PENDAHULUAN
Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari
tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud
meningkatkan kecantikan.
luar kulit saja. Pendapat ini tentu saja salah karena ternyata kulit mampu
menyerap bahan yang melekat pada kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi
karena kulit mempunyai celah anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat
yang melekat di atasnya. Dampak dari absorpsi ini ialah efek samping kosmetika
klorida, dan merkuri amido klorida (Ralph, 1982). Mekanisme kerja senyawa
Merkuri klorida di dalam kulit akan melepaskan asam klorida yang menyebabkan
yang dihasilkan oleh melanosit dan disimpan dalam sel-sel epidermis kulit
jangka panjang mengakibatkan kerusakan ginjal, kanker kulit, dan otak (Palar,
dengan logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila
logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup.
Karakteristik dari kelompok logam berat ini adalah sebagai berikut :
aktinida.
c) Mempunyai respon kimia khas (spesifik) pada organisme hidup.
Niebor dan Richardson menggunakan istilah logam berat untuk menggantikan
dengan unsur nitrogen dan atau unsur belerang (sulfur) atau disebut juga
sebagai logam pengganti ( ion pengganti) untuk logam dari kelas A dan