Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN STRATEGIS DALAM BALANCED SCORECARD

PADA ORGANISASI PUBLIK

Bambang Wicaksono
Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

ABSTRAKSI
Balanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja salah satunya untuk mengintegrasikan
berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. Pada dasarnya memang ukuran
financial yang menjadi titik pointnya. Dalam balanced scorecard ada beberapa hal yang bisa
sebagai pendorong kinerja financial antara lain perspektif pelanggan, proses bisnis internal,
pembelajaran serta pertumbuhan. Dimana proses tersebut diatas merupakan penerjemahan
strategi perusahaan yang dilaksanakan secara ketat dalam berbagai tujuan dan ukuran yang
nyata. Memang pada awalnya penerapan balanced scorecard banyak digunakan dalam organisasi
bisnis. Tapi pada dewasa ini banyak organisasi publik juga menerapkan balanced scorecard yang
pada dasarnya organisasi ini tidak mencari profit. Untuk dapat digunakan maka balanced
scorecard tersebut harus ada modifikasi diantaranya adalah hal yang penting harus dilakukan
adalah penentuan tujuan organisasi termasuk strategisnya, ukuran yang digunakan, target yang
ingin dicapai serta inisiatif.

Kata kunci : Balanced Scorecard, kinerja, manajemen strategi.

ABSTRACT
Balanced Scorecard is a framework for to integrate various sizes derived from corporate
strategy. Basically it is a financial measure point. In the balanced scorecard there are some things
that can be a driver of financial performance such as customer perspective, internal business
processes, learning and growth. Where the above process is a translation company strategy
implemented strictly in the various real objectives and measures. Indeed, at first the application of a
balanced scorecard is widely used in business organizations. But in today's many public
organizations are also implementing a balanced scorecard is basically not looking for profit
organization. To be able to use the balanced scorecard should be no modification of which is the
important thing to do is to determine the strategic objectives of the organization including, the
measure used, the targets to be achieved and initiatives.

Keywords : Balanced Scorecard, performance, management strategy.

1. PENDAHULUAN penerjemahan strategi perusahaan yang


1.1 Konsep dan Definisi dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke
Balanced scorecard dikembangkan dalam berbagai tujuan dan ukuran yang
pada tahun 1993 oleh Prof. Robert Kaplan nyata. Walaupun demikian, Balanced
dan David Norton, dari Harvard Bussines Scorecard bukan merupakan sistem
School dan hingga kini masih terus pengukuran semata. Berbagai perusahaan
diperbaiki (David, 2006 : 226). Kaplan dan yang inovatif menggunakan scorecard
Norton (2000 : 17) mengemukakan, sebagai kerangka kerja proses
Balanced Scorecard adalah suatu manajemen perusahaan. Pearson and
kerangka kerja untuk mengintegrasikan Robinson (2007 : 254) mendefinisikan
berbagai ukuran yang diturunkan dari balanced scorecard sebagai satu
strategi perusahaan, yaitu ukuran kinerja kumpulan dari empat ukuran yang
finansial masa lalu dan memperkenalkan berkaitan langsung dengan strategi suatu
pendorong kinerja finansial masa depan, perusahaan: kinerja keuangan,
yang meliputi perspektif pelanggan, pengetahuan mengenai pelanggan,
proses bisnis internal, dan pembelajaran proses bisnis internal, serta pembelajaran
serta pertumbuhan, diturunkan dari proses dan pertumbuhan.

54
55 ANALISA, Vol. 1, No. 2, Agustus 2013 : 54 61

Gambar 1 : Balanced scorecard, Memberi Kerangka Kerja untuk Penerjemahan Visi


dan Strategi ke dalam Empat Perspektif
Sumber : Kuncoro, 2005 : 297

1.2 Balanced Scorecard Sebagai Sistem ukuran hasil yang subjektif dan
Manajemen berdasarkan pertimbangan sendiri.
Balanced scorecard seharusnya Balanced scorecard lebih dari sekedar
menerjemahkan misi dan strategi unit sistem pengukuran taktis atau
bisnis ke dalam berbagai tujuan dan operasional. Perusahaan yang inovatif
ukuran. Balanced scorecard menyatakan menggunakan scorecard sebagai sebuah
adanya keseimbangan antara berbagai sistem manajemen strategis, untuk
ukuran eksternal para pemegang saham mengelola strategi jangka panjang.
dan pelanggan, dengan berbagai ukuran Perusahaan menggunakan fokus
internal proses bisnis penting, inovasi, pengukuran scorecard untuk
serta pembelajaran dan pertumbuhan. menghasilkan berbagai proses
Keseimbangan juga dinyatakan antara manajemen penting (Friska , 2009) :
semua ukuran hasil apa yang dicapai 1. Memperjelas dan menerjemahkan visi
oleh perusahaan pada waktu yang lalu dan strategi
dengan semua ukuran faktor pendorong 2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan
kinerja masa depan perusahaan. berbagai tujuan dan ukuran strategis
Scorecard juga menyatakan 3. Merencanakan, menetapkan sasaran
keseimbangan antara semua ukuran hasil dan menyelaraskan berbagai inisiatif
yang objektif dan mudah dikuantifikasi strategi
dengan faktor penggerak kinerja berbagai 4. Balanced scorecard meningkatkan
umpan balik dan pembelajaran strategis
Wicaksono : Manajemen Strategis Dalam Balanced Scorecard Pada Organisasi Publik 56

Gambar 2 : Balanced scorecard Sebagai Kerangka Kerja Tindakan Strategis


Sumber : Kaplan & Norton (2000 : 11)

1.3 Empat Perspektif Balanced mengidentifikasi pelanggan dan


Scorecard segmen pasar dimana unit bisnis
Empat perspektif Balanced tersebut akan bersaing dan berbagai
Scorecard antara lain: ukuran kinerja unit bisnis di dalam
1. Perspektif Finansial segmen sasaran. Perspektif ini
Balanced scorecard tetap biasanya terdiri atas beberapa ukuran
menggunakan perspektif finansial, utama atau ukuran generik
karena ukuran finansial sangat penting keberhasilan perusahaan dari strategi
dalam memberikan ringkasan yang dirumuskan dan dilaksanakan
konsekwensi tindakan ekonomis yang dengan baik. Ukuran utama tersebut
sudah diambil. Ukuran kinerja finansial terdiri atas kepuasan pelanggan,
memberikan petunjuk apakah strategi retensi pelanggan, akuisisi pelanggan
perusahaan, implementasi dan baru, profitabilitas pelanggan dan
pelaksanaannya memberikan kontribusi pangsa pasar di segmen sasaran.
atau tidak kepada peningkatan laba 3. Perspektif Proses Bisnis Internal
perusahaan. Tujuan finansial biasanya Dalam perspektif proses bisnis internal,
berhubungan dengan profitabilitas, para eksekutif mengidentifikasi
yang diukur misalnya oleh laba operasi, berbagai proses internal penting yang
return on capital employed (ROCE), harus dikuasai dengan baik oleh
nilai tambah ekonomis (economic value perusahaan
added). Tujuan finansial lainnya,
mungkin berupa pertumbuhan
penjualan yang cepat atau terciptanya
arus kas (Grant, 1997 : 33)
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan Balanced
Scorecard, para manajer
57 ANALISA, Vol. 1, No. 2, Agustus 2013 : 54 61

Kebutuhan pelanggan di
identifikasi

Kenali pasar Proses


Inovasi
Ciptakan produk/jasa

Bangun produk/jasa Proses


Operasi
Luncurkan produk/jasa

Layani pelanggan Proses


Layanan
Kebutuhan pelanggan Purnajual
terpuaskan

Gambar 3 : Perspektif Proses Bisnis Internal-Model Rantai Nila Generik


Sumber : Kaplan & Norton (2000 : 84)

4. Perspektif Pembelajaran dan perusahaan berasal dari manusia,


Pertumbuhan sistem dan prosedur perusahaan.
Perspektif ke empat dari Balanced Tujuan finansial, pelanggan dan proses
Scorecard yaitu pembelajaran dan bisnis internal di Balanced Scorecard
pertumbuhan, mengidentifikasi biasanya akan memperlihatkan adanya
infrastruktur yang harus dibangun kesenjangan antara kapabilitas sumber
perusahaan dalam menciptakan daya manusia, sistem dan prosedur
pertumbuhan dan peningkatan kinerja saat ini dengan apa yang dibutuhkan
jangka panjang. Tiga sumber utama untuk menghasilkan kinerja yang penuh
pembelajaran dan pertumbuhan dengan terobosan.

HASIL

Retensi Produktivita
pekerja s pekerja
Kepuasan
pekerja

Kompetens Infrastruktur Iklim Untuk


i Staf Teknologi Bertindak

Gambar 4 : Kerangka Kerja Ukuran Pembelajaran dan Pertumbuhan


Sumber : Kaplan & Norton (2000 : 112)
Wicaksono : Manajemen Strategis Dalam Balanced Scorecard Pada Organisasi Publik 58

Balanced Scorecard menutup efektivitas dan efisiensinya dalam


lubang yang ada di sebagian besar sistem memberikan pelayanan kepada
manajemen, yaitu kurangnya proses masyarakat. Untuk itu organisasi publik
sistematis untuk melaksanakan dan dapat menggunakan balanced scorecard
memperoleh umpan balik sebuah strategi. dalam pengukuran kinerjanya.
Proses manajemen yang dibangun di Untuk dapat memenuhi kebutuhan
seputar scorecard memungkinkan adanya organisasi publik yang berbeda dengan
keselarasan dan pemusatan perhatian organisasi bisnis, maka sebelum
kepada pelaksana strategi jangka digunakan ada beberapa perubahan yang
panjang. Bila digunakan secara tepat, dilakukan dalam konsep balance
Balanced Scorecard merupakan dasar scorecard. Perubahan yang terjadi antara
pengelolaan perusahaan di abad lain: 1) perubahan framework dimana
informasi. yang menjadi driver dalam balanced
scorecard untuk organisasi publik adalah
1.4 Balanced Scorecard Pada misi untuk melayani masyarakat 2)
Organisasi Publik perubahan posisi antara perspektif
Organisasi publik merupakan finansial dan perspektif pelanggan 3)
organisasi yang didirikan dengan tujuan perspektif customers menjadi perspektif
memberikan pelayanan kepada customers & stakeholders 4) perubahan
masyarakat bukan mendapatkan perspektif learning and growth menjadi
keuntungan (profit). Organisasi ini bisa perspektif employess and organization
berupa organisasi pemerintah dan capacity (Rohm 2003). Gambaran
organisasi non profit lainnya. Meskipun balanced scorecard yang digunakan
organisasi publik bukan bertujuan mencari dalam organisasi publik seperti pada
profit, organisasi ini dapat mengukur gambar 5 dibawah ini.

Mission

Customers &
Stakeholders

Employees &
Financial Strategy Organization
Capacity

Internal
Business
Processes

Gambar 5 : Basic Design of a Balanced Scorecard Performance System


Sumber : Rohm 2003 dalam Imelda : 2004

2. MEMBANGUN BALANCED scorecard. Terdapat 6 tahapan dalam


SCORECARD membangun suatu balanced scorecard
Menurut Rohm (2003) sebelum yaitu : 1) menilai fondasi organisasi 2)
balanced scorecard diimplementasikan, membangun strategi bisnis 3) membuat
organisasi terlebih dahulu harus tujuan organisasi 4) membuat strategic
membangun atau menyusun balanced map bagi strategi bisnis organisasi 5)
59 ANALISA, Vol. 1, No. 2, Agustus 2013 : 54 61

pengukuran kinerja dan 6) menyusun mencapai misi organisasi. Misalnya


inisiatif. (Imelda: 2004). adalah strategi utama organisasi adalah
meningkatkan kualitas pendidikan, strategi
2.1 Menilai Fondasi Organisasi tersebut dapat dijabarkan ke dalam empat
Langkah pertama organisasi untuk perspektif. Untuk perspektif customers &
melakukan penilaian atas fondasi stakeholders adalah memperoleh
organisasi adalah membentuk tim yang pendidikan yang berkualitas dan murah;
akan merumuskan dan membangun untuk perspektif financial, tujuan yang
balanced scorecard. Tim ini merumuskan dibentuk adalah mengurangi biaya
visi dan misi organisasi, termasuk di pendidikan; untuk perspektif internal
dalamnya mengidentifikasi kebutuhan dan business process adalah peningkatan
faktor-faktor yang mendukung organisasi proses belajar mengajar, sedangkan untuk
untuk mencapai misinya. Tim ini perspektif employee & organization
mengembangkan rencana-rencana yang capacity adalah peningkatan kualitas
akan dilakukan, waktu yang dibutuhkan pendidik.
serta anggaran untuk menjalankannya.
Penilaian fondasi oragnisasi meliputi 2.4 Membuat Strategic Map bagi
analisa kekuatan, kelemahan, kesempatan Strategi Bisnis Organisasi
dan ancaman terdapat organisasi yang Kebanyakan organisasi
dapat dilakukan dengan menggunakan mempunyai unit-unit yang mempunyai
SWOT analysis. strategi dan tujuan sendiri-sendiri. Untuk
dapat dijalankan secara efektif, maka
2.2 Membangun Strategi Bisnis strategi-strategi dan tujuan tersebut harus
Strategi merupakan pernyataan digabungkan dan dihubungkan secara
apa yang harus dilakukan organisasi untuk bersama-sama. Untuk menggabungkan
mencapai keberhasilan. Strategi ini dan menghubungkan strategi-strategi dan
didapatkan dari misi dan hasil penilaian tujuan tersebut dibutuhkan yang namanya
fondasi organisasi. Strategi ini strategic map.
menyatakan tindakan apa saja yang harus
dilakukan oleh organisasi untuk mencapai 2.5 Mengukur Performance
misi organisasi yang sesuai dengan Mengukur performance berarti
kekuatan dan kelemahan organisasi. memantau dan mengukur kemajuan yang
sudah dicapai atas tujuan-tujuan strategis
2.3 Membuat Tujuan Organisasi yang telah diciptakan. Pengukuran kinerja
Tujuan organisasi publik ini bertujuan untuk meningkatkan
dinyatakan dalam empat perspektif yaitu kemajuan organisasi kearah yang lebih
perspektif customers & stakeholders, baik. Untuk dapat mengukur kinerja, maka
perspektif financial, perspektif internal harus ditetapkan ukuran-ukuran yang
business process, dan perspektif sesuai untuk setiap tujuan-tujuan strategis.
employee & organization capacity. Untuk Berikut tabel yang menunjukkan
masing-masing perspektif dirumuskan pengukuran strategi pada organisasi
tujuan yang akan dilakukan untuk publik :
Wicaksono : Manajemen Strategis Dalam Balanced Scorecard Pada Organisasi Publik 60

Tabel 1. Pengukuran Strategi pada Orgaisasi Publik


Perspektif Tujuan Ukuran Tipe
Customers and Meningkatkan Tingkat kepuasan Lag
Stakeholders kepuasan konsumen konsumen
Meningkatkan Kegiatan yang Lead
kesadaran melibatkan
masyarakat akan masyarakat
organisasi
Financial Mengurangi biaya Biaya jasa yang Lag
jasa diberikan
Internal Business Mengurangi waktu Waktu penyerahan Lag
Process yang dibutuhkan jasa
untuk menyerahkan
jasa
Employee and Meningkatkan Jumlah training yang Lead
Organization kemampuan diikuti oleh karyawan
Capacity karyawan
Sumber : www.odgroup.com / Imelda : 2004

2.6 Menyusun Inisiatif Target-target tersebut biasanya ditetapkan


Inisiatif merupakan program- untuk jangka waktu tiga sampai lima
program yang harus dilakukan untuk tahun.
memenuhi salah satu atau berbagai tujuan Proses membangun balanced
strategi. Sebelum menetapkan inisiatif, scorecard akan menghasilkan suatu
yang harus dilakukan adalah menentukan gambaran mengenai apa yang ingin
target. Target merupakan suatu tingkat dicapai, bagaimana cara mencapainya,
kinerja yang diinginkan. Untuk setiap target yang diinginkan dan program yang
ukuran harus ditetapkan target yang ingin harus dijalankan. Secara ringkas
dicapai. Penetapan target ini bisa hubungan antara komponen-komponen
berdasarkan pengalaman masa lalu atau balance scorecard dapat dilihat pada
hasil benchmarking terhadap organisasi- gambar berikut ini:
organisasi yang unggul dalam bidangnya.

Customers Mission
Vision Core
Values Goals
Perspective Strategy Themes

Objectives
Strategic Map

Input Process Outputs Measures Customers

Targets
Initiatives
Budget

Gambar 6 : Balanced Scorecard Logic


Sumber : Rohm : 2003
61 ANALISA, Vol. 1, No. 2, Agustus 2013 : 54 61

3. KESIMPULAN publik adalah memberi pelayanan kepada


Sistem manajemen strategi masyarakat dapat tercapai secara efektif
merupakan hal yang sangat penting dan efisien. Bagian lain yang perlu
karena berkait dengan kinerja organisasi, dimodifikasi adalah posisi antara
dimana visi misi dan penentuan serta perspektif finansial dan perspektif
target organisasi merupakan awal pelanggan. Perspektif customers diubah
pelaksanaan organisasi. Balanced menjadi perspektif customers dan
scorecard dapat digunakan pada stakeholders dan perspektif learning dan
organisasi publik setelah dilakukan growth menjadi perspektif employess and
modifikasi dari konsep balanced scorecard organization capacity (Imelda, 2004).
yang awalnya ditujukan bagi organisasi Dengan tahapan-tahapan yang harus
bisnis. Modifikasi tersebut antara lain dilalui adalah menilai fondasi, membangun
adalah dalam hal misi organisasi publik, strategi bisnis, tujuan organisasi, strategi
sehingga tujuan utama suatu organisasi map, pengukuran kinerja dan menyusun
inisiatif.

DAFTAR PUSTAKA Sipayung Friska (2009) Balanced


David, Fred. R, (2006). Strategic Scorecard : Pengukuran Kinerja
Management, Manajemen Strategi, Perusahaan dan Sistem Manajemen
Salemba Empat, Jakarta. Strategi, Jurnal Manajemen Bisnis,
Universitas Sumatra Utara.
Kaplan, Robert S and Norton, David P
(1996), Balanced Scorecard, Jakarta, Supriyono, (1998). Manajemen Strategi
Erlangga. Dan Kebijaksanaan Bisnis, BPFE,
Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2006). Strategi,
Bagaimana Meraih Keunggulan
Kompetitif, Erlangga, Jakarta.

Malina, Mary, A. dan Selto, Frank, H. (8


Februari 2004),Communicating and
Controlling Strategy: an Emperical Study
of the Effectiveness of the Balanced
Scorecard,http:\\www.ssrn.com.

Modell, Sven (12 Februari 2005),


Performance Measurement Myths in
Public Sector,http:\\www.ssrn.com.

Rohm, Howard (25 Agustus 2004), A


Balancing Act : Developing and Using
Balanced
Scorecard,http:\\www.performance-
measurement.net.

Rohm, Howard (25 Agustus 2004),


Improve Public Sector results With A
Balanced Scorecard: Nine Steps To
Success,http:\\www.balancedscorecard.
org.

R.H.N. Imelda (2004), Implementasi


Balanced Scorecard Pada Organisasi
Publik, Jurnal Akuntasi & Keuangan
Universitas Kristen Petra Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai