DAFTAR ISI.............................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................3
1. Definisi........................................................................................... 3
2. Indikasi.......................................................................................... 3
3..................................................................... Kontraindikasi
4
4. Perawatan pre prosedural..................................................................5
5. Teknik............................................................................................ 5
6. Premedikasi..................................................................................... 8
7. Waktu pemulihan.............................................................................9
8. Pengkajian pasca prosedur.................................................................9
9. Komplikasi.................................................................................... 11
10. Prognosis...................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2. Indikasi
2
Kelas III - Kondisi dimana terdapat bukti dan / atau kesepakatan umum
bahwa prosedur / pengobatan tidak berguna atau efektif, dan dalam
beberapa kasus dapat membahayakan
3
Indikasi lain untuk CABG :
- Disabling angina (Kelas 1)
- Iskemia berlanjut pada non-ST elevasi infark miokard yang tidak
merespon terhadap terapi medik (Kelas 1)
- Fungsi ventrikel kiri yang buruk tetapi dengan miokardium yang viable,
tidak berfungsi diatas defek anatomis dan dapat direvaskularisasi.
3. Kontraindikasi
4
5. Teknik
Saphenous vein
Radial artery
Left internal thoracic (mammary) artery (LITA)
Right internal thoracic (mammary) artery (RITA)
Right gastroepiploic artery
Inferior epigastric artery
Splenic artery
5
Gambar 2. Teknik harvest vena saphenous terbuka.
6
hingga kurang dari 100 mmHg. Kemudian, dilakukan sutur 2 purse-string
pada aorta aorta adventitia. Aortotomi dilakukan menggunakan scalpel,
kanul diletakkan, kemudian sutur purse-string diperketat di sekitarnya.
7
Gambar 4. Mesin jantung-paru.
8
cabang marginal dari sirkumfleks diselesaikan terlebih dahulu.
Sirkumfleks diakses dengan melakukan retraksi jantung lateral, sedangkan
arteri posterior desendens dan sirkulasi posterolateral diakses dengan
retraksi jantung ke arah sefalik.
9
Gambar 6. Teknis anastomosis proksimal.
10
sebelumnya atau yang berusia lebih dari 70 tahun dan punya riwayat
diabetes, penyakit paru, atau gangguan ginjal. Keuntungan lain yang
diharapkan adalah menurunnya resiko perdarahan, infeksi, stroke, dan
gangguan ginjal. Namun, tidak semua ahli bedah menyukai operasi ini
karena jantung yang berdenyut membuat operator kurang leluasa dalam
bertindak.
6. Premedikasi
Ansiolitik, Benzodiazepin:
Analgesik opioid:
Agen anestesi:
11
Propofol, etomidate, thiopental, dan isoflurane
Antikoagulan:
7. Waktu pemulihan
1. Status Neurologis
12
Tingkat responsivitas, ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya,
kekuatan genggaman dan gerakan ekstrimitas, reflek. Pada CABG dengan
arteri mamaria interna akan mengalami parestesi nervus ulnaris pada sisi
yang sama dengan graft yang diambil, bisa bersifat sementara atau
permanen. Pada CABG dengan arteri gastroepiploika juga akan
mengalami illeus beberapa waktu pasca operasi dan nyeri abdomen selain
nyeri dada.
2. Status Jantung
3. Status respiratori
5. Fungsi ginjal
13
Hiperkalemia (perubahan mental, tidak tenang, mual , lemah, parestesia
ektremitas, disritmia, gelombang T tinggi, meningkatnya amplitudo,
pelebaran kompleks PQRS, perpanjangan interval QT).
7. Nyeri
9. Komplikasi
14
10. Prognosis
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Hillis LD, Smith PK, Anderson JL, Bittl JA, Bridges CR, Byrne JG.
ACCF/AHA Guideline for Coronary Artery Bypass Graft Surgery: A
Report of the American College of Cardiology Foundation/American
Heart Association Task Force on Practice Guidelines. 2011. Circulation: 2-
58.
2. Eagle KA, Guyton RA, Davidoff R, Edwards FH, Ewy GA, Gardner TJ.
ACC/AHA 2004 guideline update for coronary artery bypass graft surgery:
summary article: a report of the American College of
Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice
Guidelines. 2004. Circulation; 110(9):1168-76.
3. Van Domburg RT, Kappetein AP, Bogers AJ. The clinical outcome after
coronary bypass surgery: a 30-year follow-up study. 2009. Eur Heart
J;30(4):453-8.
4. Chikwe J, Beddow E, Glenville B. Cardiothoracic Surgery. 2006. Oxford:
Oxford University Press.
5. Mackay J H, Arrowsmith J E. Core Topics in Cardiac Anaesthesia. 2007.
Cambridge: Cambridge University Press.
16