Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka bakar merupakan salah satu trauma yang sering terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Luka bakar yang tejadi dapat disebabkan adanya kontak

dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi

sehingga mengalami kerusakan jaringan kulit (Moenadjat, 2003). Kulit pada luka

bakar akan mengalami kerusakan pada epidermis, dermis maupun jaringan

subkutan tergantung faktor penyebab dan lamanya kontak kulit dengan sumber

panas (Sabiston, 1995).

Edible film merupakan lapisan tipis kontinu yang terbuat dari bahan yang

bisa dimakan untuk memberikan penahanan yang selektif terhadap perpindahan

gas, uap air, dan bahan terlarut serta perlindungan terhadap kerusakan mekanik

(Nisperos et al., 1990). Pati sering digunakan dalam industri pangan sebagai

biodegradable film untuk menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat

diperbaharui, dan memberikan karakteristik fisik yang baik. Pati dapat digunakan

sebagai bahan baku pembuatan edible film (Bourtoom 2008).

Bengkuang (Pachyrrhizus erosus (L) Urban) merupakan sumber daya

alam yang memiliki prospek pengembangan yang sangat luas. Oleh karena itu

dilakukan pengolahan bengkuang yang bertujuan memanfaatkan sumber daya

alam yang tersedia menjadi produk yang mempunyai nilai tambah yang tinggi

(Alina, 2006). Pati bengkuang telah digunakan dalam berbagai bentuk sediaan,
seperti dalam bentuk bedak dingin, masker, pelembab, lotion, dan bath gel

(Kusnandar, 2010).

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah buah

manggis (Garcinia mangostana L.). Metabolit sekunder utama dari Garcinia

mangostana adalah xanton, derivat xanton yaitu alfa mangostin (Jung et al.,

2006; Harrison, 2002; Suksamrarn et al., 2002). Senyawa alfa mangostin

menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap bakteri S. aureus, P

aeruginosa, Salmonella typhimurium dan Bacillus subtilis dan aktivitas

antibakteri yang sedang terhadap Proteus sp, Kleibsella sp dan Escherhia

coli dengan nilai MIC antara 12,5 dan 50 µg/mL.

Sebelumnya, penelitian pembuatan edible film pati bengkuang sudah

pernah dilakukan yaitu

Anda mungkin juga menyukai