PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan asuhan kepada pasien terminal dilakukan
di IGD, Rawat Inap dan ICU
TATALAKSANA
A. Anamnesa/Pengkajian
1. Pemeriksaan TTV
2. Pemeriksaan kesadaran
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic
B. Penegakan Diagnosa
1. Setelah selesai melakukan pengkajian pasien maka
tenaga medis menegakkan diagnose berdasarkan tanda
dan gejala dari hasil pemeriksaan yang ditulis dalam
rekam medis yang sudah disediakan
2. Diagnosa ulang ditulis dalam masing-masing kolom
rekam medis sesuai dengan profesi tim.
D. Implementasi
Implementasi ditulis dalam kolom rekam medis masing-
masing profesi tentang pengisian implementasi, meliputi:
a) Melepaskan alat-alat kesehatan yang terpasang pada
pasien
b) Melepaskan pakaian yang terpasang pada pasien
c) Membersihkan bagian tubuh yang terkontaminasi
oleh cairan tubuh pasien seperti darah dan feces.
7. Dampak sakit
Penyakit yang diderita klien, dapat berdampak
khusus pada klien maupun keluarga. Secara umum,
dampak sakit pada klien dan keluarga dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
2. Kematian ( death )
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya 10
A. Definisi
Secara etimologi death berasal dari
kata death atau deth yang berarti keadaan mati atau
kematian. Sedangkan secara definitive, kematian adalah
terhentinya fungsi jantung dan paru-paru secara
menetap, atau terhentinya kerja otak secara permanen.
Ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang tentang definisi
kematian, yakni:
1) Kematian
a) kematian otak,yakni kerusakan otak yang
tidak dapat pulih
b) kematian klinik, yakni kematian orang
tersebut ( Rapor,2002 ).
F. Evaluasi
1. Setelah 2 jam pasien dinyatakan meninggal, pasien
diserahkan ke kamar jenazah.
2. Melakukan audit kematian pasien.