulyadi (2010:304)

b. Surat permintaan penawaran harga. Dokumen ini digunakan untuk

meminta penawaran harga bagi barang yang jumlah rupiah pembeliannya

besar dan pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

PT Dirgantara
Jl. Sawa CT 8/94, Yogyakarta,55281
Telepon (0274) 86104
Fax (0274) 86104
SURAT PERMINTAAN PENAWARAN HARGA
Catatan:
Kepada Yth.

Permintaan penawaran
Kepada Yth. harga ini bukan merupakan
order pembelian.
Tgl. SPPH Tgl. Penyerahan
Kepada Yth. Barang

Silahkan menawar kepada kami barang-barang berikut ini.


Kami bersedia mempertimbangkan barang subtitusi.
Kuantitas No.Part Keterangan Harga per unit Potongan Harga Bersih

Kami menawarkan barang tersebut di atas dengan syarat pengiriman FOB................


dan syarat pembayaran......................dengan jangka waktu pengiriman..................hari
setelah order pembelian kami terima.
Nama
Perusahaan Tanda Tangan
Kirimkan kembali formulir ini ke Bagian
Pembelian pada alamat di atas.

Gambar II.4 : Surat Permintaan Penawaran Harga


Sumber: Mulyadi (2010:306)

c. Surat order pembelian. Dokumen ini dibuat sebanyak tujuh lembar dan

digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.

1) Surat Order Pembelian. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat

order pembelian yang dikirim ke pemasok.

2) Tembusan Pengakuan oleh Pemasok. Tembusan ini dikirim kepada

pemasok, dimintakan tanda tangan dari pemasok, dan dikirim kembali

ke perusahaan sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order

pembelian.

3) Tembusan bagi Unit Peminta Barang. Tembusan ini sebagai bukti

bahwa barang yang diminta oleh unit peminta barang telah dipesan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

4) Arsip Tanggal Penerimaan Fungsi Pembelian. Tembusan ini sebagai

dasar untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika barang tidak

adtang pada waktu yang telah ditetapkan.

5) Arsip Pemasok Fungsi Pembelian. Tembusan ini sebagai daftar untuk

mencari informasi mengenai pemasok.

6) Tembusan Fungsi Penerimaan. Tembusan ini sebagai dasar fungsi

penerimaan untuk melakukan penghitungan dan pengecekan barang

yang diterima dari pemasok.

7) Tembusan Fungsi Akuntansi. Tembusan ini digunakan sebagai salah

satu dasar mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

PT Dirgantara
Jl. Sawa CT 8/94, Yogyakarta,55281 No.809876756
Telepon (0274) 86104
Fax (0274) 86104
SURAT ORDER PEMBELIAN
Kepada Yth.
Tanggal:
Kirim ke: Syarat:
Tgl. Diperlukan:
No.Urut Nama Barang Spesifikasi Barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

Jumlah
Penting:
Penerimaan barang ditutup jam16.00,
kecuali dengan janji khusus. Manajer Bagian

Gambar II.5 : Surat Order Pembelian


Sumber: Mulyadi (2010:87)

d. Laporan penerimaan barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan

untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah

sesuai dengan yang tercantum dalam surat order pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

PT Dirgantara
Jl. Sawa CT 8/94,
Yogyakarta
LAPORAN PENERIMAAN BARANG

Barang diterima melalui: ...........................................................................tgl .....................19..........


Jika melalui truk kita, tulis nama pengemudi: ...................................................................................
Nama perusahaan pengirim: .............................................................................................................
Alamat: ...............................................................................................................................................

No. Mobil No. Segel dan Kondisi No. Surat Order Pembelian No. Surat Order Pengiriman

Jml.Bungkus Macam Penjelasan lengkap ttg. Tanda pada Kondisi pada


Ukuran Kuantitas
atau Biji Pembungkus barang merek,mutu,dsb pembungkus saat diterima

Diperiksa oleh: Diterima oleh:

Gambar II.6 : Laporan Penerimaan Barang


Sumber: Mulyadi (2010:234)

e. Surat Perubahan Order Pembelian. Kadangkala diperlukan perubahan

terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan.

Dokumen ini dibuat dengan jumlah lembar tembusan yang sama dan

dibagikan kepada pihak yang sama dengan yang menerima surat order

pembelian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

PT Dirgantara
Jl. Sawa CT 8/94, Yogyakarta,55281
Telepon (0274) 86104
Fax (0274) 86104
SURAT PERUBAHAN ORDER PEMBELIAN
No. Srt. Perub. Order Pembelian Tgl.
Kepada Yth.
No. Surat Order Pembelian Tgl.

Kode Kuantitas Satuan Keterangan Harga per satuan Total Harga


Menurut order
pembelian
kami yang lalu:

Diubah
menjadi:

Penjelasan: Manajer Bagian Pembelian

Gambar II.7: Surat Perubahan Order Pembelian


Sumber: Mulyadi (2010:308)

f. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar

pencatatan transaksi pembelian, sebagai perintah pengeluaran kas untuk

membayar utang kepada pemasok, dan sebagai surat pemberitahuan

kepada pemasok mengenai maksud pembayaran.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

PT Dirgantara
Jl. Sawa CT 8/94, Yogyakarta,55281
Telepon (0274) 86104
Fax (0274) 86104
BUKTI KAS KELUAR
No. BKK: 678908
Dibayarkan No. Cek: ............................
kepada Tgl. Dibayar: ..../ ..../19....
Tgl. No. Rekening Keterangan Jumlah Rupiah

Total
Potongan %
Bersih
Penjelasan :

Dicatat Tgl. Disetujui Tgl. Diperiksa Tgl. Diisi Tgl.

Gambar II.8 : Bukti Kas Keluar


Sumber: Mulyadi (2010:309)

5. Catatan yang Digunakan dalam Siklus Pembelian

Mulyadi (2010: 308-310) menyebutkan catatan yang digunakan dalam

sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut:

a. Register Bukti Kas Keluar. Jika dalam pencatatan utang perusahaan

menggunakan voucher payable procedure, jurnal yang digunakan untuk

mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

Halaman sebelah kiri


REGISTER BUKTI KAS KELUAR
(VOUCHER REGISTER)
Tgl. Dikeluarkan No. Dibayar BKK Potongan Pembelian Debit Biaya Angkut Debit
untuk BKK Tgl. No. Cek yang akan Pembelian No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah
dibayar Kredit

Halaman sebelah kanan


Biaya Administrasi Biaya Pemasaran Biaya Produksi Biaya Produksi Lain-lain Debit
Debit Debit Dep. 1 Debit Dep. 2 Debit
No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah Nama No. Rek Jumlah

Gambar II.9 : Register Bukti Kas Keluar


Sumber: Mulyadi (2010:310)

b. Jurnal Pembelian. Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan

account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat

transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.

Halaman: ........
JURNAL PEMBELIAN
Tanggal Keterangan Nomor Utang Persediaan Lain-lain Debit
Bukti Dagang Kredit Kredit No. Rek Jumlah

Gambar II.10 : Jurnal Pembelian


Sumber: Mulyadi (2010:109)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

c. Kartu Utang. Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan

account payable procedure, buku pembantu untuk mencatat utang

kepada pemasok adalah kartu utang. Jika dalam pencatatan utang

perusahaan menggunakan voucher payable procedure, yang berfungsi

sebagai catatan utang adalah arsip bukti kas keluar yang belum dibayar.

KARTU UTANG
Nama Kreditur No. Rekening:
Alamat

Tgl. Keterangan Fol Debit Kredit D/ Saldo

Gambar II.11 : Kartu Utang


Sumber: Mulyadi (2010:311)

d. Kartu Persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan

ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan ynag dibeli.

KARTU PERSEDIAAN
Nama Barang Kode Barang Satuan Gudang No. Lantai No. Lokasi

No. Rekening Titik Pesanan Kembali EOQ Maximum Minimum Sifat Khusus Barang

Pembelian Penerimaan Pemakaian Saldo


Tgl. No. Jml. Sisa Tgl. LPB Kuantitas Harga Jumlah Tgl. No. Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah
SOP Dipesan Pesanan Satuan Harga BPBG Satuan Harga Satuan Harga

Gambar II.12 : Kartu Persediaan


Sumber: Mulyadi (2010:140)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

6. Pengendalian dalam Siklus Pembelian

Mulyadi (2010:312) menyebutkan pengendalian internal yang

diterapkan dalam sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut:

a. Organisasi

1) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan.

2) Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi.

3) Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan barang.

4) Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi

pembelian, fungsi penerimaan, fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi

pembelian yang dilaksanakan secara lengkap oleh hanya satu fungsi

tersebut.

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk

barang yang disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakai

barang, untuk barang yang langsung pakai.

2) Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat

yang lebih tinggi.

3) Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan

barang.

4) Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang

lebih tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

5) Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang

didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang,

dan faktur dari pemasok.

6) Pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas keluar

(voucher register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

c. Praktik yang Sehat

1) Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakainnya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.

2) Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.

3) Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

dipertanggugjawabkan oleh fungsi penerimaan.

4) Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari

berbagai pemasok.

5) Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika

fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi

pembelian.

6) Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari

pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang dan

membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.

7) Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian

perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses

untuk dibayar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

8) Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik

direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.

9) Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat

pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh

potongan tunai.

10) Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas oleh

fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.

7. Informasi yang Dihasilkan dalam Siklus Pembelian

Informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi pembelian

menurut Mulyadi (2010:303) adalah sebagai berikut:

a. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali.

b. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.

c. Order pembelian yang telah dipenuhi pemasok.

d. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.

e. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.

f. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.

D. Pengembangan Sistem

1. Pengertian Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:35), pengembangan sistem berarti

menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

2. Alasan Dilakukannya Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:35-36), sistem yang lama perlu diperbaiki

atau diganti karena beberapa hal, yaitu:

a. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.

Permasalahan tersebut dapat berupa ketidakberesan atau karena

pertumbuhan organisasi sehingga sistem yang lama tidak efektif lagi dan

tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan

manajemen.

b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan dalam keadaan pasar bersaing.

Jika pesaing dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, sedang

perusahaan tidak dapat memanfaatkan teknologi yang ada maka

kesempatan tersebut akan jatuh ke tangan pesaing.

c. Adanya instruksi dari pimpinan atau luar organisasi (contohnya

pemerintah).

3. Tujuan Pengembangan Sistem

Jogiyanto (2005:37-38) menyatakan dengan dikembangkannya sistem

yang baru, maka diharapkan terjadi peningkatan-peningkatan berhubungan

dengan PIECES, yaitu sebagai berikut:

a. Performance (kinerja), peningkatan terhadap hasil kinerja sistem yang

baru sehingga menjadi lebih efektif.

b. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

c. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan

atau penurunan biaya yang terjadi .

d. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang dan akan

terjadi.

e. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi (sumber

daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum).

f. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan

oleh sistem.

4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem awal proyek sistem

Analisis sistem

Desain (perancangan) sistem secara umum

Desain (perancangan) sistem terinci pengembangan sistem

Seleksi sistem

Implementasi (penerapan) sistem

Perawatan sistem manajemen sistem

Gambar II.13 : Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Sumber: Jogiyanto (2005: 52)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28

a. Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan

dukungan dari manajemen puncak untuk perencanaan sistem karena

manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang

ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem yang lama

mempunyai banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Sedangkan

perencanaan sistem (systems planning) merupakan pedoman untuk

melakukan pengembangan sistem yang terdiri dari estimasi kebutuhan-

kebutuhan fisik, tenaga kerja, dan dana yang dibutuhkan untuk

mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya

setelah diterapkan. (Jogiyanto, 2005:71-73)

Berikut merupakan proses dari perencanaan sistem (Jogiyanto,

2005:74-75) :

1) Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf

perencanaan sistem.

a) Mengkaji tujuan, perencanaan strategi, dan taktik perusahaan.

b) Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem.

c) Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem.

d) Menetapkan kendala proyek-proyek sistem.

e) Menentukan proyek-proyek sistem prioritas.

f) Membuat laporan perencanaan sistem.

g) Meminta persetujuan manajemen.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29

2) Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan yang

dilakukan oleh staf perencanaan sistem.

a) Menunjuk team analis.

b) Mengumumkan proyek pengembangan sistem.

3) Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan yang dilakukan

oleh analis sistem.

a) Melakukan studi kelayakan.

b) Menilai kelayakan proyek sistem.

c) Membuat usulan proyek sistem.

d) Meminta persetujuan manajemen.

b. Analisis sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalah,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, 2005:129)

Berikut merupakan langkah-langkah dalam analisis sistem

(Jogiyanto, 2005:133-150) :

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang ingin

dipecahkan. Tugas-tugas yang harus dilakukan seorang analis adalah:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30

a) Mengidentifikasi Penyebab Masalah. Mengidentifikasi penyebab

masalah dimulai dengan mengkaji ulang subyek-subyek

permasalahan yang diperoleh pada tahap perencanaan sistem.

b) Mengidentifikasi Titik Keputusan. Titik keputusan menunjukkan

suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Dokumen sistem

bagan alir formulir dari perusahaan dapat digunakan sebagai dasar

identifikasi titik-titik keputusan.

c) Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci. Mengidentifikasi

personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir

dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi jabatan.

2) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

a) Menentukan jenis penelitian.

b) Merencanakan jadwal penelitian (jadwal wawancara, observasi,

pengambilan sampel, dan sebagainya).

c) Membuat penugasan penelitian.

d) Membuat agenda wawancara supaya tidak ada materi yang

terlewatkan.

e) Mengumpulkan hasil penelitian.

Hal-hal yang perlu didokumentasikan dari hasil penelitian adalah:

(1) waktu untuk melakukan suatu kegiatan,

(2) kesalahan-kesalahan melakukan kegiatan di sistem lama,

(3) pengambilan sampel,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31

(4) formulir-formulir dan laporan-laporan yang dihasilkan sistem

lama,

(5) elemen-elemen data,

(6) teknologi yang digunakan di sistem lama, dan

(7) kebutuhan-kebutuhan informasi pemakai sistem/ manajemen.

3) Analyse, yaitu menganalisis sistem (menganalisis hasil penelitian).

a) Menganalisis kelemahan sistem.

(1) menganalisis distribusi pekerjaan, yaitu beban dari masing-

masing personil/unit dalam menangani kegiatan yang sama.

(2) menganalisis penguluran kinerja.

(3) menganalisis keandalan, yaitu menunjukkan banyaknya

kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan.

(4) menganalisis dokumen, yaitu menganalisis apakah dokumen

yang ada itu penting, penggunaannya efektif, dan perlu

tembusan atau tidak.

(5) menganalisis laporan, yaitu menganalisis apakah laporan

mudah disiapkan dan ada duplikasi file atau tidak.

(6) menganalisis teknologi, yaitu menganalisis apakah teknologi

dapat menangani volume rata-rata data tanpa penundaan yang

berarti atau tidak.

b) Menganalisis kebutuhan informasi pemakai.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32

4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tujuan utama penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah:

a) Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan.

b) Meluruskan kesalahpengertian apa yang telah ditemukan dan

dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut

manajemen.

c) Meminta pendapat dan saran manajemen.

d) Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk meneruskan

ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang

tidak layak lagi.

c. Desain sistem

1) Pengertian desain sistem

Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2005:197) :

a) Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

c) Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d) Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

e) Penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f) Mengkonfigurasi dari komponen-komponen software dan

hardware dari suatu sistem.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33

2) Tujuan dan Sasaran Desain Sistem

Dua tujuan utama desain sitem adalah (Jogiyanto, 2005:197) :

a) Memenuhi kebutuhan pemakai sistem, dan

b) Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

Sasaran yang harus dicapai supaya tujuan desain sistem terpenuhi

(Jogiyanto, 2005:197-198) :

a) Desain sitem harus berguna, mudah dipahami, dan nantinya mudah

digunakan.

b) Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan

sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.

c) Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen, dan mendukung

keputusan yang akan dilakukan manajemen.

d) Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang

terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang

meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode,

prosedur-prosedur, orang-orang, software, hardware, dan

pengendalian intern.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34

3) Desain Komponen Sistem

Komponen sistem informasi yang perlu didesain adalah sebagai

berikut (Jogiyanto, 2005:211-265):

a) Desain model

(1) Physical system menunjukkan kepada pengguna bagaimana

nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Alat yang tepat

untuk menggambarkan physical system adalah bagan alir

sistem.

(2) Logical model menjelaskan kepada pengguna bagaimana

fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja.

Alat yang tepat untuk menggambarkan logical model adalah

diagram arus data.

b) Desain keluaran

Keluaran pada tahap desain ini adalah keluaran yang berupa

tampilan di media keras atau di layar video.

(1) Keluaran internal adalah keluaran yang dimaksudkan untuk

mendukung kegiatan manajemen, misalnya laporan terinci,

laporan ringkasan, dan lain-lain.

(2) Keluaran eksternal adalah keluaran yang didistribusikan

kepada pihak luar yang membutuhkan, misalnya faktur, cek,

tanda terima pembayaran, dan lain-lain.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35

c) Desain masukan

Proses memasukkan data melibatkan tahapan berikut:

(1) Penangkapan data merupakan proses mencatat kejadian nyata

yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan organisasi ke

dalam dokumen dasar (bukti transaksi).

(2) Penyiapan data merupakan pengubahan data yang telah

ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

(3) Pemasukan data merupakan proses membacakan atau

memasukkan data ke dalam komputer.

d) Desain database

Database dibentuk dari kumpulan file, diantaranya sebagai berikut:

(1) File induk, terdiri dari:

(a) File induk acuan, yaitu file induk yang recordnya jarang

berubah nilainya, misalnya file daftar gaji.

(b) File induk dinamik, yaitu file induk yang nilai recordnya

sering berubah sebagai akibat dari suatu transaksi,

misalnya file induk persediaan.

(2) File transaksi (file masukan) merupakan file yang digunakan

untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.

(3) File laporan (file keluaran) merupakan file yang berisi

informasi yang akan ditampilkan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36

(4) File sejarah (file arsip) merupakan file yang berisi data masa

lalu yang sudah tidak aktif tetapi perlu disimpan untuk

keperluan mendatang.

(5) File pelindung merupakan salinan file yang masih aktif dan

digunakan sebagai cadangan.

(6) File kerja (file sementara)

e) Desain teknologi

Teknologi terdiri dari tiga perangkat, yaitu perangkat keras

(hardwear), perangkat lunak (software), dan perangkat teknisi

(brainware).

f) Desain kontrol

(1) Pengendalian secara umum

(a) Pengendalian organisasi, dapat dilakukan dengan cara

melakukan pemisahan tugas dan pemisahan tanggung

jawab yang tegas.

(b) Pengendalian dokumentasi

(c) Pengendalian perangkat keras merupakan pengendalian

yang dipasang di dalam komputer oleh pabrik

pembuatnya.

(d) Pengendalian keamanan fisik dapat berupa penempatan

satpam, pengisian agenda kunjungan, penggunaan tanda

pengenal, penggunaan closed circuit television,

tersedianya pintu darurat satu arah.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37

(e) Pengendalian keamanan data dapat dilakukan dengan

digunakanya data log, proteksi file. Pembatasan

pengaksesan, data backup dan recovery.

(f) Pengendalian komunikasi untuk menangani kesalahan

selama proses mentransmisikan data dan untuk menjaga

keamanan dari data selama pengiriman data tersebut.

(2) Pengendalian aplikasi

(a) Pengendalian masukan

Pada tahap penangkapan data, pengendalian yang dapat

dilakukan adalah:

- Nomor urut tercetak pada dokumen dasar.

- Ruang maksimum untuk setiap field di dokumen dasar.

- Meneliti kembali kelengkapan dan kebenaran data.

- Memverifikasi kelengkapan dan kebenaran data.

Pengendalian pada program aplikasi dapat dilakukan

dengan:

- Echo check, yaitu menampilkan semua masukan

terlebih dahulu di layar terminal untuk dikaji kembali

kebenarannya sebelum direkam ke file database.

- Existence check, yaitu membandingkan masukan

dengan daftar kode-kode yang valid dan sudah

diprogram.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38

- Matching check, yaitu membandingkan kode yang

dimasukkan dengan field di file induk bersangkutan.

- Field check, yaitu mencocokkan nilai dari field data

yang dimasukkan dengan tipe fieldnya.

- Sign check, yaitu menentukan filed data yang bertipe

numerik telah berisi dengan nilai yang mempunyai

tanda yang benar, positif ataukah negatif.

- Relationship check atau logical check, yaitu memeriksa

hubungan antara item-item data yang dimasukkan ke

komputer, jika tidak masuk akal maka akan ditolak oleh

komputer.

- Limit atau reasonable check, yaitu menentukan apakah

nilai dari input data cukup beralasan atau tidak.

- Range check, yaitu menyeleksi nilai data yang

dimasukkan supaya tidak keluar dari jangkauan nilai

yang ditentukan.

- Self-checking digit check, yaitu memeriksa kebenaran

digit-digit data yang dimasukkan.

- Sequence check, yaitu memeriksa urutan dari record-

record data yang dimasukkan.

- Label check, yaitu mencocokkan label internal pada

pita magnetik atau disk magnetik sesuai dengan file

yang seharusnya digunakan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39

- Batch control total check, yaitu mengumpulkan

transaksi selama satu periode tertentu dan bersama-

sama digunakan untuk memperbaharui file induk.

- Zero-balance check, yaitu mengecek selisih antara dua

sisi yang harus imbang (nilai debet dengan kredit).

(b) Pengendalian pengolahan

- Control total check, yaitu meyakinkan bahwa semua

data yang diolah tetap lengkap dan telah benar.

- Matching check, yaitu pencarian data di suatu file yang

tidak ketemu harus dapat dideteksi.

- Reference file check, yaitu mencetak isi file acuan yang

digunakan setelah dilakukannya proses pengolahan.

- Limit or reasonable check, yaitu mengecek kewajaran

hasil pengolahan data.

- Croosfooting check, yaitu total penjumlahan ke

samping dan total penjumlahan tegak dapat dicocokkan

secara menyilang dan harus didapatkan hasil yang

sama.

- Record locking, yaitu mengunci record yang sedang

digunakan sehingga tidak dapat digunakan oleh

pemakai lain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40

(c) Pengendalian keluaran

Tahap dan pengendalian keluaran dalam bentuk hardcopy

adalah:

- Tahap menyediakan media laporan

- Tahap memproses program yang dihasilkan laporan

- Tahap pembuatan laporan di file

- Tahap mencetak laporan di media kertas

- Tahap pengumpulan laporan

- Tahap mengkaji ulang laporan

- Tahap pemilihan laporan

- Tahap distribusi laporan

- Tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan

- Tahap pengarsipan laporan

- Tahap pemusnahan laporan yang sudah tidak

diperlukan

Pengendalian pada laporan yang berbentuk softcopy

adalah:

- Pengendalian pada informasi yang ditransmisikan

- Pengendalian pada tampilan di layar terminal


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41

d. Seleksi sistem

Tahap seleksi sistem (systems selection) merupakan tahap untuk memilih

perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. (Jogiyanto,

2005:561)

e. Implementasi sistem

Tahap implementasi sistem (systems implementation) merupakan tahap

meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. (Jogiyanto, 2005:573)

f. Perawatan sistem

E. Alat-alat Komuniksi dalam Pengembangan Sistem

1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

a. Pengertian bagan alir

Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan

terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. (Jogiyanto,

2005:795)

b. Pedoman pembuatan bagan alir (Jogiyanto, 2005:795) :

1) Bagan alir sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari

bagian kiri dari suatu halaman.

2) Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

3) Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dan dimana

akan berakhir.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42

4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan

suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

5) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan

yang semestinya.

6) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus

ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

7) Menggunakan simbol-simbol bagan alir yang standar.

c. Macam-macam bagan alir

Ada lima macam bagan alir (Jogiyanto, 2005:796-805), yaitu:

1) Bagan alir sistem (systems flowchart), yaitu bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

2) Bagan alir dokumen (document flowchart), atau disebut bagan alir

formulir merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan

dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3) Bagan alir skematik (schematic flowchart), merupakan bagan alir

yang mirip dengan bagan alir sistem. Perbedaannya adalah bagan alir

ini selain menggunakan simbol bagan alir sistem, juga menggunakan

gambar-gambar komputer dan peralatan lain yang digunakan.

Penggunaan gambar-gambar tersebut memudahkan untuk dipahami,

tetapi sulit dan lama menggambarnya.

4) Bagan alir program, merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci

langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat

berdasarkan bagan alir sistem.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43

5) Bagan alir proses, merupakan bagan alir yang banyak digunakan di

teknik industri dan berguna bagi analis sistem untuk mengambarkan

proses dalam suatu prosedur.

d. Simbol bagan alir

Tabel II.1. Simbol Bagan Alir Dokumen yang Standar

Simbol Nama Keterangan


Menggambarkan semua jenis
Dokumen dokumen yang merupakan
formulir untuk merekam data
terjadinya suatu transaksi.
1 Dokumen dan
2 Menggambarkan dokumen asli
Faktur tembusannya dan tembusannya.

Surat Muat 2
Menggambarkan berbagai
SOP 2 Berbagai jenis dokumen yang
Faktur 2 dokumen digabungkan bersama di
Penjualan dalam satu paket

Menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
Catatan untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam
dokumen atau formulir.

On-page Menghubungkan bagan alir


yang terletak pada halaman
connector
yang sama.
Menunjukkan akhir arus dari
suatu dokumen dan
Akhir arus mengarahkan pembaca ke
simbol penghubung halaman
1 dokumen
yang sama yang bernomor
seperti tercantum di dalam
simbol tersebut.
Sumber: Mulyadi, 2010: 60-63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44

Tabel II.1. Simbol Bagan Alir Dokumen yang Standar (lanjutan)

Simbol Nama Keterangan


Menunjukkan awal arus
1
dokumen yang berasal dari
Awal arus simbol penghubung halaman
dokumen yang sama yang bernomor
seperti tercantum di dalam
simbol tersebut.
Off-page Menghubungkan bagan alir
yang terletak pada halaman
connector
yang berbeda.
Menggambarkan kegiatan
Kegiatan manual, seperti: mengisi
manual formulir, menerima pesanan,
dan lain-lain.
Untuk menambahkan
Keterangan, keterangan guna memperjelas
komentar pesan yang disampaikan
dalam bagan alir.
Menggambarkan awal dan
Terminal akhir dari suatu sistem
akuntansi.
Merupakan tempat
penyimpanan dokumen yang
Arsip sementara dokumennya akan diambil
kembali dari arsip tersebut di
masa yang akan datang.
Merupakan tempat
penyimpanan dokumen yang
Arsip permanen tidak akan diproses lagi dalam
sistem akuntansi yang
bersangkutan.
On-line
Menggambarkan pengolahan
computer data dengan komputer secara
process on-line.

Keying Menggambarkan pemasukan


data ke dalam komputer
(typing,verifyng)
melalui on-line terminal.
Sumber: Mulyadi, 2010: 60-63
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45

Tabel II.1. Simbol Bagan Alir Dokumen yang Standar (lanjutan)

Simbol Nama Keterangan


Menggambarkan arsip
Pita magnetik komputer yang berbentuk pita
magnetik.
Menggambarkan arsip
On-line storage komputer yang berbentuk on-
line.
Mengarahkan arah proses
pengolahan data. Jika arah
Garis alir menunjuk ke bawah dan ke
kiri, anak panah tidak harus
dicantumkan.

Pertemuan garis Digunakan jika dua garis alir


bertemu dan salah satu garis
alir
mengikuti arus garis lainnya.
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
Persimpangan menunjukkan arah masing-
masing garis, salah satu garis
garis alir
dibuat sedikit melengkung
tepat pada persimpangan
kedua garis tersebut.
ya
Menggambarkan keputusan
Keputusan yang harus dibuat dalam
tidak proses pengolahan data.

Dari pemasok Menggambarkan masuk ke


Masuk ke sistem sistem yang digambarkan
dalam bagan alir.

Keluar dari Menggambarkan keluar ke


sistem sistem lain.
Ke sistem penjualan

Sumber: Mulyadi, 2010: 60-63


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46

2. Entity Relationship Diagram (ERD)

a. Pengertian Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan suatu teknik grafis yang

menggambarkan skema dasar data dengan menunjukkan entitas yang

dimodelkan serta hubungan antar entitas tersebut. (Romney, 2006:134)

b. Jenis-jenis entitas dalam Entity Relationship Diagram

1) Sumber daya, yaitu hal-hal bernilai ekonomis bagi organisasi.

2) Kegiatan, yaitu berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin

dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.

3) Pelaku, yaitu orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan

yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi. (Romney, 2006:135-137)

c. Jenis hubungan dalam Entity Relationship Diagram

1) Hubungan satu ke satu (one to one), terjadi jika kardinalitas (yaitu

perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan

tertentu dalam entitas lainnya) maksimum untuk setiap entitas dalam

hubungannya adalah 1.

2) Hubungan satu ke banyak (one to many), terjadi jika kardinalitas

maksimum dari satu entitas dalam hubungan adalah satu dan

kardinalitas entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah M.

3) Hubungan banyak-ke banyak (many to many), terjadi jika kardinalitas

maksimum kedua entitas dalam suatu hubungan adalah M. (Romney,

2006:144-145)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47

3. Kamus Data

a. Pengertian kamus data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725)

b. Isi kamus data

Menurut Jogiyanto (2005:726-728), hal-hal yang harus dimasukkan

dalam kamus data adalah:

1) Nama arus data

2) Alias atau nama lain, ditulis jika perlu untuk membedakan antara

nama pelaku yang satu dengan pelaku yang lainnya.

3) Bentuk data untuk memudahkan pengelompokan kamus data ke dalam

kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

4) Arus data yang menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana

data akan menuju.

5) Penjelasan untuk memperjelas makna dari arus data yang dicatat di

dalam kamus data.

6) Periode, yaitu penunjuk kapan terjadinya arus data.

7) Volume yang menunjukkan volume rata-rata dan volume puncak dari

suatu arus data.

8) Struktur data yang menunjukkan arus data yang dicatat di dalam

kamus data terdiri dari item-item apa saja.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus

dan lapangan. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 26), studi kasus dan

lapangan merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan

dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti, serta

interaksinya dengan lingkungan. Oleh sebab itu, hasil kesimpulan dari

penelitian ini hanya berlaku bagi subyek khususnya obyek yang diteliti dan

berlaku pada waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Tas yang terletak di daerah

Yogyakarta.

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Oktober

tahun 2013.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian terdiri dari manajer perusahaan, bagian administrasi,

bagian gudang, dan pramuniaga.

2. Obyek penelitian ini berupa dokumen, catatan, dan prosedur yang

membentuk sistem akuntansi pembelian tas di Toko Tas.

48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49

D. Data yang Dibutuhkan

1. Gambaran umum perusahaan.

2. Struktur organisasi perusahaan dan deskripsi jabatan.

3. Prosedur, catatan, dokumen, dan fungsi yang berkaitan dengan sistem

akuntansi pembelian barang dagangan perusahaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian yang

mempunyai kaitan terhadap obyek penelitian.

2. Observasi. Obervasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat

dan mengamati kegiatan perusahaan secara langsung tanpa adanya

pertanyaan atau komunikasi dengan subyek yang diteliti.

3. Dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

mendokumentasikan data-data perusahaan yang berkaitan dengan obyek

penelitian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50

F. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Analisa deskriptif

Analisa deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan yang

sebenarnya mengenai sistem akuntansi pembelian yang sudah ada di dalam

perusahaan. Analisa ini dilakukan dengan metode wawancara dan

observasi. Deskripsi ini meliputi:

a. Deskripsi aktivitas sistem akuntansi pembelian pada perusahaan.

b. Deskripsi fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada

perusahaan.

c. Deskripsi dokumen yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian

pada perusahaan.

d. Deskripsi catatan yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada

perusahaan.

e. Deskripsi prosedur yang dijalankan perusahaan.

f. Deskripsi bagan alir dokumen setiap prosedur yang berkaitan dengan

sistem akuntansi pembelian yang sudah ada di dalam perusahaan.

2. Mengidentifikasi masalah dalam perusahaan

Identifikasi masalah dari sistem akuntansi pembelian perusahaan

dilakukan dengan cara melihat dan mengamati kegiatan perusahaan secara

langsung. Kemudian dibuat rumusan masalah apa saja yang terjadi di

perusahaan. Jika diperlukan, dilakukan juga wawancara terhadap subyek


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51

penelitian untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi dalam sistem

akuntansi pembelian perusahaan.

Masalah yang dihadapi dalam sistem akuntansi pembelian

perusahaan selanjutnya diidentifikasi. Langkah-langkah identifikasi

masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi penyebab masalah. Setiap masalah yang terjadi

pastilah ada penyebabnya, maka tahap berikutnya dilakukan identifikasi

penyebab masalah yang ada dalam sistem akuntansi pembelian

perusahaan. Identifikasi ini dilakukan dengan teknik observasi,

dokumentasi, dan wawancara terhadap subyek penelitian.

b. Mengidentifikasi titik-titik keputusan. Identifikasi pada tahap ini

mencari titik-titik keputusan manakah yang memunculkan penyebab

masalah terjadi. Identifikasi ini dilakukan dengan mengacu pada bagan

alir dalam sistem akuntansi pembelian perusahaan.

c. Mengidentifikasi personil-personil kunci. Identifikasi personil yang

secara langsung maupun tidak langsung berperan menimbulkan

masalah dalam sistem akuntansi pembelian perusahaan. Identifikasi ini

dilakukan dengan mengacu pada deskripsi jabatan yang terdapat dalam

perusahaan.

3. Melakukan analisis penerapan teori sistem akuntansi pembelian dengan

kondisi yang sudah ada dalam perusahaan.

4. Membuat pengantar perancangan sistem informasi akuntansi pembelian

dengan membuat usulan perbaikan berdasarkan identifikasi masalah sistem


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52

akuntansi pembelian perusahaan dan berdasarkan penerapan teori sistem

akuntansi pembelian di dalam perusahaan.

5. Merancang struktur organisai yang baru yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas.

6. Merancang tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap bagian dalam

rancangan struktur organisasi yang baru.

7. Merancang prosedur pengolahan data pembelian perusahaan dan

merancang bagan alir dokumennya (document flowchart) sesuai dengan

langkah-langkah di dalam landasan teori.

8. Merancang database menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)

dan kamus data yang digunakan untuk menjelaskan atribut dari data yang

mengalir di sistem menggunakan program Microsoft Access 2010.

9. Merancang masukan berupa form yang berkaitan dengan pencatatan

pembelian perusahaan.

10. Merancang keluaran berupa Daftar Barang Dagang, Daftar Pemasok,

Laporan Penermaan Barang, Surat Retur, Rincian Pelunasan, Laporan

Jatuh Tempo Pembelian, Laporan Harga Pokok Persediaan Akhir, Laporan

Pembelian per bulan, Laporan Retur per bulan, Laporan Pelunasan per

bulan, Jurnal Pembelian, Jurnal Retur Pembelian, Jurnal Kas Keluar, dan

Neraca Saldo.

11. Merancang pengendalian yang diperlukan dalam sistem informasi

akuntansi pembelian yang baru.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Tas berdiri tahun 1973 dan terletak di salah satu jalan ternama di

Yogyakarta. Toko Tas bergerak dibidang perdagangan yang menjual berbagai

macam tas. Toko Tas merupakan toko milik perseorangan yang baru satu kali

berganti kepemilikan. Pemilik yang pertama adalah orang tua dari pemilik saat

ini.

Toko Tas mulai beroperasi setelah mendapatkan pramuniaga untuk

melayani pembeli dan pegawai bagian gudang. Pemilik pertama sendiri yang

menangani masalah administrasi dan diteruskan oleh anaknya atau pemilik saat

ini. Lama-kelamaan bagian administrasi diserahkan pada pegawai yang mampu

menangani administrasi. Pemilik juga mengangkat seorang manajer untuk

mengurus operasional toko namun pemilik toko masih berperan langsung

dalam pengeluaran kas toko. Jika ada masalah yang tidak biasa, manajer akan

mengkonsultasikan masalah tersebut ke pemilik toko.

Tahun 2005, Toko Tas pindah ke alamat baru yang letaknya lebih banyak

dilewati para pejalan kaki yang memungkinkan menjadi calon pembeli. Tempat

baru Toko Tas juga lebih luas sehingga mendukung lebih banyak lagi barang

dagang yang dapat dijual.

53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54

B. Struktur Organisasi

Menurut Mulyadi (2010: 165), struktur organisasi merupakan rerangka

(framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi

yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.

Berikut merupakan struktur organisasi Toko Tas:

Pimpinan

Manajer

Admin 1 Admin 2

Kasir

Gudang Pramuniaga Satpam

Gambar IV.1. Struktur Organisasi Toko Tas


Sumber : Data yang diolah

C. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur

organisasi Toko Tas adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan

a. Bertanggung jawab secara penuh atas segala kegiatan dan usaha yang

dijalankan toko.

b. Mengambil keputusan untuk masalah yang tidak biasa.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55

c. Mengeluarkan kas untuk membayar utang yang telah jatuh tempo.

d. Menggaji semua pegawai berdasarkan slip gaji dan daftar gaji yang telah

disiapkan admin 1 dan manajer.

2. Manajer

a. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko.

b. Mengecek data barang yang diterima dengan data barang yang ada di

faktur pembelian.

c. Menyiapkan faktur pembelian yang hampir jatuh tempo.

d. Mengatur retur pembelian.

e. Mengecek nota penjualan rangkap 2 dengan laporan masuk keluar barang

dari gudang.

f. Melakukan wawancara dan menyeleksi pegawai baru.

g. Membuat daftar gaji untuk gudang, pramuniaga, dan satpam.

3. Admin 1

a. Membuat laporan penjualan harian berdasarkan nota pejualan rangkap 2

yang telah diperiksa manajer.

b. Membuat laporan kerajinan pramuniaga berdasarkan nota penjualan

rangkap 3.

c. Membuat slip gaji untuk manajer, admin, dan kasir.

d. Membuat laporan pembelian dan laporan pelunasan dengan periode satu

bulan.

e. Membuat laporan kas dengan periode satu bulan berdasarkan laporan kas

harian dari kasir.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56

f. Membuat rincian pembayaran utang.

4. Admin 2

a. Mencatat penerimaan barang, retur pembelian, dan barang yang terjual ke

dalam kartu admin.

b. Mengecek perhitungan fisik persediaan yang dilakukan oleh gudang dan

pramuniaga.

5. Kasir

a. Bertanggung jawab atas transaksi penjualan.

b. Menerima nota penjualan rangkap 2 dari pembeli dan memasukkan

nominal rupiah ke dalam mesin register.

c. Menerima uang pembayaran dari pembeli.

d. Memberikan barang, uang kembalian dari pembayaran jika ada, dan

memberikan nota penjualan rangkap 1 kepada pembeli.

e. Membuat undang-undang penjualan berdasarkan nota penjualan rangkap

2. Undang-undang penjualan tersebut diserahkan kepada gudang ketika

pergantian jam kasir.

f. Membuat laporan kas harian sebanyak 2 rangkap berdasarkan total nota

penjualan rangkap 2 yang terekam oleh mesin register.

g. Menghitung uang yang diterima dan jumlah uang tersebut harus sesuai

dengan total nota penjualan rangkap 2 yang terekam oleh mesin register.

Uang yang tersisa di laci kasir hanyalah uang modal.

h. Menyerahkan nota penjualan rangkap 2 dan laporan kas harian rangkap 2

kepada manajer Toko Tas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57

i. Membungkus laporan kas harian rangkap 1 beserta uang yang diterima

selama bertugas dan diserahkan kepada pimpinan.

6. Gudang

a. Bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya barang dari gudang.

b. Membuat laporan masuk keluar barang dan membandingkannya dengan

undang-undang penjualan yang dibuat oleh kasir. Laporan masuk keluar

barang diserahkan kepada manajer.

c. Mencatat barang datang ke dalam buku barang datang.

d. Membuat laporan penerimaan barang (LPB) berdasarkan buku barang

datang sebanyak 2 rangkap. LPB rangkap 1 diserahkan kepada manajer

dan LPB rangkap 2 diserahkan kepada admin 2.

e. Membuat surat jalan retur sebanyak 3 rangkap. Surat jalan retur rangkap

1 diserahkan kepada manajer, surat jalan retur rangkap 2 diserahkan

kepada pemasok bersama dengan barang yang diretur, dan surat jalan

retur rangkap 3 untuk arsip gudang.

7. Pramuniaga

a. Melayani permintaan barang dari pembeli.

b. Membuat nota penjualan sebanyak 3 rangkap. Nota penjualan rangkap 1

bersama barang yang diinginkan pembeli diserahkan ke kasir, nota

penjualan rangkap 2 diserahkan kepada pembeli, dan nota penjualan

rangkap 3 diserahkan kepada admin 1.

c. Membuat laporan barang terjual sebanyak 2 rangkap. Laporan barang

terjual rangkap 1 digunakan pramuniaga untuk dicatat ke dalam buku


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58

barang terjual sesuai dengan jenis barang dagang yang terjual dan

laporan barang terjual rangkap 2 diserahkan kepada gudang.

d. Melakukan perhitungan fisik atas sisa barang dagang.

e. Bertanggung jawab atas jumlah dan catatan barang dagang di etalase.

8. Satpam

a. Bertanggung jawab atas keamanan toko.

b. Membawakan paket barang datang dari pemasok ke gudang.

c. Mengemas barang yang diretur dan mengirimkannya ke pemasok lewat

jasa pengiriman paket.

D. Personalia

Toko Tas belum memiliki bagian personalia secara terpisah dalam

struktur organisasinya. Awalnya pemilihan manajer, admin, kasir, gudang,

pramuniaga, dan satpam dilakukan oleh pemilik. Pemilik pun pernah menjabat

langsung sebagai admin. Setelah memutuskan untuk mengangkat karyawan

yang menjabat sebagai admin, pemilik menyerahkan tanggung jawab

pemilihan karyawan kepada manajer Toko Tas.

Saat ini jumlah seluruh karyawan Toko Tas ada 17 orang. Manajer terdiri

dari satu orang, admin terdiri dari dua orang, kasir terdiri dari dua orang,

gudang terdiri dari empat orang, pramuniaga terdiri dari enam orang, dan

satpam terdiri dari dua orang. Saat diterima sebagai karyawan baru, Toko Tas

akan memberikan masa percobaan selama tiga bulan untuk menentukan apakah

karyawan tersebut sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Toko Tas. Jika lolos
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59

dari masa percobaan, Toko Tas akan memberikan surat perjanjian kerja dalam

jangka waktu tertentu.

Waktu kerja karyawan Toko Tas dalam sehari adalah delapan jam

kecuali untuk kasir yang masuk kerja pada shift II hanya bekerja selama tujuh

jam. Berikut adalah pembagian waktu kerja untuk setiap bagian :

Tabel IV.1. Waktu Kerja Karyawan Toko Tas

Bagian Shift Jam Kerja

Manajer I Pkl. 08.45-14.00


Pkl. 17.45-21.00
Admin dan I Pkl. 08.45-17.00
Satpam II Pkl. 12.45-21.00
I Pkl. 08.45-17.00
Kasir
II Pkl. 13.45-21.00
I Pkl. 08.45-17.00
Pramuniaga
dan II Pkl. 12.45-21.00
Gudang III Pkl. 08.45-14.00
Pkl. 17.45-21.00
Sumber : Data yang diolah

Untuk malam hari raya dan hari Sabtu, karyawan yang masuk siang keluar

pukul 21.30. Karyawan yang telah bekerja selama satu bulan mendapatkan hak

untuk libur satu kali dalam sebulan.

Pramuniaga, bagian gudang, dan satpam mendapatkan gaji setiap akhir

bulan. Sedangkan manager, admin, dan kasir mendapatkan gaji setiap awal

bulan kerja berikutnya. Setiap karyawan yang telah bekerja lebih dari tiga

bulan, karyawan tersebut berhak mendapatkan gaji yang dicicil setiap hari

minggu sebesar Rp 5.000,-.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60

E. Pemasaran

Pemasaran Toko Tas sudah cukup terbantu dengan terletak di salah satu

jalan ternama di Yogyakarta yang tidak pernah sepi para pengunjung. Dahulu

setiap pembeli di Toko Tas selalu diberi hadiah berupa stiker. Seiring

perkembangan toko yang berpindah ke alamat baru, Toko Tas cukup

memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli sehingga pembeli yang pernah

datang ke Toko Tas mau menjadi pelanggan tetap toko. Plastik pembungkus

belanjaan juga tertera nama, alamat, dan nomor telepon toko sehingga pembeli

dapat membantu pemasaran jika mempunyai kenalan yang ingin berbelanja ke

Toko Tas.

F. Produk

Barang dagangan yang disediakan Toko Tas berupa tas, dompet, dan

sabuk. Tas yang tersedia berupa tas sekolah, tas wanita, tas pesta, tas pinggang,

tas kantor, dan koper.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61

BAB V

ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Pembelian yang Dijalankan Perusahaan

1. Aktivitas sistem akuntansi pembelian pada perusahaan

Pembelian dimulai ketika barang dari pemasok datang ke toko. Barang

akan diterima oleh gudang dan faktur pembelian akan dibawa oleh manajer.

Gudang akan mencatat barang apa saja yang datang dari pemasok dan

menyiapkan segala yang diperlukan sampai barang siap diserahkan ke

pramuniaga. Kemudian pramuniaga akan mencatat barang apa saja yang ia

terima dari gudang dan meletakkan barang dagangan di etalase.

Sebelum manajer melakukan pelunasan faktur pembelian, manajer

akan meminta pramuniaga dan gudang untuk menyiapkan apakah ada

barang dagangan yang layak diretur ke pemasok atau tidak. Setelah rincian

pembayaran disiapkan oleh manajer, rincian pembayaran beserta dokumen

yang mendukung untuk pelunasan faktur pembelian akan diserahkan kepada

pimpinan toko untuk dilunasi.

2. Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada perusahaan

a. Gudang

Bagian gudang bertanggung jawab atas penyimpanan barang di

gudang; masuk (datang dari pemasok) dan keluar (retur pembelian)

barang dagangan; mencatat penerimaan dan retur barang dagangan.

61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62

b. Pramuniaga

Bagian pramuniaga bertanggung jawab atas jumlah dan catatan tas

di etalase (juga di gudang jika ada); melakukan stok barang di etalase dan

di gudang; menyisihkan barang yang akan diretur.

c. Manajer

Manajer bertanggung jawab mencocokkan jumlah barang yang

datang dengan faktur dari pemasok; meminta pramuniaga melakukan

stok dan meretur barang; menyiapkan rincian pembayaran untuk

pelunasan faktur pembelian beserta dokumen-dokumen lainnya untuk

keperluan pelunasan tersebut.

d. Pimpinan

Pimpinan akan memeriksa rincian pembayaran beserta dokumen

yang disertakan untuk pelunasan faktur pembelian dari manajer.

Kemudian pimpinan akan melunasi faktur pembelian tersebut melalui

teller di bank atau mesin ATM.

e. Admin 1

Admin 1 bertugas membuat laporan pembelian dan laporan

pelunasan dengan periode satu bulan.

f. Admin 2

Admin 2 bertugas mencatat penerimaan barang dan retur pembelian

ke dalam kartu admin berdasar dokumen yang dibuat oleh bagian

gudang. Admin 2 juga bertugas mengecek perhitungan fisik tas yang

dilakukan oleh pramuniaga.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63

3. Dokumen yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada perusahaan

a. Faktur pembelian

Dokumen ini berasal dari pemasok. Faktur pembelian rangkap 2

datang bersama dengan barang. Ketika jatuh tempo, pemasok akan

mengirim faktur pembelian rangkap 1 sebagai bentuk penagihan.

b. Buku barang datang

Dokumen ini dibuat oleh gudang untuk menunjukkan jenis,

spesifikasi, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok.

c. Laporan penerimaan barang (LPB)

Dokumen ini dibuat oleh gudang sebanyak 2 rangkap berdasarkan

buku barang datang. LPB rangkap 1 diserahkan kepada manajer,

digunakan untuk memastikan bahwa barang yang datang sesuai dengan

faktur pembelian, dan LPB rangkap 2 diserahkan kepada admin 2,

digunakan untuk mencatat adanya penambahan persediaan dalam kartu

admin.

d. Kartu kecil

Dokumen ini dibuat oleh bagian gudang untuk dipasang di contoh

barang dagangan. Dokumen ini berisi kode toko, harga, jumlah barang

yang datang, warna barang, kode pabrik, merek barang, dan kapan

barang tersebut datang.

e. Buku datang tas

Dokumen ini dibuat oleh pramuniaga untuk menunjukkan jenis,

spesifikasi, dan kuantitas barang berdasar kartu kecil dari gudang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64

f. Kartu stok tas

Catatan ini dibuat oleh pramuniaga dan digunakan untuk mencatat

persediaan yang ada di etalase juga di gudang.

g. Kartu stok admin

Catatan ini dibuat oleh admin 1 dan digunakan untuk mencatat

persediaan yang ada di etalase juga di gudang berdasarkan dokumen dan

catatan akuntansi yang berkaitan dengan persediaan. Kartu admin juga

digunakan untuk mengecek kartu stok tas yang dibuat oleh pramuniaga.

h. Surat jalan retur

Dokumen ini dibuat oleh gudang sebanyak 3 rangkap untuk

menunjukkan jenis, spesifikasi, dan kuantitas barang yang diretur (barang

dikembalikan ke pemasok karena rusak atau tidak laku). Surat jalan

rangkap 1 diserahkan ke manajer, rangkap 2 diserahkan ke pemasok

bersama dengan barang yang diretur, dan rangkap 3 digunakan oleh

admin 2 untuk mengurangi catatan persediaan yang dia miliki kemudian

diarsip oleh gudang.

i. Rincian pembayaran

Catatan ini dibuat oleh manajer berdasarkan penghitungan rupiah

dari faktur pembelian, surat jalan retur, dan administrasi bank.

j. Bukti kas keluar (BKK)

Dokumen ini digunakan sebagai pengajuan pembayaran atas faktur

pembelian dari manajer ke pimpinan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65

k. Bukti transfer

Dokumen ini berasal dari bank yang digunakan sebagai bukti

pelunasan atas faktur pembelian. Biasanya pembayaran dilakukan

melalui ATM, maka bukti transfer akan dikeluarkan oleh mesin ATM.

Jika pembayaran dilakukan melalui teller, maka bukti transfernya adalah

slip transfer rangkap 2.

4. Catatan yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada perusahaan

Toko Tas tidak memiliki catatan akuntansi tersendiri, pencatatan

transaksi dilakukan pada :

a. Laporan pembelian selama 1 bulan

Setiap tanggal 1, manajer akan menyerahkan semua faktur

pembelian bulan sebelumnya kepada admin 1 untuk dibuat laporan

pembelian sehingga dapat diketahui dalam sebulan berapa besar

pembelian yang telah dilakukan oleh toko.

b. Laporan pelunasan utang selama 1 bulan

Setiap tanggal 1, manajer juga akan menyerahkan semua faktur

pembelian yang telah dilunasi selama 1 bulan sebelumnya kepada admin

1 untuk dibuat laporan pelunasan sehingga dapat diketahui dalam sebulan

berapa besar pengeluaran kas yang telah dilakukan oleh toko untuk

keperluan pelunasan faktur pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66

5. Prosedur yang dijalankan perusahaan

a. Prosedur penerimaan barang

Fungsi yang terkait dalam prosedur penerimaan barang ada 4

bagian, yaitu gudang, manajer, pramuniaga, dan admin 2. Fungsi gudang

menerima, mengidentifikasi, dan membuat dokumen yang berkaitan

dengan barang yang diterima dari pemadok (buku barang datang, laporan

penerimaan barang, dan kartu kecil). Fungsi manajer bertugas memeriksa

faktur pembelian dengan buku barang datang dan menentukan harga jual

setiap barang. Fungsi pramuniaga mencocokkan kartu kecil dengan

barang yang diterima dari gudang dan mencatatnya di buku barang

datang tas sebelum barang diletakkan di etalase. Setelah menerima

laporan penerimaan barang dari gudang, admin 2 akan membuat kartu

stok admin.

b. Prosedur perintah retur pembelian

Prosedur perintah retur pembelian dimulai ketika manajer

memeriksa kartu stok tas dan menentukan ada barang yang perlu diretur

atau tidak. Jika ada yang diretur, manajer akan meminta pramuniaga

untuk menyisihkan barang yang diretur dari etalase dan mengenolkan

kartu stok tas. Setelah menerima barang yang diretur bersama kartu stok

tas dari pramuniaga, fungsi gudang akan membuat surat jalan retur.

Admin 2 yang sudah menerima surat jalan retur dari gudang akan

merekap retur ke dalam kartu stok admin.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67

c. Prosedur pencatatan dan pelunasan utang

Prosedur pencatatan dan pelunasan utang terdiri dari 3 fungsi yang

terkait, yaitu admin 1, manajer, dan pimpinan. Admin 1 merekap

pembelian (sebagai bentuk timbulnya utang) yang terjadi dalam 1 bulan.

Untuk melunasi utang, manajer akan menyiapkan rincian pembayaran

dan bukti kas keluar. Pimpinan akan mengecek rincian pembayaran dan

semua dokumen pendukung yang telah disiapkan manajer dan kemudian

digunakan untuk melunasi utang pembelian melalui bank. Admin 1 akan

merekap pelunasan utang yang terjadi dalam 1 bulan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

GUDANG MANAJER PRAMUNIAGA ADMIN 2

2
dari Pemasok 1 4 6
Mulai

Buku Barang Datang Diterima 2 Buku Barang 2


Menerima Kartu Kecil &
dengan Seri Toko & bersama Faktur Pembelian Datang dengan Label Harga LPB
barang dari
Harga Jual dengan Seri Toko
pemasok
barang datang

Membuat Berdasarkan Membuat Mencatat &


dokumen data yang LPB, mecocokkan barang
penerimaan tertera di Kartu Kecil & Membandingkan yang diterima dari
barang barang Label Harga Faktur Pembelian gudang
dengan Buku Barang Merekap
Datang ber-Seri Toko penambahan
barang
Buku Barang dagang
Buku Datang Tas
Datang

2 Menentukan
1 HARGA JUAL
LPB

Kartu Kecil & Membuat


Membuat Kartu Stok
Label Harga
SERI TOKO Tas Kartu Stok Admin
2
Faktur Pembelian

Buku Barang Datang


dengan Seri Toko &
Buku Barang
Bersama Harga Jual Kartu Stok Tas
Datang dengan
Seri Toko dengan barang
yang dipajang
di etalase

1 4 5 6 T 2 3 7 T 8 T

Digantungkan
LPB = Laporan Penerimaan Barang di barang

Gambar V.1. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian pada Perusahaan
Sumber: Hasil Wawancara dengan Admin 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69

MANAJER PRAMUNIAGA GUDANG ADMIN 2

7 9 10 13 8 12

Bersama 3
Kartu Stok Tas Kartu Stok Tas Kartu Stok Tas dengan Kartu Stok Admin Surat Jalan Retur
barang
yang diretur

Membuat 3 Merekap
Surat Surat Jalan Retur retur di
Menentukan Menyisihkan barang Jalan Kartu Stok
barang yang yang diretur dari Retur Admin
diretur etalase &
mengenolkan Kartu
Stok Tas

3
2 3
Surat Jalan Retur
1
Kartu Stok Tas Kartu Stok Tas Surat Jalan Retur
Kartu Stok Admin
Kartu Stok Tas

9 10 T 11 12 T A 13

Untuk pemasok
dikirim bersama barang

Gambar V.1. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian pada Perusahaan (lanjutan)
Sumber: Hasil Wawancara dengan Admin 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70

ADMIN 1 MANAJER PIMPINAN

3 5 16 14 11 17 15 Dari Bank

1 1 Slip Transfer /
LPB LPB
2 1 1 1 1 Kartu ATM
Faktur Pembelian LPB 2 LPB Surat Jalan Retur LPB 2
Faktur Pembelian Faktur Pembelian
2 2
1 Faktur Pembelian Faktur Pembelian 1
Surat Jalan Retur Surat Jalan Retur
Laporan 1
Rincian Surat Jalan Retur
Pembelian Rincian
Pembayaran Pembayaran
Rincian
Pembayaran
BKK BKK
Bukti Transfer
Mendokumentasikan Bukti Transfer
Membuat Laporan
pembelian dalam
Rincian Pelunasan Mengecek
1 bulan
Pembayaran & Rincian
menyiapkan Pembayaran
BKK & dokumen
Mendokumentasikan pendukungnya
pelunasan dalam
1 1 bulan
LPB
1 Membayar
2 LPB
Faktur Pembelian 1 utang
LPB 2 melalui
Laporan Faktur Pembelian Bank
2
Pembelian Faktur Pembelian 1
Surat Jalan Retur
1
File Surat Jalan Retur 1
Rincian
Laporan LPB
Pembayaran
Pembelian Rincian
2
Pembayaran
BKK Faktur Pembelian
BKK 1
Surat Jalan Retur
Bukti Transfer Untuk
Pemasok Rincian
Pembayaran
Laporan
Pelunasan
BKK

File Slip Transfer /


Laporan T Kartu ATM
Pelunasan
Bukti Transfer

T 14 T 17 T 15
N 16
Selesai
LPB = Laporan Penerimaan Barang

Gambar V.1. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pembelian pada Perusahaan (lanjutan)
Sumber: Hasil Wawancara dengan Admin
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71

B. Identifikasi Masalah Sistem Akuntansi Pembelian Perusahaan

Mengidentifikasi masalah merupakan salah satu langkah dalam

menganalisis sistem. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu persoalan yang

diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan suatu sasaran

dari sistem tidak tercapai. Langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Mengidentifikasi Masalah

Identifikasi masalah dibatasi pada masalah yang terjadi dalam

kaitannya dengan pelaksanaan sistem akuntansi pembelian dalam

perusahaan. Masalah yang terjadi dalam perusahaan adalah:

a. Kesalahan informasi menentukan harga jual saat barang datang.

Harga jual yang ditentukan terlalu tinggi dari harga jual yang

disebutkan dalam faktur pembelian memang menguntungkan perusahaan.

Namun jika harga jual yang ditentukan lebih rendah dari harga jual yang

disebutkan dalam faktur pembelian, perusahaan akan mengalami

kerugian berupa kurangnya pendapatan yang seharusnya diterima saat

transaksi penjualan. Penentuan harga jual suatu barang dagang ada dalam

prosedur penerimaan barang yang dilaksanakan oleh gudang.

b. Salah mengidentifikasi barang berdasarkan kode toko.

Bagian gudang bertugas memberikan kode toko untuk barang yang

baru saja datang. Pemberian kode toko yang salah dapat menyebabkan

kesalahan pula untuk pemberian kode barang datang selanjutnya. Barang

yang sama namun diberi kode toko yang berbeda mempunyai resiko

terjadi penumpukkan barang. Barang yang berbeda namun diberi kode


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72

toko yang sama dapat menyebabkan kesalahan saat transaksi penjualan.

Barang dapat terjual dengan harga lebih mahal atau bahkan lebih murah

dari harga sebenarnya sehingga menimbulkan lebih atau malah

kurangnya laba perusahaan.

c. Pemasok mengeluh tentang pembayaran faktur pembelian.

Pembelian barang dagang dilakukan dengan cara kredit.

Perusahaan harus membayar pembelian barang dagang tersebut ketika

faktur pembelian sudah jatuh tempo. Pemasok akan segera mengirim

barang ke perusahaan setelah semua faktur pembelian atas nama

pemasok tersebut telah dilunasi. Jika terlambat melunasi faktur

pembelian maka perusahaan beresiko kekurangan barang dagang untuk

dijual. Persediaan barang dagang yang tidak dapat memenuhi permintaan

konsumen dapat mengurangi pendapatan perusahaan untuk memperoleh

laba.

2. Mengidentifikasi Penyebab Masalah

Seringkali organisasi menyadari masalah yang terjadi setelah sesuatu

berjalan dengan tidak benar. Permasalahan yang terjadi karena ada suatu

sebab yang menimbulkannya. Dari subjek masalah yang telah diungkapkan

sebelumnya, dapat diidentifikasi kemungkinan terjadinya masalah tersebut:

a. Permasalahan yang pertama adalah kesalahan informasi menentukan

harga jual saat barang datang. Masalah yang mendasari ini adalah harga

jual barang pada faktur pembelian dan label dari pabrik di barang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73

diketahui berbeda di akhir bulan saat admin 1 membuat laporan

pembelian (tidak langsung diketahui ketika barang datang).

b. Permasalahan yang kedua adalah kesalahan mengidentifikasi barang

berdasarkan kode toko. Masalah yang mendasari ini adalah barang yang

berbeda mempunyai kode toko yang sama atau barang yang sama

mempunyai kode toko yang berbeda (rangkap kode toko).

c. Permasalahan yang ketiga adalah pemasok mengeluh tentang

pembayaran faktur pembelian. Masalah yang mendasari ini adalah

pembayaran faktur pembelian yang terlambat dan potongan tunai yang

sudah tidak berlaku tetap saja dipotongkan dalam pembayaran.

3. Mengidentifikasi Titik-Titik Keputusan

Setelah penyebab masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya harus

diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan

menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai

dasar dari diidentifikasi titik keputusan, dapat digunakan bagai alir yang

dipunyai perusahaan. Penjelasan dari titik keputusan untuk penyebab

masalah dalam perusahaan ini adalah:

a. Penyebab masalah pertama adalah harga jual barang pada faktur

pembelian dan label dari pabrik di barang diketahui berbeda di akhir

bulan saat admin 2 membuat laporan pembelian (tidak langsung

diketahui ketika barang datang). Titik keputusan yang menyebabkan

masalah ini adalah manajer menunda mengecek faktur pembelian dengan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74

laporan barang dagang yang dibuat oleh bagian gudang berdasarkan

spesifikasi barang yang datang.

b. Penyebab masalah kedua adalah barang yang berbeda mempunyai kode

toko yang sama atau barang yang sama mempunyai kode toko yang

berbeda (rangkap kode toko). Titik keputusan yang menyebabkan

masalah ini adalah bagian gudang membuat kode toko untuk barang

datang berdasarkan kartu stok dari admin 2 yang belum tentu update.

c. Penyebab masalah ketiga adalah pembayaran faktur pembelian yang

terlambat dan potongan tunai yang sudah tidak berlaku tetap saja

dipotongkan dalam pembayaran. Titik keputusan yang menyebabkan

masalah ini adalah waktu pembayaran faktur pembelian dilakukan hanya

dengan cara perkiraan atau kadang ketika barang yang terdapat pada

faktur sudah banyak yang terjual barulah faktur tersebut dilunasi.

4. Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci

Identifikasi personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada

bagan alir dokumen yang ada dalam perusahaan serta deskripsi jabatannya.

a. Gudang

1) Menerima barang dari pemasok.

2) Membuat dokumen penerimaan barang.

3) Membuat seri toko, kartu kecil, dan laporan penerimaan barang.

4) Membuat surat jalan retur.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75

b. Manajer

1) Membandingkan faktur pembelian dengan buku barang datang berseri

toko.

2) Menentukan harga jual jika pada label barang barang dari pemasok

tidak disebutkan harga jualnya.

3) Menentukan barang yang diretur.

4) Membuat rincian pembayaran dan menyiapkan bukti kas keluar.

c. Pramuniaga

1) Mencatat dan mencocokkan barang yang diterima dari gudang.

2) Membuat kartu stok tas.

3) Menyisihkan barang yang diretur dari etalase dan mengenolkan kartu

stok tas.

d. Admin 1

1) Mendokumentasikan pembelian dalam 1 bulan.

2) Mendokumentasikan pelunasan pembelian dalam 1 bulan.

e. Admin 2

1) Membuat kartu stok admin.

2) Merekap pembelian dan retur pembelian di kartu stok admin.

f. Pimpinan

1) Mengecek rincian pembayaran dan dokumen pendukungnya.

2) Membayar utang melalui bank.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76

C. Penerapan Teori dalam Sistem Akuntansi Pembelian di Toko Tas

1. Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian

Tabel V.1. Penerapan teori mengenai fungsi-fungsi yang terkait dalam


sistem akuntansi pembelian dengan sistem akuntansi
pembelian yang diterapkan di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Fungsi gudang Fungsi ini dijalankan oleh bagian
gudang (menyimpan barang di

gudang) dan pramuniaga
(menyimpan barang di etalase).
Fungsi pembelian Tidak ada fungsi pembelian
karena tidak ada pemilihan
pemasok saat pengadaan barang.
Barang akan langsung dikirim
oleh pemasok setiap kali faktur
pembelian yang lama telah
dilunasi sehingga tidak
diperlukan order pembelian
kepada pemasok.
Fungsi penerimaan Fungsi ini dijalankan oleh bagian

gudang.
Fungsi akuntansi Fungsi ini dijalankan oleh

manajer, admin 1, dan admin 2.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77

2. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian

Tabel V.2. Penerapan teori tentang jaringan prosedur yang membentuk


sistem akuntansi pembelian dengan sistem akuntansi
pembelian yang diterapkan di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Prosedur permintaan Tidak ada prosedur
pembelian permintaan pembelian.
Barang akan langsung dikirimi

oleh pemasok setiap kali faktur
pembelian yang lama telah
dilunasi.
Prosedur permintan Tidak ada prosedur permintan
penawaran harga dan penawaran harga dan
pemilihan pemasok pemilihan pemasok.
1 merek barang hanya dimiliki
oleh 1 pemasok dan pemasok
sudah menetapkan harga netto
yang tidak dapat ditawar.
Prosedur order Tidak ada prosedur order
pembelian pembelian.
Barang langsung dikirimi oleh

pemasok setiap kali faktur
pembelian yang lama telah
dilunasi.
Prosedur penerimaan Bagian gudang menerima
barang barang dari pemasok dan
membuat dokumen yang
berkaitan dengan penerimaan
barang tersebut.
Prosedur pencatatan Admin 1 bertugas mencatat
utang semua utang dan pelunasan
faktur pembelian barang
dagangan.
Manajer bertugas menyiapkan
dokumen-dokumen yang
digunakan oleh pimpinan
untuk melunasi faktur
pembelian barang dagangan.
Prosedur distribusi Tidak ada prosedur distribusi

pembelian pembelian.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78

3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian

Tabel V.3. Penerapan teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi pembelian dengan sistem akuntansi pembelian yang
diterapkan di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Surat permintaan Toko tidak membuat surat permintaan

pembelian pembelian.
Surat permintaan Toko tidak membuat surat permintaan

penawaran harga penawaran harga.
Surat order Toko tidak membuat surat order

pembelian pembelian.
Laporan Bagian gudang membuat laporan
penerimaan barang penerimaan barang setelah menerima
barang dari pemasok.
Surat perubahan Toko tidak membuat surat perubahan

order order.
Bukti kas keluar Manajer membuat bukti kas keluar ketika
menyiapkan pembayaran utang dari
faktur pembelian.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara

4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian

Tabel V.4. Penerapan teori tentang catatan akuntansi yang digunakan


dalam sistem akuntansi pembelian dengan sistem akuntansi
pembelian yang diterapkan di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Register bukti kas Toko tidak membuat jurnal permbelian.

keluar
Jurnal pembelian Toko tidak membuat jurnal permbelian.
Kartu utang Toko hanya membuat laporan pembelian
per bulan yang digunakan sebagai catatan
utang.
Kartu persediaan Toko tidak membuat kartu persediaan
untuk mencatat harga pokok persediaan
yang dibeli, kartu persediaan yang dibuat
toko hanya mencatat keluar masuk
barang.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79

5. Stuktur organisasi yang memisahkan tangung jawab fungsional secara

tegas

Tabel V.5. Penerapan teori tentang stuktur organisasi yang memisahkan


tangung jawab fungsional secara tegas dengan yang ada di
Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Fungsi pembelian Tidak ada fungsi pembelian,
harus terpisah dari sehingga fungsi penerimaan

fungsi penerimaan tidak merangkap menjalankan
fungsi pembelian.
Fungsi pembelian Tidak ada fungsi pembelian,
harus terpisah dari sehingga fungsi akuntansi tidak

fungsi akuntansi merangkap menjalankan fungsi
pembelian.
Fungsi penerimaan Gudang melaksanakan fungsi
harus terpisah dari penerimaan dan fungsi
fungsi penyimpanan, namun hanya
penyimpanan sebagian barang saja yang
barang disimpan bagian gudang. Fungsi
penyimpanan juga dilaksanakan
oleh pramuniaga.
Transaksi Transaksi pembelian di Toko
pembelian harus Tas hanya dilaksanakan oleh
dilaksanakan oleh fungsi gudang, penerimaan, dan
fungsi gudang, akuntansi, tanpa fungsi
pembelian, pembelian.
penerimaan, dan
akuntansi
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80

6. Adanya sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya

Tabel V.6. Penerapan teori tentang adanya sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan
yang ada di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Surat permintaan pembelian Sistem akuntansi
diotorisasi oleh fungsi pembelian Toko Tas
gudang/ fungsi pemakai tidak melaksanakan

barang prosedur yang
menghasilkan surat
permintaan pembelian.
Surat order pembelian Sistem akuntansi
diotorisasi oleh fungsi pembelian Toko Tas
pembelian/ pejabat yang tidak melaksanakan

lebih tinggi prosedur yang
menghasilkan surat order
pembelian.
Laporan penerimaan barang Laporan penerimaan
diotorisasi oleh fungsi barang diotorisasi oleh
penerimaan barang gudang yang berfungsi
menerima barang dari
pemasok.
Bukti kas keluar diotorisasi Bukti kas keluar
oleh fungsi akuntasi/ diotorisasi oleh manager.
pejabat yang lebih tinggi
Pencatatan terjadinya utang Pencatatan terjadinya
didasarkan pada bukti kas utang di Toko Tas
keluar yang didukung dengan hanya didasarkan pada

surat order pembelian, laporan penerimaan
laporan penerimaan barang, barang dan faktur dari
dan faktur dari pemasok pemasok.
Pencatatan ke dalam kartu Tidak ada pencatatan
utang dan register bukti kas dan otorisasi ke dalam

keluar diotorisasi oleh fungsi kartu utang dan register
akuntansi bukti kas keluar.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81

7. Adanya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi

Tabel V.7. Penerapan teori tentang adanya praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dengan
yang ada di Toko Tas
Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Surat permintaan pembelian Sistem akuntansi pembelian
bernomor urut tercetak dan Toko Tas tidak melaksanakan
pemakaiannya prosedur yang menghasilkan
dipertanggungjawabkan oleh surat permintaan pembelian.
bagian fungsi gudang
Surat order pembelian Sistem akuntansi pembelian
bernomor urut tercetak dan Toko Tas tidak melaksanakan
pemakaiannya prosedur yang menghasilkan
dipertanggungjawabkan oleh surat order pembelian.
fungsi pembelian
Laporan penerimaan barang Laporan penerimaan barang
bernomor urut tercetak dan pemakaiannya sudah
pemakaiannya dipertangung- dipertangungjawabkan oleh
jawabkan oleh fungsi fungsi penerimaan namun
penerimaan belum bernomor urut tercetak.
Pemasok dipilih berdasarkan Tidak ada prosedur permintan
jawaban penawaran harga penawaran harga dan
bersaing dari berbagai pemilihan pemasok.
pemasok 1 merek barang hanya dimiliki
oleh 1 pemasok dan pemasok
sudah menetapkan harga netto
yang tidak dapat ditawar.
Barang hanya diperiksa dan Tidak ada prosedur yang
diterima oleh fungsi menghasilkan surat order
penerimaan jika fungsi ini pembelian. Barang yang datang

telah menerima tembusan surat dari pemasok akan langsung
order pembelian dari fungsi diperiksa dan diterima oleh
pembelian fungsi penerimaan.
Fungsi penerimaan melakukan Fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaan barang yang pemeriksaan barang yang
diterima dari pemasok dengan diterima dari pemasok dengan
cara menghitung, cara menghitung dan

menginspeksi barang tersebut menginspeksi barang tersebut
dan membandingkannya tanpa membandingkannya
dengan tembusan surat order dengan tembusan surat order
pembelian pembelian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82

Lanjutan Tabel V.7.


Praktek
Teori Tidak Keterangan
Sesuai
Sesuai
Terdapat pengecekan terhadap Terdapat pengecekan terhadap
harga, syarat pembelian, dan faktur pembelian yang
ketelitian perkalian dalam dilakukan oleh manajer dan

faktur dari pemasok sebelum admin 1 di awal bulan
faktur tersebut diproses untuk berikutnya dari diterimanya
dibayar faktur.
Catatan yang berfungsi sebagai Sistem akuntansi pembelian
buku pembantu utang secara Toko Tas tidak melaksanakan
periodik direkonsiliasi dengan prosedur yang menghasilkan
rekening kontrol utang dalam buku besar dan buku pembantu
buku besar utang.
Pembayaran faktur dari Pembayaran faktur dari
pemasok dilakukan sesuai pemasok dilakukan ketika
dengan syarat pembayaran barang yang terdapat pada

guna mencegah hilangnya faktur sudah banyak yang
kesempatan untuk memperoleh terjual atau hanya dengan
potongan tunai perkiraan.
Bukti kas keluar beserta Fungsi pengeluaran kas hanya
dokumen pendukungnya dicap memberikan bukti transfer
lunas oleh fungsi ketika ada faktur pembelian
pengeluaran kas setelah cek yang sudah dilunasi tanpa
dikirimkan kepada pemasok memberi cap lunas.
Sumber: Data yang diolah dari hasil wawancara

8. Kesesuaian sistem akuntansi pembelian perusahaan dengan teori

Berdasarkan Tabel V.1 sampai dengan Tabel V.7, berikut merupakan

kesesuaian sistem akuntansi pembelian perusahaan dengan teori:

a. Terdapat fungsi gudang, penerimaan, dan akuntansi.

b. Terdapat prosedur penerimaan barang dan pencatatan utang.

c. Sudah terdapat laporan penerimaan barang dan bukti kas keluar.

d. Fungsi penerimaan terpisah dari fungsi pembelian karena perusahaan

tidak mempunyai fungsi pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83

e. Fungsi akuntansi terpisah dari fungsi pembelian karena perusahaan

tidak mempunyai fungsi pembelian.

f. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.

g. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi (manajer).

h. Terdapat pengecekan terhadap faktur pembelian yang dilakukan oleh

manajer dan admin 1 di awal bulan berikutnya dari diterimanya faktur.

9. Ketidaksesuaian sistem akuntansi persediaan perusahaan dengan teori

Berdasarkan Tabel V.1 sampai dengan Tabel V.7, berikut merupakan

ketidaksesuaian sistem akuntansi pembelian perusahaan dengan teori:

a. Transaksi pembelian di Toko Tas hanya dilaksanakan oleh fungsi

gudang, penerimaan, dan akuntansi, tanpa fungsi pembelian.

b. Tidak ada prosedur permintaan pembelian, prosedur permintan

penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order pembelian,

dan prosedur distribusi pembelian.

c. Tidak ada surat permintaan pembelian, surat permintaan penawaran

harga, surat order pembelian, dan surat perubahan order.

d. Tidak ada catatan akuntansi yang digunakan.

e. Gudang melaksanakan fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan,

namun hanya sebagian barang saja yang disimpan bagian gudang.

Fungsi penyimpanan juga dilaksanakan oleh pramuniaga.

f. Tidak ada otorisasi terhadap surat permintaan pembelian dan surat order

pembelian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84

g. Pencatatan terjadinya utang hanya didasarkan pada laporan penerimaan

barang dan faktur dari pemasok, tanpa ada surat order pembelian dan

bukti kas keluar.

h. Tidak ada pencatatan dan otorisasi ke dalam kartu utang dan register

buki kas keluar.

i. Tidak memiliki surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh bagian fungsi gudang.

j. Tidak memiliki surat order pembelian bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.

k. Laporan penerimaan barang pemakaiannya sudah dipertangung-

jawabkan oleh fungsi penerimaan namun belum bernomor urut tercetak.

l. Barang yang datang dari pemasok akan langsung diperiksa dan diterima

oleh fungsi penerimaan tanpa menunggu surat order pembelian.

m. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari

pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut

tanpa membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.

n. Tidak melaksanakan prosedur yang menghasilkan buku besar dan buku

pembantu utang sehingga tidak ada rekonsiliasi secara periodik.

o. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan ketika barang yang terdapat

pada faktur sudah banyak yang terjual atau hanya dengan perkiraan.

p. Fungsi pengeluaran kas hanya memberikan bukti transfer ketika ada

faktur pembelian yang sudah dilunasi tanpa memberi cap lunas.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85

D. Pengantar Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

Perancangan dibuat berdasarkan kelemahan sistem yang lama dan apa

yang perusahaan butuhkan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan

tepat waktu. Berikut adalah rancangan perbaikan sistem akuntansi pembelian

berdasarkan identifikasi masalah dan penerapan teori dalam sistem yang telah

perusahaan jalankan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.8. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Berdasarkan Identifikasi Masalah

No Masalah Penyebab Masalah Titik Keputusan Usulan rancangan/ rekomendasi


1. Kesalahan informasiHarga jual barang pada faktur Manajer menunda mengecek Membuat rancangan yang mengharuskan
menentukan harga pembelian dan label dari faktur pembelian dengan harga jual pada faktur pembelian dan
jual saat barang pabrik di barang diketahui laporan barang dagang yang label barang dari pabrik dicek langsung
datang. berbeda di akhir bulan saat dibuat oleh bagian gudang
saat barang datang.
Admin 1 membuat laporan berdasarkan spesifikasi barang
pembelian (tidak langsung yang datang.
diketahui ketika barang
datang).
2. Salah Barang yang berbeda Bagian gudang membuat kode Membuat rancangan aplikasi komputer
mengidentifikasi mempunyai kode toko yang toko untuk barang datang yang dapat membantu membuat kode
barang berdasarkan sama atau barang yang sama berdasarkan kartu stok dari toko tidak dobel.
kode toko. mempunyai kode toko yang Admin 2 yang belum tentu
berbeda (rangkap kode toko). update.
3. Pemasok mengeluh Pembayaran faktur pembelian Waktu pembayaran faktur Membuat rancangan laporan pembelian
tentang pembayaran yang terlambat dan potongan pembelian ditentukan dengan yang di dalammnya menyebutkan
faktur pembelian. tunai yang sudah tidak berlaku cara perkiraan atau kadang tanggal jatuh tempo faktur pembelian
tetap saja dipotongkan dalam ketika barang yang terdapat
dan setiap hari dapat dicek mana yang
pembayaran. pada faktur pembelian sudah
banyak yang terjual. sudah jatuh tempo.
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87

Tabel V.9. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Berdasarkan Penerapan Teori dengan Praktek

No Titik Keputusan Sistem Rancangan Perbaikan Sistem Akuntansi Pembelian


a. Transaksi pembelian di Toko Tas hanya dilaksanakan oleh Penulis mengusulkan: fungsi, prosedur, dan dokumen yang
fungsi gudang, penerimaan, dan akuntansi, tanpa fungsi berkaitan dengan order pembelian memang tidak perlu
pembelian. dibentuk (tidak dapat diterapkan) karena ketika Toko Tas
b. Tidak ada prosedur permintaan pembelian, prosedur permintan melakukan order barang kepada pemasok maka barang
penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order
pembelian, dan prosedur distribusi pembelian. yang diorder tidak dapat diretur ketika masih utuh (tidak
c. Belum ada surat permintaan pembelian, surat permintaan laku). Pemasok akan mengirimkan barang yang baru ketika
penawaran harga, surat order pembelian, dan surat perubahan faktur pembelian yang lama telah dilunasi, oleh sebab itu
order. pelunasan faktur pembelian akan lebih diperhatikan dalam
d. Tidak ada otorisasi terhadap surat permintaan pembelian dan perancangan usulan program. Dengan cara membuat
surat order pembelian. peringatan jika ada faktur pembelian yang akan jatuh
e. Tidak memiliki surat permintaan pembelian bernomor urut tempo.
tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh bagian
fungsi gudang.
f. Tidak memiliki surat order pembelian bernomor urut tercetak
dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pembelian.
g. Tidak ada catatan akuntansi yang digunakan. Penulis mengusulkan: merancang program yang dapat
menghasilkan kartu utang dan kartu persediaan. Meski
tidak ada jurnal pembelian, program yang dirancang dapat
menghasilkan berapa besar saldo utang dagang dan
menyebutkan harga pokok persediaan barang dagang.
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88

Lanjutan Tabel V.9.


h. Gudang melaksanakan fungsi penerimaan dan fungsi Penulis mengusulkan: penyimpanan tetap dilaksanakan
penyimpanan, namun hanya sebagian barang saja yang disimpan oleh gudang dan pramuniaga karena dapat saling mengecek
bagian gudang. Fungsi penyimpanan juga dilaksanakan oleh kebenaran jumlah barang. Jika penyimpanan semua
pramuniaga. diserahkan ke pramuniaga atau gudang saja, dapat terjadi
dobel fungsi penjualan dengan penyimpanan untuk
pramuniaga dan fungsi penerimaan dengan penyimpanan
untuk gudang.
i. Pencatatan terjadinya utang hanya didasarkan pada laporan Penulis mengusulkan: pencatatan utang di dalam program
penerimaan barang dan faktur dari pemasok, tanpa ada surat akan secara otomatis tercatat ketika memasukkan transaksi
order pembelian dan bukti kas keluar pembelian. Dokumen sumbernya tetap laporan peneriman
barang dan faktur pembelian.
j. Tidak ada pencatatan dan otorisasi ke dalam kartu utang dan Penulis mengusulkan: setiap memasukkan transaksi
register buki kas keluar. pembelian dalam program maka secara otomatis ada
k. Tidak melaksanakan prosedur yang menghasilkan buku besar pembaharuan dalam kartu utang setiap pemasok (buku
dan buku pembantu utang sehingga tidak ada rekonsiliasi secara pembantu utang) dan catatan utang 1 bulan dalam buku
periodik. besar.
l. Laporan penerimaan barang pemakaiannya sudah dipertangung- Penulis mengusulkan: laporan penerimaan barang yang
jawabkan oleh fungsi penerimaan namun belum bernomor urut dihasilkan oleh program akan dibuat bernomor urut
tercetak. tercetak dan diotorisasi oeh fungsi penerimaan.
m. Barang yang datang dari pemasok akan langsung diperiksa dan Penulis mengusulkan: fungsi penerimaan langsung
diterima oleh fungsi penerimaan tanpa menunggu surat order menerima dan memeriksa barang yang diterima dari
pembelian. pemasok tanpa membandingkan dengan surat order
n. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang pembelian karena tidak ada prosedur order pembelian.
diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan Proses pemeriksaan dan pencatatan barang yang diterima
menginspeksi barang tersebut tanpa membandingkannya dari pemasok ini harus segera dilaksanakan supaya dapat
dengan tembusan surat order pembelian. segera dicocokkan dengan faktur pembelian.
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89

Lanjutan Tabel V.9.


o. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan ketika barang yang Penulis mengusulkan: rancangan program yang dapat
terdapat pada faktur sudah banyak yang terjual atau kadang memberikan informasi kapan suatu faktur pembelian sudah
hanya dengan perkiraan. jatuh tempo.
p. Fungsi pengeluaran kas hanya memberikan bukti transfer ketika Penulis mengusulkan: bukti transfer dari bank sudah cukup
ada faktur pembelian yang sudah dilunasi tanpa memberi cap menyatakan suatu faktur pembelian sudah dilunasi (bukti
lunas. dari pihak eksternal yang independen). Tetapi penulis
masih mengusulkan dalam rancangan program, jika ada
faktur pembelian yang sudah dilunasi, maka Admin 1 harus
mengupdate data komputer bahwa ada faktur pembelian
yang telah lunas.
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90

E. Perancangan Struktur Organisasi

Usulan struktur organisasi Toko Tas dibuat berdasarkan komponen

struktur organisasi yang sudah ada. Komponen struktur organisasi yang sudah

ada diurutkan berdasarkan tanggung jawab dan wewenang yang diberikan

dalam perancangan sistem informasi akuntansi yang baru.

Pimpinan

Manajer

Admin 1

Admin 2

Kasir

Gudang Pramuniaga Satpam

Gambar V.2. Rancangan Struktur Organisasi Toko Tas


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91

F. Perancangan Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Setiap Bagian

dalam Rancangan Sruktur Organisasi

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap komponen dalam

rancangan struktur organisasi Toko Tas adalah sebagai berikut (cenderung

menerangkan tugas yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi

akuntansi pembelian) :

1. Pimpinan

a. Bertanggung jawab secara penuh atas segala kegiatan dan usaha yang

dijalankan toko.

b. Mengambil keputusan untuk masalah yang tidak biasa.

c. Menggaji semua pegawai berdasarkan slip gaji dan daftar gaji yang telah

disiapkan Admin 1 dan manajer.

d. Mengecek rincian pembayaran utang dan dokumen pendukungnya.

e. Membayar utang ke pemasok melalui bank.

2. Manager

a. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko.

b. Melakukan wawancara dan menyeleksi pegawai baru.

c. Membuat daftar gaji untuk gudang, pramuniaga, dan satpam.

d. Menentukan harga jual pada faktur pembelian.

e. Mengambil keputusan melakukan pelunasan dan retur pembelian. Jika ya

maka manager harus menyiapkan faktur pembelian yang belum dilunasi.

Jika tidak maka manager harus menghubungi pemasok untuk meminta

dispensasi jatuh tempo faktur pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92

f. Menyiapkan bukti kas keluar dan mengarsip bukti-bukti pelunasan.

3. Admin 1

a. Bertanggung jawab atas pencatatan barang menggunakan komputer.

b. Membuat slip gaji untuk manajer, admin, dan kasir.

c. Membandingkan faktur pembelian dengan buku barang datang.

d. Merekap penambahan dan pengurangan barang dagang ke dalam aplikasi

komputer.

e. Menyiapkan rincian pembayaran faktur pembelian.

f. Mengupdate kartu utang dan kartu persediaan.

g. Mencetak laporan pembelian, retur pembelian, jatuh tempo, kartu utang,

dan pelunasan utang per bulan sesuai kebutuhan toko.

4. Admin 2

a. Bertanggung jawab atas pencatatan barang secara manual.

b. Merekap penambahan dan pengurangan barang dagang ke dalam kartu

stok manual.

5. Kasir

a. Bertanggung jawab atas transaksi penjualan.

b. Menerima nota penjualan rangkap 2 dari pembeli dan memasukkan

nominal rupiah ke dalam mesin register.

c. Menerima uang pembayaran dari pembeli.

d. Memberikan barang, uang kembalian dari pembayaran jika ada, dan

memberikan nota penjualan rangkap 1 kepada pembeli.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93

e. Membuat undang-undang penjualan berdasarkan nota penjualan rangkap

2. Undang-undang penjualan tersebut diserahkan kepada gudang ketika

pergantian jam kasir.

f. Membuat laporan kas harian sebanyak 2 rangkap berdasarkan total nota

penjualan rangkap 2 yang terekam oleh mesin register.

g. Menghitung uang yang diterima dan jumlah uang tersebut harus sesuai

dengan total nota penjualan rangkap 2 yang terekam oleh mesin register.

Uang yang tersisa di laci kasir hanyalah uang modal.

h. Menyerahkan nota penjualan rangkap 2 dan laporan kas harian rangkap 2

kepada manajer Toko Tas.

i. Membungkus laporan kas harian rangkap 1 beserta uang yang diterima

selama bertugas dan diserahkan kepada pimpinan.

6. Gudang

a. Bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya barang dari gudang.

b. Membuat laporan masuk keluar barang berdasarkan transaksi pejualan

dan membandingkannya dengan undang-undang penjualan yang dibuat

oleh kasir. Laporan masuk keluar barang diserahkan kepada manajer.

c. Membuat dokumen penerimaan barang, kartu kecil dan label harga

barang.

d. Mengepak barang yang diretur.

7. Pramuniaga

a. Melayani permintaan barang dari pembeli.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94

b. Membuat nota penjualan sebanyak 3 rangkap. Nota penjualan rangkap 1

bersama barang yang diinginkan pembeli diserahkan ke kasir, nota

penjualan rangkap 2 diserahkan kepada pembeli, dan nota penjualan

rangkap 3 diserahkan kepada Admin 1.

c. Melakukan perhitungan fisik atas sisa barang di gudang dan etalase.

d. Bertanggung jawab atas jumlah dan catatan tas di etalase.

e. Menyisihkan barang yang diretur dari etalase dan gudang.

8. Satpam

a. Bertanggung jawab atas keamanan toko.

b. Membawakan paket barang datang dari pemasok ke gudang.

c. Mengirim barang yang diretur ke pemasok lewat jasa pengiriman paket.

G. Perancangan Prosedur

Usulan prosedur sistem informasi akuntansi pembelian untuk Toko Tas

menekankan pada pencatatan secara komputerisasi. Untuk prosedur pemesanan

pembelian yang disebutkan dalam teori tidak dapat diterapkan di Toko Tas.

Alasannya, Toko Tas sudah memiliki kesepakatan dengan semua pemasok

bahwa setiap kali faktur pembelian yang lama telah dilunasi maka pemasok

akan mengirimkan model baru atau barang yang laku dipasaran ke Toko Tas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95

Berikut penjabaran usulan prosedur sistem informasi akuntansi

pembelian untuk Toko Tas berdasarkan rancangan bagan alir dokumen :

1. Prosedur Penerimaan Barang

Bagian gudang bertugas menerima barang datang dari pemasok dan

membuat dokumen penerimaan barang di buku barang dagang berdasarkan

data barang yag diterima. Bersamaan dengan barang datang, manajer

menerima faktur pembelian barang yang datang dan bertugas menentukan

harga jual untuk setiap barang. Selanjutnya Admin 1 mencocokkan data

dan merekap buku barang datang dan faktur pembelian ke dalam sistem

komputer yang menghasilkan laporan penerimaan barang sebanyak 2

lembar. Laporan penerimaan barang lembar pertama diserahkan kepada

manager bersama dengan faktur pembelian sebagai arsip yang nantinya

digunakan untuk melunasi pembelian barang dagang. Laporan penerimaan

barang lembar ke dua diserahkan kepada Admin 2 untuk direkap ke dalam

kartu stok manual. Buku barang dagang yang telah dicek oleh Admin 1

diserahkan kembali kepada bagian gudang untuk membuat kartu kecil dan

label harga. Bagian gudang akan menempeli semua barang yang datang

dengan label harga dan untuk barang yang dipajang di etalase diberi kartu

kecil.

2. Prosedur Retur Pembelian dan Pelunasan

Admin 1 setiap pertengahan dan akhir bulan bertugas memberikan

laporan jatuh tempo pembelian dan laporan barang dagang kepada manajer

sebagai dasar mengambil keputusan melakukan pelunasan dan retur


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96

pembelian atau tidak. Jika tidak melakukan pelunasan maka manajer akan

menghubungi pemasok untuk meminta dispensasi jatuh tempo pembelian

dan meminta Admin 1 memperbaharui data kartu utang kapan tanggal jatuh

tempo yang baru atas pembelian barang dagang. Jika manajer memilih

melunasi dan melakukan retur pembelian maka manajer harus menyiapkan

faktur pembelian dan laporan penerimaan dagang untuk diserahkan kepada

Admin 1. Manajer juga akan meminta pramuniaga untuk menyisihkan

barang yang akan diretur dari etalase dan gudang.

Setelah barang dagang yang diretur jumlahnya sesuai dengan daftar di

laporan barang dagang dengan tanda retur, Admin 1 akan membuat rincian

pelunasan faktur pembelian yang telah diterima dari manajer dan membuat 3

macam surat retur untuk barang yang akan dikembalikan kepada pemasok.

Barang yang diretur dipak bersama dengan surat retur tanpa harga jual juga

harga beli dan dikirim ke pemasok oleh bagian gudang. Secara manual,

Admin 2 akan merekap retur pembelian menggunakan surat retur dengan

harga jual ke dalam kartu stok tas. Admin 1 menyerahkan rincian

pembayaran beserta faktur pembelian, laporan peneriman barang, dan surat

retur dengan harga beli ke manajer untuk dicek dan dibuat bukti kas keluar.

Pimpinan akan melunasi faktur pembelian berdasarkan bukti kas keluar dan

dokumen pendukungnya. Bukti transfer pembayaran akan diserahkan

kepada pemasok dan bukti kas kelaur beserta dokumen pendukung

pelunasan pembelian akan diarsip oleh manajer.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

GUDANG MANAJER ADMIN 1 ADMIN 2

3
dari Pemasok 1 2 5
Mulai
2
Buku Barang Faktur Pembelian
Datang dengan
Harga Jual
2 Diterima 2
Menerima Buku Barang
Faktur Pembelian bersama LPB
barang dari Datang
dengan
pemasok
barang datang

Membandingkan
Faktur Pembelian dengan
Buku Barang Datang

Membuat Berdasarkan Merekap Merekap


Membuat Menentukan Faktur Pembelian dan
dokumen data yang penambahan
Kartu Kecil & Harga Jual Buku Barang Datang
penerimaan tertera di barang
Label Harga pada Faktur
barang barang dagang
Pembelian
Update Kartu
Utang
Update Kartu
Persediaan
Transaksi
Pembelian
Buku Barang Kartu Kecil & 2
Faktur Pembelian Kartu Stok Tas
Datang Label Harga
dengan
Harga Jual 2
LPB
1
LPB
2
Bersama Faktur Pembelian
dengan barang dengan
yang diletakkan Harga Jual
di etalase
Buku Barang
Datang

1 T 2 6
T
Pramuniaga Manajer
3 5 4
LPB = Laporan Penerimaan Barang

Gambar V.3. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
( Prosedur Penerimaan Barang )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98

ADMIN 1 PRAMUNIAGA GUDANG ADMIN 2

4 8 10 9 11 6 13

Bersama
1 Laporan Barang dengan
LPB Dagang dengan barang yang
2 tanda retur diretur dari
Faktur Pembelian Laporan Barang pramuniaga
Dagang dengan
tanda retur

2 3
Surat Jalan Retur Kartu Stok Tas Surat Jalan Retur
Laporan Barang
Merekap Dagang dengan
barang yang diretur & tanda retur
Update Kartu Update Kartu menyiapkan rincian
Utang Persediaan pembayaran
Menyisihkan
barang yang
Update Kartu
diretur dari
Utang
etalase dan
Update Kartu gudang
Persediaan
Menyiapkan/ Merekap
Transaksi mengepak retur di
Retur barang yang Kartu Stok
Pembelian diretur Tas
Laporan Laporan
Jatuh Tempo Barang Dagang
3
2
1 Laporan Barang
Surat Jalan Retur Dagang dengan
tanda retur
1
LPB
2 2 3
Faktur Pembelian Surat Jalan Retur Surat Jalan Retur

Barang Laporan Barang


Rincian
diserahkan Dagang dengan Kartu Stok Tas
Pembayaran
ke Bagian tanda retur
Laporan Barang Gudang
Dagang dengan
tanda retur

Untuk pemasok
7 11 12 13 10 T dikirim bersama A T
barang
LPB = Laporan Penerimaan Barang
BKK = Bukti Kas Keluar

Gambar V.3. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Lanjutan
( Prosedur Pelunasan dan Retur Pembelian )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99

PIMPINAN MANAJER

Dari Bank 7 12
14 15

1 Slip Transfer / Laporan


LPB
Kartu ATM Jatuh Tempo 1 1
2 Surat Jalan Retur LPB
Faktur Pembelian Laporan 1 2
1 Barang Dagang LPB Faktur Pembelian
Surat Jalan Retur 2 1
Rincian Faktur Pembelian Surat Jalan Retur
Pembayaran
Rincian
Mengambil keputusan Rincian Pembayaran
BKK melakukan pelunasan dan Pembayaran
retur pembelian
Bukti Transfer

Mengecek
Rincian
Pembayaran
& dokumen
pendukungnya Tidak Menyiapkan
Ya
BKK
Laporan Barang
Menghubungi
Membayar Dagang dengan
pemasok
utang tanda retur
meminta
melalui dispensasi
Laporan
Bank jatuh tempo
Jatuh Tempo 1
LPB
1 2
LPB Faktur Pembelian
Meminta
2 Menyiapkan admin 1 1
Faktur Pembelian Faktur meng-update Surat Jalan Retur
1 Pembelian yang Kartu Utang
Surat Jalan Retur akan dilunasi Rincian
Pembayaran
Rincian
Pembayaran 1 BKK
LPB
BKK 2 Untuk
Faktur Pembelian Pemasok
Slip Transfer /
Kartu ATM Laporan
Jatuh Tempo
Bukti Transfer T

N 15 8 9 4 14
T

Selesai
LPB = Laporan Penerimaan Barang
BKK = Bukti Kas Keluar

Gambar V.3. Usulan Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Lanjutan
( Prosedur Pelunasan dan Retur Pembelian Lanjutan )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100

Selain usulan prosedur berdasar bagan alir dokumen di atas, ada pula

usulan untuk aplikasi komputer Toko Tas. Admin 1 yang mempunyai tugas

untuk menjalankan aplikasi komputer di Toko Tas. Berikut penjabaran

prosedur dalam usulan aplikasi komputer untuk Toko Tas :

1. Penerimaan barang dagang

Admin 1 merekap buku barang datang dan faktur pembelian dengan

harga jual ke dalam aplikasi komputer toko dengan memilih menu master

barang lalu memilih submenu daftar data barang. Dalam submenu daftar

data barang Admin 1 mengecek barang yang datang adalah barang yang

sudah atau belum pernah toko beli. Jika toko belum pernah membeli barang

yang baru saja datang, maka Admin 1 harus membuat master barang

tersebut dengan memilih submenu input data barang. Jika toko pernah

membeli barang yang baru saja datang, maka Admin 1 dapat langsung

merekap barang datang ke dalam menu transaksi pembelian. Selesai

merekap, Admin 1 mencetak 2 lembar laporan penerimaan barang dagang

dan buku barang datang diserahkan kembali ke bagian gudang. Namun

sebelum diserahkan ke gudang, Admin 1 telah menuliskan harga jual dan

seri toko untuk barang yang baru saja datang ke dalam buku barang datang.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101

ADMIN 1
dari Gudang dari Manajer

2
Buku Barang Faktur Pembelian
Datang dengan
Harga Jual

Membandingkan
Faktur Pembelian dengan
Buku Barang Datang

Menu Master
Barang

Submenu Daftar
Barang Datang

Mengecek barang
datang dalam daftar di
komputer

Masih Tidak Membuat


punya master barang
Ya datang

Menuliskan Harga
Submenu Input
Jual dan Kode Toko di
Data Barang
Buku Barang Datang

Merekap barang datang

Menu Transaksi
Pembelian

Mencetak data
yang dibutuhkan

2
LPB
1
LPB
2
Faktur Pembelian
dengan
Harga Jual
Buku Barang Datang
dengan Harga Jual
dan Seri Toko
Admin 2

Gudang Manajer

Gambar V.4. Usulan Prosedur Penerimaan Barang dalam Aplikasi Komputer


( Merekap Faktur Pembelian dan Buku Barang Datang )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102

2. Retur pembelian dan pelunasan

Admin 1 mencetak laporan jatuh tempo dengan cara mengaktifkan

aplikasi toko dan memilih menu report jatuh tempo pembelian. Untuk

mencetak laporan barang dagang, Admin 1 memilih menu report barang.

Setelah Admin 1 menerima laporan barang dagang dengan tanda retur dari

pramuniaga, maka Admin 1 akan merekap retur barang dagang dengan

memilih menu transaksi retur pada aplikasi toko. Selesai merekep, Admin1

mencetak 3 macam surat jalan retur. Bersama faktur pembelian dan laporan

penerimaan barang dari manajer juga surat jalan retur, Admin 1 akan

membuat rincian pelunasan dengan memilih menu transaksi pelunasan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103

ADMIN 1
dari
dari Manajer Pramuniaga

1 Laporan Barang
LPB Dagang dengan
2 tanda retur
Faktur Pembelian
dengan
Harga Jual

Merekap
barang yang diretur &
menyiapkan rincian
pembayaran

Menu Transaksi
Retur

Menu Transaksi
Pelunasan

Mencetak data
yang dibutuhkan

3
2
1
Surat Jalan Retur
1
LPB
2
Faktur Pembelian

Rincian
Pembayaran
Laporan Barang
Dagang dengan
tanda retur

Admin 2

Gudang Manajer

Gambar V.5. Usulan Prosedur Pelunasan dan Retur Pembelian dalam


Aplikasi Komputer
( Merekap Barang yang Diretur dan Menyiapkan rincian Pembayaran )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104

H. Perancangan Database

Perancangan database berisi rancangan Entity Relationship Diagram

untuk mendokumentasikan simpanan data dan rancangan kamus data untuk

mendokumentasikan keterangan tiap tabel.

1. Perancangan Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram menggambarkan rancangan database

dan hubungan antar database tersebut. Perancangan database ini digunakan

untuk menyimpan data-data akuntansi dalam perusahaan.

Gambar V.6. Rancangan Entity Relationship Diagram untuk sistem


informasi akuntansi pembelian Toko Tas dengan Microsoft Access
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105

2. Perancangan Kamus Data

Perancangan kamus data ini berdasarkan pada tabel yang ada di

perancangan Entity Relationship Diagram, yaitu kamus data untuk Tabel

Barang, Tabel Beli Detail, Tabel Beli Master, Tabel Pemasok, Tabel Retur

Detail, Tabel Retur Master, dan Tabel Pelunasan.

Tabel V.10. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Pemasok


File Name Data Type Field Size Indexed
KodePemasok Text 4 Yes (No Duplicates)
NamaPemasok Text 255
Alamat Text 255
Tlp Text 255
Fax Text 255
Sales Text 255
Hp Text 255
Sumber: Data yang diolah

Tabel V.11. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Barang


File Name Data Type Field Size Indexed
KodeBarang Text 7 Yes (No Duplicates)
NamaBarang Text 255
Artikel Text 255
Warna Text 255
Stok Number
HargaBeli Currency
HargaJual Currency
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106

Tabel V.12. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Beli Detail


File Name Data Type Field Size Indexed
NoBeli Text 8 Yes (Duplicates OK)
KodeBarang Text 7
Jumlah Number
HargaBeli Currency
Subtotal Currency
Sumber: Data yang diolah

Tabel V.13. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Beli Master


File Name Data Type Field Size Indexed
NoBeli Text 8 Yes (No Duplicates)
TglBeli Date/Time
NoFaktur Text 255
TglFaktur Date/Time
TglJatuhTempo Date/Time
KodePemasok Text 4
Total Currency
Disc1 Number
Diskon1 Currency
Disc2 Number
Diskon2 Currency
Disc3 Number
Diskon3 Currency
TotalBeli Currency
Keterangan Text 255
TglKU Date/Time
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107

Tabel V.14. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Retur Detail


File Name Data Type Field Size Indexed
NoRetur Text 8 Yes (Duplicates OK)
KodeBarang Text 7
Jumlah Number
HargaBeli Currency
Subtotal Currency
Keterangan Text 255
Sumber: Data yang diolah

Tabel V.15. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Retur Master


File Name Data Type Field Size Indexed
NoRetur Text 8 Yes (No Duplicates)
TglRetur Date/Time
KodePemasok Text 4
Angkutan Text 255
TglAngkut Date/Time
Total Currency
Disc1 Number
Diskon1 Currency
Disc2 Number
Diskon2 Currency
Disc3 Number
Diskon3 Currency
TotalRetur Currency
TglPotKU Date/Time
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108

Tabel V.16. Rancangan Kamus Data untuk Tabel Pelunasan


File Name Data Type Field Size Indexed
NoPelunasan Text 10 Yes (No Duplicates)
TglPelunasan Date/Time
KodePemasok Text 4
NoBeli Text 8
TotalBeli Currency
NoRetur Text 8
TotalRetur Currency
Bank Currency
TotalPelunasan Currency
TglKU Date/Time
Keterangan Text 255
Sumber: Data yang diolah

I. Perancangan Masukan

1. Rancangan tampilan Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan awal ketika aplikasi toko diaktifkan.

Gambar V.7. Rancangan Menu Utama


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109

Keterangan :

a. Form master terdiri dari 2 form yang berfungsi untuk menginput daftar

barang dagang toko dan menginput profil pemasok.

b. Form transaksi terdiri dari 3 form yang masing-masing berfungsi untuk

merekap transaksi pembelian, retur pembelian, dan pelunasan pembelian.

c. Kolom report terdiri dari 8 laporan (daftar pemasok, daftar barang

dagang, harga pokok persediaan akhir, daftar pembelian per bulan, daftar

retur pembelian per bulan, jatuh tempo pembelain, kartu utang, dan daftar

pelunasan per bulan).

2. Form Master Daftar Barang Dagang

Form master daftar barang dagang terdiri dari 2 sub menu, yaitu input

data barang dan daftar data barang. Sub menu input data barang digunakan

untuk memasukkan data barang dagang. Sub menu daftar data barang berisi

tampilan semua data barang yang telah diinput ke dalam aplikasi toko.

Gambar V.8. Rancangan Form Master Barang Dagang


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110

Keterangan :

a. Kode Barang : diisi kode barang dengan format 1 huruf dan 3 digit angka

tanpa spasi, contoh A123.

b. Nama Barang : diisi merek barang.

c. Artikel : diisi nama pabrik atau kode pabrik dari pemasok.

d. Warna : diisi warna barang.

e. Stok : diisi jumlah barang saat pertama kali dimasukkan dalam sistem

komputer.

f. Harga beli : diisi harga beli barang per unit.

g. Harga jual : diisi harga jual barang per unit.

3. Form Master Daftar Pemasok

Form master daftar pemasok terdiri dari 2 sub menu, yaitu input data

pemasok dan daftar data pemasok. Sub menu input data pemasok digunakan

untuk memasukkan data pemasok. Sub menu daftar data pemasok berisi

tampilan semua data pemasok yang telah diinput ke dalam aplikasi toko.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111

Gambar V.9. Rancangan Form Master Pemasok


Sumber: Data yang diolah
Keterangan :

a. Kode Pemasok : diisi kode pemasok dengan format 4 huruf singkatan

dari nama pemasok, contoh Akin Jaya kode pemasoknya AKJY.

b. Nama Pemasok : diisi nama pemasok.

c. Alamat : diisi alamat pemasok.

d. Tlp : diisi nomer telepon kantor pemasok.

e. Fax : diisi nomer fax kantor pemasok.

f. Sales : diisi nama sales dari pemasok.

g. Hp : diisi nomer handphone sales dari pemasok.

4. Form Transaksi Pembelian

Form transaksi pembelian digunakan untuk mencatat semua

pembelian barang dagang.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112

Gambar V.10. Rancangan Form Transaksi Pembelian


Sumber: Data yang diolah

Keterangan :

d. No Beli : diisi nomer beli pembelian dengan format tanpa spasi B,

tanggal, bulan, tahun, dan urutan pembelian di hari yang sama, contoh

B040713A.

e. Tgl Beli : diisi tanggal pembelian atau tanggal barang datang.

f. No Faktur : diisi nomer faktur yang tertera di nota pembelian dari

pemasok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113

g. Tgl Faktur : diisi tanggal faktur yang tertera di nota pembelian dari

pemasok.

h. Tgl Jatuh Tempo : diisi tanggal jatuh tempo nota pembelian kapan harus

segera dilunasi.

i. Kode Pemasok : diisi kode pemasok dengan cara memilih kode pemasok

yang telah tersedia dalam list combo box.

j. Nama Pemasok : diisi nama pemasok yang otomatis muncul ketika kode

pemasok sudah terisi.

k. Alamat : diisi alamat pemasok yang otomatis muncul ketika kode

pemasok sudah terisi.

l. Kode Barang : diisi kode barang dengan cara memilih kode pemasok

yang telah tersedia dalam list combo box.

m. Nama Barang : diisi merek barang yang otomatis muncul ketika kode

barang sudah terisi.

n. Artikel : diisi nama pabrik atau kode pabrik dari pemasok yang otomatis

muncul ketika kode barang sudah terisi.

o. Warna : diisi warna barang yang otomatis muncul ketika kode barang

sudah terisi.

p. Harga beli : diisi harga beli barang per unit.

q. Jumlah : diisi jumlah barang yang dibeli untuk setiap artikel.

r. Subtotal : terisi otomatis perkalian harga beli dengan jumlah barang.

s. Total : terisi otomatis jumlah seluruh subtotal.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114

t. Diskon 1 : diisi diskon 1 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 1 dalam rupiah.

u. Diskon 2 : diisi diskon 2 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 2 dalam rupiah.

v. Diskon 3 : diisi diskon 3 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 3 dalam rupiah.

w. Total Beli : terisi otomatis total dikurangi diskon 1, 2, dan 3 dalam

rupiah.

x. Tgl KU : diisi tanggal keluar uang atau kapan pembelian dilunasi.

5. Form Transaksi Retur Pembelian

Form transaksi retur pembelian digunakan untuk mencatat semua retur

pembelian karena barang tidak laku atau ada barang yang rusak. Form ini

dicetak dalam 3 model dan masing-masing model diserahkan kepada :

a. manajer, dalam surat retur yang tercantum adalah harga beli karena

digunakan dalam pelunasan nota pembelian.

b. pemasok, dalam surat retur tidak disebutkan harga barang karena hanya

untuk menunjukan barang apa saja yang diretur ke pemasok.

c. Admin 2, dalam surat retur yang tercantum adalah harga jual karena

untuk mengecek harga jual barang saat mengurangi stok manual.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115

Gambar V.11. Rancangan Form Transaksi Retur Pembelian


Sumber: Data yang diolah

Keterangan :

a. No Retur : diisi nomer retur pembelian dengan format tanpa spasi R,

tanggal, bulan, tahun, dan urutan retur pembelian yang dilakukan di hari

yang sama, contoh R140813A.

b. Tgl Retur : diisi tanggal retur pembelian.

c. Kode Pemasok : diisi kode pemasok dengan cara memilih kode pemasok

yang telah tersedia dalam list combo box.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116

d. Nama Pemasok : diisi nama pemasok yang otomatis muncul ketika kode

pemasok sudah terisi.

e. Alamat : diisi alamat pemasok yang otomatis muncul ketika kode

pemasok sudah terisi.

f. Angkutan : diisi nama sales yang membawa barang retur atau nama

perusahaan jasa yang mengirimkan ke pemasok.

g. Tgl Angkutan : diisi tanggal barang retur dibawa sales atau dititipkan ke

perusahaan jasa pengiriman.

h. Kode Barang : diisi kode barang dengan cara memilih kode pemasok

yang telah tersedia dalam list combo box.

i. Nama Barang : diisi merek barang yang otomatis muncul ketika kode

barang sudah terisi.

j. Artikel : diisi nama pabrik atau kode pabrik dari pemasok yang otomatis

muncul ketika kode barang sudah terisi.

k. Warna : diisi warna barang yang otomatis muncul ketika kode barang

sudah terisi.

l. Harga beli : diisi harga beli barang per unit.

m. Jumlah : diisi jumlah barang yang dibeli untuk setiap artikel.

n. Subtotal : terisi otomatis perkalian harga beli dengan jumlah barang.

o. Keterangan : diisi sebab barang diretur.

p. Total : terisi otomatis jumlah seluruh subtotal.

q. Diskon 1 : diisi diskon 1 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 1 dalam rupiah.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117

r. Diskon 2 : diisi diskon 2 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 2 dalam rupiah.

s. Diskon 3 : diisi diskon 3 dalam persen yang diberikan oleh pemasok

sehingga dikotak sebelah kiri muncul diskon 3 dalam rupiah.

t. Total Retur : terisi otomatis total dikurangi diskon 1, 2, dan 3 dalam

rupiah.

u. Tgl Potong KU : diisi tanggal keluar uang yang terkait dengan retur.

6. Form Transaksi Pelunasan Pembelian

Form transaksi pelunasan pembelian berfungsi untuk mencatat kapan

dan berapa besar kas yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar

pembelian barang dagang.

Gambar V.12. Rancangan Form Transaksi Pelunasan Pembelian


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118

Keterangan :

a. No Pelunasan : diisi nomer pelunasan pembelian dengan format tanpa

spasi L, tanggal, bulan, tahun, dan urutan pelunasan pembelian yang

dilakukan di hari yang sama, contoh L150913A.

b. Tgl Pelunasan : diisi tanggal dilakukan pelunasan pembelian.

c. Kode Pemasok : diisi kode pemasok dengan cara memilih kode pemasok

yang telah tersedia dalam list combo box.

d. Nama Pemasok : diisi nama pemasok yang otomatis muncul ketika kode

pemasok sudah terisi.

e. No Beli : diisi nomer pembelian dengan cara memilih yang tersedia

dalam list combo box.

f. No Retur : diisi nomer retur dengan cara memilih yang tersedia dalam list

combo box.

g. Total Beli : diisi total pembelian yang akan dilunasi.

h. Total Retur : diisi total retur yang akan dipotongkan dalam pelunasan.

i. Bank : diisi biaya administrasi dari bank.

j. Total Pelunasan : terisi otomatis yang merupakan hasil perhitungan total

beli dikurangi total retur dan bank.

k. Tgl KU : diisi tanggal keluar uang.

l. Keterangan : diisi nama bank yang digunakan untuk mentransfer uang

pelunasan kepada pemasok.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119

J. Perancangan Keluaran

Sistem komputer akan selalu menghasilkan keluaran yang baru karena

setiap ada bagian yang mempengaruhi dokumen dirubah maka laporan yang

dihasilkan juga akan berubah. Berikut merupakan usulan keluaran yang

berhubungan sistem informasi akuntansi pembelian Toko Tas yang dihasilkan

dari aplikasi komputer.

1. Daftar barang dagang

Keluaran daftar barang dagang digunakan untuk mengetahui barang

apa saja dan berapa jumlah barang yang dimiliki perusahaan. Banyak

sedikitnya pembelian barang dagang akan mempengaruhi isi laporan ini.

Gambar V.13. Usulan Daftar Barang Dagang


Sumber: Data yang diolah

2. Daftar pemasok

Keluaran daftar pemasok digunakan untuk mengetahui profil semua

pemasok yang bekerja sama dengan perusahaan. Jika ingin mengkonfirmasi

mengenai pembelian, perusahaan tidak kesulitan mencari data pemasok.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120

Gambar V.14. Usulan Daftar Pemasok


Sumber: Data yang diolah

3. Laporan penerimaan barang

Keluaran laporan penerimaan barang (LPB) digunakan sebagai bukti

penerimaan barang dagang yang dibeli dari pemasok.

Gambar V.15. Usulan Keluaran Laporan Penerimaan Barang


Sumber: Data yang diolah

4. Surat retur

a. Untuk manajer

Keluran surat retur untuk manajer digunakan sebagai bukti

pendukung perhitungan pelunasan faktur pembelian barang dagang. Oleh

sebab itu, dalam surat retur ini disebutkan harga beli untuk mengetahui

total rupiah barang yang diretur.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121

Gambar V.16. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Manajer


Sumber: Data yang diolah

b. Untuk Admin 2

Keluran surat retur untuk Admin 2 digunakan sebagai dasar

pencatatan pengurangan barang dagang dalam stok manual perusahaan.

Dalam surat retur ini disebutkan harga jual supaya Admin 2 dapat

mengoreksi bahwa harga jual barang yang diretur sesuai dengan catatan

manual yang Admin 2 miliki.

Gambar V.17. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Admin 2


Sumber: Data yang diolah

c. Untuk pemasok

Keluran surat jalan retur untuk pemasok digunakan sebagai bukti

barang dagang yang dikembalikan kepada pemasok.

Gambar V.18. Usulan Keluaran Surat Retur untuk Pemasok


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122

5. Rincian pelunasan

Keluaran rincian pelunasan digunakan untuk mengajukan

pembayaran utang kepada pimpinan supaya melunasi pembelian.

Gambar V.19. Usulan Keluaran Rincian Pelunasan


Sumber: Data yang diolah

6. Laporan jatuh tempo pembelian

Keluaran laporan jatuh tempo pembelian digunakan untuk mengetahui

faktur pembelian mana yang sudah mendekati waktu jatuh tempo untuk

segera dilunasi. Laporan ini dicetak setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulan.

Gambar V.20. Usulan Keluaran Laporan Jatuh Tempo Pembelian


Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123

7. Kartu utang per pemasok

Keluaran kartu utang per pemasok digunakan sebagai dokumen untuk

menganalisis faktur pembelian mana yang sudah atau belum dilunasi dalam

satu pemasok.

Gambar V.21. Usulan Keluaran Kartu Utang


Sumber: Data yang diolah

8. Laporan harga pokok persediaan akhir

Keluaran laporan harga pokok persediaan akhir digunakan untuk

mengetahui harga pokok persediaan dari stok akhir barang dagang. Jumlah

stok akhir barang dagang dipengaruhi banyak sedikitnya pembelian barang

dagang. Akhirnya harga pokok persediaan akhir digunakan dalam laporan

laba rugi perusahaan.

Gambar V.22. Usulan Keluaran Laporan Harga Pokok Persediaan Akhir


Sumber: Data yang diolah

9. Laporan pembelian per bulan

Keluaran laporan pembelian per bulan digunakan untuk mengetahui

pembelian yang sudah dilakukan perusahaan dalam sebulan. Total


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124

pembelian digunakan dalam laporan laba rugi perusahaan. Dalam laporan

ini diketahui juga tanggal pelunasan pembelian (tgl KU). Jika tgl KU terisi

bulan yang sama dengan tanggal pembelian maka pembelian dilakukan

secara cash. Jika tgl KU kosong atau terisi bulan yang tidak sama dengan

tanggal pembelian maka pembelian dilakukan secara kredit.

Gambar V.23. Usulan Keluaran Laporan Pembelian per Bulan


Sumber: Data yang diolah

10. Laporan retur per bulan

Keluaran laporan retur per bulan digunakan untuk mengetahui kepada

pemasok mana saja retur dilakukan dan berapa total retur yang dilakukan

perusahaan dalam sebulan. Total retur dalam sebulan digunakan dalam

laporan laba rugi perusahaan.

Gambar V.24. Usulan Keluaran Laporan Retur per Bulan


Sumber: Data yang diolah

11. Laporan pelunasan per bulan

Keluaran laporan pelunasan per bulan digunakan sebagai daftar

seluruh faktur pembelian yang sudah dilunasi dan mengetahui total

pelunasan dalam sebulan. Total pelunasan akan digunakan dalam laporan

keuangan (neraca) perusahaan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125

Gambar V.25. Usulan Keluaran Laporan Pelunasan per Bulan


Sumber: Data yang diolah

12. Jurnal Pembelian

Keluaran dari aplikasi komputer juga menghasilkan jurnal

pembelian. Setiap kali terjadi transaksi pembelian maka aplikasi komputer

akan langsung memproses data transaksi tersebut dan menghasilkan jurnal

pembelian. Jurnal pembelian dapat dilihat di menu report bagian jurnal

pembelian.

Gambar V.26. Usulan Keluaran Jurnal Pembelian


Sumber: Data yang diolah

13. Jurnal Retur Pembelian

Setiap kali terjadi transaksi retur pembelian maka aplikasi

komputer akan langsung memproses data transaksi tresebut dan

menghasilkan jurnal retur pembelian. Jurnal retur pembelian dapat dilihat

di menu report bagian jurnal retur pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126

Gambar V.27. Usulan Keluaran Jurnal Retur Pembelian


Sumber: Data yang diolah

14. Jurnal Kas Keluar

Jurnal kas keluar akan dihasilkan oleh aplikasi komputer setelah

data pelunasan faktur pembelian dimasukkan dalam menu transaksi

pelunasan. Jurnal kas keluar dapat dilihat di menu report bagian jurnal kas

keluar.

Gambar V.28. Usulan Keluaran Jurnal Kas Keluar


Sumber: Data yang diolah

15. Neraca Saldo

Aplikasi komputer yang diusulkan ke perusahaan menghasilkan

rekening saldo berjalan sehingga saldo rekening dapat diketahui setiap saat

dan dapat langsung ditampilkan dalam neraca saldo. Neraca saldo dapat

dilihat pada menu report bagian neraca saldo. Rekening dalam usulan

neraca saldo hanya rekening yang berkaitan dengan sistem pembelian saja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127

Gambar V.29. Usulan Keluaran Neraca Saldo


Sumber: Data yang diolah

Dalam usulan sistem informasi akuntansi pembelian Toko Tas, penulis

masih menggunakan beberapa dokumen dengan fungsi yang sama dari sistem

yang telah berjalan (gambar dapat dilihat dilampiran), yaitu :

1. Buku barang datang, dibuat oleh bagian gudang untuk mencatat barang yang

dari pemasok.

2. Kartu kecil, dibuat oleh bagian gudang untuk menuliskan data dari sampel

barang yang dipajang di etalase.

3. Kartu stok tas, dibuat oleh Admin 2 untuk mendokumentasikan masuk

keluarnya barang dagang.

4. Bukti kas keluar, dibuat oleh manajer untuk mengajukan pembayaran faktur

pembelian kepada pimpinan dan oleh pimpinan diarsip sebagai bukti

pelunasan faktur pembelian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128

K. Perancangan Pengendalian

Sistem informasi yang baik harus dapat mencegah, menjaga, dan melacak

dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang disengaja maupun

tidak disengaja. Untuk maksud ini maka sistem informasi harus mempunyai

pengendalian. Jenis pengendalian yang diterapkan untuk sistem informasi

berbasis komputer adalah pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

(Wenny Prisicillia, 2010:189) Berikut merupakan usulan pengendalian untuk

sistem informasi akuntansi pembelian Toko Tas.

1. Pengendalian Umum

Tabel V.17. Usulan Pengendalian Umum


Nama Pengendalian
No. Keterangan
Pengendalian yang Dibutuhkan
a. Pengendalian Pemisahan tugas dan - Fungsi pembelian oleh manajer
organisasi pemisahan tanggung terpisah dengan fungsi penerimaan
jawab yang tegas. oleh gudang.
- Fungsi pembelian oleh manajer
terpisah dengan fungsi akuntansi oleh
Admin 2 untuk pencatatan manual
dan Admin 1 untuk pencatatan
dengan komputer.
- Fungsi penerimaan dan penyimpanan
barang memang masih didelegasikan
kepada gudang, namun dalam
penerimaan barang masih ada Admin
1 yang mengecek data barang yang
diterima dengan faktur pembelian.
- Fungsi akuntansi oleh admin terpisah
dengan fungsi kas oleh pimpinan.
b. Pengendalian i.Dokumentasi - Prosedur, sistem, program, operasi,
dokumentasi prosedur dan data perlu didokumentasikan
ii.Dokumentasi sistem supaya ada acuan dalam menjalankan
iii.Dokumentasi operasional perusahaan.
program - Pelatihan kepada fungsi yang terkait
iv.Dokumentasi operasi jika ada perubahan atau
v.Dokumentasi data pengembangan sistem.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129

Lanjutan Tabel V.17.


Nama Pengendalian
No. Keterangan
Pengendalian yang Dibutuhkan
c. Pengendalian i.Pemeriksaan pariti - Pengendalian ini biasanya sudah
perangkat ii.Pemeriksaan gaung dipasang dalam komputer oleh pabrik
keras iii.Pemeriksaan validitas pembuatnya.
iv. Pemeriksaan kesalahan
lain-lain
d. Pengendalian i.Pengawasan terhadap - Ada satpam yang mengawasi orang
keamanan pengaksesan yang keluar masuk toko.
fisik ii. Pengaturan lokasi - Penempatan komputer di ruangan
fisik yang jauh dari jangkauan orang
iii. Penggunaan alat-alat banyak dan hanya yang berwenang
pengaman yang dapat menggunakan fasilitas
komputer.
- Penggunaan UPS, stabiliser, closed-
circuit television, dan alat pemadam
kebakaran.
e. Pengendalian i. Digunakan data log - Akses komputer menggunakan
keamanan ii. Proteksi file password.
data iii. Pembatasan - File yang penting diproteksi.
pengaksesan Data tidak hanya disimpan dalam
iv. Data backup dan komputer, ada pencatatan manual jika
recovery komputer rusak.
f. Pengendalian Tidak ada. Tidak memerlukan pengendalian
komunikasi komunikasi karena tidak terhubung
dengan jaringan komputer lain.
Sumber : Jogiyanto (2005:250-254) dan data yang diolah

2. Pengendalian Aplikasi

a) Pengendalian masukan

Tabel V.18. Rancangan Pengendalian Masukan pada Tahap Penangkapan


Data
Pengendalian Bagian yang Memerlukan Pengendalian
Nomor urut tercetak pada Semua data transaksi diberi nomor urut
dokumen dasar tercetak dari aplikasi komputer dengan
format tertentu dan berbeda-beda
supaya tidak terjadi tumpang tindih
nomor antar transaksi yang berbeda.
Ruang maksimum untuk Setiap field pada data aplikasi diberi
setiap field di dokumen dasar ruang maksimum (field size).
Sumber : Jogiyanto (2005:255) dan data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
130

Lanjutan Tabel V.18.


Pengendalian Bagian yang Memerlukan Pengendalian
Meneliti kembali kelengkapan Ada pilihan previous, next, dan edit
dan kebenaran data dalam record aplikasi komputer.
Memverifikasi kelengkapan Semua dokumen dapat diperiksa oleh
dan kebenaran data fungsi yang berkaitan atau atasan dari
fungsi tersebut. Contoh:
Meski hanya Admin 1 yang mengolah
data dalam aplikasi komputer, keluaran
dari aplikasi dapat dicek kebenarannya
oleh manejer.
Sumber : Jogiyanto (2005:255) dan data yang diolah

Tabel V.19. Rancangan Pengendalian Masukan pada Tahap Pemasukan


Data
Pengendalian Bagian yang Membutuhkan Pengendalian
Echo check Semua input ditampilkan terlebih dahulu di layar
terminal supaya dapat dicek kebenarannya
sebelum direkam ke database.
Existence check Nomor pada transaksi pembelian diawali dengan
huruf B, nomor pada transaksi retur pembelian
diawali dengan huruf R, dan nomor pada
transaksi pelunasan diawali dengan huruf L.
Matching check - Kode pemasok, nama pemasok, alamat, kode
barang, nama barang, artikel, dan warna pada
input transaksi pembelian.
- Kode pemasok, nama pemasok, alamat, kode
barang, nama barang, artikel, dan warna pada
input transaksi retur pembelian.
- Kode pemasok, nama pemasok, no beli, dan no
retur pada input transaksi pelunasan.
Field check - Stok, jumlah, disc1, disc2, dan disc3 tipe fieldnya
numerik.
- Harga beli, harga jual, subtotal, total, diskon1,
diskon2, diskon3, total beli, total retur, dan total
pelunsan tipe fieldnya currency.
- Tanggal faktur, tanggal beli, tanggal jatuh tempo,
tanggal retur, tanggal angkut, tanggal KU, dan
tanggal pelunasan tipe fieldnya date/time.
Sign check Semua field bertipe numerik dan currency jika
diawali dengan tanda- dan berada dalam tanda
( ) maka data yang dimasukkan salah.
Sumber : Jogiyanto (2005:255-259) dan data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131

Lanjutan Tabel V.19.


Pengendalian Bagian yang Membutuhkan Pengendalian
Limit atau Jumlah barang yang dibeli paling banyak 12 pc
reasonable check untuk 1 artikel.
Range check Kode pertama untuk transaksi pembelian B,
transaksi retur pembelian R, dan pelunasan
pembelian L.
Sequence check - Dalam 1 transaksi pembelian, semua nomer beli
yang di-input-kan harus sama.
- Dalam 1 transaksi retur pembelian, semua nomer
retur yang di-input-kan harus sama.
Batch control total Total pembelian, total retur pembelian, total
check pelunasan, dan total harga pokok persediaan dicek
di akhir bulan.
Sumber : Jogiyanto (2005:255-259) dan data yang diolah

b) Pengendalian pengolahan

Tabel V.20. Rancangan Pengendalian Pengolahan


Pengendalian Bagian yang Membutuhkan Pengendalian
Control total check - Subtotal, total, diskon1, diskon2, diskon3, dan total
beli pada menu transaksi pembelian.
- Subtotal, total, diskon1, diskon2, diskon3, dan total
retur pada menu transaksi retur pembelian.
- Subtotal dan total pelunasan pada menu transaksi
pelunasan pembelian.
Matching check Terdapat menu pencarian pada form master barang
dan pemasok, form transaksi pembelian dan retur
pembelian.
Reference file - Selain submenu input data barang, tersedia juga
check submenu daftar data barang untuk mengecek data
yang telah dimasukan dalam menu master barang.
- Selain submenu input data pemasok, tersedia juga
submenu daftar data pemasok untuk mengecek
data yang telah dimasukan dalam menu master
pemasok.
Limit or reasonable Stok barang selalu berjumlah positif. Jika sampai
check negatif berarti ada ketidakwajaran dan harus
dilakukan pengecekan.
Sumber : Jogiyanto (2005:259-261) dan data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132

c) Pengendalian keluaran

Tabel V.21. Rancangan Pengendalian Keluaran dalam Bentuk Hardcopy


Pengendalian Bagian yang Membutuhkan Pengendalian
Tahap - Admin 1 yang mempunyai wewenang untuk
menyediakan mencetak laporan.
media laporan - Cap pengesahan di simpan terpisah dari ruang
Admin 1.
Tahap pembuatan Satu printer hanya digunakan oleh satu bagian dan
laporan di file letaknya dekat dengan perangkat komputer
printer
Tahap mencetak Hanya pihak yang berkepentingan yang berhak
laporan di media mencetak laporan.
kertas
Tahap distribusi Laporan harus diserahkan dari dan ke pihak yang
laporan bersangkutan tanpa melalui perantara yang tidak
berkepentingan.
Tahap pengarsipan Laporan diarsip dalam satu map sesuai dengan
laporan nama laporan dan diurutkan berdasarkan nomor
dalam laporan tersebut.
Sumber : Jogiyanto (2005:262-265) dan data yang diolah

Tabel V.22. Rancangan Pengendalian Keluaran dalam Bentuk Softcopy


Pengendalian Bagian yang Membutuhkan Pengendalian
Pengendalian pada - Monitor komputer di letakkan menghadap ke
tampilan di layar tembok.
terminal. - Mengaktifkan screen saver pada layar monitor.
- Menggunakan password saat mengaktifkan
aplikasi komputer dan password hanya diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
Sumber : Jogiyanto (2005:265) dan data yang diolah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah sistem akuntansi pembelian Toko Tas

belum berjalan dengan baik. Masalah dalam sistem akuntansi pembelian di

Toko Tas adalah kesalahan pencatatan menentukan harga jual saat penerimaan

barang, salah mengidentifikasi barang berdasarkan kode toko yang diberikan

saat penerimaan barang, dan pemasok mengeluh tentang pembayaran faktur

pembelian yang tidak terorganisir. Perancangan sistem informasi akuntansi

diusulkan berdasarkan identifikasi masalah sistem akuntansi pembelian

perusahaan dan berdasarkan perbandingan penerapan teori sistem akuntansi

pembelian dengan yang ada di perusahaan. Perancangan yang dihasilkan

adalah perancangan (1) struktur organisasi yang baru, (2) tugas, wewenang,

dan tanggung jawab untuk setiap bagian dalam struktur organisasi yang baru,

(3) prosedur penerimaan barang, retur pembelian dan pembayaran faktur

pembelian, (4) database berupa Entity Relationship Diagram dan kamus data

menggunakan Microsoft Access 2010, (5) data masukan, (6) data keluaran, dan

(7) pengendalian yang dibutuhkan dalam sistem informasi akuntansi

pembelian. Perbaikan tersebut diharapkan membantu perusahaan mendapatkan

informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu juga menciptakan

pengendalian yang lebih baik dan menguntungkan bagi perusahaan.

133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami penulis dalam melakukan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Waktu penelitian terbatas sehingga penelitian hanya sampai tahap

perancangan sistem informasi akuntansi pembelian saja (belum

diimplementasikan).

2. Data yang digunakan dalam penelitian hanya terbatas pada satu contoh bukti

transaksi pembelian dari satu pemasok saja. Data tersebut diasumsikan sama

dengan bukti transaksi pembelian dari pemasok yang lainnya.

C. Saran

1. Perusahaan sebaiknya memperbaiki sistem yang telah berjalan supaya

masalah-masalah yang timbul tidak terus berulang. Pengendalian intern

perusahan juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir resiko kecurangan

dan human error.

2. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan menggunakan sistem

komputerisasi untuk mempermudah pengolahan infomasi perusahaan dan

mempermudah dalam pengambilan keputusan.

3. Jika perusahaan mau menggunakan rancangan penulis untuk diterapkan

dalam perusahaan maka rancangan dan software yang dibuat penulis harus

dibuat mencakup seluruh transaksi dalam perusahaan karena penelitian ini

hanya menggunakan satu contoh bukti transaksi pembelian saja.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Yohanes Alphian Bayu. 2011. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern pada
Sistem Pembelian Barang Dagang Swalayan: Studi Kasus pada
Swalayan Alfa Omega Twins. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.


Yogyakarta: Penerbit Andi.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis:


untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Kedua.
Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,


Teori, dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Madcoms. 2011. Membangun Aplikasi Pembelian Penjualan dan Inventory


dengan MS Access. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi Cetakan ke 3. Jakarta: Salemba Empat.

Prabowo, Fx. Devan Budi. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Tunai: Studi Kasus di CV Gema Sakti Perkasa.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pramono, Teguh. 2013. Serial Membangun Database Sekolah: Sistem Informasi


Perpustakaan dengan Microsoft Access 2010. Yogyakarta: Skripta.

Pratikno, Andri dan Richardo Putra Waluyo. 2011. Super Access: 5 Langkah
Mudah Membuat Aplikasi Dagang. Jakarta: Gramedia.

Prisicillia, Wenny. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan Eksport: Studi Kasus di Perusahaan CV Bestone Indonesia,
Muntilan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rama, Dasaratha V dan Frederick L Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi


Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi
Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136

LAMPIRAN

136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138

DAFTAR PERTANYAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Apa nama perusahaan?
2. Kapan perusahaan berdiri?
3. Siapa pemilik dan pemimpin perusahaan yang pertama dan sekarang?
4. Dimanakah letak perusahaan saat didirikan?
5. Apakah perusahaan pernah berpindah alamat?
6. Apa alasan pemilihan lokasi penempatan perusahaan?
7. Bagaimana struktur organisasi?
8. Apa saja tugas masing-masing bagian?
9. Siapa yang memimpin bagian personalia?
10. Berapa jumlah karyawan perusahaan?
11. Bagaimana cara perusahaan merekrut karyawan?
12. Bagaimana pembagian waktu kerja karyawan?
13. Bagaimana sistem penggajian dalam perusahaan?
14. Bagaimana cara perusahaan memasarkan produk yang dimiliki?
15. Jenis barang apa saja yang dijual perusahaan?

B. Sistem Akuntansi Pembelian


1. Bagaimana aktivitas sistem akuntansi pembelian perusahaan secara
umum?
2. Bagian atau fungsi apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi
pembelian pada perusahaan dan apa tugas dan wewenangnya?
3. Dokumen apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian pada
perusahaan?
4. Catatan akuntansi apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian
pada perusahaan?
5. Bagaimana prosedur sistem akuntansi pembelian perusahaan?
6. Apa masalah yang terjadi dalam sistem akuntansi pembelian perusahaan?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
139

FAKTUR PEMBELIAN
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140

LAPORAN PENERIMAAN BARANG (LPB)


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141

BUKU BARANG DATANG

KARTU KECIL
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142

BUKU DATANG TAS

KARTU STOK TAS


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143

KARTU STOK ADMIN

SURAT JALAN RETUR


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
144

RINCIAN PEMBAYARAN

BUKTI KAS KELUAR

Anda mungkin juga menyukai